Assalamualaikum Zahra

..._Assalamualaikum Zahra_ ...

..._Sebuah Keputusan_ ...

..."sekuat apapun kamu menjaga, yang pergi akan tetap pergi, dan sekuat apapun kamu menolak, yang datang, akan tetap datang, begitu lah yang nama nya kehidupan" ...

..._Khaliza Sulistya Az Zahra_ ...

tanpa disadari, kini mobil yang tengah dikendarai Arsen yang telah terparkir rapi di parkiran sebuah bangunan yang terlihat seperti sebuah restoran

"kamu bangun kan dulu kakak kamu aja ya Sen, kakak akan tukar kan voucher ini terlebih dahulu?" ucap kak Nisa sambil melirik ke arah nya yang tengah tertidur lelap

"iya kak, nanti aku akan ajak kak Izza susuk kok, aku akan bangun kan dulu" jawab Arsen

melihat sang kakak sulung segera keluar dari dalam mobil, kini membuat Arsen beralih memandangi wajah teduh sang kakak kesayangan nya itu

"hmmm, kalau tidur, wajah kakak terlihat polos banget, aku aja nggak tahan lihat nya, kangen, pengen peluk kakak waktu tidur, pengen cium kakak, nggak terasa ya kak, 6 tahun ini, kita pisah, tapi aku cukup bangga punya kakak, yang selalu hibur aku, meski aku tahu, kakak sendiri tengah mengalami kesulitan, semoga Allah selalu melimpah kan rahmat-Nya kepada kakak ya kak?" gumam Arsen sambil tersenyum memandangi wajah teduh nya saat tertidur pulas

"ehm, kak, bangun yuk, kita sudah sampai?" tutur Arsen membangunkan sang kakak di samping nya

cukup satu kali saja, karena memang kebiasaan nya, jika diri nya tertidur, tidak susah bangun, atau bisa bangun sendiri meski dengan kesadaran yang masih setengah

"akh,, sudah sampai ya, ini kita di mana sih Sen, kok kakak agak asing ya sama tempat nya?" tanya nya sambil menutup mulut nya yang menguap kecil

mendengar pertanyaan yang dilontarkan sang kakak, membuat Arsen sendiri terkekeh, bahkan kakak nya itu tidak mengetahui di mana diri nya berada, padahal ini adalah tempat yang sedang booming di Jakarta yang luas ini

"xixi, seasing itu kah kakak, tidak pernah keluar rumah, hingga tidak mengetahui ini tempat apa, aku saja yang baru pulang tahu kok, ini tempat apa?" ujar Arsen yang membuat nya sedikit kesal

"hhhhh, terserah mu saja lah, kenal juga kamu harus ajak kakak ke tempat seperti ini" ketus nya seraya mengalih kan pandangan nya ke arah jalanan

"xixi, ini restoran kak, restoran Mushlim, bukan nya waktu itu kakak merajuk sama kak Nisa ya, pengen ke sini?" ujar Arsen

"hhhhh, seperti nya kak Nisa sama kamu benar benar sudah ghibahin aku ya selagi aku nggak ada, dia cerita apa aja sama kamu sih, sampai kamu hampir tahu semua nya gitu perihal kakak!" ucap nya yang masih ketus

"nggak ada kok, aku sama kak Nisa nggak ada ghibahin kakak waktu kakak kemah, cuman cerita aja, kata nya,,," ucapan Arsen yang sengaja di gantung, membuat nya merasa penasaran di samping nya dengan kening yang mengerut tentu nya

"kata nya apa, kak Nisa nggak cerita yang aneh aneh kan sama kamu, awas aja kalau cerita yang aneh aneh, apa lagi perihal,,," ucapan nya yang kini terpotong, kala mendengar Arsen berkata secepat kilat

"kakak itu mempunyai kakak kelas yang begitu menyukai kakak, tapi ya gitu, kakak nggak pekaan banget jadi perempuan" ujar Arsen dengan intonasi yang cepat namun rendah

mendengar ucapan sang adik, kini berhasil membuat nya membulatkan mata nya dan menoleh pada sang adik, sangat terlihat jika terkejut

"akh,, tuh kan, kalian sudah ghibahin aku, dosa tahu, kalian benar benar ya!" ujar nya kemudian semakin ketus

"xixi ya maaf kak, nggak akan jadi dosa kok, kan kakak sudah tahu langsung dari aku, bukan dari orang lain, lagi pula, aku sama kak Nisa waktu mau ghibahin kakak nya ngucap bismillah dulu, jadi nggak akan jadi dosa" jawab Arsen yang ngelantur, sambil terkikik dengan menutup mulut nya sendiri

"akh,, kak Nisa, kak Nisa di mana Sen, kok cuman tinggal kita saja yang di sini?" tanya nya saat menyadari ketidak hadiran sang kakak sulung di belakang nya

"huuh, tadi ngambek, sekarang baru tanya si kakak sulung ke mana, baru sadar ya kak?" ujar Arsen dengan jahil nya

"ish, jawab tinggal jawab aja kali Sen, kak Nisa di mana, kakak benar benar khawatir ini?" jawab nya dengan mendesis pelan

"yang di tinggal bentar aja sudah khawatir, waktu aku tinggal 6 tahun lama nya kemana, nggak ada rasa khawatir nya gitu?" ujar Arsen merasa cemburu dengan kakak nya sendiri "sesayang itu kah kakak sama kak Nisa, sampai lupa kan aku yang tengah merasakan rindu tanpa terbalas?" lanjut Arsen yang merasa sedikit kesal dengan tiba tiba

"oh jelas Sen, rasa khawatir yang kakak punya lebih kentara sama kak Nisa di banding kan dengan mu, kak Nisa selalu ada saat kakak sedang butuh sandaran, tempat mencurahkan segala keluh kesah kakak, sedang kan kamu, malah kekeh dengan pendirian mu, memilih meninggal kan kakak sekali pun waktu itu kamu tahu, bahwa kakak begitu membutuh kan kehadiran mu di sisi kakak, selain itu, kak Nisa juga mempunyai sifat yang begitu dekat dengan kakak, tidak seperti kamu, sifat kamu masih saja seperti itu, nggak pernah berubah, masih saja jahil, usil, dan susah di kasih tahu" tutur nya meluap kan segala kekesalan yang selama ini di pendam nya

mendengar pengucapan sang kakak, kini bukan nya membuat Arsen semakin marah, tapi malah membuat Arsen semakin di selimuti rasa bersalah dalam hati dan diri nya, juga mengenang, betapa terpuruk nya sang kakak yang begitu di sayangi nya itu karena putus asa, bukan nya ada di samping sang kakak, justru dia malah lebih memilih untuk melanjut kan pendidikan nya di luar negeri, tempat eyang nya menetap di sana

"maaf kan aku kak, bukan maksud aku untuk tinggal kan kakak kala itu, lagi pula, aku juga sering kok, bahkan kerap kali hubungi telepon rumah, bahkan aku nggak pernah sekali pun lupa tanya kan kabar kakak sama yang angkat panggilan, dan waktu itu kakak ke mana, sampai nggak bisa jawab panggilan dari aku,,," tutur Arsen yang terkesan sebentar "sudah lah kak, aku tahu kakak memang marah sama aku waktu itu, karena itu aku ucapkan maaf untuk itu, aku cukup tahu, bahkan aku juga sadar sepenuhnya, harus nya aku nggak tanya kan kabar kakak karena memang terlahir sebagai seseorang yang di penuhi dengan kesibukan" lanjut Arsen

"ya',, bukan gitu Sen, oke kakak yang salah kala itu nggak pernah angkat bicara sama kamu, kamu tahu kan, kalau kakak sudah mengikuti olimpiade waktu itu?" tutur nya yang bergantian merasa bersalah

"hmmm, iya aku cukup tahu kok kak, ya sudah, kita sudah di tunggu kak Nisa di dalam, yuk?" ajak Arsen dengan terkesan sedikit dingin

...°°°...

tiga remaja yang berbeda usia kini tengah duduk manis di salah satu meja caffe yang sedang trend ini, terlihat berkumpul dan bercanda ria, ya, dia lah Annisa, Khaliza, dan juga Arsen

di tengah canda an ketiga nya, kini, membuat si bungsu sadar dan benar benar bertanya

"kak, apa kakak yakin, dengan apa yang akan kakak jalani kelak, kehidupan di asrama pesantren Al Hikmah di Tangerang, kakak akan tinggal kan aku di sini sendiri?" tanya Arsen dengan tiba tiba, membuat nyari yang sebelum nya tersenyum riang menyantap makanan nya pun kini terdiam dengan seketika, juga Arsen yang mendadak menunduk kan kepala nya dalam

"mak,, maksud kamu, hhh nggak lah Sen, kamu punya pikiran dari mana, kakak nggak akan bisa tinggal kan kamu kok" jawab nya yang berusaha mengelak dan sontak saja langsung menatap wajah tampan sang adik di hadapan nya yang mulai menunduk kan kepala nya

"hhhhh, jangan bohong kak, dan jangan anggap aku nggak tahu perihal ini, asal kan kakak tahu, kakak nggak bisa ngelak lagi di depan ku, Arsen, adik kakak sekarang sudah tumbuh dewasa, aku bukan Arsen yang dulu yang bisa di bujuk hanya dengan sebuah mainan, dan sekarang aku sudah dewasa kak" ujar Arsen seraya mengalih kan pandangan nya ke arah lain, menghindari kontak mata dengan sang kakak

"kak Nisa ya?" tanya nya dengan menoleh ke arah kak Nisa di samping nya serta dengan senyum paksa khas nya

"bukan, bukan kak Nisa, maksud aku bukan hanya kak Nisa yang kasih tahu aku, tapi Ayah Bunda juga yang meminta pendapat aku mengenai hal ini" jawab arsen dengan nada dingin khas nya

"kenapa sih kak, semua perihal ku kakak ceritakan sama Arsen, padahal awal nya aku, tidak berniat untuk memberitahu nya, kenapa kakak cerita kan semua nya sama dia" ujar nya memandang kak Nisa yang merasa bersalah, namun masih dengan penuturan yang lemah lembut

"ketahui lah kak, bukan kak Nisa yang menceritakan nya kak, sudah ku bilang, Ayah sama Bunda yang cerita sama aku, meminta pendapat ku yang jelas jelas tidak pernah ku ingin kan hal ini terjadi sedikit pun, di sini, kak Nisa nggak bersalah, jadi, mungkin kah semua nya benar, kakak akan ikut tinggal kan aku di sini?" tanya Arsen lagi

"Arsen, yah, karena kamu terlanjur mengetahui nya, maka jawaban kakak adalah iya, kakak akan pergi dari kota ini" jawab nya pada akhir nya

"jadi kak juga, terlepas dari apa yang akan kak Nisa kejar, membiarkan aku kembali sendirian di sini, bagus,, kalian berdua pergi saja, jangan melihat dan pedulikan aku, hhh,, aku pikir aku siapa, berharap lebih agar kalian bisa selalu ada di samping ku?" tutur Arsen menertawa kan takdir nya "lalu, katakan, kenapa kakak berniat menyembunyikan hal ini dari ku?" lanjut Arsen dengan dingin nya

"Arsen, kakak mohon dengar kan kakak baik baik, kakak pergi ke sana, itu juga bukan kah kakak harus kejar apa yang menjadi karir dan impian kakak, menempuh pendidikan dan melanjutkan ilmu kakak, agar kakak bisa menjadi sosok yang kalian banggakan juga" tutur nya yang berusaha tegar, berpindah tempat duduk di samping Arsen dan mengusap lembut pundak sang adik

"nggak!!! aku tahu kak, kakak pergi ke sana memang untuk melanjutkan pendidikan kakak, tapi ini bukan keinginan kakak, melain kan Ayah Bunda yang menyuruh kakak kan, jangan anggap aku nggak tahu itu kak" ucap Arsen sambil menepis kasar tangan nya yang masih setia di bahu nya "untuk apa kakak lanjutkan pendidikan kakak jika kakak harus berpisah sama aku, untuk apa aku bangga sama kakak jika aku saja tidak suka dengan cara kakak menimba ilmu kakak jauh di negeri orang sana, lebih baik aku nggak pernah sekolah jika ujung ujung nya harus seperti ini juga" ujar Arsen dengan nada dingin, bahkan sedikit menaik kan intonasi nya dalam berbicara

mendapat tanggapan seperti itu, kini sontak membuat nya benar benar merasa terkejut, dan memandangi Nisa yang kini di hadapan nya dengan tatapan sayu nya meminta pendapat

'kakak percayakan semua nya sama kamu dek, kakak yakin kamu bisa menghadapi amarah nya, kakak di sini, dan akan tetap di sini menemani kalian' jawab kak Anisa yang seakan tahu arti dari tatapan nya dengan bahasa isyarat

mendapati saran dari sang kakak sulung, kini membuat nya mengerti apa yang harus dilakukan nya saat ini, diri nya pun kembali beralih pada Arsen di samping nya

"Arsen, kamu tidak boleh berbicara seperti itu, kakak tahu, ini semua keinginan Ayah sama Bunda, melainkan bukan keinginan kakak sendiri, juga atas dasar keinginan Ayah dan Bunda, tapi jika kakak bersikeras untuk berusaha menolak nya, pantas kah kakak disebut sebagai kakak sama kamu, lalu, pantas kah sikap kakak ini patut di contoh, kakak hanya ingin Ayah dan Bunda bahagia, mungkin ini adalah bentuk bakti kakak kepada kedua nya, dan kakak juga mau, kamu sekolah yang tinggi, kejar cita cita kamu hingga kamu berhasil" jawab nya dengan tenang, membuat Arsen menoleh ke arah nya dengan tatapan sayu nya

"tapi kak, Tangerang, itu bukan jarak yang dekat dari sini, iya aku tahu, Tangerang itu bisa disebut dekat karena perbatasan Jakarta, tapi,,, bahkan kita harus menghabiskan waktu untuk menuju ke sana dengan melewati bandara Soekarno-Hatta, selain itu,,," Arsen berhenti berkata, ragu melanjut kan kata kata nya atau tidak "waktu kebersamaan kita akan berkurang drastis, ini adalah hal yang aku takut takut kan sejak dulu, dengan kepergian ku, kini kedua kakak ku harus pergi juga setelah aku pulang" lanjut arsen dengan menunduk

"Arsen, kakak tahu, kamu begitu terpukul dengan apa yang kakak putus kan ini, bahkan kakak juga merasakan nya, tapi kakak juga harus kata kan ini, sejauh apapun kakak dari kamu, di manapun kakak berada, dan bagaimanapun kehidupan yang akan kakak tempuh nanti nya, kakak akan tetap menjadi kakak kamu, kakak yang akan selalu merindukan ke jahilan dan perhatian kecil dari kamu, kakak nggak akan jadi orang lain, selain itu, jika kamu merindukan kakak, kamu bisa menghubungi kakak lewat wartel, dengan saling mendo'akan, sejauh apapun kita, namun hati kita akan selalu merasa dekat" tutur nya mulai menenangkan sang adik

"kakak cukup tau ini keputusan yang cukup rumit bagi kakak, apa lagi kita, yang terikat dan terbilang begitu dekat, namun cepat atau lambat, ini lah yang akan terjadi juga, kamu bilang tadi kamu sudah dewasa, kamu pasti mengerti apa yang kakak ucap kan ini, kini usia kakak dan kak Nisa tidak lagi di bawah, begitu pun dengan usia mu, kita semua menginjak usia dewasa di mana kita akan mengalami masa muda dan masa remaja masing masing, jadi,,, apa kamu mengerti?" lanjut nya yang hanya melihat sang adik hanya terdiam termenung

"aku mengerti kak, tapi,, sungguh sulit bagi ku untuk menghadapi ini sendiri, aku takut, aku sungguh sungguh merasa takut, jika aku jauh sama kakak, aku nggak bisa cerita lagi sama kakak" tutur arsen dengan terus tertunduk

"kan tadi sudah kakak bilang, kamu bisa hubungi kakak lewat wartel, kakak akan menghubungi kamu di waktu libur, atau sepulang sekolah, dengan begitu kamu bisa cerita apapun sama kakak, atau kak Nisa, yah?" tutur nya yang malah terdengar begitu lembut

"sejauh itu kah kakak akan meninggal kan aku di sini?" tanya Arsen dengan sedikit luluh

"hhhhh, sejauh apapun kakak, kakak nggak akan menjadi milik orang lain Sen, di sana kakak hanya ingin menuntut ilmu, tidak lebih, percaya lah" tutur nya kembali mengingatkan

mendengar hal itu, kini membuat Arsen sedikit tenang, namun ragu, nyata nya masih singgah dalam benak nya

"ap,, apa kakak yakin dengan apa yang kakak ucap kan itu?" tanya Arsen seraya memandangi wajah sang kakak dengan intens

mendapati tanggapan dari sang adik, kini membuat nya tersenyum hangat dan penuh keyakinan

"ya, bagaimana tidak, kamu tenang saja, di sini, bukan keinginan kakak untuk pergi ke sana, jadi kemungkinan besar, kakak akan selalu meluang kan waktu kakak untuk bisa menghubungi kamu, kakak akan selalu teringat, dengan semua hal tentang mu, begitu juga dengan kak Nisa" jawab nya sambil menetap sang kakak sulung di hadapan nya

ketiga nya pun saling berpelukan hangat dan kembali merasakan kebahagiaan sesaat

_**Assalamualaikum Zahra_

Rabu, 12 Juli 2023**

Episodes
1 Assalamualaikum Zahra
2 Assalamualaikum Zahra
3 Assalamualaikum Zahra
4 Assalamualaikum Zahra
5 Assalamualaikum Zahra
6 Assalamualaikum Zahra
7 Assalamualaikum Zahra
8 Assalamualaikum Zahra
9 Assalamualaikum Zahra
10 Assalamualaikum Zahra
11 Assalamualaikum Zahra
12 Assalamualaikum Zahra
13 Assalamualaikum Zahra
14 Assalamualaikum Zahra
15 Assalamualaikum Zahra
16 Assalamualaikum Zahra
17 Assalamualaikum Zahra
18 Assalamualaikum Zahra
19 Assalamualaikum Zahra
20 Assalamualaikum Zahra
21 Assalamualaikum Zahra
22 Assalamualaikum Zahra
23 Assalamualaikum Zahra
24 Assalamualaikum Zahra
25 Assalamualaikum Zahra
26 Assalamualaikum Zahra
27 Assalamualaikum Zahra
28 Assalamualaikum Zahra
29 Assalamualaikum Zahra
30 Assalamualaikum Zahra
31 Assalamualaikum Zahra
32 Assalamualaikum Zahra
33 Assalamualaikum Zahra
34 Assalamualaikum Zahra
35 Assalamualaikum Zahra
36 Assalamualaikum Zahra
37 Assalamualaikum Zahra
38 Assalamualaikum Zahra
39 Assalamualaikum Zahra
40 Assalamualaikum Zahra
41 Assalamualaikum Zahra
42 Assalamualaikum Zahra
43 Assalamualaikum Zahra
44 Assalamualaikum Zahra
45 Assalamualaikum Zahra
46 Assalamualaikum Zahra
47 Assalamualaikum Zahra
48 Assalamualaikum Zahra
49 Assalamualaikum Zahra
50 Assalamualaikum Zahra
51 Assalamualaikum Zahra
52 Assalamualaikum Zahra
53 Assalamualaikum Zahra
54 Assalamualaikum Zahra
55 Assalamualaikum Zahra
56 Assalamualaikum Zahra
57 Assalamualaikum Zahra
58 Assalamualaikum Zahra
59 Assalamualaikum Zahra
60 Assalamualaikum Zahra
61 Assalamualaikum Zahra
62 Assalamualaikum Zahra
63 Assalamualaikum Zahra
64 Assalamualaikum Zahra
65 Assalamualaikum Zahra
66 Assalamualaikum Zahra
67 Assalamualaikum Zahra
68 Assalamualaikum Zahra
69 Assalamualaikum Zahra
70 Assalamualaikum Zahra
71 Assalamualaikum Zahra
72 Assalamualaikum Zahra
73 Assalamualaikum Zahra
74 Assalamualaikum Zahra
75 Assalamualaikum Zahra
76 Assalamualaikum Zahra
77 Assalamualaikum Zahra
78 Assalamualaikum Zahra
79 Assalamualaikum Zahra
80 Assalamualaikum Zahra
81 Assalamualaikum Zahra
82 Assalamualaikum Zahra
83 Assalamualaikum Zahra
84 Assalamualaikum Zahra
85 Assalamualaikum Zahra
86 Assalamualaikum Zahra
87 Assalamualaikum Zahra
88 Assalamualaikum Zahra
89 Assalamualaikum Zahra
90 Assalamualaikum Zahra
91 Assalamualaikum Zahra
92 Assalamualaikum Zahra
93 _Assalamualaikum Zahra_
94 Assalamualaikum Zahra
95 Assalamualaikum Zahra
96 Assalamualaikum Zahra
97 Assalamualaikum Zahra
98 Assalamualaikum Zahra
99 Assalamualaikum Zahra
100 Assalamualaikum Zahra
101 Assalamualaikum Zahra
102 Assalamualaikum Zahra
103 Assalamualaikum Zahra
104 Assalamualaikum Zahra
105 Assalamualaikum Zahra
106 Assalamualaikum Zahra
107 Assalamualaikum Zahra
108 Assalamualaikum Zahra
109 Assalamualaikum Zahra
110 Assalamualaikum Zahra
111 Assalamualaikum Zahra
112 Assalamualaikum Zahra
113 Assalamualaikum Zahra
114 Assalamualaikum Zahra
115 Assalamualaikum Zahra
116 Assalamualaikum Zahra
117 Assalamualaikum Zahra
118 Assalamualaikum Zahra
119 Assalamualaikum Zahra
120 Assalamualaikum Zahra
121 Assalamualaikum Zahra
122 Assalamualaikum Zahra
123 Assalamualaikum Zahra
124 Assalamualaikum Zahra
125 Assalamualaikum
126 Assalamualaikum Zahra
127 Assalamualaikum Zahra
128 Assalamualaikum Zahra
129 Assalamualaikum Zahra
130 Assalamualaikum Zahra
131 _Assalamualaikum Zahra_
132 Assalamualaikum Zahra
133 Assalamualaikum Zahra
134 Assalamualaikum Zahra
135 Assalamualaikum Zahra
136 Assalamualaikum Zahra
137 Assalamualaikum Zahra
138 Assalamualaikum Zahra
139 Assalamualaikum Zahra
140 Assalamualaikum Zahra
141 Assalamualaikum Zahra
142 Assalamualaikum Zahra
143 Assalamualaikum Zahra
144 Assalamualaikum Zahra
145 Assalamualaikum Zahra
146 Assalamualaikum Zahra
147 Assalamualaikum Zahra
148 Assalamualaikum Zahra
149 Assalamualaikum Zahra
150 Assalamualaikum Zahra
151 Assalamualaikum Zahra
152 Assalamualaikum Zahra
153 Assalamualaikum Zahra
154 ,,Pengumuman,,
155 Assalamualaikum Zahra
156 Assalamualaikum Zahra
157 Assalamualaikum Zahra
158 Assalamualaikum Zahra
159 Assalamualaikum Zahra
160 Assalamualaikum Zahra
161 Assalamualaikum Zahra
162 Assalamualaikum Zahra
163 Assalamualaikum Zahra
164 Assalamualaikum Zahra
165 Assalamualaikum Zahra
166 sebuah kesedihan yang mendalam
167 Assalamualaikum Zahra
168 Assalamualaikum Zahra
169 Assalamualaikum Zahra
170 Assalamualaikum Zahra
171 Assalamualaikum Zahra
172 Assalamualaikum Zahra
173 Assalamualaikum Zahra
174 Assalamualaikum Zahra
175 Assalamualaikum Zahra
176 Assalamualaikum Zahra
177 Assalamualaikum Zahra
178 Assalamualaikum Zahra
179 Assalamualaikum Zahra
180 Assalamualaikum Zahra
181 Assalamualaikum Zahra
182 Assalamualaikum Zahra
183 Assalamualaikum Zahra
184 Assalamualaikum Zahra
185 Assalamualaikum Zahra
186 Assalamualaikum Zahra
187 Assalamualaikum Zahra
188 Assalamualaikum Zahra
189 Assalamualaikum Zahra
190 Assalamualaikum Zahra
191 Assalamualaikum Zahra
192 Assalamualaikum Zahra
193 Assalamualaikum Zahra
194 Assalamualaikum Zahra
195 Assalamualaikum Zahra
196 assalamualaikum Zahra
197 Assalamualaikum Zahra
198 Assalamualaikum Zahra
199 Hiatus,,
200 Assalamualaikum Zahra
201 Assalamualaikum Zahra
202 Assalamualaikum Zahra
203 Assalamualaikum Zahra
204 Assalamualaikum Zahra
205 Assalamualaikum Zahra
206 Assalamualaikum Zahra
207 Assalamualaikum Zahra
208 Assalamualaikum Zahra
209 Assalamualaikum Zahra
210 Assalamualaikum Zahra
211 Assalamualaikum Zahra
212 Assalamualaikum Zahra
213 Assalamualaikum Zahra
214 Assalamualaikum Zahra
215 Assalamualaikum Zahra
216 Assalamualaikum Zahra
217 Assalamualaikum Zahra
218 Assalamualaikum Zahra
219 Assalamualaikum Zahra
220 Assalamualaikum Zahra
221 Assalamualaikum Zahra
222 Assalamualaikum Zahra
223 Assalamualaikum Zahra
224 Assalamualaikum Zahra
225 Assalamualaikum Zahra
226 Assalamualaikum Zahra
227 Assalamualaikum Zahra
228 Assalamualaikum Zahra
229 Assalamualaikum Zahra
230 Assalamualaikum Zahra
231 Assalamualaikum Zahra
232 Assalamualaikum Zahra
233 Assalamualaikum Zahra
234 Assalamualaikum Zahra (Happy Ending)
Episodes

Updated 234 Episodes

1
Assalamualaikum Zahra
2
Assalamualaikum Zahra
3
Assalamualaikum Zahra
4
Assalamualaikum Zahra
5
Assalamualaikum Zahra
6
Assalamualaikum Zahra
7
Assalamualaikum Zahra
8
Assalamualaikum Zahra
9
Assalamualaikum Zahra
10
Assalamualaikum Zahra
11
Assalamualaikum Zahra
12
Assalamualaikum Zahra
13
Assalamualaikum Zahra
14
Assalamualaikum Zahra
15
Assalamualaikum Zahra
16
Assalamualaikum Zahra
17
Assalamualaikum Zahra
18
Assalamualaikum Zahra
19
Assalamualaikum Zahra
20
Assalamualaikum Zahra
21
Assalamualaikum Zahra
22
Assalamualaikum Zahra
23
Assalamualaikum Zahra
24
Assalamualaikum Zahra
25
Assalamualaikum Zahra
26
Assalamualaikum Zahra
27
Assalamualaikum Zahra
28
Assalamualaikum Zahra
29
Assalamualaikum Zahra
30
Assalamualaikum Zahra
31
Assalamualaikum Zahra
32
Assalamualaikum Zahra
33
Assalamualaikum Zahra
34
Assalamualaikum Zahra
35
Assalamualaikum Zahra
36
Assalamualaikum Zahra
37
Assalamualaikum Zahra
38
Assalamualaikum Zahra
39
Assalamualaikum Zahra
40
Assalamualaikum Zahra
41
Assalamualaikum Zahra
42
Assalamualaikum Zahra
43
Assalamualaikum Zahra
44
Assalamualaikum Zahra
45
Assalamualaikum Zahra
46
Assalamualaikum Zahra
47
Assalamualaikum Zahra
48
Assalamualaikum Zahra
49
Assalamualaikum Zahra
50
Assalamualaikum Zahra
51
Assalamualaikum Zahra
52
Assalamualaikum Zahra
53
Assalamualaikum Zahra
54
Assalamualaikum Zahra
55
Assalamualaikum Zahra
56
Assalamualaikum Zahra
57
Assalamualaikum Zahra
58
Assalamualaikum Zahra
59
Assalamualaikum Zahra
60
Assalamualaikum Zahra
61
Assalamualaikum Zahra
62
Assalamualaikum Zahra
63
Assalamualaikum Zahra
64
Assalamualaikum Zahra
65
Assalamualaikum Zahra
66
Assalamualaikum Zahra
67
Assalamualaikum Zahra
68
Assalamualaikum Zahra
69
Assalamualaikum Zahra
70
Assalamualaikum Zahra
71
Assalamualaikum Zahra
72
Assalamualaikum Zahra
73
Assalamualaikum Zahra
74
Assalamualaikum Zahra
75
Assalamualaikum Zahra
76
Assalamualaikum Zahra
77
Assalamualaikum Zahra
78
Assalamualaikum Zahra
79
Assalamualaikum Zahra
80
Assalamualaikum Zahra
81
Assalamualaikum Zahra
82
Assalamualaikum Zahra
83
Assalamualaikum Zahra
84
Assalamualaikum Zahra
85
Assalamualaikum Zahra
86
Assalamualaikum Zahra
87
Assalamualaikum Zahra
88
Assalamualaikum Zahra
89
Assalamualaikum Zahra
90
Assalamualaikum Zahra
91
Assalamualaikum Zahra
92
Assalamualaikum Zahra
93
_Assalamualaikum Zahra_
94
Assalamualaikum Zahra
95
Assalamualaikum Zahra
96
Assalamualaikum Zahra
97
Assalamualaikum Zahra
98
Assalamualaikum Zahra
99
Assalamualaikum Zahra
100
Assalamualaikum Zahra
101
Assalamualaikum Zahra
102
Assalamualaikum Zahra
103
Assalamualaikum Zahra
104
Assalamualaikum Zahra
105
Assalamualaikum Zahra
106
Assalamualaikum Zahra
107
Assalamualaikum Zahra
108
Assalamualaikum Zahra
109
Assalamualaikum Zahra
110
Assalamualaikum Zahra
111
Assalamualaikum Zahra
112
Assalamualaikum Zahra
113
Assalamualaikum Zahra
114
Assalamualaikum Zahra
115
Assalamualaikum Zahra
116
Assalamualaikum Zahra
117
Assalamualaikum Zahra
118
Assalamualaikum Zahra
119
Assalamualaikum Zahra
120
Assalamualaikum Zahra
121
Assalamualaikum Zahra
122
Assalamualaikum Zahra
123
Assalamualaikum Zahra
124
Assalamualaikum Zahra
125
Assalamualaikum
126
Assalamualaikum Zahra
127
Assalamualaikum Zahra
128
Assalamualaikum Zahra
129
Assalamualaikum Zahra
130
Assalamualaikum Zahra
131
_Assalamualaikum Zahra_
132
Assalamualaikum Zahra
133
Assalamualaikum Zahra
134
Assalamualaikum Zahra
135
Assalamualaikum Zahra
136
Assalamualaikum Zahra
137
Assalamualaikum Zahra
138
Assalamualaikum Zahra
139
Assalamualaikum Zahra
140
Assalamualaikum Zahra
141
Assalamualaikum Zahra
142
Assalamualaikum Zahra
143
Assalamualaikum Zahra
144
Assalamualaikum Zahra
145
Assalamualaikum Zahra
146
Assalamualaikum Zahra
147
Assalamualaikum Zahra
148
Assalamualaikum Zahra
149
Assalamualaikum Zahra
150
Assalamualaikum Zahra
151
Assalamualaikum Zahra
152
Assalamualaikum Zahra
153
Assalamualaikum Zahra
154
,,Pengumuman,,
155
Assalamualaikum Zahra
156
Assalamualaikum Zahra
157
Assalamualaikum Zahra
158
Assalamualaikum Zahra
159
Assalamualaikum Zahra
160
Assalamualaikum Zahra
161
Assalamualaikum Zahra
162
Assalamualaikum Zahra
163
Assalamualaikum Zahra
164
Assalamualaikum Zahra
165
Assalamualaikum Zahra
166
sebuah kesedihan yang mendalam
167
Assalamualaikum Zahra
168
Assalamualaikum Zahra
169
Assalamualaikum Zahra
170
Assalamualaikum Zahra
171
Assalamualaikum Zahra
172
Assalamualaikum Zahra
173
Assalamualaikum Zahra
174
Assalamualaikum Zahra
175
Assalamualaikum Zahra
176
Assalamualaikum Zahra
177
Assalamualaikum Zahra
178
Assalamualaikum Zahra
179
Assalamualaikum Zahra
180
Assalamualaikum Zahra
181
Assalamualaikum Zahra
182
Assalamualaikum Zahra
183
Assalamualaikum Zahra
184
Assalamualaikum Zahra
185
Assalamualaikum Zahra
186
Assalamualaikum Zahra
187
Assalamualaikum Zahra
188
Assalamualaikum Zahra
189
Assalamualaikum Zahra
190
Assalamualaikum Zahra
191
Assalamualaikum Zahra
192
Assalamualaikum Zahra
193
Assalamualaikum Zahra
194
Assalamualaikum Zahra
195
Assalamualaikum Zahra
196
assalamualaikum Zahra
197
Assalamualaikum Zahra
198
Assalamualaikum Zahra
199
Hiatus,,
200
Assalamualaikum Zahra
201
Assalamualaikum Zahra
202
Assalamualaikum Zahra
203
Assalamualaikum Zahra
204
Assalamualaikum Zahra
205
Assalamualaikum Zahra
206
Assalamualaikum Zahra
207
Assalamualaikum Zahra
208
Assalamualaikum Zahra
209
Assalamualaikum Zahra
210
Assalamualaikum Zahra
211
Assalamualaikum Zahra
212
Assalamualaikum Zahra
213
Assalamualaikum Zahra
214
Assalamualaikum Zahra
215
Assalamualaikum Zahra
216
Assalamualaikum Zahra
217
Assalamualaikum Zahra
218
Assalamualaikum Zahra
219
Assalamualaikum Zahra
220
Assalamualaikum Zahra
221
Assalamualaikum Zahra
222
Assalamualaikum Zahra
223
Assalamualaikum Zahra
224
Assalamualaikum Zahra
225
Assalamualaikum Zahra
226
Assalamualaikum Zahra
227
Assalamualaikum Zahra
228
Assalamualaikum Zahra
229
Assalamualaikum Zahra
230
Assalamualaikum Zahra
231
Assalamualaikum Zahra
232
Assalamualaikum Zahra
233
Assalamualaikum Zahra
234
Assalamualaikum Zahra (Happy Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!