Tidak Bisa Melakukan Kewajiban

"Ada apa mah, pah" ucap Evan memandang kedua orang tuanya

***

*flasback on

Dalam perjalanan pulang setelah mengantar besannya, Silvi dan Fernando pun berbincang

"Pah,, mamah seneng banget. Akhirnya yang menjadi menantu kita adalah Shinta dan bukan Siska" ucap Silvi

"Iya mah, papah juga senang. Akhirnya wanita itu tidak menikah dengan Evan" ucap Evan sambil fokus menyetir mobil

Silvi yang merasa ada yang aneh pun langsung menengok Fernando yang masih fokus yang menyetir

"Ada apa pah? tumben papah ikut bicara tentang hubungan mereka?" ucap Silvi sambil mengernyitkan matanya sebelah. Ia merasa heran dengan suaminya yang ikut membahas tentang hubungan anaknya dengan Siska. Pasalnya Fernando selama ini hanya diam saja dan hanya Silvi lah yang menentang secara terang-terangan tentang hubungan Evan dengan Siska

Fernando yang fokus menyetir pun terkejut dengan ucapan Silvi

"Haduh, sepertinya aku salah ngomong" ucap Fernando dalam hati.

Sampai saat ini Fernando tidak memberi tahu istrinya tentang kelakuan anaknya dan Siska di apartemen Evan saat dirinya hilang. Fernando sudah memutuskan untuk menutup masalah ini kepada istrinya, karna ia takut jika istrinya akan syok dan sedih atas kelakuan bejat anaknya

"Ya kan mereka sudah pisah mah, jadi papah membicarakan fakta hehe" ucap Fernando gelapan sambil nyengir kuda

"Karna sekarang rencana mamah sudah berhasil, lalu apa rencana mamah selanjutnya? " tambah Fernando berusaha mengalihkan topik pembicaraan

"Sepertinya mamah harus mengaku jika ingatan mamah sudah kembali" jawab Silvi sambil kembali memandang kedepan

"Kenapa mah? apakah ada rencana di balik itu semua? " tanya Fernando

"Tidak pah. Soalnya mamah takut jika mamah terus berbohong, nanti malah Evan maupun Shinta mengetahui kalo mamah selama ini bohong kalau hilang ingatan" jelas Silvi

"Dan lagi, jika mamah terus berbohong nanti mamah ngga bisa ngelindungi Shinta. Entah kenapa perasaan mamah mengatakan kalo Evan belum melepaskan Siska. Dan mamah ngga mau Shinta di sakiti Evan. Walaupun Evan adalah anak mamah, tapi mamah tidak akan membela jika anak mamah melakukan kesalahan. Dan terlebih lagi mamah menyayangi Shinta tulus seperti anak perempuan mamah. Bagaimanapun Shinta lah yang menyelamatkan nyawa mamah di saat mamah hilang kemarin" imbuh Silvi menjelaskan sambil matanya berkaca-kaca menatap ke arah Fernando

"Sudahlah mah, itu hanya perasaan mamah saja. Semoga Evan bisa membahagiakan Shinta" ucap Fernando menenangkan Silvi

***

*flasback off

"Tadi sewaktu perjalanan pulang setelah mengantar bu Rita dan pak Candra, tiba-tiba ingatan mamah kembali" ucap Silvi berbohong

Evan mengernyitkan sebelah matanya dan merasa sedikit tidak percaya dengan ucapan mamahnya

"Kenapa tiba-tiba sekali? apa mamah sedang berbohong selama ini? " batin Evan

Fernando yang melihat Evan dengan ekpresinya itupun segera membantu istrinya untuk bersandiwara

"Iya van, tadi di perjalanan papah tidak sengaja mengerem mendadak karna ada kucing lewat. Akibat rem dadakan itu membuat tubuh papah maupun mamah terdorong kedepan sampai akhirnya kepala kami berdua terbentur ke depan. Setelah itu mamahmu sedikit kesakitan di kepalanya dan mengingat kembali semua ingatan yang telah hilang" ucap Fernando

"Setelah itu papah segera memeriksakan mamah ke rumah sakit terdekat. Katanya ingatan yang hilang bisa kapan saja kembali, dan katanya bisa juga karena faktor lain, contohnya perasaan yang begitu bahagia dan tenang bisa membuat tubuh menjadi fress dan bisa menjadi faktor pendorong untuk mengembalikan ingatan yang hilang" jelas Fernando berbohong

Evan yang mendengar ucapan papahnya itupun terlihat percaya dengan penjelasan papahnya

Sedangkan Silvi, ia menatap heran kepada suaminya sambil tersenyum

"Ternyata suamiku hebat juga bersandiwara" batin Silvi

"Syukurlah mah, maafkan Evan ya mah karna sudah membuat mamah harus mengalami hal mengerikan itu" ucap Evan sambil memegang tangan mamahnya

"Iya sayang tidak apa-apa. Yang penting sekarang kamu sudah menikah dengan Shinta. Dia adalah gadis yang baik dan cantik. Dia juga gadis yang polos. Jangan pernah sekalipun kau melukainya. Mamah yakin, dia pasti akan menjadi istri yang baik dan berbakti kepada suaminya" ucap Silvi serius kepada Evan

"Jangan pernah menyakitinya sama sekali, karna jika kau menyakitinya sama saja kau telah menyakiti mamah, ingat itu. Bagaimanapun dia adalah wanita yang telah menyelamatkan mamah. Mamah tidak bisa bayangkan apa yang akan terjadi sama mamah saat itu jika dia tidak ada" tambah Silvi

"Benar Evan, jadilah laki-laki yang bertanggung jawab. Kau telah menikahi Shinta dan sekarang kau adalah suaminya. Sekarang kau bertanggung jawab atas hidup shinta. Jangan jadi laki-laki pengecut. Buktikan bahwa kau adalah laki-laki yang bertanggung jawab. Jangan pernah mengecewakan papah dan mamahmu. Jika kau menyakiti Shinta, maka papahlah orang pertama yang akan menghajarmu" imbuh Fernando

Evan yang mendengar petuah dari kedua orang tuanya pun hanya diam tidak menjawab sambil menundukkan kepalanya

"Maafkan aku pah, mah. Karna Evan sebenarnya sudah mengecewakan mamah dan papah dari awal. Maafkan evan, karna Evan harus berhubungan diam-diam dengan Siska. karna Evan sayang sama Siska" ucap Evan dalam hati

Setelah obrolan mereka selesai, Evan pun kembali ke kamarnya untuk istirahat.

Setelah sampai kamar, Evan melihat Shinta yang baru saja selesai sholat sedang melipat sajadahnya

"Sudah selesai mas ngobrolnya?" ucap Shinta ketika melihat Evan masuk kamar

"sLSudah" jawab Evan datar sambil melangkahkan kakinya

"Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu" ucap Evan pada Shinta

Shinta pun menurut dan mendatangi Evan yang sudah duduk di tepi ranjang

"Ada apa mas? " tanya sLShinta dengan lembut. Ya, memang Shinta mempunyai suara dan nada bicara yang lembut. Kecuali ketika sedang berbicara dengan kedua sahabatnya, maka Shinta akan sedikit berubah karna terpengaruh oleh kedua sahabatnya yang suaranya kek toa masjid. Namun aslinya Shinta adalah wanita yang lemah lembut

"Maafkan aku, kau tau kan pernikahan kita adalah perjodohan? Dan aku sebenarnya tidak setuju dengan ini. Jadi maafkan aku karna aku mungkin tidak bisa melakukan kewajibanku sebagai suami di atas ranjang. Tapi untuk kewajiban materi akan tetap aku lakukan" ucap Evan

Shinta yang mendengar ucapan Evan pun tersenyum lalu berkata

"Tidak apa mas, aku mengerti. Sebenarnya aku juga tidak setuju dengan rencana ini. Tapi aku tidak bisa mengecewakan mamah yang sudah aku sayangi seperti mamah aku sendiri" ucap Shinta menatap Evan

"Tapi karna kita sudah terlanjur menikah dan sudah sah sebagai suami istri, maka aku akan menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri dengan baik. Aku tidak akan menuntut apapun darimu. aku juga tidak masalaah dengan hal itu, tapi aku akan berusaha keras menjadi istri yang baik yang akan merawat dan melayani suamiku dengan tulus" tambah Shinta dengan senyum manisnya

Evan yang mendengar pernyataan Shinta pun tersentuh hatinya

"Ternyata kau adalah wanita yang baik Shin. Seharusnya kau mendapatkan laki-laki yang baik juga. Maafkan aku karena diam-diam aku telah menduakanmu di belakangmu. Seberanya aku tak tega melakukan ini, tapi aku masih menyayangi Siska. Maafkan aku Shin" ucap Evan dalam hati sambil menatap sendu Shinta

"Baiklah, sekarang istirahatlah. Tidurlah diranjang, biar aku tidur di sofa" ucap Evan sambil mengambil bantal dan selimut yang hendak tidur di sofa

"Tidak mas, tidurlah diranjang. Aku tidak akan melakukan apapun, aku janji, percayalah padaku. Walaupun kita sama-sama menikah karena terpaksa dan masih sama-sama merasa tidak bisa menerima kenyataan, tapi setidaknya kita bisa melakukan aktivitas biasa sebagai layaknya suami dan istri" ucap Shinta mengentikan langkah Evan

"Kau memang tidak apa-apa. Tapi aku yang akan kenapa-napa. Aku takut jika dinding pembatasku akan runtuh olehmu" batin Evan

"Baiklah, maafkan aku. aku tidak bermaksud berprasangka seperti itu padamu. Aku hanya takut jika kau tidak nyaman denganku" ucap Evan sambil berbalik melangkah ke ranjang

"Iya mas tidak apa-apa, istirahatlah" ucap Shinta sambil berjalan mematikan lampu kamar dan menghidupkan lampu tidur. Lalu Shinta segera merebahkan tubunya dan mengambil guling dan menaruhnya di tengah untuk membatasi mereka berdua

Malam itupun mereka tidur dengan nyenyak karena kelelahan seharian ini

mohon dukungannya ya kak. dengan cara vote, like dan komen, biar author semangat dalam up nya

Terpopuler

Comments

Widya Ningsih

Widya Ningsih

thor, bikin Evan segera menyukai sinta.
dan segera meninggalkan siska

2021-01-15

0

Rena Gimun

Rena Gimun

Aku hadir lagi kak

2020-09-29

0

Ilham Rasya

Ilham Rasya

like like

2020-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis Perantau
2 Dipinggir Jalan
3 Rumah Sakit
4 Lupa Ingatan
5 Seharian Bersama
6 Amarah Fernando
7 CCTV
8 Penjemputan
9 Tidak Mengakui
10 Di Mulai
11 Makan Malam
12 Sibuk
13 Menjadi Simpanan
14 Hari Pernikahan
15 Keseriusan
16 Tidak Bisa Melakukan Kewajiban
17 Bi Sri
18 Mertua Yang Baik
19 Hubungan Di Balik Pernikahan
20 Berhenti Bekerja
21 Makanan Kesukaan
22 Bersiap-siap
23 Terpukau
24 Menyukai Anak Kecil
25 Di Tinggal Mertua
26 Nongkrong
27 Mengetahui
28 Bekerja Kembali
29 Pesta Penyambutan
30 Perhatian
31 Makan Di Kantin
32 Terlambat
33 Berlibur?
34 Bagaikan Es Di Kutub Utara
35 Tentang Evan?
36 Keluarga Bahagia
37 Bekal
38 Menantu Kesayangan
39 Di Lorong Gudang
40 Bukan Siapa-Siapa
41 Ada Apa Denganku?
42 Pindahan
43 Di Restauran
44 Salah Paham
45 Sakit
46 Sudah Mengenali
47 Sisi Lain Shinta
48 Termenung
49 Meluapkan Segalanya
50 Wanita Istimewa
51 Berubahkah?
52 Seperti Kapal Pecah
53 Trauma
54 Ulang Tahun Suci
55 Suami Kaya
56 Awal Baru?
57 Flashback on (Masih Melanjutkan?)
58 Flashback off (Sidang Dadakan)
59 Sidang kedua?
60 Hasil Tes
61 Apartemen
62 Pertunjukkan
63 Senyum Kepahitan
64 Cerai?
65 Keberanian Mengatakannya
66 Alasan Sebenarnya
67 Menganggap Sebagai Kakak
68 Keputusan Yang Tepat
69 Sah
70 Menjadi Sekretaris
71 Undangan pernikahan
72 Bayi Besar
73 Ternyata
74 Rekaman Video
75 Bertemu Bi Sri
76 Ikut
77 Kembar
78 Kabar Bahagia
79 Perih
80 Hari Menyedihkan
81 Axel dan Alexa
82 Di Taman Kota
83 Hampa
84 Terlambat Menyadari
85 Kebaikan Menyebabkan Luka
86 Alvaro
87 Janda Duda Fresh
88 Kakak untuk Al Dan El
89 Bahagiakah?
90 Lembaran Baru
91 Sangat Bahagia
92 Merelakan
93 Ketiga Cucu Presdir
94 Berurusan Dengan Bocil-Bocil
95 Pertemuan Yang Tak Disangka
96 Gelisah
97 Mirip?
98 Penasaran
99 Bunda?
100 Pesta Berubah Musibah
101 Pertengkaran Suami-Istri
102 Tidak Di Anggap Anak
103 Orang Misterius
104 Visual
105 Alexa Hilang?
106 Tamparan Yang Tak Pernah Di Sangka
107 pengumuman
108 Pencarian
109 Tertangkap Basah
110 Evakuasi
111 Di izinkan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Gadis Perantau
2
Dipinggir Jalan
3
Rumah Sakit
4
Lupa Ingatan
5
Seharian Bersama
6
Amarah Fernando
7
CCTV
8
Penjemputan
9
Tidak Mengakui
10
Di Mulai
11
Makan Malam
12
Sibuk
13
Menjadi Simpanan
14
Hari Pernikahan
15
Keseriusan
16
Tidak Bisa Melakukan Kewajiban
17
Bi Sri
18
Mertua Yang Baik
19
Hubungan Di Balik Pernikahan
20
Berhenti Bekerja
21
Makanan Kesukaan
22
Bersiap-siap
23
Terpukau
24
Menyukai Anak Kecil
25
Di Tinggal Mertua
26
Nongkrong
27
Mengetahui
28
Bekerja Kembali
29
Pesta Penyambutan
30
Perhatian
31
Makan Di Kantin
32
Terlambat
33
Berlibur?
34
Bagaikan Es Di Kutub Utara
35
Tentang Evan?
36
Keluarga Bahagia
37
Bekal
38
Menantu Kesayangan
39
Di Lorong Gudang
40
Bukan Siapa-Siapa
41
Ada Apa Denganku?
42
Pindahan
43
Di Restauran
44
Salah Paham
45
Sakit
46
Sudah Mengenali
47
Sisi Lain Shinta
48
Termenung
49
Meluapkan Segalanya
50
Wanita Istimewa
51
Berubahkah?
52
Seperti Kapal Pecah
53
Trauma
54
Ulang Tahun Suci
55
Suami Kaya
56
Awal Baru?
57
Flashback on (Masih Melanjutkan?)
58
Flashback off (Sidang Dadakan)
59
Sidang kedua?
60
Hasil Tes
61
Apartemen
62
Pertunjukkan
63
Senyum Kepahitan
64
Cerai?
65
Keberanian Mengatakannya
66
Alasan Sebenarnya
67
Menganggap Sebagai Kakak
68
Keputusan Yang Tepat
69
Sah
70
Menjadi Sekretaris
71
Undangan pernikahan
72
Bayi Besar
73
Ternyata
74
Rekaman Video
75
Bertemu Bi Sri
76
Ikut
77
Kembar
78
Kabar Bahagia
79
Perih
80
Hari Menyedihkan
81
Axel dan Alexa
82
Di Taman Kota
83
Hampa
84
Terlambat Menyadari
85
Kebaikan Menyebabkan Luka
86
Alvaro
87
Janda Duda Fresh
88
Kakak untuk Al Dan El
89
Bahagiakah?
90
Lembaran Baru
91
Sangat Bahagia
92
Merelakan
93
Ketiga Cucu Presdir
94
Berurusan Dengan Bocil-Bocil
95
Pertemuan Yang Tak Disangka
96
Gelisah
97
Mirip?
98
Penasaran
99
Bunda?
100
Pesta Berubah Musibah
101
Pertengkaran Suami-Istri
102
Tidak Di Anggap Anak
103
Orang Misterius
104
Visual
105
Alexa Hilang?
106
Tamparan Yang Tak Pernah Di Sangka
107
pengumuman
108
Pencarian
109
Tertangkap Basah
110
Evakuasi
111
Di izinkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!