EPISODE. 7

Di ruangan putra Mahkota pengawal bayanganya melaporkan semua kejadian yang terjadi di perpustakaan kerajaan.

Ba Xian yang mendengar laporan pengawalnya itu sontak mengerutkan keningnya bola mata hitamnya seakan menyala.

"Apa kau tidak salah lihat?

"Tidak yang mulia.

"Apa dia baik baik saja ?

"Iya yang mulia.

"Hm.

Sekelebat Pengawal itu langsung menghilang.

Putra mahkota memang telah mengutus pengawal bayanganya untuk melindungi atau memantau aktivitas selirnya itu.

Segala gosip miring tentang Ivona sudah dia Tau.

"Apakah wanita itu sekarang sudah menunjukkan taringnya setelah dia diangkat mejadi selir?

"Apakah dia harus bersikap seperti wanita yang tidak tau etika.

Batin Putra Mahkota Emosi.

Dia baru kali ini bertemu dengan wanita licik.

"Akhirnya kau menunjukkan dirimu juga Izora. Monolog Ba Xi'an

Nilai pandangan yang baik untuk selir kelima sudah tidak ada.

Seandainya selir kelima itu tidak mengandung anaknya pasti dia sudah membunuhnya.

Dia tidak suka wanita yang licik yang menghalalkan segala cara demi kepuasannya. Putra mahkota telah melabeli Izora wanita yang tidak tau malu.

Ba xian merasa bahwan Izora sungguh tidak layak menjadi ibu dari anaknya.

Tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur.

Wanita telah mengandung Benihnya.

"Aku akan menjauhkan perempuan licik itu dari kehidupan anakku nanti.

"Sabar...sebentar lagi.

"Tinggal beberapa bulan lagi.

batinya sambil memijit kepalanya yang mendadak pusing

Diruangan perpustakaan Ivona membaca buku tentang obat obatan, racun, dan ilmu bela diri. Dia lupa waktu sehingga makan siangnya terlewatkan dia hanya memakan cemilan yang sudah disiapkan.

Bahkan dia menyuruh Kasim, pelayan dan pengawalnya menjaga jarak darinya. Dia tidak mau jika mereka mengetahui apa yang sudah dibacanya.

"Tidak sia sia otakku Encer.

'"Sekali membaca semua telah terekam.

Ucap Ivona sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Jika aku melatih bela diri ini.

" Pasti aku bisa keluar dari paviliun itu dengan aman.

Batinya menimpali

Dia tidak menyangka ilmu bela diri di kehidupan ini sungguh menakjubkan..

Ivona telah kembali ke paviliun. Selesai mandi dan makan malam. Dia kembali mengistirahatkan tubuh lelahnya. Badanya diregangkanya otot otot kaku dibadanya berbunyi bunyi.

"Krek..krek..uh enaknya.

Ivona memejamkan matanya. Kedua mata itu langsung terlelap karena terlalu lelah..

"Ivonaa...Ivonaa..

Suara halus dan lembut itu menyentuh Indra pendengaran Ivona.

"Siapa disana?

Ivona bertanya was-was...

Di depanya hanya ruangan putih dan diujung ruangan terdapat cahaya yang menyilaukan. Seorang wanita berjalan dengan anggun ke arahnya. Sontak membuat Ivona terkaget. Ivona melihat wanita yang didepanya itu. Jarak keduanya sungguh dekat dan saling berhadapan.

"Kaaa..UU..

Ivona terbata bata.

"Hai Ivona sapa Izora dengan riang.

Ivona memandangi wanita didepanya itu dengan sinis..

"Ada apa?

"Kenapa kau datang menemuiku?

" Bahkan aku sudah ingin menghajar mu "berani beraninya kau membuatku terjebak didunia terkutuk ini.

Ucapnya emosi.

Izora yang mendengar itu hanya tersenyum.

"Jangan salahkan aku salahkan juga dirimu. ucap perempuan itu senyumnya masih terpatri.

"Kenapa kau menyalahkan aku?

Ivona sungguh tidak mengerti dengan wanita itu.

"Karena aku dan kau adalah jiwa yang sama.

Ucap Izora enteng

Hening...

Ivona belum bisa mencerna maksudnya.

"Aku dan dirimu yang dimasa depan adalah jiwa yang sama.

"Hahaha...apanya yang sama Izora.

" Jelas jelas kita berbeda.

Tawa Ivona sedikit di paksakan.

"Kita satu jiwa Ivona.

"Sebenarnya jiwa kita yang dimasa depan adalah jiwa yang kuat.

"Berbeda jiwa kita yang disini.

"Disini jiwa kita terlalu lemah..asal kau tau itu Ivona.

"Jiwa kita yang disini sudah mengalami keracunan sejak didalam kandungan. "Makanya jiwa kita yang dimasa depan tertarik kesini.

"Karena awal dari jiwa kita yang paling kuat sebenarnya di kehidupan ini.

"Jadi kau tidak bisa menyalahkan aku. Karena kita itu sama.

Hening..

Ivona sungguh tidak menduga hal ini.

semenjak dirinya berinkarnasi Hal-hal di luar nalar nya terlalu sering terjadi.

setelah Ivona mendengarkan penjelasan Izora dirinya sedikit terkejut.

yang membuatnya semakin emosi perlakuan Izora di zaman ini sebagai wanita murahan.

wanita yang tidak punya harga diri.

""jika kau tidak menjajah kan tubuhmu ke pada Putra Mahkota mesum itu. mungkin aku bisa sedikit tenang tinggal di sini. batin Ivona

"Jadi maumu apa?

Ivona bertanya langsung. Dia tidak ingin gila setelah mendengar informasi baru tentangnya.

"Asal kau tau.

"Kehidupanmu yang disini sungguh menjijikkan.

" Kenapa kau harus membuat hidupku rumit disini.

"Bahkan nyawaku bisa dihitung beberapa bulan lagi.

"Membuat hidupku setiap hari merasakan cemas. Keluh Ivona

"Aku tidak pernah melakukan kesalahan Ivona.

"Aku hanya jatuh cinta.

"Dijamanmu kau belum pernah jatuh cinta. "Karena hatimu yang kuat tertinggal disini. "Karena belahan jiwa kita ada disini yaitu Putra Mahkota.

"Ciihh...aku tidak akan jatuh cinta sama laki laki brengsek itu.

"Kau bisa berbicara seperti itu karena hatimu masih yang dimasa depan.

"Sekarang aku akan memberi hati ini.

"Saat hati ini ku keluarkan maka hati ini akan menguatkan dan membuka jalanya kehatimu yang masih kosong.

" Sehingga kau dapat merasakan cinta yang begitu besar terhadap putra mahkota.

Jelas Izora sambil mengeluarkan cahaya kecil. Dan pelan pelan menghembuskanya ke arah Ivona..

"Apa..apa yang kau lakukan Izora?

Seketika sinar itu melingkupinya...

Dan raga  Izora terpecah seperti angin...

Ivona merasakan sesuatu yang hangat didalam tubuhnya.

Ivona merasakan detakan yang kuat.

"Putra Mahkota adalah belahan jiwamu...suara itu seakan meledak di dalam dirinya.

"Tidak...tidak..

Ivona berteriak nyaring.

Nafasnya memburu...keringat membanjiri pelipis dan seluruh tubuhnya. Dia terduduk sambil gemetaran tanganya menepuk nepuk dadanya...

Beberapa saat setelah Ivona menenangkan diri akhirnya nafasnya kembali normal...jantungnya mulai berdetak normal..

dia berdiri...dibukanya jendela kamar yang mengarah ke taman...sepertinya matahari sudah mulai menampakkan dirinya.

Pelayannya ana bergegas menghampirinya...

"Nyonya sudah bangun?

"Kenapa cepat sekali ?

tanyanya.

"Aku sudah tidak bisa tidur Ana.

Jawab Ivona datar

"Cepatlah siapkan air mandi..aku ingin berendam sebentar. Ucapnya lagi

Ana yang mendengar sang majikan langsung mengiyakan. Dia dapat merasakan nyonyanya ini seperti menahan amarah.

Tapi dia binggung setahunya dia tidak ada menyinggung nyonya ini. Bahkan dia meninggalkan nyonyanya ini tadi malam dalam keadaan hati yang sedikit senang.

Tiba tiba pagi ini dia melihat raut wajah nyonyanya itu sedikit masam.

"Baik nyonya.

Ana cepat cepat melakukan perintah nyonyanya. Takut sang nyonya marah.

Ivona merilekskan badanya di bak mandi itu..aroma wangi dan segar menyeruak ke Indra penciuman ya membuat pikiran dan hatinya menjadi lebih enak dan tenang.

Mimpinya masih terbayang bayang.

"Apa yang harus kulakukan? Batinya.

Ivona telah selesai melakukan ritual mandi dan sarapan paginya.

Dirinya juga sudah diperiksa tabib tentang perkembangan janinnya dan sesuai yang dinginkan banyak orang janinya sehat sehat saja.

Saat ini Ivona sendiri sedang menikmati cemilanya di taman disamping paviliunnya merasakan udara yang segar dan aroma bunga yang menenangkan pikiranya yang kadang membuatnya pusing tujuh keliling. Memikirkan hatinya yang kadang berdebar tidak jelas ...sesekali dia fokus pada buku ditanganya. Saat ini Ivona sedang mempelajari teknik seni bela diri dengan menggunakan jarum dan racun. Ivona sangat  cepat mempelajarinya terkadang dia sambil jalan dan menggoyangkan tubuhnya. Jika pengawal yang melihat pasti merasa bahwa Ivona sedang latihan menari... karena lembaran buku yang di pegang judul sampulnya " menari dengan cara sederhana. Tapi tidak ada yang menyadarinya bahwa Ivona telah menyelipkan catatan kecil dan tidak terlalu tebal..yang ditulisnya sendiri. Ivona telah merangkum ilmu bela diri yang dibacanya di perpustakaan kemarin...seingat Ivona izora dulu pernah membaca buku buku itu. Dan terakhir dia tinggal melanjutkan saja. Dan memang benar sekali dia membaca semuanya telah terekam seakan itu sudah hal hal yang sudah sering di lakukanya. Sekarang aku harus bisa mempraktekkan. Ucapnya pelan.  Pada saat Ivona istirahat sejenak. Pelayannya Ana membisikkan padanya bahwa selir pertama, serta selir yang lain sedang di depan kamarnya.

Terpopuler

Comments

yudi

yudi

🌹

2023-06-24

1

Yuli Yanti

Yuli Yanti

❤️❤️❤️

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 episode. 2
3 episode. 3
4 EPISODE. 4
5 EPISODE. 5
6 EPISODE. 6
7 EPISODE. 7
8 EPISODE. 8
9 EPISODE. 9
10 EPISODE. 10
11 EPISODE. 11
12 EPISODE. 12
13 EPISODE. 13
14 EPISODE. 14
15 EPISODE. 15
16 EPISODE. 16
17 EPISODE. 17
18 EPISODE. 18
19 EPISODE. 19
20 EPISODE. 20
21 EPISODE. 21
22 EPISODE. 22
23 EPISODE. 23
24 EPISODE. 24
25 EPISODE. 25
26 EPISODE. 26
27 EPISODE. 27
28 EPISODE. 28
29 EPISODE. 29
30 EPISODE. 30
31 EPISODE. 31
32 EPISODE. 32
33 EPISODE. 33
34 EPISODE. 34
35 EPISODE. 35
36 EPISODE. 36
37 EPISODE. 37
38 EPISODE. 38
39 EPISODE. 39
40 EPISODE. 40
41 EPISODE. 41
42 EPISODE. 42
43 EPISODE. 43
44 EPISODE. 44
45 EPISODE. 45
46 EPISODE. 46
47 EPISODE. 47
48 EPISODE. 48
49 EPISODE. 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE. 51
52 EPISODE. 52
53 EPISODE. 53
54 EPISODE. 54
55 EPISODE. 55
56 EPISODE. 56
57 EPISODE. 57
58 EPISODE. 58
59 EPISODE. 59
60 EPISODE. 60
61 EPISODE. 61
62 EPISODE. 62
63 EPISODE. 63
64 EPISODE. 64
65 EPISODE. 65
66 EPISODE. 66
67 EPISODE. 67
68 EPISODE. 68
69 EPISODE. 69
70 EPISODE. 70
71 EPISODE. 71
72 EPISODE. 72
73 EPISODE. 73
74 EPISODE. 74
75 EPISODE. 75
76 EPISODE. 76
77 EPISODE. 77
78 EPISODE. 78
79 EPISODE. 79
80 EPISODE. 80
81 EPISODE. 81
82 EPISODE. 82
83 EPISODE. 83
84 EPISODE. 84
85 EPISODE. 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE. 87
88 EPISODE. 88
89 EPISODE. 89
90 EPISODE. 90
91 EPISODE. 91
92 EPISODE. 92
93 EPISODE. 93
94 EPISODE. 94
95 EPISODE. 95
96 EPISODE. 96
97 EPISODE. 97
98 EPISODE. 98
99 EPISODE. 99
100 EPISODE. 100
101 EPISODE. 101
102 EPISODE. 102
103 EPISODE. 103
104 EPISODE. 104
105 EPISODE. 105
106 EPISODE. 106
107 EPISODE. 107
108 EPISODE. 108
109 EPISODE. 109
110 EPISODE. 110
111 EPISODE. 111
112 EPISODE. 112
113 EPISODE. 113
114 EPISODE. 114
115 EPISODE. 115
116 EPISODE. 116
117 EPISODE. 117
118 EPISODE. 118
119 EPISODE. 119
120 EPISODE. 120
121 EPISODE. 121
122 EPISODE. 122
123 EPISODE. 123
124 EPISODE. 124
125 EPISODE 125
126 EPISODE.126
127 EPISODE. 127
128 EPISODE. 128
129 EPISODE. 129
130 EPISODE. 130
131 EPISODE. 131
132 EPISODE. 132
133 EPISODE. 133
134 EPISODE. 134
135 EPISODE. 135
136 EPISODE. 136
137 EPISODE. 137
138 EPISODE. 138
139 EPISODE. 139
140 EPISODE. 140
141 EPISODE. 141
142 EPISODE. 142
143 EPISODE. 143
144 EPISODE. 144
145 EPISODE .145
146 EPISODE. 146
147 EPISODE. 147
148 EPISODE. 148
149 EPISODE. 149
150 EPISODE. 150
151 EPISODE 151
152 EPISODE. 152
153 EPISODE. 153
154 EPISODE. 154
155 EPISODE 155
156 EPISODE. 156
157 EPISODE. 157
158 EPISODE. 158
159 EPISODE 159
160 EPISODE. 160
161 EPISODE. 161
162 EPISODE. 162
163 EPISODE. 163
164 EPISODE. 164
165 EPISODE. 165
166 EPISODE. 166. END
167 Ucapan Terimakasih Author
168 KARYA TERBARU
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab. 1
2
episode. 2
3
episode. 3
4
EPISODE. 4
5
EPISODE. 5
6
EPISODE. 6
7
EPISODE. 7
8
EPISODE. 8
9
EPISODE. 9
10
EPISODE. 10
11
EPISODE. 11
12
EPISODE. 12
13
EPISODE. 13
14
EPISODE. 14
15
EPISODE. 15
16
EPISODE. 16
17
EPISODE. 17
18
EPISODE. 18
19
EPISODE. 19
20
EPISODE. 20
21
EPISODE. 21
22
EPISODE. 22
23
EPISODE. 23
24
EPISODE. 24
25
EPISODE. 25
26
EPISODE. 26
27
EPISODE. 27
28
EPISODE. 28
29
EPISODE. 29
30
EPISODE. 30
31
EPISODE. 31
32
EPISODE. 32
33
EPISODE. 33
34
EPISODE. 34
35
EPISODE. 35
36
EPISODE. 36
37
EPISODE. 37
38
EPISODE. 38
39
EPISODE. 39
40
EPISODE. 40
41
EPISODE. 41
42
EPISODE. 42
43
EPISODE. 43
44
EPISODE. 44
45
EPISODE. 45
46
EPISODE. 46
47
EPISODE. 47
48
EPISODE. 48
49
EPISODE. 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE. 51
52
EPISODE. 52
53
EPISODE. 53
54
EPISODE. 54
55
EPISODE. 55
56
EPISODE. 56
57
EPISODE. 57
58
EPISODE. 58
59
EPISODE. 59
60
EPISODE. 60
61
EPISODE. 61
62
EPISODE. 62
63
EPISODE. 63
64
EPISODE. 64
65
EPISODE. 65
66
EPISODE. 66
67
EPISODE. 67
68
EPISODE. 68
69
EPISODE. 69
70
EPISODE. 70
71
EPISODE. 71
72
EPISODE. 72
73
EPISODE. 73
74
EPISODE. 74
75
EPISODE. 75
76
EPISODE. 76
77
EPISODE. 77
78
EPISODE. 78
79
EPISODE. 79
80
EPISODE. 80
81
EPISODE. 81
82
EPISODE. 82
83
EPISODE. 83
84
EPISODE. 84
85
EPISODE. 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE. 87
88
EPISODE. 88
89
EPISODE. 89
90
EPISODE. 90
91
EPISODE. 91
92
EPISODE. 92
93
EPISODE. 93
94
EPISODE. 94
95
EPISODE. 95
96
EPISODE. 96
97
EPISODE. 97
98
EPISODE. 98
99
EPISODE. 99
100
EPISODE. 100
101
EPISODE. 101
102
EPISODE. 102
103
EPISODE. 103
104
EPISODE. 104
105
EPISODE. 105
106
EPISODE. 106
107
EPISODE. 107
108
EPISODE. 108
109
EPISODE. 109
110
EPISODE. 110
111
EPISODE. 111
112
EPISODE. 112
113
EPISODE. 113
114
EPISODE. 114
115
EPISODE. 115
116
EPISODE. 116
117
EPISODE. 117
118
EPISODE. 118
119
EPISODE. 119
120
EPISODE. 120
121
EPISODE. 121
122
EPISODE. 122
123
EPISODE. 123
124
EPISODE. 124
125
EPISODE 125
126
EPISODE.126
127
EPISODE. 127
128
EPISODE. 128
129
EPISODE. 129
130
EPISODE. 130
131
EPISODE. 131
132
EPISODE. 132
133
EPISODE. 133
134
EPISODE. 134
135
EPISODE. 135
136
EPISODE. 136
137
EPISODE. 137
138
EPISODE. 138
139
EPISODE. 139
140
EPISODE. 140
141
EPISODE. 141
142
EPISODE. 142
143
EPISODE. 143
144
EPISODE. 144
145
EPISODE .145
146
EPISODE. 146
147
EPISODE. 147
148
EPISODE. 148
149
EPISODE. 149
150
EPISODE. 150
151
EPISODE 151
152
EPISODE. 152
153
EPISODE. 153
154
EPISODE. 154
155
EPISODE 155
156
EPISODE. 156
157
EPISODE. 157
158
EPISODE. 158
159
EPISODE 159
160
EPISODE. 160
161
EPISODE. 161
162
EPISODE. 162
163
EPISODE. 163
164
EPISODE. 164
165
EPISODE. 165
166
EPISODE. 166. END
167
Ucapan Terimakasih Author
168
KARYA TERBARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!