EPISODE. 15

Sontak membuat sang ibu cemas dan khawatir.

"Sayang berhentilah menyakiti dirimu.

"Yakinlah pada ibu tidak lama lagi dia melahirkan ibu akan membunuhnya.

Ucapnya menyakinkan putrinya itu.

Emeli yang mendengar rencana ibunya itu merasa sedikit tenang.

Dan ragu. Karena Emeli sudah mendengar perubahan Izora dari sahabatnya Molu bahkan sahabatnya itu sudah tidak mau lagi ikut campur dalam urusanya. Karena kedua orang tuanya Molu  yaitu Marques Long juga melarang anaknya ikut campur tentang kehidupan para selir di istana. dan karena kejadian hari itu Molu di rumahkan sampai sekarang. Hal itu di lakukan orang tua Molu karena dapat teguran dari sang kaisar.

'Ibu yakin rencana ibu akan berhasil? tanyanya sorot matanya mengharapkan keberhasilan ibunya itu.

"Tenang saja sayang.

"Di istana sudah ada beberapa pelayan yang sudah ibu sogok.

" Setelah hari itu tiba mereka akan melakukan pekerjaannya.

Jawabnya dengan mata yang bergejolak menahan amarah sudut bibirnya menyeringai.

Emeli yang mendengar jawaban ibunya itu merasa bahagia. Dia akan menjadi Putri satu satunya yang berharga di kediaman Baron Alexander.

Sejak kecil Emeli tidak suka dengan Izora. Selain Izora memiliki paras yang sangat cantik. Ayahnya sangat menyayanginya. Dia juga lahir dari rahim wanita yang sangat di cintai ayahnya. Bahkan adik laki lakinya dari selir ketiga ayahnya juga sangat menyayanginya.

Emeli tidak mau kasih sayang ayahnya dan juga adiknya terbagi. Dia ingin semua kasih sayang itu untuknya. Terlebih Putra Mahkota dia sangat Mencintai Putra Mahkota Ba Xi'an. Putra Mahkota hanya miliknya satu satunya.

Bahkan dia ingin mendaftarkan dirinya menjadi selir ke enam Putra Mahkota. Dia tidak mengganggap dirinya serakah karena Emeli merasa semua itu adalah miliknya seutuhnya.

Emeli mengutuki ke bodohannya yang memberikan racun kepada Izora sehingga memberi jalan untuk Izora menjadi naik pangkat menjadi selir Putra Mahkota. Mengingat kejadian itu membuatnya mengepalkan tanganya rasa sakit tertancap kuku kuku panjang yang sudah sempat ternganga tidak di rasakannya lagi.

Dia sangat berharap hari itu Dia mati bahkan Setelah dia selamat dari racun itu. Emeli tidak kehabisan akal Emeli kembali merusak dan menaburkan racun ke dalam kreta kuda yang di gunakan Izora saat memasuki istana.

Membuat Izora tidak sadarkan diri.selama satu Minggu. Sudah dua kali Izora di ambang Kematian dua kali juga wanita ****** itu selamat ucapnya penuh dendam.

Sementara ibunya yang masih di kamar Emeli kembali menenangkan anaknya itu.

"Kali ini serahkan semua kepada ibu. "Percayalah pada ibu semua akan beres.

"Dan semua yang kau inginkan akan menjadi milikmu.

Ucapnya penuh percaya diri.

Emeli yang mendengar kata kata ibunya itu merasa senang dan terhibur.

Sementara di ruangan selir ke-tiga Baron Alexander.  Seorang pria remaja yang sebentar lagi beranjak dewasa bernama Yaang Alexander merasa senang sekaligus cemas.

Dia takut kakaknya itu tidak sanggup menjalani hukumannya bukan hanya itu lebih tepatnya keselamatan sang kakak tercintanya. Menurut rumor yang di dengarnya dari kawan kawanya. Hutan dingin itu di jaga oleh beruang salju. Dan Sampai saat ini setiap anggota kerajaan yang di kirim kesana untuk menjalani hukuman tidak dapat bertahan hidup kurun dari setahun.

Sang Beruang Salju itu katanya mempunyai suara yang dapat mengeluarkan darah dari telinga sipendengar. Karena Beruang Salju itu mempunya sihir yang kuat.

Dia bolak balik jalan ke sana sini diruangan ibunya itu. Membuat sang ibu pusing melihat anaknya mondar-mandir.

"Sudah berhentilah membayangkan yang tidak tidak Yaang.

Hentinya kepada anaknya itu.

"Sekarang duduk dulu tenangkan dulu pikiranmu ucap sang ibu sambil memberikan Teh kepada anaknya itu supaya tenang.

"Tapi ibu...

"Tidak ada tapi tapian.

"Kau harus percaya kakakmu itu wanita kuat. Buktinya dia selalu lolos dari Dewa maut ucapnya. Dengan serius.

"Ibuuu...

panggilnya merajuk.

selir ketiga terkekeh geli.

"Ibu hanya berchanda.

Ucapnya menghibur putranya itu.

Dia heran kepada anaknya itu seperti ibu ibu yang sangat mencemaskan Putri.

"Apa aku bisa berkunjung ke istana ibu?

Tanyanya kepada sang ibu.

"Jangan aneh aneh ayah dan selir kedua saja tidak bisa berkunjung apalagi kau yang hanya anak kecil.

"Siapa yang anak kecil ibu Yaang sudah umur enam belas tahun.

" Bahkan Yaang sudah ibu jodoh jodohkan. Ucapnya kesal.

mengingat ibunya menjodoh jodohkanya kepada para gadis. sang ibu yang mendengar itu hanya tersenyum.

Dia sungguh bersyukur kepada Dewa berkat kehadiran Putranya di keluarga Baron Alexander.

Membuat keluarga Baron menjadi lengkap. Dia masih ingat Dia hanya anak kepala pelayan di keluarga Baron. Dari dulu dia hanya dapat mencintai suaminya itu dalam diam karena dia tau diri yang hanya seorang anak pelayan. Seketika peristiwa naas itu datang. Ketika Dia ikut menghadiri sebuah acara yang dihadiri istri sah dan suaminya itu. Dan lebih tepatnya waktu itu dia masih seorang Pelayan dan menjadi pelayan istri sah Suaminya. Saat itulah sang suami di jebak oleh istrinya sendiri. Alasannya karena sang suami tidak pernah lagi menggaulinya. Demi membalas istri sahnya itu. suaminya itu datang menemuinya yang pada saat itu sudah tidur di kamar pelayan yang di sediakan ditempat mereka menginap. di penginapan itu sang suami memintanya untuk menuntaskan hasratnya kepadanya. Karena kebetulan Dia juga mencintai suaminya itu dia membantunya dengan ikhlas tanpa imbalan.

Setelah kejadian itu. Dia di penjara dibawah tanah selama satu bulan dan di siksa habis habisan oleh sang istri sah. Ternyata setelah satu bulan Dia mangandung. Selir kedua yang mempertahankannya dan menuntut haknya. Selir kedua bahkan Membujuk suaminya itu untuk menikahinya. Karena berkat bujukan dari selir kedua lah. dia menjadi selir ketiga di kediaman Baron Alexander. Sungguh dia sangat berutang Budi pada selir kedua. Bahkan hutang nyawa sekalipun tidak dapat membalasnya. Berkat dirinya sang Putra mendapatkan haknya. Dia baru tau kenapa sang suami sangat mencintainya. Ternyata selir kedua mempunyai hati yang luas seperti  Dewi. Dia tidak pernah cemburu kepada selir kedua. Dia hanya menyayangkan kedudukan selir kedua.

"Seharusnya dia yang menjadi Istri sah batinya.

Sambil menghela nafas berat.

Mengingat hal itu. Membuat dirinya tidak berdaya. Dia tidak mempunyai kekuatan untuk mendukung selir kedua. Bahkan saat saat Izora di perlakukan seperti pelayan Dia dan selir kedua hanya bisa Diam. Dan tidak berani melawan karena istri sah di kediaman Baron itu sangat berkuasa. Dia  juga berasal dari keluarga pejabat tinggi. Ayahnya seorang Marquez.

Sibuk mengenang masa masa lalunya membuatnya tidak sadar bahwa sang Putra telah keluar dari kamarnya.

Membuatnya mengerutu.

"Dasar anak Durhaka.

Dan DIA juga  langsung pergi ke paviliun selir kedua untuk membahas tentang putrinya yang satu itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***