"Makasih ya, Rico. Hari ini aku puas banget," ucap Matilda dengan wajah berbinar setelah dia mengenakan pakaiannya kembali. Wanita itu lalu keluar dari ruangan dimana, Rico masih terbaring tanpa sehelai kain yang menutupi tubuhnya. Rico hanya menggelengkan kepalanya beberapa kali, sembari menatap kepergian wanita itu.
Rico sendiri awalnya heran. Padahal rencana awal, Matilda hanya menghirup Aroma asam yang keluar dari tubuh Rico. Namun saat Matilda mencium bau asam pada bulu tebal bagian bawah, wanita itu malah melepas baju dan terjadilah hubungan suami istri tanpa terencana. Rico ingin sekali memprotesnya, tapi apa daya, mulut anak muda itu tidak bisa mengatakan apapun dan tubuhnya juga tidak mampu melakukan penolakan.
Di saat Rico sedang memikirkan kejadian yang baru saja dia alami, tiba tiba jam tangannya menyala dan keluarlah layar hologram berbentuk persegi panjang yang menunjukan sebuah pemberitahuan. Rico sempat terkejut dan dia langsung membaca pemberitahun tersebut.
"Selamat! Anda telah berhasil menyelesaikan misi pertama anda. Hadiah seratus miliar akan masuk ke dalam akun anda dan hadiah misterius akan segera kami kirim kepada anda. Untuk menjalankan misi selanjutnya, silakan usap layar warna hiaju." Rico segera mengusap layar hijau yang ada di sisi kanan jam tangan. Layar kembali menunjukan sebuah pembertahuan.
"Silakan masukan akun anda ke dalam kolom yang tersedia, agar kami bisa segera memproses hadiahnya."
Rico tercengang. "Apa ini akun bank ku? Jika benar, kemungkinan besar aku bisa kembali keduniaku dong?" dengan semangat, Rico menekan pada layar transparan sebuah nomer rekening milik pribadinya. Namun sebelum menekan tombol setuju, Rico kembali berpikir mengenai akun bank di dunianya. "Apa uang aku akan aman? Kalau tidak aman bagaimana?"
Rico mendadak dilema. Pikirannya kembali mengingat terakhir kali dia menyimpan akun bank dan kartu atm nya. Dulu isi ATM Rico memang sudah dikuras habis oleh Corazon dan kedua adiknya dan ATMnya diserahkan kembali pada Rico dalam keadaan kosong. Kartu atm kosong itu dia taruh di brangkas kamar pribadinya.
"Kok ini ribet banget ya?" gumam Rico dalam hati. "Kalau uangku hilang, ya percuma. Tapi aku juga penasaran dengan hadiah misteriusnya. Kira kira apa itu?" Rico terus berpikir keras, hingga akhirnya dia pun mengambil sebuah keputusan. "Baiklah, aku akan memasukkan akunku. Jika hadiah misterius itu menguntungkan bagi aku, maka aku akan melanjutkan misinya." Tanpa keraguan lagi, Rico langsung menekan nomer akun bank di dunianya yang masih dia ingat.
"Selamat, uang seratus miliar telah masuk ke akun anda dan hadiah misterius akan segera kami kirimkan. Untuk misi berikutnya, lakukan hal yang sama untuk menjalankan misi kedua. Semprot tubuh anda dan temukan lebih banyak wanita untuk menikmati aromanya. Jika setuju, usap layar hijau."
Rico kembali mengusap tombol warna hijau. Begitu layar yang terpancar dari jam tangan menghilang, tiba tiba Rico merasakan gonjangan hebat. Awalnya goncangan itu sangat pelan, namun lama kelamaan, goncangan itu begitu kencang seperti akan terjadi gempa. Rico seketika menjadi panik. Diapun bingung harus melakukan apa saat ini. Rico langsung bangkit dari berbaringnya dan tiba tiba, "Tolong!" Rico berteriak dengan kencang meminta tolong berkali kali, sampai goncangan itu menghilang secara perlahan.
"Rico?" Matilda kembali datang dengan kening yang berkerut. "Tadi kamu yang berteriak minta tolong?"
"Iya, tadi ada .." Rico tercekat dengan mata membelalak. Begitu juga dengan Matilda.
"Rico? Suara kamu?" tanya matilda dengan wajah begitu nampak terkejut.
"Aku~ bisa~ bicara~?" Rico sampai memegangi lehernya.
"Ya dewa, kamu sembuh Rico! Kamu sembuh!" seru Matilda dengan antusias. "Aku harus memberi tahu yang lainnya. harus!" Matilda langsung saja keluar untuk memberi tahu yang lain.
Sedangkan Rico, dia masih terdiam dengan mengusap lehernya. "Suaraku kembali?" tanyanya pada diri sendiri. Tanpa terasa karena terlalu syok dan juga bahagia, Rico sampai mengeluarkan air matanya. "Aku sembuh Daddy, aku sembuh. hiks ... hiks ..."
Seketika Rico kembali teringat dengan hadiah misterius yang katanya akan segera dikirim oleh sistem. "Apa ini hadiah misteriusnya? Kalau benar, berarti kemungkinan kakiku juga bisa sembuh?" Rico langsung menciuami bau badannya. "Kok aneh? Bau asamnya kayak berkurang banyak?" Rico terus berpikir. "Baiklah, aku nggak peduli dengan uang yang aku dapat. Aku akan tetap menjalankan misi untuk mendapatkan hadiah misterius lainnya."
...@@@@@@...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Ardi Provision
masak uang nya dikirim ke rekening yg sudah dikuasai musuh nya, gak seru sistem nya
2024-10-10
0
Didik Setyawan
gk seru bnget,adeganx...
2024-06-25
2
Hades Riyadi
Lanjuuutt Thor 😛😀💪👍🙏
2023-10-28
0