Assalamualaikum Zahra

..._Assalamualaikum Zahra_...

..._Di Balik Sebuah Alasan_ ...

..."dunia ini penuh dengan orang orang baik, jika kamu tidak dapat menemukan nya, maka jadi lah salah satu nya"...

..._Khaliza Sulistya Az Zahra_ ...

sedang kan dengan keadaan kamar nya di lantai atas

setelah beberapa menit kini kedua nya pun sampai di dalam kamar nya, dengan diri nya yang masih tertidur pulas di dalam gendongan sang adik bungsu

Arsen pun mulai menidurkan sang kakak dengan hati hati hingga sang kakak tidak terbangun dan terganggu dari tidur nya,,,

namun dengan sekilas, wajah polos sang kakak yang sedang tertidur pulas itu terlihat dan membuat Arsen berhenti sejenak, lebih memilih memandang wajah polos dan kakak

Arsen terlihat tersenyum hangat, hati nya selalu merasa tenang kala melihat wajah sang kakak

"xixi, wajah kakak begitu polos kala kakak tertidur, tapi jika kakak sudah bangun, pasti bawel nya kakak kambuh lagi, kakak itu keras kepala, tapi kenapa aku jadi makin sayang ya?" ujar Arsen sambil menyelimuti tubuh sang kakak

"kakak tahu nggak, sebenar nya aku sekolah di Istanbul merasa begitu berat, rasa nya harus pisah sama kakak, tapi aku ber syukur, setidak nya, kakak bisa kenali aku, sampai saat ini, ya meski pun awal nya kok nggak kenal dan hindari aku, mungkin merasa pangling kali ya, aku senang, kakak bisa main sama aku sejak kecil, kakak tahu nggak, waktu aku sekolah di sana, aku punya sahabat, aku begitu kasihan sama dia, dia bahkan belum pernah tahu wajah kakak nya seperti apa jika sekarang, karena dia bilang, kurang lebih, kakak nya itu seumuran sama kakak, mungkin kah kakak nya berubah, hhh, itu sudah pasti, orang sudah banyak perubahan dalam diri kakak juga, aku kagum sama kakak, kakak yang dulu aku tinggal kan kini sudah berubah, sekarang dia sudah dewasa, gadis di hadapan aku ini sudah bisa memberi kan aku pengertian lebih, bukan hanya ingin di mengerti, dan aku bangga, aku juga makin sayang, teman ku nggak tahu sikap dan sifat kakak nya seperti apa, aku begitu ber syukur, Allah tidak pernah pisah kan keluarga kita seperti apa yang pernah dialami nya, terkadang, aku juga kasihan sama dia kak, dia hanya bisa memendam masalah nya sendiri" tutur Arsen mulai berderai air mata dalam diam

"aku sayang sama kakak, aku nggak mau kehilangan kakak, aku nggak tahu akan seperti ini atau enggak nanti nya jika tanpa kakak di hidup aku, mungkin hari ini aku bisa melihat wajah ceria kakak, untuk yang terakhir kali nya, ke depan nya, entah lah kak, aku juga tidak tahu pasti, tapi,,, semoga aku selalu bisa ya?" ucap Arsen seraya terkekeh

setelah mengatakan hal itu, kini Arsen pun benar benar merebah kan tubuh nya di samping nya, dan memandangi wajah teduh sang kakak di samping nya ini

"tetap lah bahagia kak, meski siapa saja bisa membuat hati kakak rapuh, aku sayang sama kakak, cup" ucap Arsen sambil mengelus kemudian mencium hangat pipi kanan sang kakak yang sedang tertidur menghadap nya

"xixi, maaf ya kak, hari ini aku puitis banget ya, sok sokan cium cium kakak, pasti kakak marah kalau aku cium kakak dalam keadaan kakak ter bangun, ak,,, aku mungkin nggak bisa cium pipi kakak lain kali, tapi,,, ada rasa bahagia dalam diri aku, entah lah, aku bahagia saja, mimpi indah matahari nya Arsen?" ucap Arsen, lalu masuk ke dalam selimut yang sama dengan yang diri nya kenakan, juga memeluk erat tubuh sang kakak hingga ikut tertidur pulas

sedang kan dengan keadaan di ruang keluarga

terlihat kelompok keluarga yang sedang berkumpul, lebih tepat nya, berdiskusi membicarakan sesuatu, terlihat begitu serius, dengan usia yang berbeda beda

ya, itu lah Ayah, Bunda, dan juga kak Nisa, keluarga nya, tanpa diri nya dan Arsen tentu nya, karena kedua nya sedang di alam mimpi nya masing masing

saat setelah selesai makan, kini ketiga nya pun beralih berkumpul di ruang keluarga

"kata kakak, kakak sudah makan sama kedua adik nya kakak, kok makan lagi, nggak takut gemuk?" tanya Bunda seraya duduk di samping Ayah di hadapan kak Nisa

yah, meski kak Nisa sudah makan, namun nyata nya kak Nisa kembali ikut makan kala melihat hidangan yang benar benar di rasa begitu menggiurkan dan menggugah selera

"nggak Bund, nggak tahu, tiba tiba mood kakak rusak, jadi buruk, Bunda tahu kan, kalau mood kakak rusak kakak suka apa?" jawab kak Nisa dengan balik bertanya

pernyataan itu membuat Bunda dan Ayah yang mendengar nya menghela nafas panjang perlahan

"hmmm, iya Bunda tahu, kakak suka doyan makan kala kakak lagi ada pikiran, atau bahkan, mood kakak lagi kurang enak" jawab Bunda mengangguk angguk mengerti

"tapi kenapa, kakak pikirkan apa selama ini, kok bisa sampai rubah mood gitu, terlihat bete juga lagi?" kali ini, Ayah yang angkat bicara

sungguh ber banding terbalik, jika barusan kakak yang membuat Ayah Bunda menghela nafas panjang, kini sebalik nya, pembicaraan Ayah lah yang membuat kakak menghela nafas berat nya

"hhh, Yah, aku boleh tanya sesuatu nggak, sama Ayah?" tanya kak Nisa dengan raut wajah sedikit datar

"boleh dong kak, kakak mau tanya apa sama Ayah?" jawab Ayah dengan tenang

"Yah, apa Ayah serius dengan keputusan Ayah yang akan mendaftar kan Izza di asrama Tangerang?" tanya kak Nisa dengan memandangi wajah sang Ayah

namun hal itu juga sukses membuat Ayah Bunda menghela nafas panjang

"hhhhh, jadi karena memikirkan hal ini kakak jadi rubah mood?" tutur Bunda dengan helaan nafas panjang nya

"hhh, karena hal ini Bunda bilang, ini bukan hal kecil Bund, ini perihal yang begitu besar bagi Izza Bunda tahu itu, Ayah sama Bunda tinggal jawab saja pertanyaan kakak tadi" ujar kak Nisa juga dengan helaan nafas berat

"tidak, lebih tepat nya, Ayah Bunda sudah mendaftarkan nya di asrama sana, jadi nama nya sudah tertulis di catatan asrama Tangerang sana" jawab ayah dengan setenang mungkin

"sekali pun dia tidak menginginkan nya?" tanya kak Nisa lagi namun dengan mata yang sudah berkaca kaca

"sayang, Bunda tahu kakak kecewa dengan Ayah Bunda karena hal ini, tapi ketahuilah anak, Bunda Ayah hanya ingin yang terbaik untuk nya, lagi pula, dia juga dapat menerima nya kan?" tutur Bunda berusaha menenangkan si anak sulung

"iya dia memang menerima nya Bund, dan dia terlihat selalu baik baik saja, tapi,,, tidak bisa kah Ayah Bunda lihat siratan kepedihan di kedua pelupuk mata nya, kakak tahu itu, dia mungkin bisa menyembunyikan kepedihan dalam diri nya dari Ayah dan Bunda, tapi tidak dengan kakak, kakak bisa lihat itu, jangan anggap kakak tidak bisa melihat nya Bund, Yah" tutur kak Nisa beserta air mata yang lolos terjun ke pipi putih nya

"Ayah tahu kak, Ayah tahu hal itu, bahkan Ayah juga lihat siratan kepedihan di mata nya, tapi, Ayah ingin menguji nya, dia terlihat menerima nya, dia bisa sekuat itu, bahkan bisa menyembunyikan kesedihan yang di alami nya, Ayah bangga dengan nya kak, namun Ayah juga tidak ingin dia salah pergaulan, karena ini, Ayah takut"

"di waktu waktu ini, kemungkinan besar, Ayah Bunda akan sering bepergian, keluarga besar kita nggak ada yang dekat dari sini, semua nya di luar negeri atau kota, terlebih lagi, Ayah tidak bisa meninggal kan atau bahkan menunda pekerjaan Ayah, Ayah akan sering ke luar negeri atau kota untuk ini, kakak akan ke pulau Batam, Ayah Bunda yang akan jarang di rumah, itu cukup membuat Ayah takut dan berpikir, jika adik kakak akan selalu sendirian di rumah, terlebih adik bungsu kalian yang akan bertugas mengabdi pada negara, hanya dia di rumah sendiri, Ayah takut nak" tutur sang ayah memperlihat kan kesedihan dan kekhawatiran nya

mendengar hal itu, kini berhasil membuat kak Nisa tertegun, dan berpikir sejenak juga mencerna kata kata yang sang Ayah lontar kan

"sayang, Ayah sama Bunda hanya ingin yang terbaik buat adik perempuan kakak, dia bukan wanita biasa, yang bisa dengan mudah berinteraksi dengan orang orang baru, Ayah tahu dia memang memiliki kecantikan yang luar biasa, kakak tahu, perihal dia yang banyak di ingin kan oleh sebagian besar tetangga kita?" tutur sang Ayah yang kini menatap sendu putri sulung di hadapan nya

mendengar hal itu, kini berhasil membuat kak Nisa semakin tertegun 'mengapa Ayah tahu perihal ini?' pikir kak Nisa

"A,,, Ayah tahu?" tanya kak Nisa dengan bingung

mendengar pertanyaan itu, kini membuat Ayah mengukir sedikit senyum, namun bukan nya terlihat senang, kini Ayah tersenyum getir, terkesan tersenyum penuh dengan rasa khawatir

"hhhhh, kak,, kak, jangan anggap Ayah nggak tahu perihal ini, Rakha, dia kan, pria lajang yang suka sama adik perempuan nya kakak, juga bapak bapak mesjid yang menginginkan Khaliza sebagai menantu mereka karena rumor nya, aura kecantikan dan ke shalihah han yang Khaliza miliki sudah terpancar sejak dia masih kecil, Ayah tahu semua itu kak, dan Ayah nggak bangga punya anak perempuan yang banyak di damba kan orang lain, bahkan hal itu, adalah hal terbesar, yang Ayah Bunda takut kan, apa lagi, jika kita sering tinggal kan dia sendiri di rumah, apa dia tidak akan menghadapi masalah atau bahkan fitnah?" tutur Ayah masih dengan tatapan khawatir

"Ayah melakukan hal ini, karena Ayah takut kak, Ayah takut jika dia akan terganggu, Ayah tahu itu membuat nya merasa risih, bukan senang, Ayah juga nggak senang jika harus berpisah lama sama dia, tapi rasa sayang Ayah sama dia mengalah kan semua nya, termasuk keinginan Ayah untuk tetap bersama dengan nya, percaya lah nak, Ayah tidak punya niatan buruk jika itu menyangkut anak Ayah, dia tidak tahu Ayah mengetahui hal ini, dan seandai nya jika dia tahu Ayah mengetahui hal ini, dia akan merasa malu dan perlahan menghindari ayah, simpan lah ini, Ayah percaya sama kakak" tutur Ayah seraya berdiri dari duduk nya

"Bund, sudah masuk waktu ashar, Ayah pamit ke mesjid dulu, mungkin pulang telat, ada hal yang harus Ayah tanya kan kepada pak kyai, Bunda imami kakak salat ya, biar Izza sama Arsen nyusul, assalamualaikum?" pamit dan pesan Ayah sebelum akhir nya benar benar pergi ke mesjid

"iya Ayah, Ayah hati hati di jalan, waalaikum salam warahmatullah" jawab Bunda setelah mencium punggung tangan kanan Ayah

beberapa menit kemudian

"kak, kini kakak dapat mendengar nya sendiri kan, apa yang Ayah bilang, Ayah khawatir dengan Izza, ayah begitu menyayangi nya, dan kesimpulan nya, Ayah nggak mau Izza salah jalan pergaulan?" tutur sang Bunda memandang sendu ke arah kak Nisa

"iya Bund, sekarang, kakak mengerti mengapa Ayah Bunda memutuskan hal ini untuk Khaliza" jawab kak Nisa dengan menunduk

"satu lagi,,, jangan kakak katakan alasan ayah mengenai pendaftaran nya ya kak, berjanji lah, ini rahasia" tutur Bunda sambil mengulur kan jari kelingking

hingga jari kelingking kedua nya bertautan, kini kedua nya pun memilih untuk shalat berjamaah di mushola kecil yang ada di rumah itu

_**Assalamualaikum Zahra_

Jum'at, 14 Juli 2023**

Episodes
1 Assalamualaikum Zahra
2 Assalamualaikum Zahra
3 Assalamualaikum Zahra
4 Assalamualaikum Zahra
5 Assalamualaikum Zahra
6 Assalamualaikum Zahra
7 Assalamualaikum Zahra
8 Assalamualaikum Zahra
9 Assalamualaikum Zahra
10 Assalamualaikum Zahra
11 Assalamualaikum Zahra
12 Assalamualaikum Zahra
13 Assalamualaikum Zahra
14 Assalamualaikum Zahra
15 Assalamualaikum Zahra
16 Assalamualaikum Zahra
17 Assalamualaikum Zahra
18 Assalamualaikum Zahra
19 Assalamualaikum Zahra
20 Assalamualaikum Zahra
21 Assalamualaikum Zahra
22 Assalamualaikum Zahra
23 Assalamualaikum Zahra
24 Assalamualaikum Zahra
25 Assalamualaikum Zahra
26 Assalamualaikum Zahra
27 Assalamualaikum Zahra
28 Assalamualaikum Zahra
29 Assalamualaikum Zahra
30 Assalamualaikum Zahra
31 Assalamualaikum Zahra
32 Assalamualaikum Zahra
33 Assalamualaikum Zahra
34 Assalamualaikum Zahra
35 Assalamualaikum Zahra
36 Assalamualaikum Zahra
37 Assalamualaikum Zahra
38 Assalamualaikum Zahra
39 Assalamualaikum Zahra
40 Assalamualaikum Zahra
41 Assalamualaikum Zahra
42 Assalamualaikum Zahra
43 Assalamualaikum Zahra
44 Assalamualaikum Zahra
45 Assalamualaikum Zahra
46 Assalamualaikum Zahra
47 Assalamualaikum Zahra
48 Assalamualaikum Zahra
49 Assalamualaikum Zahra
50 Assalamualaikum Zahra
51 Assalamualaikum Zahra
52 Assalamualaikum Zahra
53 Assalamualaikum Zahra
54 Assalamualaikum Zahra
55 Assalamualaikum Zahra
56 Assalamualaikum Zahra
57 Assalamualaikum Zahra
58 Assalamualaikum Zahra
59 Assalamualaikum Zahra
60 Assalamualaikum Zahra
61 Assalamualaikum Zahra
62 Assalamualaikum Zahra
63 Assalamualaikum Zahra
64 Assalamualaikum Zahra
65 Assalamualaikum Zahra
66 Assalamualaikum Zahra
67 Assalamualaikum Zahra
68 Assalamualaikum Zahra
69 Assalamualaikum Zahra
70 Assalamualaikum Zahra
71 Assalamualaikum Zahra
72 Assalamualaikum Zahra
73 Assalamualaikum Zahra
74 Assalamualaikum Zahra
75 Assalamualaikum Zahra
76 Assalamualaikum Zahra
77 Assalamualaikum Zahra
78 Assalamualaikum Zahra
79 Assalamualaikum Zahra
80 Assalamualaikum Zahra
81 Assalamualaikum Zahra
82 Assalamualaikum Zahra
83 Assalamualaikum Zahra
84 Assalamualaikum Zahra
85 Assalamualaikum Zahra
86 Assalamualaikum Zahra
87 Assalamualaikum Zahra
88 Assalamualaikum Zahra
89 Assalamualaikum Zahra
90 Assalamualaikum Zahra
91 Assalamualaikum Zahra
92 Assalamualaikum Zahra
93 _Assalamualaikum Zahra_
94 Assalamualaikum Zahra
95 Assalamualaikum Zahra
96 Assalamualaikum Zahra
97 Assalamualaikum Zahra
98 Assalamualaikum Zahra
99 Assalamualaikum Zahra
100 Assalamualaikum Zahra
101 Assalamualaikum Zahra
102 Assalamualaikum Zahra
103 Assalamualaikum Zahra
104 Assalamualaikum Zahra
105 Assalamualaikum Zahra
106 Assalamualaikum Zahra
107 Assalamualaikum Zahra
108 Assalamualaikum Zahra
109 Assalamualaikum Zahra
110 Assalamualaikum Zahra
111 Assalamualaikum Zahra
112 Assalamualaikum Zahra
113 Assalamualaikum Zahra
114 Assalamualaikum Zahra
115 Assalamualaikum Zahra
116 Assalamualaikum Zahra
117 Assalamualaikum Zahra
118 Assalamualaikum Zahra
119 Assalamualaikum Zahra
120 Assalamualaikum Zahra
121 Assalamualaikum Zahra
122 Assalamualaikum Zahra
123 Assalamualaikum Zahra
124 Assalamualaikum Zahra
125 Assalamualaikum
126 Assalamualaikum Zahra
127 Assalamualaikum Zahra
128 Assalamualaikum Zahra
129 Assalamualaikum Zahra
130 Assalamualaikum Zahra
131 _Assalamualaikum Zahra_
132 Assalamualaikum Zahra
133 Assalamualaikum Zahra
134 Assalamualaikum Zahra
135 Assalamualaikum Zahra
136 Assalamualaikum Zahra
137 Assalamualaikum Zahra
138 Assalamualaikum Zahra
139 Assalamualaikum Zahra
140 Assalamualaikum Zahra
141 Assalamualaikum Zahra
142 Assalamualaikum Zahra
143 Assalamualaikum Zahra
144 Assalamualaikum Zahra
145 Assalamualaikum Zahra
146 Assalamualaikum Zahra
147 Assalamualaikum Zahra
148 Assalamualaikum Zahra
149 Assalamualaikum Zahra
150 Assalamualaikum Zahra
151 Assalamualaikum Zahra
152 Assalamualaikum Zahra
153 Assalamualaikum Zahra
154 ,,Pengumuman,,
155 Assalamualaikum Zahra
156 Assalamualaikum Zahra
157 Assalamualaikum Zahra
158 Assalamualaikum Zahra
159 Assalamualaikum Zahra
160 Assalamualaikum Zahra
161 Assalamualaikum Zahra
162 Assalamualaikum Zahra
163 Assalamualaikum Zahra
164 Assalamualaikum Zahra
165 Assalamualaikum Zahra
166 sebuah kesedihan yang mendalam
167 Assalamualaikum Zahra
168 Assalamualaikum Zahra
169 Assalamualaikum Zahra
170 Assalamualaikum Zahra
171 Assalamualaikum Zahra
172 Assalamualaikum Zahra
173 Assalamualaikum Zahra
174 Assalamualaikum Zahra
175 Assalamualaikum Zahra
176 Assalamualaikum Zahra
177 Assalamualaikum Zahra
178 Assalamualaikum Zahra
179 Assalamualaikum Zahra
180 Assalamualaikum Zahra
181 Assalamualaikum Zahra
182 Assalamualaikum Zahra
183 Assalamualaikum Zahra
184 Assalamualaikum Zahra
185 Assalamualaikum Zahra
186 Assalamualaikum Zahra
187 Assalamualaikum Zahra
188 Assalamualaikum Zahra
189 Assalamualaikum Zahra
190 Assalamualaikum Zahra
191 Assalamualaikum Zahra
192 Assalamualaikum Zahra
193 Assalamualaikum Zahra
194 Assalamualaikum Zahra
195 Assalamualaikum Zahra
196 assalamualaikum Zahra
197 Assalamualaikum Zahra
198 Assalamualaikum Zahra
199 Hiatus,,
200 Assalamualaikum Zahra
201 Assalamualaikum Zahra
202 Assalamualaikum Zahra
203 Assalamualaikum Zahra
204 Assalamualaikum Zahra
205 Assalamualaikum Zahra
206 Assalamualaikum Zahra
207 Assalamualaikum Zahra
208 Assalamualaikum Zahra
209 Assalamualaikum Zahra
210 Assalamualaikum Zahra
211 Assalamualaikum Zahra
212 Assalamualaikum Zahra
213 Assalamualaikum Zahra
214 Assalamualaikum Zahra
215 Assalamualaikum Zahra
216 Assalamualaikum Zahra
217 Assalamualaikum Zahra
218 Assalamualaikum Zahra
219 Assalamualaikum Zahra
220 Assalamualaikum Zahra
221 Assalamualaikum Zahra
222 Assalamualaikum Zahra
223 Assalamualaikum Zahra
224 Assalamualaikum Zahra
225 Assalamualaikum Zahra
226 Assalamualaikum Zahra
227 Assalamualaikum Zahra
228 Assalamualaikum Zahra
229 Assalamualaikum Zahra
230 Assalamualaikum Zahra
231 Assalamualaikum Zahra
232 Assalamualaikum Zahra
233 Assalamualaikum Zahra
234 Assalamualaikum Zahra (Happy Ending)
Episodes

Updated 234 Episodes

1
Assalamualaikum Zahra
2
Assalamualaikum Zahra
3
Assalamualaikum Zahra
4
Assalamualaikum Zahra
5
Assalamualaikum Zahra
6
Assalamualaikum Zahra
7
Assalamualaikum Zahra
8
Assalamualaikum Zahra
9
Assalamualaikum Zahra
10
Assalamualaikum Zahra
11
Assalamualaikum Zahra
12
Assalamualaikum Zahra
13
Assalamualaikum Zahra
14
Assalamualaikum Zahra
15
Assalamualaikum Zahra
16
Assalamualaikum Zahra
17
Assalamualaikum Zahra
18
Assalamualaikum Zahra
19
Assalamualaikum Zahra
20
Assalamualaikum Zahra
21
Assalamualaikum Zahra
22
Assalamualaikum Zahra
23
Assalamualaikum Zahra
24
Assalamualaikum Zahra
25
Assalamualaikum Zahra
26
Assalamualaikum Zahra
27
Assalamualaikum Zahra
28
Assalamualaikum Zahra
29
Assalamualaikum Zahra
30
Assalamualaikum Zahra
31
Assalamualaikum Zahra
32
Assalamualaikum Zahra
33
Assalamualaikum Zahra
34
Assalamualaikum Zahra
35
Assalamualaikum Zahra
36
Assalamualaikum Zahra
37
Assalamualaikum Zahra
38
Assalamualaikum Zahra
39
Assalamualaikum Zahra
40
Assalamualaikum Zahra
41
Assalamualaikum Zahra
42
Assalamualaikum Zahra
43
Assalamualaikum Zahra
44
Assalamualaikum Zahra
45
Assalamualaikum Zahra
46
Assalamualaikum Zahra
47
Assalamualaikum Zahra
48
Assalamualaikum Zahra
49
Assalamualaikum Zahra
50
Assalamualaikum Zahra
51
Assalamualaikum Zahra
52
Assalamualaikum Zahra
53
Assalamualaikum Zahra
54
Assalamualaikum Zahra
55
Assalamualaikum Zahra
56
Assalamualaikum Zahra
57
Assalamualaikum Zahra
58
Assalamualaikum Zahra
59
Assalamualaikum Zahra
60
Assalamualaikum Zahra
61
Assalamualaikum Zahra
62
Assalamualaikum Zahra
63
Assalamualaikum Zahra
64
Assalamualaikum Zahra
65
Assalamualaikum Zahra
66
Assalamualaikum Zahra
67
Assalamualaikum Zahra
68
Assalamualaikum Zahra
69
Assalamualaikum Zahra
70
Assalamualaikum Zahra
71
Assalamualaikum Zahra
72
Assalamualaikum Zahra
73
Assalamualaikum Zahra
74
Assalamualaikum Zahra
75
Assalamualaikum Zahra
76
Assalamualaikum Zahra
77
Assalamualaikum Zahra
78
Assalamualaikum Zahra
79
Assalamualaikum Zahra
80
Assalamualaikum Zahra
81
Assalamualaikum Zahra
82
Assalamualaikum Zahra
83
Assalamualaikum Zahra
84
Assalamualaikum Zahra
85
Assalamualaikum Zahra
86
Assalamualaikum Zahra
87
Assalamualaikum Zahra
88
Assalamualaikum Zahra
89
Assalamualaikum Zahra
90
Assalamualaikum Zahra
91
Assalamualaikum Zahra
92
Assalamualaikum Zahra
93
_Assalamualaikum Zahra_
94
Assalamualaikum Zahra
95
Assalamualaikum Zahra
96
Assalamualaikum Zahra
97
Assalamualaikum Zahra
98
Assalamualaikum Zahra
99
Assalamualaikum Zahra
100
Assalamualaikum Zahra
101
Assalamualaikum Zahra
102
Assalamualaikum Zahra
103
Assalamualaikum Zahra
104
Assalamualaikum Zahra
105
Assalamualaikum Zahra
106
Assalamualaikum Zahra
107
Assalamualaikum Zahra
108
Assalamualaikum Zahra
109
Assalamualaikum Zahra
110
Assalamualaikum Zahra
111
Assalamualaikum Zahra
112
Assalamualaikum Zahra
113
Assalamualaikum Zahra
114
Assalamualaikum Zahra
115
Assalamualaikum Zahra
116
Assalamualaikum Zahra
117
Assalamualaikum Zahra
118
Assalamualaikum Zahra
119
Assalamualaikum Zahra
120
Assalamualaikum Zahra
121
Assalamualaikum Zahra
122
Assalamualaikum Zahra
123
Assalamualaikum Zahra
124
Assalamualaikum Zahra
125
Assalamualaikum
126
Assalamualaikum Zahra
127
Assalamualaikum Zahra
128
Assalamualaikum Zahra
129
Assalamualaikum Zahra
130
Assalamualaikum Zahra
131
_Assalamualaikum Zahra_
132
Assalamualaikum Zahra
133
Assalamualaikum Zahra
134
Assalamualaikum Zahra
135
Assalamualaikum Zahra
136
Assalamualaikum Zahra
137
Assalamualaikum Zahra
138
Assalamualaikum Zahra
139
Assalamualaikum Zahra
140
Assalamualaikum Zahra
141
Assalamualaikum Zahra
142
Assalamualaikum Zahra
143
Assalamualaikum Zahra
144
Assalamualaikum Zahra
145
Assalamualaikum Zahra
146
Assalamualaikum Zahra
147
Assalamualaikum Zahra
148
Assalamualaikum Zahra
149
Assalamualaikum Zahra
150
Assalamualaikum Zahra
151
Assalamualaikum Zahra
152
Assalamualaikum Zahra
153
Assalamualaikum Zahra
154
,,Pengumuman,,
155
Assalamualaikum Zahra
156
Assalamualaikum Zahra
157
Assalamualaikum Zahra
158
Assalamualaikum Zahra
159
Assalamualaikum Zahra
160
Assalamualaikum Zahra
161
Assalamualaikum Zahra
162
Assalamualaikum Zahra
163
Assalamualaikum Zahra
164
Assalamualaikum Zahra
165
Assalamualaikum Zahra
166
sebuah kesedihan yang mendalam
167
Assalamualaikum Zahra
168
Assalamualaikum Zahra
169
Assalamualaikum Zahra
170
Assalamualaikum Zahra
171
Assalamualaikum Zahra
172
Assalamualaikum Zahra
173
Assalamualaikum Zahra
174
Assalamualaikum Zahra
175
Assalamualaikum Zahra
176
Assalamualaikum Zahra
177
Assalamualaikum Zahra
178
Assalamualaikum Zahra
179
Assalamualaikum Zahra
180
Assalamualaikum Zahra
181
Assalamualaikum Zahra
182
Assalamualaikum Zahra
183
Assalamualaikum Zahra
184
Assalamualaikum Zahra
185
Assalamualaikum Zahra
186
Assalamualaikum Zahra
187
Assalamualaikum Zahra
188
Assalamualaikum Zahra
189
Assalamualaikum Zahra
190
Assalamualaikum Zahra
191
Assalamualaikum Zahra
192
Assalamualaikum Zahra
193
Assalamualaikum Zahra
194
Assalamualaikum Zahra
195
Assalamualaikum Zahra
196
assalamualaikum Zahra
197
Assalamualaikum Zahra
198
Assalamualaikum Zahra
199
Hiatus,,
200
Assalamualaikum Zahra
201
Assalamualaikum Zahra
202
Assalamualaikum Zahra
203
Assalamualaikum Zahra
204
Assalamualaikum Zahra
205
Assalamualaikum Zahra
206
Assalamualaikum Zahra
207
Assalamualaikum Zahra
208
Assalamualaikum Zahra
209
Assalamualaikum Zahra
210
Assalamualaikum Zahra
211
Assalamualaikum Zahra
212
Assalamualaikum Zahra
213
Assalamualaikum Zahra
214
Assalamualaikum Zahra
215
Assalamualaikum Zahra
216
Assalamualaikum Zahra
217
Assalamualaikum Zahra
218
Assalamualaikum Zahra
219
Assalamualaikum Zahra
220
Assalamualaikum Zahra
221
Assalamualaikum Zahra
222
Assalamualaikum Zahra
223
Assalamualaikum Zahra
224
Assalamualaikum Zahra
225
Assalamualaikum Zahra
226
Assalamualaikum Zahra
227
Assalamualaikum Zahra
228
Assalamualaikum Zahra
229
Assalamualaikum Zahra
230
Assalamualaikum Zahra
231
Assalamualaikum Zahra
232
Assalamualaikum Zahra
233
Assalamualaikum Zahra
234
Assalamualaikum Zahra (Happy Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!