Baik nyonya.
Ana langsung bergegas.
Selesai menyantap Makan malam.
Ivona merasa ada yang salah dengan tubuhnya.
Ivona merasa sekujur tubuhnya seperti terlempar dari ketinggian rasanya sungguh sakit dan remuk.
Padahal Ivona hanya Tidur lelap
Ivona kembali meregangkan otot ototnya..
Bunyi
" krek..krek. yang di rasakannya sedikit membuat tubuhnya ringan.
Sebaiknya aku tidur saja lagi mana tau besok pagi badanKu sudah kembali bugar. Ucapnya berpikir positif.
Di Istana Ketenangan Lebih tepatnya di kediaman Utama. Putra Mahkota masih belum bisa memejamkan kedua mata legamnya itu. Pikiranya masih melayang mengingat Peristiwa gila hari ini. Dan untuk pertama kalinya seumur hidup Ba Xi'an berbuat curang. Jantungnya masih bertalu Talu..badanya masih panas dingin membayangkan tubuh Istri kecilnya itu.
"Ckk..Berhentila membuat dirimu tersiksa. Batinya.
Pagi yang indah menyambut kedatang Musim panas..segala aktivitas makhluk Hidup sedikit berkurang.
Merasakan gigitan Terik matahari yang sudah menampakkan wajahnya. Seakan Matahari menambahkan sinar kilaunya di pagi itu..membuat badan dan bunga bunga yang masih menyambut Pagi mendadak Layu.
Di kediaman Putra Mahkota..Ba Xi'an sibuk dengan persiapan perayaan penyambutan musim Panas itu.
Serangkaian kegiatan telah di persiapkan di alun alun ibu kota kerjaan . Kaisar, Ibu Suri dan permaisuri kerajaan Phoenix itu turun tangan langsung berkeliling menyapa masyarakatnya. Dan membagikan jubah dingin yang sudah dilapisi sihir es. setiap warga sangat antusias menerima jubah itu...kegiatan ini sudah turun temurun di lakukan setiap musim Panas. Setidaknya dapat membantu bagi masyarakatnya yang kurang mampu. Dan dapat melindungi diri dari sengatan Matahari.
Ba Xi'an Begitu antusias mempersiapkan kebutuhan selir kecilnya itu..menyiapkan beberapa Jubah, perhiasan dan makanan ringan untuk Ivona. Selain itu Pola makan Ivona selama musim panas telah di Atur sang Koki di kediamanya. Itu semua atas perintah Putra Mahkota. Ba Xi'an tidak mau selirnya itu merasa kekurangan atau kenyamanannya terganggu. Kasim serta pengawal Pribadinya yang bernama Bingwen melongo tak percaya..hampir saja iler Dari Kedua genre berbeda usia itu menetes.
"Inikah Putra Mahkota yang mereka kenal Batin Mereka.
"Haruskah ku congkel Mata kalian?
Ucap Ba Xi'an dingin. Matanya menatap tajam Kasim dan pengawalnya itu.
Sang Kasim dan pengawal yang menyadari kesalahan mereka itu menelan salivanya dengan kaku.
"Maaf yang Mulia ucap Mereka tertunduk Malu.
Sungguh mereka terlalu berani telah membiarkan sang Tuan kesana kemari mempersiapkan Hadiah untuk sang Selir kelima.
Setelah semua Beres dan tidak ada yang kurang Ba Xi'an memerintahkan Kasim dan pengawalnya itu mengirim hadiah hadiah itu.
Sebelum si Kasim pergi Ba Xi'an sempat bertanya.
" Apakah ini sudah Cukup ucapnya melihat hadiah hadiah itu.
Sontak telinga sang Kasim yang mendengar pertanyaan Ba Xi'an berdengung. Dia binggung Menjawab apa..soalnya hadiah hadiah itu sudah berjejer panjang sampai kedepan Pintu kediaman Utama sangking banyaknya.
"Apakah Putra Mahkota mau melamar selir kelima untuk ya ke dua kalinya. Batinya.
"CK..kau ku suruh menjawab pertanyaanku. Ucapnya menatap nyalang Kasimnya itu. Membuat Kasim yang masih di dunia hayalnya terkejut.
"Maaf yang Mulia.
Hamba rasa sudah Cukup. Ucapnya menunduk.
"CK..awas jika selir kelima masih kekurangan. Ancamnya
"Kenapa yang Mulia tidak memindahkan kediaman Utama saja ke paviliun selir kelima.
Batinya hanya bisa mengerutu di dalam hati. Jika sempat dia mengatakanya langsung. Dia yakin hari ini Dia tinggal nama.
Setelah serangkaian pergelutan yang Tidak jelas dengan sang Putra Mahkota. Sang Kasim dan para pengawal akhirnya dapat bernafas lega dan sedang menuju ke paviliun selir kelima.
Ivona yang melihat kedatangan Kasim dan pengawal Ba Xi'an . Terkejut melihat kotak kotak yang berjejer itu .bahkan paviliunnya tidak cukup menampung kotak kotak itu sangking banyaknya.
Kasim yang melihat keterkejutan selir kelima itu menghela nafas berat. Gimana selir Tidak terkejut. Melihat barang barang itu telah memenuhi kediamanya.
"Bahkan aku yang pertama kali melihatnya juga sangat terkejut.
Batinya.
"Maaf selir..ini hadiah dari Putra mahkota.
Ivona yang mendengar kata Hadiah itu..sontak berbinar.
Dengan semangat empat lima dia membuka kotak kotak itu satu satu...
Ada makanan, buah buahan yang bernutrisi tinggi yang susah didapat, ada jubah dingin yang menurutnya itu sudah dilapisi sihir es. Terlebih yang membuatnya berbinar binar beberapa kotak perhiasan.
"Aku akan kaya dalam semalam.
Ucapnya dalam Hati.
Dia akan menyimpan itu semua ke dalam cincin penyimpanannya.
Sang Kasim yang melihat binar kebahagian selir kelima bernafas lega.
"Setidaknya laporanku nanti tidak menyulitkan. Batinya.
"Terimakasih Kasim..ucap Ivona riang.
Sementara Kasim yang mendengar ucapan terimakasih Ivona. Segera mengoreksinya.
"Maaf selir ini hadiah dari Putra Mahkota. "Seharusnya beliau yang pantas mendapatkan ucapan terimakasih dari selir. Terangnya..
Ivona yang mendengar kata kata Kasim itu memutar bola matanya malas.
"Ckk...bukankah kewajibannya memberikan hadiah kepada selirnya.
Balasnya.
"Tetapi hanya selir kelima yang di berikan Hadiah oleh yang Mulia Putra Mahkota.
Ucap Kasim.
"Itu wajar..
"Karena aku lagi mengandung anaknya. Seharusnya yang Mulia Putra Mahkota juga menyerahkan setengah dari hartanya kepadaku.
Balasnya enteng
Seketika sudut bibir Kasim berkedut. Walaupun Ucapan Selir kelima Benar. Tidak seharusnya Dia terang terangan mengucapkanya.
Dalam hatinya...Sungguh selir kelima ini terlalu berani.
"Kenapa Selir kelima ini berbeda jauh dari yang di rumorkan. Batinya.
Niat sang Kasim membangun hubungan selir kelima dengan Putra Mahkota seketika sirna dalam sekejap.
Di Istana Ketenangan..Putra mahkota Mondar-mandir dalam ruangan pribadinya itu. Hari ini Dia tidak ikut merayakan penyambutan musim panas itu. Dirinya mengurung diri Di kamar. semenjak selir kelima di hukumnya Ba Xi'an sendiri ikut menghukum dirinya. Bahkan Ba Xi'an tidak pernah keluar istana walau hanya sekedar menghadiri perjamuan. Ba Xi'an tidak tega meninggalkan istrinya yang sedang menjalani hukuman itu.
Ba Xi'an ingin sekali menjumpai istri kecilnya itu..tetapi Dia tidak Punya keberanian Apalagi Ba Xi'an telah melakukan sesuatu ke pada istri kecilnya itu. Membuat jantungnya tak kunjung tenang.
"Satu Minggu lagi hukumannya berakhir.
"Aku akan mencoba mengambil hatinya kembali.
Ucapnya pada kesunyian itu.
Sementara Pihak Sang ayah atau Kaisar beserta Permaisuri telah mencium adanya aroma aroma jatuh Cinta pada Putra simata wayangnya itu.
Mereka bersyukur sang Putra Mahkota dapat menemukan tambatan Hatinya. Tetapi di lain sisi mereka Takut Suatu saat sang anak terlalu mengekang menantunya itu. Karena mereka Paham dengan sifat Putra mereka yang Dominan dan keras.
Di Lain tempat di kerajaan yang Sang Kasim mengerutu sepanjang Jalan. Mengingat kata kata Ivona.
"Haruskah aku mengatakan semua ke pada yang Mulia Putra Mahkota?
Tanyanya ke pada pengawal Bingwen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments