Di Kampung Perawan

"Selamat datang, Rico, selamat datang," sambut kepala kampung dengan hangatnya. Setelah tadi pria itu berbicarra dengan orang yang mengantar Rico ke kampungnya dan telah mengetahui apa yang terjadi pada Rico, kepala kampung mengerti, tindakan apa yang harus dia lakukan untuk membantunya. "Mari, biar saya bantu anda untuk masuk ke dalam."

Memiliki kaki yang lumpuh nyatanya memang sangat merepotkan. Rico sebenarnya tidak suka diperlakukan seperti itu. Namun, pemuda itu tidak memiliki pilihan lagi selain pasrah karena keadaanya sangat tidak mendukung untuk menjalani aktifitas secara mandiri. Beruntung, Rico di sana dikenal sebagai anak presiden. Julukan tersebut, menyebabkan banyak orang yang menaruh hormat kepadanya.

"Terima kasih, Tun," ucap Rico sungkan. Kepala kampung hanya tersenyum, lalu mendorong kursi roda utuk masuk ke dalam."Apa anda hidup sendirian?" tanya Rico saat matanya mengedar ke seluruh ruangan. "Rumah anda sepertinya sepi?"

"Ya, seperti yang anda lihat, tidak ada seorang pun di rumah saya ini," jawab sang kepala kampung yang usianya mungkin sekitar tiga puluh tahun ke atas.

"Bagaimana bisa anda hidup sendirian?" tanya Rico lagi yang tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.

Bukannya marah Kepala kampung itu malah tersenyum lebar. "Ngapaiin harus repot repot menikah? Oh iya, saya lupa, anda sedang hilang ingatan."

Rico tercengang, lalu tak lama kemudian dia teringat dengan ucapan Matilda kalau di negara ini memang tidak ada peraturan yang mengharuskan penduduknya untuk menikah. Negara yang katanya adalah negara maju itu entah kenapa pemikiran penduduknya malah terlihat mundur.

"Apa anda memiliki anak?" tanya Rico lagi.

"tentu punya. Saya memiliki tiga anak dari tiga wanita yang berbeda," jawab kepala kampung dengan bangganya. "Anak anak di negara kita ini udah dijamin kehidupannya oleh pemerintah, jadi kita tidak perlu terlalu pusing memikirkan biaya hidup." Rico menggeleng beberapa kali. Benar benar negara yang penuh dengan keajaiban. "Apa kamu membutuhkan seseorang untuk teman tidur?"

Sebuah penawaran yang sangat mengejutkan, tapi memang salah satu tujuan Rico datang ke tempat ini adalah wanita. Bukan untuk teman tidur sebenarnya, tapi untuk menghirup bau badan yang menempel pada tubuhnya. Rico menatap kepala kampung dengan tatapan ragu.

"Nggak perlu ragu. Kalau kamu menginginkan teman tidur, biar saya carikan," ucap kepala kampung penuh dengan percaya diri. "Mau yang mana? Yeng bersegel atau yang udah tembus?"

"Apa aku masih mampu, menembus wanita yang masih bersegel? Sedangkan aku kan lumpuh," jawab Rico tak percaya diri.

"Hahaha ... " kepala kampung malah semakin terbahak. Pria yang sedari tadi menghisap rokok sambil duduk di sofa yang cukup empuk itu, malah terbahak. "Sebelum terjadi pemberontakan saja, puluhan gadis sudah kamu jebol segelnya, rico."

"Apa! Puluhan gadis! Jadi, berita itu benar?" tanya Rico dengan wajah kembali dibuat terkejut.

"Hahaha ... ternyata kamu memang hilang ingatannya terlalu parah. Jika kamu pernah mendengar beritanya, ya memang itu benar. banyak wanita yang menginjak usia dua puluh tahun, rela menunggu giliran demi bisa dijebol segel wanitanya oleh kamu. Mungkin kamu pernah dengar sederet keuntungan para wanita jtu jika dia berhasil dijebol segelnya oleh kamu."

Rico mengangguk pelan pelan. Pemuda itu memang pernah mendengar perlakuan istimewa bagi para wanita yang mau dijebol segelnya oleh anak presiden itu. "Apa wanita di kampung ini semuanya menyukai tubuh pria yang berbadan harum?"

"Maksud kamu?" kepala kampung butuh penjelasan lebih.

Sejenak Rico berpikir, mencari kata yang tepat untuk menjelaskan keinginannya. "Begini, apa di kampung ini tidak ada wanita yang menyukai tubuh pria yang memiliki bau asam keringat di tubuhnya?"

Kening kepala kampung sontak berkerut. "Kalau masalah itu aku kurang tahu, tapi sepertinya semua wanita di negara ini, lebih suka bau badan pria yang wangi. Apa kamu menginginkan wanita yang seperti itu? Yang suka bau asem tubuh seorang pria?"

Rico sontak mengangguk, membuat kepala kampung tercengang mendengarnya. "Kamu kan pencipta parfum yang harumnya dinobatkan sebagai parfum paling enak dunia? Kenapa malah kamu membiarkan bau asam di tubuh kamu, Rico?"

"Aku sendiri juga tidak tahu. Sejak aku mengalami peristiwa hilang ingatan, aku lebih suka dengan wanita yang senang denngan bau asem keringatku."

"Hmm," gumam Kepala kampung. "Baiklah, nanti aku akan mencoba mencarinya."

Rico hanya bisa mengangguk. Setelah pembicaraan dirasa selesai, kepala kampung mengantar Rico ke salah satu kamar yang akan digunakan Rico untuk istirahat, lalu pria itu pamit hendak mencari wanita sesuai pesanan Rico dan juga untuk dirinya sendiri. Sambil menunggu, Rico hanya bisa termenung memikirkan segala hal yang dia alami.

"Aku benar benar penasaran dengan kehidupan di kota besar negara ini," gumamnya.

...@@@@...

Terpopuler

Comments

Arif Rachman

Arif Rachman

tukang jeboll prawan

2023-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Nasib Malang
2 Rencana Jahat
3 Tak Terduga
4 Keajaiban
5 Tugas Yang Aneh
6 Apakah Ini Candaan?
7 Terperangah
8 Misi Pertama
9 Hadiah Misterius
10 Perayaan
11 Masih Banyak Tanda Tanya
12 Kampung Perawan
13 Tak Terduga
14 Kabur Dari Mereka
15 Di Kampung Perawan
16 Memilih Gadis
17 Misi Kedua
18 Kejutan Pagi
19 Menyusun Rencana Secara Bertahap
20 Penyusup
21 Setelah Tamunya Pergi
22 Ingin Ke Kota Besar
23 Obrolan Ringan
24 Mencarikan Wanita
25 Misi Ke Tiga
26 Keluar Rumah
27 Hadiah Istimewa
28 Kejujuran
29 Kecurigaan Rico
30 Mengelabui Wanita itu
31 Saran Tuan Momogi
32 Pergi Ke Kota Besar
33 Sebuah Ajakan
34 Sampai Di Tempat Tujuan
35 Tinggal Bersama
36 Keinginan Yang Aneh
37 Tempat Yang Lain
38 Hari Pertama Di Kota
39 Menggagalkan Rencana Orang
40 Kekuatan Tak Terduga
41 Demi Mendapat Jalan Pulang
42 Rencana Gagal
43 Tiga Tempat Berbeda
44 Setelah Misi Kelima
45 Sebelum Pulang Ke Rumah
46 Pertarungan
47 Menolong Seseorang
48 Dua Rico Satu Rumah
49 Kejutan Yang Tidak Terduga
50 Akal Rico Tak Terduga
51 Bersikap Biasa Saja
52 Saat Menjajakan Roti
53 Mencegah Tragedi
54 Penjahat Tak Berkutik
55 Kesialan Penjahat
56 Memanfaatkan Keadaan
57 Banyak Tingkah
58 Ke Rumah Sakit
59 Wanita Tua Yang Plin Plan
60 Wanita Tua Ketakutan
61 Membuat Pilihan
62 Dua Rico Bertatap Muka
63 Dua Rico Saling Bicara
64 Setelah Pria Kembar Berbicara
65 Bersama Pria Kembar
66 Mulut Wanita Begitu Tajam
67 Dua Rico Pergi Bersama
68 Dua Pria Yang Dipercaya
69 Ruang Rahasia
70 Tempat Pribadi Anak Presiden
71 Kembali Ke Rumah
72 Keterkejutan Rico Palsu
73 Kekompakan Dua Rico
74 Memanfaatkan Keadaan Dengan Baik
75 Setelah Malam Itu
76 Kerja Sama Pria Kembar
77 Rencana Dibalik Sikap Baik
78 Rencana Selanjutnya
79 Frisian Mengetahuinya
80 Ada Yang Datang
81 Para Tamu Tercengang
82 Siaran Langsung
83 Rico Membuat Gempar
84 Mungkinkah?
85 Jahat Dibalas Jahat
86 Diasingkan
87 Ayah Yang Tak Berguna
88 Setelah Kabar Itu
89 Rencana Berbagai Pihak
90 Sudah Lebih Baik
91 Nasib Yang Hampir Sama
92 Melepas Jenuh
93 Kewalahan
94 Musuh Kalang Kabut
95 Mengelak Dari Semua Tuduhan
96 Unjuk Rasa
97 Semakin Memanas
98 Kejutan Lainnya
99 Rehat Sejenak
100 Sebuah Paket
101 Undangan Pertemuan
102 Pertemuan
103 Memanas
104 Kejutan Lainnya
105 Sukses
106 Kembali Pulang
107 Menyusun Rencana
108 Bertanya Kabar
109 Selangkah Demi Selangkah
110 Beraksi
111 Kejutan
112 Menata Masa Depan
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Nasib Malang
2
Rencana Jahat
3
Tak Terduga
4
Keajaiban
5
Tugas Yang Aneh
6
Apakah Ini Candaan?
7
Terperangah
8
Misi Pertama
9
Hadiah Misterius
10
Perayaan
11
Masih Banyak Tanda Tanya
12
Kampung Perawan
13
Tak Terduga
14
Kabur Dari Mereka
15
Di Kampung Perawan
16
Memilih Gadis
17
Misi Kedua
18
Kejutan Pagi
19
Menyusun Rencana Secara Bertahap
20
Penyusup
21
Setelah Tamunya Pergi
22
Ingin Ke Kota Besar
23
Obrolan Ringan
24
Mencarikan Wanita
25
Misi Ke Tiga
26
Keluar Rumah
27
Hadiah Istimewa
28
Kejujuran
29
Kecurigaan Rico
30
Mengelabui Wanita itu
31
Saran Tuan Momogi
32
Pergi Ke Kota Besar
33
Sebuah Ajakan
34
Sampai Di Tempat Tujuan
35
Tinggal Bersama
36
Keinginan Yang Aneh
37
Tempat Yang Lain
38
Hari Pertama Di Kota
39
Menggagalkan Rencana Orang
40
Kekuatan Tak Terduga
41
Demi Mendapat Jalan Pulang
42
Rencana Gagal
43
Tiga Tempat Berbeda
44
Setelah Misi Kelima
45
Sebelum Pulang Ke Rumah
46
Pertarungan
47
Menolong Seseorang
48
Dua Rico Satu Rumah
49
Kejutan Yang Tidak Terduga
50
Akal Rico Tak Terduga
51
Bersikap Biasa Saja
52
Saat Menjajakan Roti
53
Mencegah Tragedi
54
Penjahat Tak Berkutik
55
Kesialan Penjahat
56
Memanfaatkan Keadaan
57
Banyak Tingkah
58
Ke Rumah Sakit
59
Wanita Tua Yang Plin Plan
60
Wanita Tua Ketakutan
61
Membuat Pilihan
62
Dua Rico Bertatap Muka
63
Dua Rico Saling Bicara
64
Setelah Pria Kembar Berbicara
65
Bersama Pria Kembar
66
Mulut Wanita Begitu Tajam
67
Dua Rico Pergi Bersama
68
Dua Pria Yang Dipercaya
69
Ruang Rahasia
70
Tempat Pribadi Anak Presiden
71
Kembali Ke Rumah
72
Keterkejutan Rico Palsu
73
Kekompakan Dua Rico
74
Memanfaatkan Keadaan Dengan Baik
75
Setelah Malam Itu
76
Kerja Sama Pria Kembar
77
Rencana Dibalik Sikap Baik
78
Rencana Selanjutnya
79
Frisian Mengetahuinya
80
Ada Yang Datang
81
Para Tamu Tercengang
82
Siaran Langsung
83
Rico Membuat Gempar
84
Mungkinkah?
85
Jahat Dibalas Jahat
86
Diasingkan
87
Ayah Yang Tak Berguna
88
Setelah Kabar Itu
89
Rencana Berbagai Pihak
90
Sudah Lebih Baik
91
Nasib Yang Hampir Sama
92
Melepas Jenuh
93
Kewalahan
94
Musuh Kalang Kabut
95
Mengelak Dari Semua Tuduhan
96
Unjuk Rasa
97
Semakin Memanas
98
Kejutan Lainnya
99
Rehat Sejenak
100
Sebuah Paket
101
Undangan Pertemuan
102
Pertemuan
103
Memanas
104
Kejutan Lainnya
105
Sukses
106
Kembali Pulang
107
Menyusun Rencana
108
Bertanya Kabar
109
Selangkah Demi Selangkah
110
Beraksi
111
Kejutan
112
Menata Masa Depan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!