Menanamkan rasa curiga

***

Ibu Widya langsung menelpon Nathan begitu mendapat kode dari Ibu Ningsih.  Mereka berencana untuk menjodohkan kedua anak mereka namun tidak mau membuat Nathan terpaksa untuk menerima Anggun.

Embun juga sudah tidak seperti dulu, gadis itu tidak lagi mempercayai jika keluarga Bumiwardoyo bisa berbuat baik padanya tanpa pamrih. Beberapa kali ia hendak meninggalkan rumah itu namun mendapat penjagaan yang ketat. Terakhir kali agar tidak melarikan diri nenek Kumala memperlihatkan sertifikat tanah yang ternyata berdiri diatasnya adalah panti asuhan tempat ia dirawat.

" Tetaplah disini sampai Anggun berusia 21 Tahun maka sertifikat tanah ini akan jadi milikmu! " Kata Nenek Kumala.

" Bagaimana saya yakin kalau anda tidak sedang berbohong?" Tanya Embun.

Nenek Kumala menatap gadis muda didepannya itu, andai saja kedewasaan yang dimiliki Embun juga dimiliki Anggun cucunya. Nenek tua itu hanya bisa mengeluh dalam hati dan menyalahkan Ibu Ningsih yang terlalu memanjakan cucu perempuan satu-satunya itu.

" Kita bisa membuat hitam diatas putih, kau dan aku akan bertanda tangan disitu" Jawab Nenek Kumala menggenggam tongkatnya. Ia meminta seorang pelayannya untuk menelpon pengacara keluarga.

" Surat itu akan siap dalam beberapa hari, kuharap kau juga menapati janjimu! "

Hati Embun tidak tega membiarkan panti itu terusik, ia menyanggupi permintaan nenek Kumala, Toh tinggal beberapa tahun lagi. Bulan depan adalah Ulang tahun Anggun yang ke 18 Tahun. Ia masih harus bertahan 3 tahun lagi.

***

Rencana mendekatkan Nathan dan Anggun menemui kegagalan, Ibu Widya menelpon Nathan untuk ke rumah dan membawa Anggun karena ia kangen dengan Anggun.

Nathan mengantarkan Anggun ke Ibunya lalu ia sendiri sibuk menelpon dengan Embun dan beberapa teman bisnisnya. Ia baru muncul setelah Mamanya memintanya untuk mengantar Anggun kembali ke rumah.

Anggun sendiri merasa kesal karena sikap cueknya Nathan padanya, gadis itu tadi sempat mengutarakan pada ibu Widya mengenai sulitnya menjadi orang ketiga diantara Nathan dan Embun.

Sikap Nathan cenderung dingin pada Anggun dan lembut pada Embun, membuat Anggun iri. Ia tidak pernah melihat kasih sayang seperti itu dari Sean. Satu hal yang Anggun sadari jika Ia salah memilih Sean sebagai lelaki pertamanya. Sean berbeda jauh dengan Nathan.

Dicafe XXX

Anggun dan temannya barusan shopping, Anggun menceritakan keluh kesahnya pada Chelsea. Temannya itu dianggapnya paling dekat dengannya, mereka berteman sejak SMP.

" Tidak mungkin, Nathanmu  pasti hanya menahan dirinya, jika dipancing juga pasti akan tergoda! Dimana-mana lelaki akan tergoda jika ada wanita cantik didepannya" Kata Chelsea, teman curhat Anggun.

Anggun mengangguk membenarkan, " Apa kau punya saran? ": Tanyanya serius.

Chelsea tersenyum semanis gula-gula.

" Apa sich? cepetan! Bikin penasaran saja"

Anggun kesal melihat Chelsea masih memamerkan senyumnya, Teman Anggun itu mengatur kata-katanya. Tentu sarannya ini tidak gratis harus ada bayarannya.

" Hehehe Ponselku rusak, Iphone keluaran terbaru barusan lauching" Chelsea sengaja menganggatung kalimatnya.

Anggun mendengus kesal lalu mengeluarkan sebuah kartu kreditnya

" Tergantung saranmu, kalau bagus kau bisa membeli Iphone yang kau mau! Cepat katakan!" Desak Anggun.

Chelsea tersenyum kegirangan membayangkan sebentar lagi ia akan memamerkan Iphone terbaru pada teman-temannya yang lain. Ia suka berteman dengan Anggun, selain kaya, Anggun juga bodoh dan mudah ditipu.

" Sekarang kau mustahil masuk karena cinta mereka solid, mereka saling percaya"

" Maksudmu? " Anggun tidak mengerti.

" Buat mereka saling mencurigai" Chelsea tersenyum licik.

" Embun sangat percaya kak Nathan, semua upayaku dan mommy gagal! " Anggun menolak ide itu.

" Bagaimana jika dibalik? Mulai dari kak Nathanmu, buat dia meragukan Embun lalu tunjukkan bukti tetapi disini kau harus main cantik , sini kubisikkan... Dinding dan jendela bisa mendengar" Kata Chelsea membisikkan rencananya pada Anggun.

Seketika wajah Anggun menjadi sangat cerah, Chelsea pun tersenyum riang. Ia akan segera mengantongi Iphone impiannya. Asal Anggun senang maka semua yang ia inginkan akan terwujud.

[" Sungguh menyenangkan bisa membodohimu, Asyiik Iphone ku "] Kata Chelsea dalam hati saat memegang ponsel pintar itu.

***

Persiapan Ulangtahun Anggun yang ke 18 telah dimulai dua minggu sebelum acara. Dimana gaun ultahnya telah dipesan dari desainer ternama. Embun menatap persiapan itu dengan biasa saja. sudah tidak ada lagi rasa iri seperti dulu.

Kali ini Anggun membuat kejutan dengan mengizinkan perayaan ulang tahun Embun bersamaan dengannya.

Suatu saat Nathan tengah bercengkrama dengan Embun ditaman belakang, keduanya sangat jarang untuk keluar (Lebih sering pacaran dirumah) karena Embun tidak percaya diri dengan kondisinya.

" Kak Kita keluar yuuk! Beli gaun untukmu, kita akan mengenakan gaun dihari ulang tahun kita" Ajak Anggun dengan wajah cerianya.

Embun menatap curiga, Nathan menyambut gembira setahunya Embun tidak terlalu antusias dengan ulang tahunnya sebentar lagi. Sepanjang jalan Anggun sangat ceria dan tidak lupa mengabadikan dalam chanel youtubenya. Ia sekarang telah populer dan mempunyai banyak follower.

Ibunya telah membentuk imejnya sebagai gadis kaya yang tidak sombong, berkat video panasnya beredar kemarin dan dibuat seolah-olah Embun (sampai hari ini Embun tidak mengetahui apa yang telah terjadi).

Anggun dibantu asistennya mengambil gambar dengan baik selama ia bersama Embun dan Nathan memilih gaun yang akan dipakai dalam ulangtahunnnya nanti.

Embun tengah mengganti bajunya dikamar pas, Nathan sibuk dengan ponselnya menunggu. Anggun memberi kode pada salah satu pramuniaga toko itu untuk membicarakan Embun.

Nathan tertarik sedikit menguping karena pelayan toko itu menyebutkan nama kekasihnya. Nama Embun bukanlah nama yang banyak dipakai orang.

" Eh iya beneran... betul dia loh" Kata salah pelayan toko menunjuk tempat Embun mengganti pakaian.

" Masa, kukira dia tidak akan berani lagi muncul dipublik, Embun namanya bagus sayangnya tidak sebagus nampaknya "

Nathan menjadi penasaran dengan perkataan para pelayan toko tersebut. Ia tidak bisa bertanya karena Embun telah keluar dari kamar ganti. Nathan terpesona dengan kecantikan Embun. Sayangnya gadis itu tidak percaya diri dengan tampilannya apalagi kondisinya hanya bermata satu.

" Tenang saja, kalau itu aku punya solusi sayang" Nathan tersenyum manis.

Pemuda itu melupakan kecurigaannya, langsung mengajak Embun ke suatu tempat dan melupakan keberadaan Anggun.

Mereka meninggalkan Anggun saat gadis itu masih dikamar pas.

" Bagaimana penampilanku? Lho? Kak Nathan kemana? " Anggun kebingungan.

Ia menelpon Nathan. " Maaf ya Anggun, kamu bisa pulang duluan ya, aku masih ada urusan dengan Embun" Jawab Nathan.

Anggun nyaris membanting ponselnya saking kesalnya. Lagi-lagi ia gagal menanamkan rasa curiga pada Nathan.

" Kenapa susah sekali sich memisahkan kalian!! UGH!! " Marah Anggun.

Ia menelpon supir keluarga untuk menjemputnya pulang.

" Aku tidak akan menyerah, apa yang kuinginkan harus kumiliki! " Tekadnya.

Dilain tempat

Nathan menutup telponnya, ia beralih pada Embun, keduanya sedang menuju suatu tempat yang dirasanya menjadi solusi sementara menunggu datangnya donor mata. Ulang tahun Embun sudah dekat, lelaki itu tidak ingin jika kekasihnya tidak percaya akan dirinya.

" Kita akan kemana? " Tanya Embun.

" Rahasia" Jawab Nathan singkat sambil tersenyum manis.

***

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Dewi Dewi Ahmat

Dewi Dewi Ahmat

hmm😭😭😭

2021-07-30

1

Cindy Amara

Cindy Amara

Trimakasih up nya kak naya..

Semangat update yah kak...

2020-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Anak pancingan
2 Awal semuanya
3 Anggun
4 Ulang tahun
5 Jatuh hati
6 Berseminya cinta
7 Diusir keluar
8 Kutukan atau Karma?
9 Kematian Sean
10 Kalian Tega sekali!
11 Tameng Kesialan
12 Perubahan Anggun
13 Menanamkan rasa curiga
14 Sempurna !
15 Kejutan Ulang tahun
16 Kecurigaan Nathan
17 Itu bukan Aku !
18 BUKTIKAN !!!
19 Sudah terlambat
20 Mencari cara
21 Perubahan
22 Kenyataan Pahit
23 Sumpah Wanita Teraniaya
24 Sepasang Gadis Kembar
25 Keluarga Gunadya
26 Menata Hidup baru
27 Daffa Mathews
28 Awal kehancuran Keluarga
29 Inikah Rasanya?
30 Kehamilan Anggun
31 Tes DNA
32 Nathan Kecelakaan
33 Mencoba berdamai
34 Perselingkuhan Nathan
35 Pernikahan Elina - Dave
36 Pertemuan tidak terduga
37 Terapi Kasih
38 Harapan untuk Silvia
39 Harapan untuk Silvia Part II
40 Amukan Seorang Kakak
41 Menjadi Jahat
42 Kesembuhan Nathasa
43 Anak Kampung VS Anak Gubernur
44 Daffa (Gunadya) Mathews
45 Jangan main-main denganku
46 Ulah Bumiwardoyo lagi?
47 Pengunduran diri sang Gubernur
48 Kemunculan Embun
49 Karma dimulai
50 Mantan Gubernur
51 Nathasa sakit
52 Kedekatan Batin
53 Petunjuk
54 Bayiku yang malang
55 Drama penculikan
56 Dua Cucu Nenek Sekar
57 Kepanikan
58 Mencari Daffa
59 Akhir dari ketegangan
60 Usaha Terakhir
61 Keputusan
62 Adaptasi
63 Orang Asing
64 Pak Dokter tampan
65 Trik Daffa
66 ada sebab ada akibat
67 Cemburu yang tidak wajar
68 Nasib Anggun
69 Hama Pengganggu
70 Kejutan dipagi hari
71 Persiapan ulang tahun Daffa
72 Fitnah !
73 fitnah part 2
74 Dilema
75 asal muasal Gen Gunadya
76 Kejadian tidak terduga
77 Selamat
78 Selamat part 2
79 Rumah Baru Budi
80 Berhak Bahagia
81 Hilangnya Kiara
82 Dimana Kiara?
83 Penyesalan Tatia
84 Salah sangka
85 Permohonan maaf hiatus sementara
86 Kembali ke Singapura.
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Anak pancingan
2
Awal semuanya
3
Anggun
4
Ulang tahun
5
Jatuh hati
6
Berseminya cinta
7
Diusir keluar
8
Kutukan atau Karma?
9
Kematian Sean
10
Kalian Tega sekali!
11
Tameng Kesialan
12
Perubahan Anggun
13
Menanamkan rasa curiga
14
Sempurna !
15
Kejutan Ulang tahun
16
Kecurigaan Nathan
17
Itu bukan Aku !
18
BUKTIKAN !!!
19
Sudah terlambat
20
Mencari cara
21
Perubahan
22
Kenyataan Pahit
23
Sumpah Wanita Teraniaya
24
Sepasang Gadis Kembar
25
Keluarga Gunadya
26
Menata Hidup baru
27
Daffa Mathews
28
Awal kehancuran Keluarga
29
Inikah Rasanya?
30
Kehamilan Anggun
31
Tes DNA
32
Nathan Kecelakaan
33
Mencoba berdamai
34
Perselingkuhan Nathan
35
Pernikahan Elina - Dave
36
Pertemuan tidak terduga
37
Terapi Kasih
38
Harapan untuk Silvia
39
Harapan untuk Silvia Part II
40
Amukan Seorang Kakak
41
Menjadi Jahat
42
Kesembuhan Nathasa
43
Anak Kampung VS Anak Gubernur
44
Daffa (Gunadya) Mathews
45
Jangan main-main denganku
46
Ulah Bumiwardoyo lagi?
47
Pengunduran diri sang Gubernur
48
Kemunculan Embun
49
Karma dimulai
50
Mantan Gubernur
51
Nathasa sakit
52
Kedekatan Batin
53
Petunjuk
54
Bayiku yang malang
55
Drama penculikan
56
Dua Cucu Nenek Sekar
57
Kepanikan
58
Mencari Daffa
59
Akhir dari ketegangan
60
Usaha Terakhir
61
Keputusan
62
Adaptasi
63
Orang Asing
64
Pak Dokter tampan
65
Trik Daffa
66
ada sebab ada akibat
67
Cemburu yang tidak wajar
68
Nasib Anggun
69
Hama Pengganggu
70
Kejutan dipagi hari
71
Persiapan ulang tahun Daffa
72
Fitnah !
73
fitnah part 2
74
Dilema
75
asal muasal Gen Gunadya
76
Kejadian tidak terduga
77
Selamat
78
Selamat part 2
79
Rumah Baru Budi
80
Berhak Bahagia
81
Hilangnya Kiara
82
Dimana Kiara?
83
Penyesalan Tatia
84
Salah sangka
85
Permohonan maaf hiatus sementara
86
Kembali ke Singapura.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!