Dan pihak koki istana tidak memperbolehkannya makan mie atau makanan yang menurut koki koki itu tidak sehat.
Setelah memanjakan lidahnya..
Ivona jalan jalan keliling toko toko dan matanya tertuju pada salah satu toko obat serta menjual bahan bahan obat obatan dan racun.
Setelah tiba didepan toko itu dia melihat seluit lelaki yang sibuk menghitung pendapatannya.
Lelaki itu memakai baju putih serta punya jambang putih dan panjang.
"Ckk..kentara kali. batinya.
Sementara lelaki yang merasakan kehadiran pelangan sontak merasa senang.
"selamat malam nona ada yang bisa hamba bantu? Ucapnya.
Ivona melirik lelaki itu. Dan mengeluarkan daftar ramuan dan obat obatan yang dibutuhkan.
Melihat daftar itu sontak membuat lelaki itu terkejut. Kebanyakan dari permintaan itu ramuan beracun dan serbuk beracun.
Dan sebelum lelaki itu bertanya Ivona meminta jarum perak dan emas yang ada toko itu .
"Tolong di bungkus aku akan memborong semua.
Ucapnya Dan mengeluarkan lima kantung keping emas.
Membuat lelaki itu terbelalak. Malam ini dia merasakan hujan emas yang dasyat.
Karena sudah mendapatkan koin emas lelaki itu langsung menyiapkan semua yang dibutuhkan Ivona. Ivona menunggunya sambil menikmati teh herbal yang disediakan lelaki itu. Setelah semua sudah beres dia menerima belanjaan itu. Ivona cukup kaget. Ternyata banyak juga belanjaannya Padahal dia berniat ingin membeli barang barang yang lain tetapi setelah melihat belanjaannya yang banyak Ivona mengurungkan niatnya itu.
"Terimakasih.
ucapnya sebelum pergi Ivona meninggalkan beberapa kata yang membuat lelaki itu terkejut batin.
"Maaf sebelumnya sungguh anda tidak cocok memakai riasan seperti ini.
Ivona menunjukkan ekspresi wajah yang sedikit Mual.
Lelaki itu langsung mencegah Ivona pergi.
'"maaf nona.
"Apa maksud nona?
ucapnya getar getir.
"Apakah Nona ini mengetahui penyamaranku? Batinya.
"CK..haruskah kuperjelas lagi ucapanku. "Baiklah kalau begitu.
"Kulit wajahmu sama kulit tanganMu sungguh jauh berbeda.
"terus rambut dan kumismu nampak sekali palsunya jelas Ivona sinis.
Lelaki yang mendengar itu sontak ingin batuk darah. Berani beraninya wanita ini menghina kumis dan rambutnya. Padahal tidak tau saja wanita itu bahwa kumis dan rambutnya itu bulu rubah putih yang sudah diawetkannya.
"Jangan menghina kumis sama rambutku.
"Ini adalah barang langkah dan istimewa.
Ucapnya sambil membelai kumisnya itu.
Ivona yang mendengar itu mengerutkan keningnya.
"Apakah nona membawa barang barang seperti itu?
Tanyanya sambil memperhatikan Ivona memegang bahan bahan serta jarum itu dengan kedua tanganya.
'"Lalu..seperti apalagi?
Balas Ivona santai
Lelaki itu mengeluarkan cincin dari sakunya.
"Nona.. Karena nona sudah belanja di tokoku ini
"Dan sudah mengetahui rahasiaku.
"Gimana nona menerima cincinku ini?
"Dan tolong Nona merahasiakannya.
Ucapnya pelan seperti berbisik.
"CK..apa kau ingin melamar ku dengan cincin itu?
Ivona bertanya dengan polos.
""Tenang saja aku tidak mempunyai mulut yang ramah.
Lelaki yang mendengar kata lamaran itu sontak kaget
"Apaaa..melamar?
"Ohh..tidak nona saya tidak ada niat melamar nona
"Jikapun aku harus melamar wanita saya tidak akan melamar nona.
Ucapnya pelan.
Dia merasa wanita yang di depanya itu tidak sesederhana yang dipikirkan.
"Jadi untuk apa cincin itu kau berikan kepadaku kalau bukan melamar?
Suara ivona sedikit meninggi.
"Ckk..kukira Nona mempunyai pengetahuan yang luas.
"Ternyata nona salah satu manusia yang hidup di hutan yang tidak berpenghuni.
Ucapnya datar.
bisa bisanya wanita ini menganggapnya sedang melamarnya.
"Ini cincin penyimpanan nona.
"Apa?
"Penyimpanan?
Tanya Ivona binggung.
Dia merasa mendengar sesuatu yang menakjubkan dan sulit di pahami olehnya.
"Iya nyonya.
"sama seperti cincin saya ini.
Ucap Pria Tua itu sambil menunjukkan cincinya yang ada dijari jempolnya.
Seketika dia mengeluarkan beberapa pil dari penyimpanan ruang cincin itu.
"Waah...hebat sekali.
"Apa ini sejenis sihir?
Tanya Ivona sangat antusias.
Bahkan raut wajahnya seperti anak kecil yang melihat mainan baru.
"Anggap saja seperti itu nona.
Balas Pria Tua itu malas.
Dia jadi menyesal menawarkan cincin itu.
Dia mengira Ivona adalah sosok seorang kesatria wanita yang berpengalaman ternyata sama sekali tidak mengerti apa apa.
"Jika nona tidak mau..ya sudah.
lelaki itu berniat menyimpan cincin itu lagi.
"Jangan...
cegah Ivona langsung dan merampas cincin itu.
Barang bagus tidak akan di lewatkannya.
"Bagaimana cara menggunakannya?
"CK..makanya jangan asal rampas saja nona.
"Sekarang teteskan dulu darahMu.
"Maka cincin itu akan bersinar sebentar.
Ivona langsung melakukanya.
Dan cincin itu langsung bersinar.
Dan lansung menyimpan belanjaan Ivona dari tangannya.
''Apakah setiap menyimpan sesuatu didalam cincin itu harus mengorbankan darah?
"Bisa habis darahku Jika seperti itu.
"Tidak nona.
"Cukup sekali saja nona meneteskan darah. "Itu seperti ikatan antara nona dan cincin itu. "Dan jika cincin itu hilang tidak akan ada orang yang bisa mengeluarkan barang barang yang ada di cincin itu
"kecuali orang itu sudah mencapai ranah kultivator atau orang yang sudah mengerti sihir jelas sang Pria Tua.
"Berarti kau sudah memiliki sihir?
"Kalo itu saya tidak punya nona dan tidak berniat juga memilikinya nona.
"Memangnya ada orang yang punya sihir? Tanya Ivona antusias.
Seketika lelaki itu tertawa terbahak bahak. Entah kenapa dia bertemu seseorang yang sangat lucu sekaligus menggeramkan bersamaan.
"Hahaha,.
"selama ini nona hidup dimana?
"Atau jangan jangan nona tidak tau akademi kultivator?
"Tidak..
"Dan baru ini aku dengar ada akademi kultivator.
Lelaki itu ingin sekali menyenggelamkan wanita yang didepanya itu.
Dia jadi berpikir
"apakah wanita ini tidak berasal dari kerajaan ini. Batinya.
Dia lebih menganggap wanita itu hidup di gurun pasir.
"Nona tau sekarang tempat nona ini kerajaan apa?
Tanyanya.
"Jika wanita ini tidak tau.
"Berarti dugaanya benar bahwa wanita ini dari gurun pasir. Monolog nya
"Ckk..kerajaan Phoenix.
Jawab Ivona sambil menggertakkan giginya.
"Dan asal kau tau aku ini selir kelima dari Putra Mahkota sialanmu itu. Batinya
"Syukurlah jika nona tau.
"Aku sebenarnya ingin memasuki akademi itu. "Tetapi ilmuku belum tinggi.
Ucapnya.
Dan pria itu sekarang sudah tidak canggung lagi untuk berbicara kepada Ivona.
"Sebelumnya namaku Zhang wong.
"Aku bermarga wong.
"Dan di Kerajaan Matahari ada yang namanya Akademik Kultivator.
"aku sengaja datang ke Kerajaan Phoenix karena disini. Auranya masih bagus.
"Dan banyak benda benda berharga dan hewan suci. Jelasnya.
"Kalau boleh tau nama nona siapa? Tanya Pria itu sedikit penasaran.
"Namaku Ivona Aleksia.
Ivona sengaja menggunakan nama di zamannya dulu tapi untuk nama belakangnya dia menggunakan namanya yang dizaman ini.
Dia tidak ingin Pria yang menyamar itu mengetahui identitasnya.
Ivona merasa Pria punya identitas yang misterius Karena Pria itu melakukan penyamaran.
"Oo...seperti nama itu tidak asing.
Batin Zhang yang begitu muda mempercayai Ivona
"Bukanya kau bilang kau tidak berniat menjadi kultivator?
'"Terus kenapa kau ingin ke Akademik itu?
Ivona bertanya kepada Zhang.
Lelaki yang sedang menyamar itu.
"Aku ingin masuk Akademik itu bukan sebagai Kultivator.
"Tetapi ingin menjadi Dewa obat.
Ucapnya bangga. Itu adalah harapanya sejak dulu.
"Dewa obat?
"Iya dan disana banyak hal hal yang lebih menakjubkan lagi nona.
"Bahkan orang orang disana banyak yang menguasai Sihir.
"Waooww...
"apakah aku bisa pergi kesana?
Ivona melihat wajah Zhang yang menunjukkan kekagetan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
princess Kleopatra Euridike
sangat baik
2023-06-30
2