"Waooww...apakah aku bisa pergi kesana?
Ivona melihat wajah Zhang yang menunjukkan kekagetan.
"Apa nona tertarik setelah mendengar ceritaku tanya Zhang antusias.
"Iya..
"Dan aku besedia jadi asistenMu.
"Tidak papalah jadi asisten setidaknya ada harapan untuk pergi dari sini batin Ivona.
"Kenapa nona mau jadi asistenku.
" Aku tidak mau mempunyai asisten yang tidak punya keahlian ucap Zhang remeh.
"Ckk..dasar kakek tua.
Umpat Ivona kesal.
"Kau...
Entah kenapa panggilan itu tidak disukai oleh Zhang padahal selama ini dia biasa biasa saja saat dipanggil kakek oleh para pelanggannya.
Tetapi setelah Ivona memanggilnya kakek dia merasa tidak terima.
"Kakek mau tidak aku jadi asistenMu? Ucapnnya sambil menurun naikkan kedua matanya.
"Jangan panggil aku kakek.
"panggil saja aku Zhang atau Wong.
"Lagian tidak semudah itu jadi asistenku. Zhang menunjukkan wajah Kesalnya
Ivona yang mendengar itu memutar bola matanya malas.
"Jadi syaratnya apa kakek Tua?
Ivona sengaja meninggikan suaranya supaya lelaki itu semakin kesal.
Biarlah sedikit hiburan untuk dirinya . mengingat kehidupannya yang sangat membosankan di istana semenjak Ivona menempati raga keduanya itu.
"Ckk...
"Jika kau bisa membuat racun melumpuhkan saraf aku akan menerimamu jadi asistenku.
Ucapnya remeh sambil membelai kumisnya yang lembut itu.
"Ckk..bukanya kau sudah punya pil melumpuhkan saraf?
Ivona bertanya malas.
Jangankan membuat racun melumpuhkan saraf.
Membuat racun mematikan pun dia bisa.
"Dari mana kau tau nona aku punya pil pelumpuh saraf?
Pria itu kaget setahunya dia hanya menunjukkan beberapa pil yang sama bentuknya.
"Jadi tidak mungkin dia tau yang mana pil pelumpuh saraf diantara pil pil itukan? Ucapnya dalam hati.
"Sekarang tunjukkan pil-pil yang tadi.
"Tidak usah semua lima butir saja cukup.
Kata Ivona sedikit menunjukkan ke angkuhanya.
Zhang langsung menunjukkan lima butir pil di depan Ivona.
Ivona yang melihat itu langsung mengambil salah satu pil yang menurutnya pil pelumpuh saraf.
Karena dia telah mencium aroma dari pil itu. Ivona menunjukkan lima pil itu sesuai kegunaannya.
"Ini pil untuk pelumpuh saraf.
"Ini pil untuk obat tidur.
"Ini pil untuk membuat orang halusinasi.
"Ini pil untuk membuat kulit membusuk.
"Ini Pil untuk untuk melumpuhkan kekuatan dalam.
Jelas Ivona dengan sombong.
Sementara Zhang membelalakkan kedua matanya.
"Nona sungguh hebat. Pujinya.
Hanya melihat sekilas perempuan itu langsung mengetahui fungsi dari pil pil itu.
"Apa sekarang kau mengakui kehebatan ku? Tanya Ivona angkuh.
"Ckk...dasar wanita sombong. Gerutunya
"Apakah nona ingin menjadi Dewi obat juga? "Dia akan merasa senang jika punya teman satu keinginan.
"Tidak..
"Aku kurang berminat menjadi dewa obat.
"Aku ingin jadi Dewi Kultivator.
Ucapnya tanpa keraguan.
Zhang yang melihat semangat dan tekat Ivona menelan salivanya dia Ingin mentertawakan wanita itu.
"Apakah nona ini sudah gila batinya .
Setahunya Sampai saat ini belum ada yang menjadi Dewi Kultivator di akademik itu.
Kecuali satu orang itu pun dia seorang lelaki.
Bahkan Zhang sudah bergidik ngeri membayangkan sosok pria itu.
"Baiklah nona.
'"Terserah nona mau menjadi apa.
"Aku tidak akan menghalanginya.
"Dan aku mengingatkan nona jika mau bermimpi jangan terlalu tinggi nona.
Jelasnya meremehkan Ivona.
"Untuk menjadi Kultivator itu sangat susah. "Dan sampai sekarang belum ada orang yang mencapai ranah itu nona.
Sungguh dia sangat menyesal membiarkan Ivona jadi asistenya. Karena dia berpikir wanita yang didepanya itu sungguh ke warasannya tidak bisa diselamatkan lagi.
"Nona sebelum nona memasuki akademi Kultivator setidaknya nona punya ilmu beladiri yang kuat dan menguasai sihir tingkat satu.
Terang Zhang.
"Aku mempunyai beladiri yang kuat.
"Masalah sihir tingkat satu aku akan mencari caranya.
Ucap Ivona optimis Kali ini dia akan mengubah rencananya dan mempunyai tekad yang kuat meninggalkan kerajaan Phoenix itu.
"Silahkan nona cari dulu cara menguasai sihir tingkat satu.
"Maka aku akan mengatur perjalanan kita kesana.
Terang Zhang kurang yakin.
"Terimakasih Zhang tunggu kedatangan ku kembali.
"Wusss..
Ivona langsung memakai jurus anginya.
"Ckk...apakah dia mau menyombongkan diri. ucap Zhang dia akui Ivona mempunyai bela diri yang cukup kuat.
"Apakah dia akan berhasil menerobos sihir tingkat satu?
Tanyanya pada bulan yang sedang menatapnya sedikit berbeda.
Ivona telah tiba di kamarnya.
Dia langsung mengeluarkan ramuan itu dan langsung memulai meraciknya.
Beberapa jarum jarum itu sudah dilumuri racun. Kali ini dia akan membalas dendamnya satu satu.
Besok malam dia akan kediamanya dulu membalas dendamnya pada saudara seayahnya bernama Emeli.
Tidak terasa matahari sudah menampakkan warnanya.
Ivona baru selesai meracik obat dan racunya. Semua tinggal digunakan.
Dia menyimpannya didalam cincin penyimpanan itu. Dan menyimpan cincin itu di kantong wewangian yang diraciknya.
Dia sengaja menyimpannya disana supaya tidak ada yang mengetahui bahwa dia mempunyai cincin penyimpanan.
Seingatnya Putra mahkota dan yang lainya juga mempunyai cincin penyimpanan karena dia melihatnya di jari mereka masing masing. Dan keempat selir juga mempunyai harta penyimpanan bedanya mereka menggunakan gelang.
"Ckkk...
"Ternyata aku yang paling badoh tidak tau apa apa.
Umpatnya.
Sungguh dia merutuki kebodohan dan ketinggalanya.
Dia bersyukur keluar malam ini sehingga dia dapat keuntungan dan informasi yang sangat penting dan dapat mengubah rencananya kedepan.
Sebelum pelayannya ana datang Ivona langsung mandi dia tidak mau terlalu merepotkan pelayannya itu. Dia kasihan pelayannya itu terlalu lelah. Jadi akhir akhir ini dia mandi sendiri.
Setelah Ivona mandi ternyata ana sudah ada di kamarnya dan sedang merapikan ruangannya.
"Kenapa nyonya tidak menunggu hamba untuk membantu nyonya mandi?
Gerutu ana sambil menuntun Ivona kedepan cermin dan membantu mengeringkan rambut panjang Ivona dengan hati hati.
Ivona yang mendengar gerutuan ana terkekeh kecil.
"Untuk seterusnya aku tidak perlu dibantu mandi lagi ana.
"Tapi nyonya?
"Itu sudah tugas hamba nyonya.
Terang ana.
"Gak ada tapi tapian ana.
"Kali ini dengarkan aku.
"Baik nyonya.
Ucapnya patuh sambil menunduk kepalanya.
" Sejak kapan aku tidak pernah mendengarkan Nyonya. Batin ana.
Dia takut majikanya terlalu mandiri sehingga tidak membutuhkannya lagi kedepan.
Setelah melakukan ritual sarapan paginya seperti biasa. Hari ini Ivona melakukan aktivitas biasanya. Yaitu duduk menikmati pemandangan taman di samping paviliunnya. Aroma bunga yang semerbak memanjakan Indra penciumannya.
Sudah dua Minggu dia menjalani hukuman dari pria yang di cintainya itu...
Tidak sedikitpun rasa itu berkurang. Bahkan rasa cinta itu semakin menggebu dan meningkat sampai kedenyut nadinya. Walaupun lelaki yang dicintai itu tidak pernah memandangnya terlebih membalas cintanya Ivona tidak marah hanya sedikit kecewa. Dengan kebutaan lelakinya itu.
Setelah menjalani hari harinya Ivona baru sadar.
Cinta itu menyakitkan dan lebih parahnya cinta itu tetap bertumbuh dan bertahan. Untuk itu Ivona hanya dapat menjalaninya dan merasakan detakanya.
Dia hanya bisa pasrah.
Hidupnya masih belum jelas kedepanya. Setidaknya dia ingin menjalani hari harinya sebaik mungkin.
Dan membalas dendamnya sebelum pergi meninggalkan Istana megah ini dan meninggalkan lelaki Itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Osie
authooott iicchh aku g rela ivona dibuat bucin ke putra mahkota...ubah donk thor bikin ivnoa jd kultivator tangguhyg tak tertandingi...kalau ttg putra mahkota jempaskan aja dr hdp ivona
2023-07-04
3
azka aldric Pratama
si ivona jgn di bikin bucin dl dong Thor...si PM aj GK ngotak 😏😏😏
2023-06-25
3