**Hai para readers tercinta, selamat datang di karya pertama author
Sebelum mulai membaca, author ingatkan ya mohon untuk memberikaan Rate ⭐5.
Selamat membaca❤**
_______________________
***
“Shin udah jam istirahat nih, ayok makan. Aku laper banget udahan” ucap Suci yang sudah berdiri didepan meja Shinta.
“Kebiasan kamu, pasti ngga sarapan lagi kan” jawab Shinta sembari membereskan pekerjaannya yang tergeletak dimejanya
“hehe,, tadi aku kesiangan gara-gara semalem namatin drakor” jawab Suci sambil ketawa garingnya.
“Dasar” ucap Shinta sambil berdiri dan membawa bekalnya.
“wih masak apa kamu hari ini?” tanya Suci pas liiat bekal yang di pegang Shinta.
“sambal telor campur tempe” jawab Shinta.
“waaaaah mantaaaab, ngiler ni saya udahan wkwkkw” ucap Suci sambil berjalan dan memegang perutnya.
Ya, kedua sahabat shinta sangat menyukai masakannya. Walaupun Cuma masakan sederhana dan kampungan, tetapi citra rasanya bisa memanjakan lidah-lidah siapa saja yang memakannya.
***
Hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang sudah tiba kembali. Ya! apa lagi jika bukan hari libur. Hari dimana semua orang terbebas dari urusan kantor atau sekolah dan waktunya untuk beristirahat dari pekerjaannya.
Biasanya di hari libur Shinta selalu menggunakan waktunya untuk sekedar memanjakan tubuhnya.
Biasanya ia akan jogging, ke salon, ke mall, liburan dan lain2. kegiatan2 itu biasa ia lakukan bersama dengan kedua sahabatnya yaitu Reni dan Suci.
Hari ini Shinta tidak ada jadwal keluar bersama kedua temannya.
Karena Suci yang hari ini harus menemani ibunya untuk bertemu dengan teman-temannya dalam acara arisan ibu-ibu.
Dan Reni yang hari ini harus berangkat ke kantor untuk merayakan ulang tahun kantor cabangnya.
Pagi ini Shinta bangun seperti biasanya, sholat subuh dan membereskan tempat tidurnya. namun pagi ini ia tak berniat masak karna pagi ini ia akan jogging di taman di kotanya.
Shinta bersiap-siap dengan memakai trening hitam dan kaos cokelat dengan panjang lengan setengah tiang.
Menggukanan sepatu hitam dan menguncir rambutnya seperti ekor kuda. Ia bersiap memanaskan motor, karna jarak kosan dan taman lumayan jauh.
Ia takut jika berjalan kaki ke taman, bisa berangkatnya tapi tidak bisa pulang karna kelelahan, jadi ia memutuskan untuk menggunakan motor agar sampai di taman.
Sesampainya ditaman, Shinta memarkirkan motornya di parkiran taman yang rapih dan bergabung dengan orang-orang yang sedang jogging di tepi taman tersebut.
Disana banyak sekali orang-orang yang sedang menikmati paginya taman tersebut.
Dari keluarga kecil, sepasang pacar ataupun segerombolan teman yang sedang menikmati taman tersebut. ada yang jogging, ada yang main sepeda, ada yang hanya duduk-duduk di bangku taman, ada yang bermain sepatu roda, ada yang hanya berjalan-jalan kecil dan aktivitas lainnya.
Biasanya Shinta selalu ditemani oleh kedua sahabatnya, namun karna berhalangan datang jadi shinta putuskan untuk berangkat jogging sendiri.
Shinta mewajibkan dirinya untuk minimal 1x dalam seminggu untuk ia sempatkan jogging atau olahraga lainnya. Untuk sekedar olahraga dan menjaga stamina tubuhnya.
Biasanya ia akan jogging di hari sabtu, karna di hari minggu biasanya akan ia gunakan untuk kegiatan lainnya seperti berjalan-jalan bersama sahabatnya atau hanya sekedar dikosan untuk menonton drama kesukaannya.
Setelah merasa lelah dan keringat sudah mulai bercucuran, Shinta memutuskan untuk menyelesaikan joggingnya.
Shinta lalu menuju tempat penjual bubur ayam langganannya yang ada di taman tersebut.
Shinta duduk di bangku yang disediakan dan memesan bubur ayam. lapak bubur ayam tersebut tampak ramai oleh pembeli karna memang taman di hari libur akan sangat ramai.
“Mang bubur ayamnya 1 mangkuk ya, seperti biasa bawang gorengnya banyakin, kalo perlu daging ayamnya juga hehe.. ” ucap Shinta
“oke neng” jawab tukang bubur.
Sambil menunggu pesanan, Shinta beristirahat dan meminum air yang ia bawa dari kosan.
“Tumben neng sendirian?" Ucap penjual bubur tersebut sambil mengantarkan pesanan Shinta.
“iya mang, temen-temen lagi pada ada urusan sendiiri-sendiri” jawab Shinta sambil tersenyum ramah terhadap penjual bubur tersebut.
Shinta pun memakan bubur ayam tersebut sambil beristirahat dan menikmati situasi taman yang begitu ramai ceria, seolah sebagai obat penghilang penat yang dirasakannya akibat bekerja.
Ketika Shinta sedang menyantap buburnya
tiba-tiba datang seorang anak kecil dengan pakaian lusuh dan terlihat kumal.
Anak kecil itu berjalan dengan membawa genjrengan ke arah Shinta sambil bernyanyi lagu yang Shinta sendiri tidak tau lagu apa itu.
"Adek udah makan?" tanya Shinta ketika anak kecil itu sudah berdiri didepannya.
Anak kecil itu menggeleng sambil menatap Shinta diam.
"Ya udah makan dulu ya, sini duduk depan kakak" ucap Shinta.
Anak kecil itupun duduk di depan Shinta.
"Mang buburnya 1 mangkok lagi ya" ucap Shinta kepada penjual bubur ayam.
"Siap neng" jawab tukang bubur.
Setelah pesanan sampai, Shinta pun menyuruh anak itu makan buburnya.
"Dek makan dulu ya buburnya" ucap Shinta.
Sambil menunggu anak tersebut menghabiskan makannya, Shinta mengajak anak kecil itu untuk berbicara. mengingat dari tadi anak tersebut tidak mengatakan apa-apa.
"Dek umurnya berapa tahun dek?" tanya Shinta dengan senyum untuk menghilangkan rasa takut anak kecil itu agar mau menjawab.
"Umur 7 tahun kak" jawab anak kecil itu sambil meneruskan makannya.
"Adek sendirian?" tanya Shinta
"Ngga kak, sama ibu" jawab anak kecil
"la ibunya adek dimana?" tanya Shinta lagi
"Ibu lagi dirumah kak, lagi sakit jadi ngga bisa kerja" jawab anak kecil
"Rumah adek jauh dari sini? " tanyaShinta
Anak kecil itupun tak menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya.
"Mang buburnya 1 lagi dibungkus ya" ucap Shinta memesan bubur lagi untuk di bungkus.
"Oke neng" jawab tukang bubur ayam.
Setelah anak kecil tersebut menghabiskan buburnya, dan pesanan bubur juga telah selesai.
Bubur yang dibungkus itupun diberikan kepada anak kecil tersebut.
"Dek ini buburnya buat ibu ya, terus ini buat beli obat ibu" ucap Shinta sambil menyerahkan kantung plastik yang berisikan bubur ayam tadi dan memberikan uang selembar berwarna merah (100rb).
Ya begitu lah Shinta, selain cantik ia juga sangat baik terhadap sesama.
"Iya kak terimakasih ya kak" ucap anak kecil sambil mencium punggung tangan Shinta untuk pamit pulang mengantarkan bubur ayam tersebut untuk diberikan ibunya.
"Iya sama-sama, jadi anak pintar ya" ucap Shinta
"Iya kak" jawab anak kecil sambil tersenyum senang lalu pergi meninggalkan Shinta
Setelah selesai menghabiskan bubur dan membayarnya, Shinta hendak pulang ke kosannya mengingat waktu sudah siang.
Sebelum pulang Shinta berniat mampir ke supermarket untuk membeli kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang sudah mulai habis.
Sesampainya di perempatan jalan, Shinta pun belok kiri menuju supermarket besar yang ada di situ.
Ketika sedang jalan dan fokus untuk mengendarai motornya, tiba-tiba Shinta melihat wanita paruh baya yang masih terlihat cantik sedang kesakitan.
Terlihat Wanita tersebut sedang memegangi perutnya dan meringis kesakitan. Terdapat tas yang tidak terlalu besar disampingnya yang mungkin terisi oleh beberapa pakaian wanita itu.
Setelah melihat wanita itu tersungkur kesakitan sendirian, Shinta pun menepikan motornya dan menghampiri wanita paruh baya tersebut.
"Bu, ibu kenapa? " tanya Shinta yang sudah terlihat panik karna melihat ibu itu seperti sangat tersiksa setelah ia mendekatinya.
"Perut ibu sakit banget nak, aaaaaw" jawab ibu itu sambil meringis kesakitan dan masih meremas-remas perutnya.
"Yaudah yuk bu kita kerumah sakit sekarang" ucap shinta sambil berdiri dan membantu ibu itu untuk berdiri juga.
"Bu kita naik motor ya" ucap Shinta yang masih terlihat panik
Ibu itu tidak menjawab dan hanya mengangguk
jangan lupa dukung author dengan cara like, komen, rate and vote ya. terimakasih 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Nurjayani Yani
shinta gadis yg mempunyai hati mulia😍
2021-08-14
0
Yurina Mian
calon mantu nich...
2021-03-30
0
Avriel
dha mampir y thor
2020-09-25
2