Mertua Yang Baik

Mendengar Shinta yang begitu antusias untuk mendengarkan ceritanya, Bi Sri pun tersenyum lalu melanjutkan ceritanya

"Terus bagaimana bi? " lanjut Shinta sambil memandang Bi Sri

"Saat itu bibi terpuruk dan sedih, selama seminggu bibi tidak berangkat bekerja. Saat itu bibi benar-benar terpuruk, karna bibi pikir saat ini bibi sendirian dan tidak memiliki siapa-siapa. Suatu hari di siang hari, nyonya silvi tiba-tiba datang ke rumah bibi sambil menggendong tuan muda yang menangis. Bibi menggendong tuan muda dan tiba-tiba tuan muda berhenti menangis di gendongan bibi dan saat itulah nyonya Silvi memberikan motivasi semangat dan memberikan bantuannya untuk meminta bibi tinggal dirumahnya" ucap Bi Sri bercerita

"Dan dari situ bibi putuskan untuk bangkit kembali dan mengabdikan diri bibi untuk bekerja di rumah ini. Dulu bibi adalah pengasuh tuan muda, dan ketika tuan muda sudah tumbuh dewasa dan merasa tidak butuh seorang pengasuh lagi, maka bibi putuskan untuk berhenti. Namun baik nyonya Silvi ataupun tuan muda tidak memperbolehkan bibi untuk pergi, hingga akhirnya sampai sekarang bibi masih bekerja disini" lanjut Bi Sri

"Dan bibi sangaat bahagia, akhirnya tuan muda mendapatkan istri yang begitu cantik dan baik seperti mbak Shinta" ucap Bi Sri lagi sambil tersenyum kepada Shinta

Shinta pun tersenyum lalu mendekati Bi Sri

"Bi, aku juga bersyukur bertemu dengan orang-orang baik seperti bibi, mamah dan papah. Aku turut berduka atas apa yang menimpa bibi. Kalau bibi mau, bibi bisa menganggap Shinta sebagai anak perempuan bibi. Shinta akan senang menerima itu bi" ucap Shinta sambil memeluk bi Sri

"Bibi akan sangat senang mempunyai anak perempuan yang cantik dan baik sepertimu" ucap bi Sri sambil membalas pelukan Shinta

Tanpa mereka sadari, sudah ada ada 3 pasang mata yang melihat mereka. 3 pasang mata itu adalah Evan, Fernando dan Silvi yang sudah berjalan menuju tempat makan

"Wah sepertinya ada yang mamah lewatkan ini" ucap Silvi mengampiri Shinta dan bi Sri di dapur

"Dan sepertinya kita akan telat sarapan" imbuh Fernando bercanda sambil tersenyum karena di meja makan belum tersedia makanan

Sedangkan Evan? jangan ditanya, ia hanya datar melihat itu

Shinta dan Bi Sri yang terkejut dengan kedatangan merekapun langsung melepaskan pelukan mereka

"Tuan, nyonya maaf. sebentar lagi saya hidangkan sarapannya" ucap bi Sri sambil menuangkan masakan-masakan ke wadanya masing-masing, karna memang masakan mereka sudah matang

"haha sudah bi tidak apa-apa" jawab Silvi

"Kenapa kamu di dapur sayang? " tanya Silvi kepada Shinta

"Shinta bantu Bi Sri buat nyiapin sarapan mah" ucap Shinta

"Kenapa? kan Bi Sri bisa melakukannya sendiri" ucap Silvi

"Iya nyonya, tadi sudah bibi larang dan bibi suruh untuk kembali ke kamar lagi, tapi non Shinta tidak mau" ucap Bi Sri sambil mulai membawa makanan yang sudah siap menuju meja makan

"Tidak apa-apa mah, ini juga kan salah satu kewajiban shinta sebagai seorang istri. Jadi Shinta ingin melakukannya seperti istri-istri pada umumnya" ucap Shinta sambil melangkah bersama Silvi menuju meja makan

Silvi yang mendengar ucapan menantunya itupun tersenyum

Sedangakn Evan yang mendengar pernyataan itupun sekilas menatap Shinta, dan entah apa yang sedang ada dipikirannya saat ini

Merekapun melakukan sarapan pagi dengan nikmat

Setelah selesai sarapan, Evan lalu masuk ke ruang kerja untuk menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya sudah selesai, namun harus tertunda akibat ulah Siska yang datang kekantornya saat itu

Sedangkan Shinta yang sudah selesai membereskan sisa sarapan itupun segera menyusul mertuanya yang duduk di ruang tamu. Kebetulan itu adalah hari libur, jadi tidak ada yang bekerja kecuali Evan yang masih bekerja di ruang kerjanya walaupun libur

"Sini sayang" ucap Silvi sambil menepuk bangku kosong disebelahnya

Shinta pun duduk di sebelah Silvi

"Sayang ada yang ingin mamah bicarakan" ucap Silvi

"Ada apa mah? " ucap Shinta melihat Silvi

"Sebenarnya ingatan mamah sudah kembali, mamah mendapatkannya di saat mamah perjalanan pulang sehabis mengantarkan orang tuamu" ucap Silvi

Lalu Silvi dan Fernando pun menceritakan hal yang sama seperti mereka ceritakan kepada Evan kemarin.

"Syukurlah mah, jika mamah baik-baik saja" ucap Shinta tersenyum

"Iya sayang, dan mamah senang sekali. Dari hal yang menimpa mamah, ternyata ada untungnya juga" ucap Silvi

"Ampa mah? " tanya Shinta

"Untungnya mamah bisa mendapatkan menantu yang begitu cantik dan baik sepertimu" ucap Silvi sambil tersenyum

"Ah mamah bisa saja" ucap Shinta tersipu malu dengan ucapan mertuanya

"Iya sayang, saat ini mamah sangat bersyukur sekali. Mamah beryukur karna kamulah yang menikah dengan Evan dan semoga Evan bisa membahagiakan kamu. Apapun yang terjadi, mamah akan selalu berada di pihakmu. Mamah akan selalu membelamu dan mamah akan memastikan kau bahagia. Ingatlah kata-kata mamah" ucap Silvi kepada shinta sambil memegang pundak Shinta

"Iya mah, terimakasih atas kebaikan mamah. Shinta juga akan berusaha yang terbaik agar tidak membuat mamah khawatir. Shinta akan bahagia bersama mas Evan mah" ucap Shinta menenangkan Silvi

"Iya Shinta, kalau Evan macam-macam sama kamu, kamu langsung bilang aja sama papah. Nanti papah jadi yang pertama menghajar Evan jika dia membuatmu tidak bahagia" imbuh Fernando

"Iya pah, nanti shinta langsung ngadu ke papah kalo mas Evan nakal" ucap Shinta lalu tertawa

Shinta sangat bersyukur mempunyai mertua yang bergitu baik dan sayang dengannya, ya walaupun entah bagaimana hubungannya dengan Evan yang dimana mereka menikah karena perjodohan

Mereka bertiga pun tertawa ria di ruang keluarga, sambil berbincang dan juga menonton tv.

Sedangkan Evan, di ruang kerja ia masih fokus menyelesaikan pekerjaannya. Tiba-tiba suara notifikasi di ponselnya berbunyi, Evan yang melihat ada 1 pesan yang masuk di ponselnya pun segera membukanya

"Sayang apakah kau ada waktu hari ini? aku merindukanmu" ternyata itu adalah pesan dari Siska

Tanpa menjawab pesan Siska, Evan pun langsung menghubungi Siska

*tut.. tuut

"Halo sayang" ucap Siska di balik telpon itu

"Halo, bagaimana kabarmu sayang? " tanya Evan

"Aku tidak baik-baik saja, aku sangat merindukanmu" ucap Siska

"Aku juga merindukanmu sayang" balas Evan

Di sebrang sana, Siska yang mendengar jawaban Evan pun menyunggingkan bibirnya dan tersenyum penuh kemenangan

"Kau bahkan sudah menikah, tapi kau masih saja terpikat olehku Evan" ucap Siska dalam hati

"Halo sayang" ucap Evan karena Siska hanya diam

"Iya sayang" jawab Siska

"Bisakah kita bertemu sekarang sayang? " ucap Siska dengan manja

"Tidak bisa, aku masih ada pekerjaan sekarang" ucap Evan

"Tidak! kau berbohong, bagaimana bisa hari libur kau bekerja. Pasti ini hanya alasanmu karena kau ingin berduaan dengan istri barumu" ucap Siska dengan nada merajuk

"Tidak sayang, aku benar-benar masih ada pekerjaan. Bagaimana jika nanti malam saja kita bertemunya" ucap Evan

"Baiklah, terserah kamu dan aku akan mengikuti kemauanmu" ucap Evan

"Baiklah sayang, aku tidak sabar bertemu denganmu. Sampai jumpa nanti malam sayang" ucap Siska

"Iya sampai jumpa" ucap Evan evan lalu mematikan ponselnya

tok tok tok..

Suara ketokan pintu ruang kerja Evan

"Masuk" ucap Evan

Evan yang melihat Shinta yang berada di balik pintu dan sedang melangkah masuk ke dalam ruangannya sedikit terkejut

"Apa ia mendengar percakapanku" batin Evan

"Siapa mas yang menelpon? sepertinya mas tadi sedang bertelepon dengan seseorang" ucap Shinta sambil menaruhkan air teh dan sepiring cemilan buah-buahan yang telah Shinta kupas dan potong-potong

"Em tadi klien yang melepon" ucap Evan berusaha biasa saja.

"Oo, apakah masih banyak pekerjaanmu mas? " ucap Silvi sembil melihat Evan yang sibuk dengan data-data di mejanya

"Ya lumayan" ucap Evan datar

"Ya sudah, aku permisi ke kamar dulu mas" ucap Shinta sambil melangkah keluar

"Iya" jawab Evan datar dan dingin

Tetelah Shinta keluar, Evan lalu menatap teh dan buah yang di bawakan Shinta barusan

Jangan lupa dukung author dengan cara like, komen, rate and vote ya. Terimakasih 😘

Terpopuler

Comments

Nurjayani Yani

Nurjayani Yani

mulai dari perhatian kecil yg diberikan shinta, itu yg akan membuat evan selalu teringat akan shinta...
.
semoga evan cepat bucin ya thoorr😀

2021-08-14

1

Memyr 67

Memyr 67

banyak typo penulisan nama tokoh ya?

2020-10-26

0

Rena Gimun

Rena Gimun

like❤❤❤

2020-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Perantau
2 Dipinggir Jalan
3 Rumah Sakit
4 Lupa Ingatan
5 Seharian Bersama
6 Amarah Fernando
7 CCTV
8 Penjemputan
9 Tidak Mengakui
10 Di Mulai
11 Makan Malam
12 Sibuk
13 Menjadi Simpanan
14 Hari Pernikahan
15 Keseriusan
16 Tidak Bisa Melakukan Kewajiban
17 Bi Sri
18 Mertua Yang Baik
19 Hubungan Di Balik Pernikahan
20 Berhenti Bekerja
21 Makanan Kesukaan
22 Bersiap-siap
23 Terpukau
24 Menyukai Anak Kecil
25 Di Tinggal Mertua
26 Nongkrong
27 Mengetahui
28 Bekerja Kembali
29 Pesta Penyambutan
30 Perhatian
31 Makan Di Kantin
32 Terlambat
33 Berlibur?
34 Bagaikan Es Di Kutub Utara
35 Tentang Evan?
36 Keluarga Bahagia
37 Bekal
38 Menantu Kesayangan
39 Di Lorong Gudang
40 Bukan Siapa-Siapa
41 Ada Apa Denganku?
42 Pindahan
43 Di Restauran
44 Salah Paham
45 Sakit
46 Sudah Mengenali
47 Sisi Lain Shinta
48 Termenung
49 Meluapkan Segalanya
50 Wanita Istimewa
51 Berubahkah?
52 Seperti Kapal Pecah
53 Trauma
54 Ulang Tahun Suci
55 Suami Kaya
56 Awal Baru?
57 Flashback on (Masih Melanjutkan?)
58 Flashback off (Sidang Dadakan)
59 Sidang kedua?
60 Hasil Tes
61 Apartemen
62 Pertunjukkan
63 Senyum Kepahitan
64 Cerai?
65 Keberanian Mengatakannya
66 Alasan Sebenarnya
67 Menganggap Sebagai Kakak
68 Keputusan Yang Tepat
69 Sah
70 Menjadi Sekretaris
71 Undangan pernikahan
72 Bayi Besar
73 Ternyata
74 Rekaman Video
75 Bertemu Bi Sri
76 Ikut
77 Kembar
78 Kabar Bahagia
79 Perih
80 Hari Menyedihkan
81 Axel dan Alexa
82 Di Taman Kota
83 Hampa
84 Terlambat Menyadari
85 Kebaikan Menyebabkan Luka
86 Alvaro
87 Janda Duda Fresh
88 Kakak untuk Al Dan El
89 Bahagiakah?
90 Lembaran Baru
91 Sangat Bahagia
92 Merelakan
93 Ketiga Cucu Presdir
94 Berurusan Dengan Bocil-Bocil
95 Pertemuan Yang Tak Disangka
96 Gelisah
97 Mirip?
98 Penasaran
99 Bunda?
100 Pesta Berubah Musibah
101 Pertengkaran Suami-Istri
102 Tidak Di Anggap Anak
103 Orang Misterius
104 Visual
105 Alexa Hilang?
106 Tamparan Yang Tak Pernah Di Sangka
107 pengumuman
108 Pencarian
109 Tertangkap Basah
110 Evakuasi
111 Di izinkan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Gadis Perantau
2
Dipinggir Jalan
3
Rumah Sakit
4
Lupa Ingatan
5
Seharian Bersama
6
Amarah Fernando
7
CCTV
8
Penjemputan
9
Tidak Mengakui
10
Di Mulai
11
Makan Malam
12
Sibuk
13
Menjadi Simpanan
14
Hari Pernikahan
15
Keseriusan
16
Tidak Bisa Melakukan Kewajiban
17
Bi Sri
18
Mertua Yang Baik
19
Hubungan Di Balik Pernikahan
20
Berhenti Bekerja
21
Makanan Kesukaan
22
Bersiap-siap
23
Terpukau
24
Menyukai Anak Kecil
25
Di Tinggal Mertua
26
Nongkrong
27
Mengetahui
28
Bekerja Kembali
29
Pesta Penyambutan
30
Perhatian
31
Makan Di Kantin
32
Terlambat
33
Berlibur?
34
Bagaikan Es Di Kutub Utara
35
Tentang Evan?
36
Keluarga Bahagia
37
Bekal
38
Menantu Kesayangan
39
Di Lorong Gudang
40
Bukan Siapa-Siapa
41
Ada Apa Denganku?
42
Pindahan
43
Di Restauran
44
Salah Paham
45
Sakit
46
Sudah Mengenali
47
Sisi Lain Shinta
48
Termenung
49
Meluapkan Segalanya
50
Wanita Istimewa
51
Berubahkah?
52
Seperti Kapal Pecah
53
Trauma
54
Ulang Tahun Suci
55
Suami Kaya
56
Awal Baru?
57
Flashback on (Masih Melanjutkan?)
58
Flashback off (Sidang Dadakan)
59
Sidang kedua?
60
Hasil Tes
61
Apartemen
62
Pertunjukkan
63
Senyum Kepahitan
64
Cerai?
65
Keberanian Mengatakannya
66
Alasan Sebenarnya
67
Menganggap Sebagai Kakak
68
Keputusan Yang Tepat
69
Sah
70
Menjadi Sekretaris
71
Undangan pernikahan
72
Bayi Besar
73
Ternyata
74
Rekaman Video
75
Bertemu Bi Sri
76
Ikut
77
Kembar
78
Kabar Bahagia
79
Perih
80
Hari Menyedihkan
81
Axel dan Alexa
82
Di Taman Kota
83
Hampa
84
Terlambat Menyadari
85
Kebaikan Menyebabkan Luka
86
Alvaro
87
Janda Duda Fresh
88
Kakak untuk Al Dan El
89
Bahagiakah?
90
Lembaran Baru
91
Sangat Bahagia
92
Merelakan
93
Ketiga Cucu Presdir
94
Berurusan Dengan Bocil-Bocil
95
Pertemuan Yang Tak Disangka
96
Gelisah
97
Mirip?
98
Penasaran
99
Bunda?
100
Pesta Berubah Musibah
101
Pertengkaran Suami-Istri
102
Tidak Di Anggap Anak
103
Orang Misterius
104
Visual
105
Alexa Hilang?
106
Tamparan Yang Tak Pernah Di Sangka
107
pengumuman
108
Pencarian
109
Tertangkap Basah
110
Evakuasi
111
Di izinkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!