"Kamu belum mandi? Kok bau keringat banget?" tuduh wanita yang sedang menyuapi seorang anak muda yang duduk di kursi roda. Rico terperanjat dan dia mencium bau tubuhnya sendiri. Ternyata benar, bau tubuh Rico lebih menyengat dari biasanya dan anak muda itu cukup terkejut.
Meskipun bau tubuh diri sendiri itu memang menyegarkan, tapi bagi rico, dia merasa tubuhnya tidak pernah sebau ini. Dalam pikiran Rico masih ingat, dulu mantan pacarnya juga sangat menyukai bau badannya. Mantan pacar, jauh sebelum Rico mengenal Ciripa, mantannya selalu minta menicum bau badannya jika sedang berkeringat banyak.
Sebelum mimpi buruk itu terjadi, banyak wanita yang sangat mengidamkan seorang Rico. Wajah yang tampan, kaya raya dan memilki pesona tubuh yang sangat seksi membuat banyak wanita yang bersedia menjadi teman tidurnya. Rico juga bukan pria yang lugu dan polos. Cuma Rico selalu memilih wanita yang menjadi teman kencannya.
Hingga usia Rico menginjak angka dua puluh tahun, hanya dua wanita yang menyerahkan mahkotanya dan juga tidur dengan Rico dan keduanya sudah menjadi mantan karena penasaran tidur dengan pria lain. Kalau Ciripa lebih menyukai bau tubuh Rico yang harum parfum mahal. Berbeda dengan mantan Rico yanag lebih menyukai pemuda itu tanpa menggunakan parfum dan mengeluarkan bau keringat pemuda itu.
Rico pun menggunakan ponsel yang disediakan untuknya sebagai alat berkomunikasi. Rico mengetik sesuatu dan menunjukan kepada wanita muda itu. Setelah membaca ketikan Rico, wanita itu lantas tersenyum dan membalas ucapan Rico di ponsel itu. "Bau enak apaan? Bukankah laki laki itu lebih enak kalau tubuhnya bau harum? Lebih macho dan maskulin gitu. Apa lagi kamu tahu, kita ini hidup di negara yang baunya selalu harum."
Kening Rico sontak berkerut begitu mendengar kalimat terakhir yang diucapkan wanita itu. Lalu dia kembali mengetik sesuatu dan menujukkanya lagi pada wanita itu. "Astaga! Masa kamu ngggak ingat nama negara kamu sendiri? Apa jangan jangan kamu lupa ingatan?"
Rico agak terkesiap. Beruntung Otaknya masih bisa bekerja dengan baik dan belum sepenuhnya terpengaruh obat yang dipaksakan oleh Corazon. Rico lantas mengetik sebuah pertanyaan dan juga sebuah alasan yang menurutnya cukup masuk akal.
Kening wanita itu berkerut dan kepalanya mengangguk beberapa kali. "Aku sih nggak tahu berapa lama kamu tidak sadarkan diri. Cuma saat kapal ketua rombongan mencari ikan di laut dekat hutan, mereka menemukan tubuh kamu terombang ambing diatas papan kayu. Mungkin kamu sudah lama tidak sadarkan diri dan bisa hal itu membuat kamu hilang ingatan."
Penjelasan dari wanita itu membuat Rico kembali tercengang. Namun Rico menggunakan kesempatan itu untuk mencari informasi lebih tentang tempat keberadaannya. Dia segera mengetik sebuah permintaan kepada wanita yang sedang menyuapi makanan hingga makanan itu habis. Wanita itu lantas tersenyum begitu membaca permintaan dari Rico.
"Nama kamu Ricardo Adavo, putra dari presiden Adavo, pemimpin negara maju yang bernama Wangiland. Kamu lebih akrab dipanggil Rico, singkatan dari nama panjang kamu. Karena pemilihan presiden kali ini pihak musuh kembali kalah oleh ayah kamu, terjadilah pemberontakan besar besaran oleh pendukung garis keras lawan ayah kamu itu. Pesawat yang membawa kamu dari luar negeri untuk berobat diserang oleh pemberontak itu, hingga terjadilah tragedi kamu menghilang. Padahal kamu diberitakan menghilang tujuh hari yang lalu."
Rico mendengarkan dengan seksama. Dalam benaknya pun tumbuh banyak pertanyaan megenai bagaimana sosok Ricardo si anak presiden. Rico lantas kembali mengetik sebuah pertanyaan. Setelah membaca pertanyaan dari Rico, wanita itu mengambil ponselnya sendiri karena data internet milik Rico sengaja dihapus oleh prai tadi yang merebut ponselnya.
"Nih, foto kamu?" tunjuk wanita itu pada Rico. Anak muda itu terperangarah. Wajahnya memang sangat mirip. Tidak ada yang beda sama sekali. Wanita itu juga menunjukan foto keluarga Ricardo. "Kamu itu pencipta aroma parfum nomer satu di dunia. Makanya saya heran, masa pembuat parfum tapi badannya bau asem kayak gini sih?"
Lagi lagi satu fakta yang membuat Rico tercengang. Pembuat parfum? Benar benar banyak kejutan yang membuat Rico harus berpikir keras, meski sebagian yang ingin dia ketahui, sudah diceritakan oleh wanita itu. Rico pun kembali mengetik sesuatu dan menunjukannya pada si wanita.
"Ya, mungkin saja karena kamu lupa siapa jati diri kamu, jadi kamu tidak menyukai bau tubuh yang wangi. Tapi asal kamu tahu, kenapa negara ini disebut negara Wangiland? Ya semua penduduknya itu suka bau badan yang wangi."
Rico kembali tercengang, hatinya pun pertanya, "Terus misi tadi? Apa itu hanya candaan?"
...@@@@@...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjutkan 😛😀💪👍🙏
2023-10-28
1
Hades Riyadi
Kok mata uang di Negara Wangi-land menggunakan Rupiah, kayak Negara yang dipenuhi koruptor segala macam level ada....😛😀💪👍👍👍
2023-10-28
0
kejora
kq usia dua tahun????
2023-07-31
1