***
Nathan frustasi dengan kenyataan yang diketahuinya. Rasanya tidak ingin percaya jika Embun tidak sebaik yang ia kira. Pertunangannya dengan Anggun juga menjadi sesuatu yang tidak disangkanya.
Nathan duduk termenung dikamarnya, ia tidak pernah lagi bicara dengan Embun sejak pertengkarannya kemarin. Bukti Video panas yang didapatkan orang suruhannya jelas membuktikan jika Embun memang terbiasa melayani lelaki hidung belang.
Hatinya kecewa hingga disaat emosi demi menghukum Embun ia memilih bertunangan dengan Anggun. Gadis polos baik hati yang diketahuinya sangat mencintainya.
Emosinya memuncak saat Embun hanya menatapnya dingin tanpa membela dirinya sama sekali.
" Aghh apa yang harus kulakukan! " Gerutunya kesal.
Pintu kamarnya terbuka, Ibunya masuk dalam kamar membawa minuman.
" Jangan terlalu disesali, lagipula Anggun juga gadis yang baik" Kata Ibu Widya.
" Nathan menganggapnya sebagai adik, lagipula perbedaan usia kami lumayan jauh " Jawab Nathan.
Nathan dan Anggun memang berbeda jauh dari segi umur, Nathan 10 tahun lebih tua.
" Ibu tahu kamu masih terkejut dengan kenyataan Embun, tetapi kamu tidak boleh terpuruk. Bersyukurlah hal ini ketahuan sebelum kalian menikah" Kata Ibu Widya.
Nathan berdiri, ia ingin meminta penjelasan Embun sekali lagi. Ia mengambil kunci mobilnya lalu menuju rumah kediaman Bumiwardoyo.
" Mau kemana? " Tanya Ibu Widya
" Mencari angin" Jawab Nathan
Setibanya dirumah itu, ia langsung masuk tidak mempedulikan siapapun lalu menyeret Embun masuk dalam mobilnya. Seisi rumah heboh karena majikan mereka tidak ada dirumah.
" Lepaskan aku ! " kata Embun memberontak.
Nathan tidak mempedulikan apa yang dilakukan gadis itu langsung memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Embun terlihat ketakutan melihat Nathan seperti kesetanan.
Mobil itu masuk ke sebuah penginapan dimana Nathan langsung membooking kamar dan menyeret Embun ke dalam.
Tanpa basa basi lagi ia membanting gadis itu ke ranjang dan mulai menggerayangi tubuh gadis itu. Nathan sangat mencemburui semua pria yang telah menyentuh kekasihnya. Embun terus saja memberontak.
" Katakan hargamu dan aku akan membayarmu dua kali lipat! " Kata Nathan mendengus ditelinga Embun.
Pria itu membuka paksa baju Embun dengan sangat kasar, sementara gadis yang berada dibawah tubuhnya terus saja mempertahankan dirinya. Airmatanya mengalir malah menambah kemarahan Nathan.
BUK!
Embun membenturkan kepalanya dikepala Nathan. Pria itu terhenti karena kesakitan. Kesempatan Embun untuk melarikan diri. Sayangnya pintu terkunci, Embun lari ke arah jendela yang terbuka, ia memilih untuk melompat daripada harus bersama Nathan dalam kamar.
Nathan pulih dari rasa sakitnya walaupun masih berdenyut sakit kepalanya langsung menerjang Embun.
" Lepaskan aku ! Kumohon jangan lakukan ! " Pinta Embun menangis.
Nathan menindih tubuh Embun, Ia mengikat tangan sang kekasih dengan dasinya. Embun tidak mau kalah begitu saja, ia tidak ingin menyerah begitu saja.
" Kuberi kau kesempatan untuk membuktikan dirimu tidak bersalah " Kata Nathan.
" TIDAK! AKU TIDAK MAU!! Kau sudah bertunangan dengan Anggun" Jerit Embun.
" Kau dan aku tahu gara-gara siapa hingga kami harus bertunangan" Jawab Nathan melotot marah.
Embun tahu pasti apa yang akan dilakukan oleh mantan kekasihnya. Gadis itu terus mencari cara tidak peduli apapun itu. Saat Nathan mencumbuinya ia malah balas balik menggigit bibir Nathan hingga berdarah. Lelaki itu terhenti, ia meludahkan darah ke samping.
" Kenapa kau tidak mau? tidak perlu menolak ! aku hanya perlu membuktikan sendiri dengan caraku, jangan menolakku "
Tangan Nathan mulai membuka bajunya sendiri dan melucuti pakaian Embun satu persatu. Tubuh Embun menegang, bagi seorang gadis saat seperti ini adalah saat yang paling menakutkan.
" Kumohon jangan Nathan..." Desis Embun.
Perlawanannya melemah, Nathan semakin leluasa pada tubuh Embun. Tatapan matanya mengandung hasrat bercampur kemarahan hingga cenderung kasar.
" Kau akan melukai tanganmu jika kau terus berontak" Kata Nathan.
Embun berusaha terus untuk melepaskan dirinya, ia tidak menyerah walaupun kekuatan Nathan tidak mampu dilawannya, tubuhnya merasa panas dingin bagaimanapun juga ini adalah pertama kali ia melihat seorang lelaki tanpa pakaian sedang menindihnya.
Pakaian yang dikenakan Embun sudah tidak beraturan, ia tidak mengenakan celananya lagi. Nathan waspada dengan kaki gadis itu agar tidak menendangnya. Tangan Embun sudah memar akibat ikatan dasi yang terlalu kencang.
" STOP! Kumohon..." Pinta Embun.
" Tidak sayang, Aku hanya perlu membuktikan saja, aku percaya padamu tapi buktikan padaku" Kata Nathan halus mengelus pipi kekasihnya.
" AKU TIDAK MAU! INI BUKAN CARANYA!! KITA KE DOKTER! KAU BISA MEMBAWAKU KESANA " Pekik Embun semakin putus asa.
Nathan nampaknya telah membulatkan niatnya.
Usaha Embun sia-sia Nathan sudah dibutakan nafsunya. Keduanya sudah tidak mempunyai penghalang lagi, Gadis itu hanya bisa menangis saat Nathan mulai menyatukan diri mereka.
" KYAAA ! JANGAAAANNNNNNN ! HENTIKAANNN "
Embun tidak mampu lagi membendung Nathan. Lelaki itu tidak lagi mendengarkannya, ia terlalu sibuk mencari pelepasannya. Ini bukan pertama kali untuknya, Nathan sering melakukan hal ini dengan mantan-mantannya dulu.
Nathan melepaskan ikatan tangan Embun, gadis itu pingsan. Lelaki itu mempercepat gerakannya untuk mencari pelepasannya.
" Ternyata kau tidak bohong, Embunku yang suci tidak bisa kugambarkan betapa bahagianya aku saat ini... Maafkan aku sayang kau pasti ketakutan, maafkan aku! seharusnya aku tidak sekasar tadi"
Nathan memeluk Embun yang tengah pingsan. Dadanya berdesir, ada rasa lega sekaligus bersalah. Video itu pasti berbohong. Embunnya masih suci dan dia adalah lelaki pertama Embun.
Senyumnya mengembang melirik darah yang mengotori Sprei, karena kelelahan ia akhirnya tertidur sembari memeluk kekasihnya.
***
Lain halnya dengan Embun, ia tersadar langsung diterpa rasa sakit diseluruh tubuhnya. Hatinya hancur, Nathan bahkan tidak memberikannya kesempatan untuk membela dirinya dan memperlakukannya sedemikan kasar. ia memaksa dirinya untuk memunguti pakaiannya.
Bajunya telah koyak dibeberapa tempat, ia mengambil jaket sweater Nathan dan bergegas pergi sebelum Nathan bangun. Sepanjang jalan ia hanya bisa menangis dengan sedihnya. Kepada siapa harus ia mengadu, ia sendirian tanpa teman.
" Ya Tuhan, hatiku sakit sekali! " Tangis Embun.
Ia tiba dikediaman Bumiwardoyo dengan keadaan mengenaskan. Para pelayan terkejut melihatnya, ada beberapa yang membantunya. Para pelayan kompak merahasiakan "diculiknya" Embun hari itu dari majikan mereka.
Kebetulan Ibu Ningsih mengajak Anggun terlibat dalam acara amal besar-besaran, akan banyak kamera menyorot mereka, Pak WIjaya sedang berada diluar negeri karena pekerjaannya.
" Astaga apa yang terjadi padamu,nak! "
Salah satu pelayan yang bernama lusia membuka sweater yang pakai Embun menjerit saking kagetnya, tubuh Embun memar disana sini bahkan pergelangan tangannya terdapat lecet yang mengeluarkan darah.
Lebih terkejutnya lagi saat pakaian dalam Embun dilepas, nampak jelas noda darah. Bi Lusi langsung menangis memeluk Embun dengan tubuh gemetar. Pelayan yang lain juga ikut menangis sedih.
" Kasihan sekali dirimu anakku" Kata Bibi Lusia.
Bi Lusia dibantu dua pelayan lainnya memandikan gadis itu. Airmata terus mengalir dimata Embun sama halnya dengan para pelayan yang ada disitu, mereka telah menganggap Embun sebagai keluarga mereka. Tidak ad ayang bisa mereka lakukan. Apalah daya pelayan seperti mereka.
***
Di Penginapan
Nathan bangun terkejut Embun sudah tidak ada, noda darah yang tercetak disprei memukul kembali kesadarannya, ia telah melakukan kesalahan pada Embun.
***
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Brobotcis
lanjut
2022-05-23
0
Nur Kumala Dewi
😭😭😭😭😭
2021-07-05
0
Fryy Sweet
Perih hati gw thor 😢😭😭😭
2021-01-04
0