Misi Pertama

"Badan kamu kok bau segar banget?" ucapan wanita yang bersama Rico, sontak membuat anak muda itu terperangah. Wanita itu bahkan mengendus lebih dekat ke arah lengan Rico. "Benar, badan kamu baunya enak banget! Bau keringat!" Wanita itu berseru dengan wajah berbinar.

Rico tersenyum kecil lalu dia mengetikkan sesuatu yang berhubungan dengan bau badan. Wanita itu lantas menjawab setelah maksud apa yang ditanyakan oleh Rico. "Sebenarnya aku lebih suka bau badan cowok itu yang kayak gini. Bau keringat, seger, daripada bau parfum. Tapi disini, cari cowok yang bau badannya tidak wangi sangat susah."

Rico kembali tersenyum lalu dia kembali mengetik sesuatu. Wanita itu malah tersenyum lebar. "Ya mau banget lah. Tapi jangan disini. Tidak nyaman tempatnya. Di rumah yang kamu tinggali aja ya. Nanti kalau sepi aku kesana, gimana?"

Rico mengangguk patah patah tanda setuju tapi ragu. Namun wanita itu malah terlihat bersemangat dan sangat antusias. Hingga hari menjelang petang, mereka memutuskan untuk kembali. Ternyata Rico sedang ditunggu dan dicari oleh orang orang kampung.

"Kamu abis membawa Rico kemana?" tanya seorang pria dengan wajah terlihat kesal.

"Tadi dia minta jalan jalan, jadi aku membawanya ke pantai. Apa ada masalah?" jawab wanita yang bersama Rico dan dia juga kembali melempar pertanyaan.

"Tadi ada orang orang dari bintang merah memeriksa kampung kita. Untung saja Rico kamu bawa pergi," balas si pria. "Sepertinya, Rico berada di tempat itu tidak akan aman. Kita harus menyembunyikan Rico untuk sementara waktu."

"Biar Rico sembunyi di rumahku aja. Rumahku kan ada ruang rahasianya. Aku yakin, disana Rico akan sangat aman," usul wanita yang tadi bersama Rico.

Rico sendiri bingung, kenapa warga kampung ini begitu menjaganya. Dia lantas mengetik sesuatu dan memberikannya ke si pria. Awalnya pria itu mengerutkan keningnya, lalu dia menghela nafasnya dalam dalam. "Karena perjuangan ayah kamu bagi rakyat kecil itu sangat berarti. Bukan hanya kampung ini, kampung manapun akan siap menerima kamu dan keluarga kamu."

"Aku juga sudah cerita sama Rico tentang tuduhannya bekerja sama dengan mafia. Sayangnya kamu tahu sendiri, Rico tidak ingat apapun," ucap si wanita yang sedari tadi bersama Rico.

"Ya sudah, bawa Rico ke rumah kamu," titah pria itu. Si wanita langsung mendorong kursi roda Rico ke tempat tinggalnya. Dalam perjalananya, wanita itu mengaku bernama Matilda, dan usianya lebih tua enam tahun dari Rico. Wanita itu hidup sendiri, entah apa alasannya, Matilda tidak menceritakan kisah hidupnya lebih rinci.

"Nah, di sini kamu akan sangat aman," seru Matilda begitu mereka sampai di sebuah ruang rahasia. Memang benar itu adalah ruang rahasia. Rico saja tadi tidak menyangka kalau bangunan yang terlihat seperti tembok itu terbuka saat Matilda menyentuh sebuah tombol yang tersembunyi. "Sebentar ya? Aku keluar dulu?"

Rico langsung mengangguk, lalu Matilda keluar meninggalkan pemuda itu. Rico lantas mengedarkan pandangannya ke ruangan tempat dia berada. Benar benar ruang rahasia yang nyaman. Ada ranjang, sofa, lemari pendingin, televisi dan beberapa hiasan dinding sebagai pendukung.

Namun beberapa saat kemudian, Rico dibuat tercengang saat Matilda kembali menghampirinya. Wanita itu telah berganti pakaian dan kali ini dia memakai pakaian yang sangat seksi. Sebuah baju tidur transparan berwarna merah muda, benar benar membuat benda penting milik wanita itu terlihat.

Matilda mendekat lalu membungkuk hingga mulutnya tepat berada didekat telinga Rico. "Apa aku boleh mencium bau badan kamu sekarang?" Meskipun bingung, Rico tetap mengangguk karena ini juga keinginannya. Tapi yang membuat Rico penasaran, kenapa wanita itu memakai baju seksi? padahal hanya cium bau badan Rico saja.

Senyum Matilda semakin cerah dan dia mendorong kursi roda Rico menuju ke ranjang. Rico dibantu pindah agar bisa rebahan di atas ranjang dan Matilda juga melepas baju yang di pakai Rico. "Lebat banget ya?" ucap Matilda sambil mengusap ketiak Rico yang basah dengan jarinya, lalu Matilda menghirup aroma ketiak pada jari jarinya. "Segarnya ..."

Rico hanya tersenyum. Lalu dia memperhatikan Matilda yang mulai merebahkan tubuhnya di sisi Rico lalu menempelkan lubang hidungnya pada bulu ketiak pria itu. Wanita itu benar benar seperti orang kecanduan. Bahkan dia sampai merubah posisi mengungkung tubuh Rico, demi menghirup dua sisi berbulu di kiri dan kanan pemuda itu.

Rico hanya terdiam pasrah meski dalam benaknya bergemuruh hebat. Apalagi sekarang ada yang berdiri sangat tegak karena penampilan dan juga gerakan tubuh Matilda. beberapa saat kemudian, Matilda tiba tiba menghentikan aksinya lalu menatap Rico. "Apakah rumput di bawah perutmu juga bau keringat? Boleh aku menghirup aromanya juga?"

...@@@@@@...

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😛😀💪👍🙏

2023-10-28

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Waahh... mantaabb abiiss... Mathilda ini meminta izin untuk merumput dibawah perut ..😛😆💪👍👍👍

2023-10-28

0

kookv

kookv

wkwkwk.... rumput dibawah perut...

2023-07-04

1

lihat semua
Episodes
1 Nasib Malang
2 Rencana Jahat
3 Tak Terduga
4 Keajaiban
5 Tugas Yang Aneh
6 Apakah Ini Candaan?
7 Terperangah
8 Misi Pertama
9 Hadiah Misterius
10 Perayaan
11 Masih Banyak Tanda Tanya
12 Kampung Perawan
13 Tak Terduga
14 Kabur Dari Mereka
15 Di Kampung Perawan
16 Memilih Gadis
17 Misi Kedua
18 Kejutan Pagi
19 Menyusun Rencana Secara Bertahap
20 Penyusup
21 Setelah Tamunya Pergi
22 Ingin Ke Kota Besar
23 Obrolan Ringan
24 Mencarikan Wanita
25 Misi Ke Tiga
26 Keluar Rumah
27 Hadiah Istimewa
28 Kejujuran
29 Kecurigaan Rico
30 Mengelabui Wanita itu
31 Saran Tuan Momogi
32 Pergi Ke Kota Besar
33 Sebuah Ajakan
34 Sampai Di Tempat Tujuan
35 Tinggal Bersama
36 Keinginan Yang Aneh
37 Tempat Yang Lain
38 Hari Pertama Di Kota
39 Menggagalkan Rencana Orang
40 Kekuatan Tak Terduga
41 Demi Mendapat Jalan Pulang
42 Rencana Gagal
43 Tiga Tempat Berbeda
44 Setelah Misi Kelima
45 Sebelum Pulang Ke Rumah
46 Pertarungan
47 Menolong Seseorang
48 Dua Rico Satu Rumah
49 Kejutan Yang Tidak Terduga
50 Akal Rico Tak Terduga
51 Bersikap Biasa Saja
52 Saat Menjajakan Roti
53 Mencegah Tragedi
54 Penjahat Tak Berkutik
55 Kesialan Penjahat
56 Memanfaatkan Keadaan
57 Banyak Tingkah
58 Ke Rumah Sakit
59 Wanita Tua Yang Plin Plan
60 Wanita Tua Ketakutan
61 Membuat Pilihan
62 Dua Rico Bertatap Muka
63 Dua Rico Saling Bicara
64 Setelah Pria Kembar Berbicara
65 Bersama Pria Kembar
66 Mulut Wanita Begitu Tajam
67 Dua Rico Pergi Bersama
68 Dua Pria Yang Dipercaya
69 Ruang Rahasia
70 Tempat Pribadi Anak Presiden
71 Kembali Ke Rumah
72 Keterkejutan Rico Palsu
73 Kekompakan Dua Rico
74 Memanfaatkan Keadaan Dengan Baik
75 Setelah Malam Itu
76 Kerja Sama Pria Kembar
77 Rencana Dibalik Sikap Baik
78 Rencana Selanjutnya
79 Frisian Mengetahuinya
80 Ada Yang Datang
81 Para Tamu Tercengang
82 Siaran Langsung
83 Rico Membuat Gempar
84 Mungkinkah?
85 Jahat Dibalas Jahat
86 Diasingkan
87 Ayah Yang Tak Berguna
88 Setelah Kabar Itu
89 Rencana Berbagai Pihak
90 Sudah Lebih Baik
91 Nasib Yang Hampir Sama
92 Melepas Jenuh
93 Kewalahan
94 Musuh Kalang Kabut
95 Mengelak Dari Semua Tuduhan
96 Unjuk Rasa
97 Semakin Memanas
98 Kejutan Lainnya
99 Rehat Sejenak
100 Sebuah Paket
101 Undangan Pertemuan
102 Pertemuan
103 Memanas
104 Kejutan Lainnya
105 Sukses
106 Kembali Pulang
107 Menyusun Rencana
108 Bertanya Kabar
109 Selangkah Demi Selangkah
110 Beraksi
111 Kejutan
112 Menata Masa Depan
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Nasib Malang
2
Rencana Jahat
3
Tak Terduga
4
Keajaiban
5
Tugas Yang Aneh
6
Apakah Ini Candaan?
7
Terperangah
8
Misi Pertama
9
Hadiah Misterius
10
Perayaan
11
Masih Banyak Tanda Tanya
12
Kampung Perawan
13
Tak Terduga
14
Kabur Dari Mereka
15
Di Kampung Perawan
16
Memilih Gadis
17
Misi Kedua
18
Kejutan Pagi
19
Menyusun Rencana Secara Bertahap
20
Penyusup
21
Setelah Tamunya Pergi
22
Ingin Ke Kota Besar
23
Obrolan Ringan
24
Mencarikan Wanita
25
Misi Ke Tiga
26
Keluar Rumah
27
Hadiah Istimewa
28
Kejujuran
29
Kecurigaan Rico
30
Mengelabui Wanita itu
31
Saran Tuan Momogi
32
Pergi Ke Kota Besar
33
Sebuah Ajakan
34
Sampai Di Tempat Tujuan
35
Tinggal Bersama
36
Keinginan Yang Aneh
37
Tempat Yang Lain
38
Hari Pertama Di Kota
39
Menggagalkan Rencana Orang
40
Kekuatan Tak Terduga
41
Demi Mendapat Jalan Pulang
42
Rencana Gagal
43
Tiga Tempat Berbeda
44
Setelah Misi Kelima
45
Sebelum Pulang Ke Rumah
46
Pertarungan
47
Menolong Seseorang
48
Dua Rico Satu Rumah
49
Kejutan Yang Tidak Terduga
50
Akal Rico Tak Terduga
51
Bersikap Biasa Saja
52
Saat Menjajakan Roti
53
Mencegah Tragedi
54
Penjahat Tak Berkutik
55
Kesialan Penjahat
56
Memanfaatkan Keadaan
57
Banyak Tingkah
58
Ke Rumah Sakit
59
Wanita Tua Yang Plin Plan
60
Wanita Tua Ketakutan
61
Membuat Pilihan
62
Dua Rico Bertatap Muka
63
Dua Rico Saling Bicara
64
Setelah Pria Kembar Berbicara
65
Bersama Pria Kembar
66
Mulut Wanita Begitu Tajam
67
Dua Rico Pergi Bersama
68
Dua Pria Yang Dipercaya
69
Ruang Rahasia
70
Tempat Pribadi Anak Presiden
71
Kembali Ke Rumah
72
Keterkejutan Rico Palsu
73
Kekompakan Dua Rico
74
Memanfaatkan Keadaan Dengan Baik
75
Setelah Malam Itu
76
Kerja Sama Pria Kembar
77
Rencana Dibalik Sikap Baik
78
Rencana Selanjutnya
79
Frisian Mengetahuinya
80
Ada Yang Datang
81
Para Tamu Tercengang
82
Siaran Langsung
83
Rico Membuat Gempar
84
Mungkinkah?
85
Jahat Dibalas Jahat
86
Diasingkan
87
Ayah Yang Tak Berguna
88
Setelah Kabar Itu
89
Rencana Berbagai Pihak
90
Sudah Lebih Baik
91
Nasib Yang Hampir Sama
92
Melepas Jenuh
93
Kewalahan
94
Musuh Kalang Kabut
95
Mengelak Dari Semua Tuduhan
96
Unjuk Rasa
97
Semakin Memanas
98
Kejutan Lainnya
99
Rehat Sejenak
100
Sebuah Paket
101
Undangan Pertemuan
102
Pertemuan
103
Memanas
104
Kejutan Lainnya
105
Sukses
106
Kembali Pulang
107
Menyusun Rencana
108
Bertanya Kabar
109
Selangkah Demi Selangkah
110
Beraksi
111
Kejutan
112
Menata Masa Depan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!