Min Yoongi mengendarai sendiri SUV hitamnya menyusuri jalanan Seoul yang mulai lengang, ia memboyong Lee Yura yang kini sudah berstatus sebagai istrinya untuk pindah di kediamannya. Dalam kurun waktu tempuh selama kurang lebih tiga puluh menit, keduanya dipeluk senyap, tidak ada pembicaraan yang berarti. Hanya sesekali terdengar pertanyaan remeh yang keluar dari bibir mungil Lee Yura.
Sementara Min Yoongi lebih banyak diamnya, entah apa yang sedang berlalu lalang dalam pikirannya, seolah ada banyak hal yang ingin ia utarakan namun urung ia sampaikan. Kedua matanya hanya tertuju pada jalanan aspal yang tertimpa cahaya lampu yang berpendar terang, dan untuk beberapa kali terdengar decak kesal yang bersumber dari mulutnya.
“ Besok kita akan langsung mendaftarkan pernikahan, tidak perlu terlalu lama mengulur - ulur waktu. Aku tidak ingin Ayah terus – terusan menuntut dan mengawasi kita dalam berbagai hal “ kini suara khas Min Yoongi yang dalam dan berat terdengar menyeruak keheningan.
“ Oke, besok aku akan datang ke kantor catatan sipil “ Lee Yura mengiyakan.
“ Bisa kan kalau besok kita berangkat sendiri – sendiri? Dengan kendaraan terpisah? “ sambung lelaki itu lagi meminta jawaban.
“ Iya bisa saja, aku tidak keberatan “ kedua sudut bibir Lee Yura terangkat, ia mengembangkan seulas senyuman yang begitu menawan.
“ Oke, terima kasih “
***
Mobil Min Yoongi telah terparkir disalah satu sudut tempat parkir VIP di gedung apartemen, keduanya bergegas masuk kedalam gedung bangunan menggunakan elevator. Tidak memerlukan banyak waktu, bilik besi itu sudah membawa mereka tiba dilantai delapan tempat unit milik Min Yoongi berada.
Min Yoongi lebih dahulu masuk kedalam rumah dan Lee Yura mengikutinya dari belakang, lelaki itu langsung menginjak anak tangga menuju lantai dua. Sementara Lee Yura mendadak membatu ditempatnya, ia mulai bingung dengan arah mana yang harus ia tuju sekarang.
“ Kenapa? “ tanya Min Yoongi saat melihat Lee Yura berdiri mematung dilantai dasar.
“ Aku apakah harus ikut naik? “
“ Kalau tidak ikut naik, apakah kamu akan tidur di sofa Lee Yura – ssi? “ sergah Min Yoongi dengan nada yang sedikit kesal.
Gadis itu menggeleng – gelengkan kepalanya, wajahnya nampak pias menahan malu, entah apa yang dipikirannya kala itu hingga harus merasa malu mengikuti Min Yoongi naik menuju kamar tidur.
Setiba dilantai dua, Min Yoongi langsung menuju satu buah kamar yang berada diujung koridor. Ia meraih gagang pintu dan mendorongnya perlahan, bergegas ia masuk kedalam kamar tidur yang begitu luas dan lega. Sama seperti pada ruangan – ruangan lainnya, kamar utama dalam rumah tersebut hanya diisi dengan furnitur minimalis namun elegan.
“ Ini kamar utama, kita menggunakan kamar ini, kamar mandi ada disana, sebelahnya ruang ganti. Atur saja pakaian dan barang – barang pribadimu disana, masih ada banyak tempat yang kosong “ ucap lelaki itu seraya menunjuk beberapa sudut ruang kamar secara berurutan. Lee Yura menganggukkan kepalanya sebagai pertanda bahwa ia memahami ucapan Min Yoongi sepenuhnya.
“ Mandilah terlebih dahulu, aku berikutnya “ ujar lelaki itu memberi perintah. Begitu menurutnya, Lee Yura melakukan saja ucapan Min Yoongi kepadanya.
“ Koper pakaianku ada dimana? “ tanya Lee Yura tepat sebelum ia masuk kedalam kamar mandi.
“ Ah, ada diruang ganti, aku belum sempat meminta Bibi menyusunnya “ Min Yoongi mengalihkan pandangan matanya dari ponsel ditangannya dan menatap Lee Yura.
“ Oke tidak apa – apa, aku bisa menyusunnya sendiri “
Lee Yura urung masuk kedalam kamar mandi, ia memutar badannya berjalan menuju ruang ganti. Dilihatnya setiap sudut ruangan itu yang hampir penuh dengan barang – barang pribadi milik suaminya. Mulai dari baju, celana, pakaian dalam, sepatu, jam tangan, tas dan aksesoris lainnya, yang mana seluruh barang – barang itu adalah hasil rancangan produk – produk ternama.
Setelah beres memilih baju gantinya, perempuan itu bergegas berlari menuju kamar mandi, gemericik air mulai terdengar sayup – sayup jatuh diatas lantai. Bulir uap air panas tampak berjejak pada dinding kaca, aroma buah stroberi yang manis juga harum menguar saat Lee Yura memijat – mijat rambut dikepalanya hingga berbusa.
Setelah kurang lebih dua puluh lima menit lama nya, Lee Yura akhirnya keluar dari dalam bilik air, rambutnya yang tadinya basah kuyup pun sudah mengering. Ia juga sudah menukar pakaian dengan setelan baju tidur.
(Source : Pinterest)
“ Oh sudah selesai? “ tanya Min Yoongi saat melihat Lee Yura sudah berada didalam kamar tidur.
(Source : Pinterest)
“ Iya, apakah kau menunggu terlalu lama? “
“ Tidak juga, beristirahatlah pasti hari ini kamu sangat lelah “ kata Min Yoongi seraya bangkit dari sofa berwarna beige yang berada tidak jauh dari ranjang.
“ Oke “ Lee Yura tersenyum simpul.
Melihat Min Yoongi menghilang dari pandangan matanya, Lee Yura bergegas naik ke atas ranjang. Perempuan itu menyandarkan tubuh letihnya, sembari dengan jemari lentiknya ia mulai memeriksa ponsel yang hampir seharian ia tinggalkan. Dibacanya beberapa surel pekerjaan, ia juga mulai membalas puluhan pesan yang masuk. Hingga tanpa ia sadari Min Yoongi sudah berdiri tidak jauh dari ranjang tidur.
“ Kamu belum tidur? “ suara Min Yoongi membuyarkan konsentrasi Lee Yura yang tengah berkirim pesan.
“ Sebentar lagi Min Yoongi – ssi, sebentar lagi aku tidur “
“ Kamu akan pusing jika tidak segera beristirahat “ sanggah Min Yoongi lagi.
“ Iya aku tidur sebentar lagi, tidurlah terlebih dahulu Min Yoongi – ssi “ Lee Yura masih bertahan dengan kemauannya.
“ Baiklah jika begitu, aku tidur terlebih dahulu “
Lelaki itu kemudian berjalan menjauh dari sisi ranjang dan menuju kearah pintu yang tidak disebutkan oleh Min Yoongi sebelumnya, ruangan apa itu. Sebuah pintu dengan kode akses digital yang modelnya tidak berbeda jauh dari pintu utama rumah.
“ Kamu mau kemana Min Yoongi – ssi? Bukankah kamu ingin pergi tidur? “ tanya Lee Yura dengan lugas.
Jujur saja mimik muka Lee Yura yang semula tersipu dengan semburat warna merah muda yang merona pada kedua tulang pipinya berubah pudar. Garis kekecewaan tergurat jelas pada wajah ayunya yang polos tanpa riasan. Min Yoongi turut merubah raut wajahnya, ia mengernyitkan kedua alisnya sembari berjalan mendekati Lee Yura.
“ Iya aku akan pergi tidur, tapi aku tidur dikamar ku sendiri dan kamu tidur dikamar ini. Itu kamar ku “ Min Yoongi menunjuk arah pintu berwarna cokelat itu. Lee Yura tampak tercengang dengan jawaban lelaki yang kini telah menjadi suaminya itu.
“ Tunggu, apakah kamu berpikir bahwa setelah kita menikah, kita akan menjalani kehidupan pernikahan yang sesungguhnya Lee Yura – ssi? “ ucap Min Yoongi dengan nada bicara yang setengah tertawa, Sesaat kepercayaan diri Lee Yura runtuh berserakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿
yg kamu katakan itu sangat jahara yonggi🤧
2023-07-24
0
Noviyanti
bunga meluncur
2023-07-21
0
Aerik_chan
Bawa iklan buat hadiah pernikahan mereka...
by your side...
2023-07-01
0