***
" Jika kamu merasa bebanmu lebih berat, itu karena Tuhan melihatmu lebih kuat daripada yang lain."
\~\~Anonim\~\~
Dalam kamar gelap, sesosok gadis duduk merenung membiarkan sinar matahari yang menembus celah ventilasi menerpa wajahnya. Tatapannya kosong, entah apa yang harus dilakukan olehnya.
***
Embun terus termenung, matanya tidak bisa terpejam sepanjang malam. Hatinya hancur seluruh tubuhnya terasa remuk. Peristiwa yang barusan menimpanya seolah hanya mimpi.
" Tuhan apa dayaku, aku tidak akan mengeluh jika ini adalah jalan-Mu untuk memperbaikiku tetapi kumohon Tuhan izinkan aku bahagia sebelum aku mati"
Airmata kesedihan mengalir, tidak ada lagi yang bisa dilakukannya. Untuk menyembunyikan peristiwa Embun, para pelayan sepakat mengarang cerita jika Embun tengah sakit cacar hingga tidak bisa dijenguk.
Anggun dan Ibunya juga tidak mau repot-repot untuk memeriksanya. Mereka hanya memastikan jika obat yang dikonsumsi Embun tidak mempengaruhi sisa ginjalnya.
" Ginjal itu kelak akan diambil untuk Anggun, untuk ginjal yang sehat Embun tidak boleh mengkonsumsi obat kimia" Kata Ibu Ningsih terang-terangan didepan pelayan.
Lagi-lagi pelayan dirumah itu hanya tunduk dan patuh.
***
Nathan tidak bisa menemui Embun, semua kompak menjauhkannya dari gadis itu. Anggun dan Ibunya tidak lagi menginginkan adanya hubungan yang terjalin lagi dengan sepasang kekasih itu, sedangkan para pelayan ikut menjauhkan Nathan dari Embun mengingat apa yang dilakukan oleh Nathan.
Mereka melindungi Embun dari pihak luar. Gadis itu tidak keluar kamar hingga bekas memarnya pulih.
Hidupnya semakin terasing saja dari dunia. Hal yang paling berharga telah direnggut tidak ada lagi yang bisa mengembalikan dirinya seperti semula.
Suatu siang, Nathan sengaja datang disaat Anggun dan ibunya tidak ada dirumah, ia mendapati Embun tengah tertelungkup dimeja.
" Embun "
Mendengar suara Nathan, Embun langsung bangun dengan tatapan waspada. Tubuhnya menegang, tidak ada lagi kebahagiaan menyambut kedatangan Nathan seperti biasanya.
" Apa maumu? "
" Aku minta maaf, aku ... " Nathan tidak dapat melanjutkan kata-katanya,
Embun sudah bergegas pergi tanpa berkata apapun. Hatinya masih terlalu sakit untuk berpijak ditempat yang sama dengan Nathan. Gadis itu belum siap menghadapi Nathan sekarang. Perasaan trauma masih terus membayanginya saat ini.
Nathan pun membiarkan kepergian kekasihnya. Ia menyesal telah berlaku sangat keterlaluan pada Embun. Anggun mengira kedatangan Nathan untuk menjelaskan pertunangan tiba-tiba mereka pada Embun karena itu melarang siapapun dalam rumah untuk mempertemukan keduanya.
" Apapun caranya! Jika mereka bertemu segera kasih tau aku!" Suruh Anggun saat mengumpulkan pelayannya.
Semuanya mengangguk patuh.
***
Sekembali dari rumahnya, Nathan langsung ke kamarnya.
Rasa penyesalan terus saja menggelayuti pikirannya. Saking tidak bisa menahan dirinya ia meninju cermin didepannya.
PRANG!
Cermin retak, tangan Nathan terluka namun pemuda itu tidak peduli.
" Apa yang terjadi Nak? " Ibu Widya segera menghampiri putranya.
Ia melihat putranya terduduk diam dengan tangan yang penuh darah akibat meninju cermin.
Dengan segera ia meminta pelayan rumahnya untuk mengambilkan kotak P3K dan mengobati tangan sang putra. Nathan diam saja saat diobati
" Harusnya aku menyelidiki lebih dalam lagi, aku telah menyakitinya bu "
Nathan bicara sendiri, wajahnya terlihat sangat menyesal. Sang ibu tahu siapa yag dimaksud putranya.
" Lupakan dia ! Kau sudah bertunangan dengan adiknya! "
" Bagaimana bisa bu? Aku mencintainya sebelum ibu menjebakku dengan pertunangan itu" Nathan tegas menolak.
" Ibu bilang lupakan ya lupakan! Masih banyak gadis yang lebih baik darinya, apa kau mau membuat ayah dan ibumu tidak berumur panjang dengan menikahi gadis yang videonya tersebar dimana-mana! Ibu tidak rela mempunyai menantu sepertinya " Tolak Ibu Widya.
" Dia sesuci namanya bu! Entah siapa yang membuat video itu"
Ibu Widya berdiri, " Bagaimana bisa kamu yakin? Semuanya telah menunjukkan buktinya"
" Aku sudah membuktikannya sendiri bu " Jawab Nathan memancing penasaran ibunya.
" Maksudmu? " Ibu Widya tidak mengerti.
" Embun tidak bersalah, Video itu palsu ! PALSU "
Nathan berteriak saking frustasinya.
" Bagaimana kau bisa seyakin itu? bukankah video itu telah dikonfirmasi keasliannya " Ibu Widya masih mencoba menghibur putranya.
" Sudah kubilang ibu video itu palsu, aku sudah membuktikannya sendiri" Nathan bicara dengan nada serak seperti hendak menangis.
" Putraku, ibu yakin kau hanya sedang terkejut saja karena mendadak bertunangan , terimalah Anggun, ia adalah gadis yag baik"
Ibu Widya hendak membelai kepala Nathan namun ditolak oleh pemuda itu.
" Embun juga gadis baik-baik " Jawab Nathan mantap.
" Lupakan Embun ! Kau hanya akan membuat ayah ibumu tidak berumur panjang kalau kau menikah gadis itu! Nama baik keluarga kita akan tercemar"
" Asal ibu tahu, akulah pria pertama yang menyentuhnya, seminggu yang lalu putramu ini telah merenggut kegadisannya... ibu tau aku sangat menyesal tidak mempercayainya, sekarang dia pasti sangat membenciku bu dan aku tidak menginginkan hal itu " Nathan menjawab dengan nada serak seperti hendak menangis.
Ibu Widya terkejut dengan penuturan putranya, ia tidak menyangka Nathan bertindak sejauh itu
" A-apa? " Ibu Widya terdiam saking syoknya.
Keduanya terdiam beberapa saat tenggelam dalam lamunan masing-masing.
" Masalahmu dengan Embun biar ibu yang menyelesaikannya, fokuslah untuk belajar mencintai Anggun karena dia adalah gadis pilihan ibu" Kata Ibu Widya.
Nathan hendak menolak namun ibunya tidak memberi kesempatan bicara. Wanita paruh baya itu pergi meninggalkan putranya dikamar.
***
Ibu Widya tidak menunda waktu lagi, ia menelpon ibu Ningsih dan membuat janji bertemu disebuah restoran yag menyediakan ruangan VIP .
Ibu Ningsih datang bersama Anggun dengan alasan kebetulan sedang bersama putrinya. Anggun tidak lagi sekolah disekolah normal, ia menjalani homeschooling setelah pemulihannya pasca kecelakaan 2 tahun lalu.
Ibu Ningsih dan Anggun terkejut mendengar penuturan calon besannya. Untungnya keduanya bisa dengan kompak mengatur ekpresi mereka.
" Kasihan kak Embun Mommy, walaupun ia hanya kakak angkat tetapi Anggun menyayanginya... Anggun akan mengalah biar Kak Nathan dan Kak Embun bersama kembali " Kata Anggun dengan akting cemerlangnya.
" Kamu yakin? Bukankah kau bilang pada ibu kemarin jatuh cinta pada Nathan? " Tanya Ibu Ningsih mengimbangi akting putrinya.
" Biarlah bu, Anggun mengalah asal mereka bahagia! " Kata Anggun tersenyum pada calon mertuanya.
Akting keduanya memukau ibu Widya, ia terharu dengan "kebaikan hati" Anggun.
" Tenang saja itu tidak akan terjadi, ibu tidak akan membiarkan Nathan melepas tunangan sebaik dirimu, makanya ibu kesini untuk menyelesaikan masalah ini" Kata Ibu Widya
" Maksud ibu? " Tanya Anggun
" Biarkan ibu bertemu dengan Embun, Pertunanganmu dengan Nathan tetap dilanjutkan! Izinkan ibu yang menyelesaikannya ya sayang" Kata Ibu Widya.
Anggun terlonjak gembira segera memeluk calon mertuanya. Ibu Ningsih ikut bahagia walaupu tadi sempat khawatir setelah mengetahui perbuatan Nathan pada Embun.
[" Untung Nyonya Widya lebih memilih Anggun"] Kata Ibu Ningsih dalam hati
***
Ibu Widya mendatangi kediaman Bumiwardoyo malam harinya, ia mendapat izin langsung untuk menemui Embun dari Ibu Ningsih.
Embun diam saja melihat kedatangan ibu dari kekasihnya.
" Aku tahu apa yang terjadi padamu dan aku turut menyesal " Kata Ibu Widya dengan nada dingin.
Embun menatap wanita didepannya itu dengan tatapan bingung ketika diberikan selembar cek kosong untuk menggantikan keperawanannya yang direnggut Nathan tempo hari.
Embun menatap cek kosong itu dengan tatapan terhina, luka hatinya semakin dalam dan berdarah. Ibu Widya tidak berpanjang lebar setelah menyampaikan maksudnya ia hendak beranjak pergi.
" Sebentar! Berapa jumlah kekayaan anda? " Tanya Embun.
Ibu Widya berbalik menatap kaget. Kini didepannya Embun tengah menatap dengan penuh amarah.
***
BERSAMBUNG
Note :
Maaf baru Update, Nayya punya banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan . Setelahnya Nayya akan terus berusaha Update setiap hari .
Terima kasih untuk mampir dan mengisi kolom komentar . kalian baik sekali.
Salam
Nayaka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Dewi Dewi Ahmat
hilng nya ke hormtan seorang gadis tdk bisa di tukr dngn uang bu widya,,
2021-07-30
1
Cah Perbatasan
😭😭😭😭😭
2020-10-31
1
Endang Fitriyani
embuunnn😭😭😭
2020-10-31
1