Izora yang dulu memang sudah ahli dalam obat obatan dan racun dan tidak ada orang yang tau hal itu. Setidaknya masih ada hal yang dibanggakan ya dari jiwanya yang lain itu.
Seperti biasa Ivona telah selesai di periksa tabib istana. Sang tabib juga mengatakan kandungannya juga sehat...
"Bisakah aku tidak usah diperiksa tiap hari?
Tanyanya kepada tabib itu.
Membuat sang tabib menampilkan senyumnya.
"Maaf selir hamba tidak berani mengambil keputusan selir.
Ucapnya sopan sambil membungkukkan badan.
"Saya akan membuat keluhan ini Sama ibu suri dan permaisuri.
"Sungguh sangat merepotkan.
Ucapnya pelan tetapi masih bisa di dengar tabib itu.
'Yang mulia juga harus meminta persetujuan Putra Mahkota kata tabib mengingatkan.
"Aku tidak perlu persetujuan lelaki itu. Ucapnya jengkel.
Sang tabib dan Kasim yang mendengar itu merasa terkejut.
"Sungguh selir yang satu ini berbeda dari selir yang lain. Batin mereka.
"Terimakasih tabib tolong segera pergi karena aku mau istirahat.
Ivona langsung berdiri meninggalkan tabib dan yang lainya yang masih mematung.
Menuju ruangan putra mahkota tabib dan Kasim putra mahkota sedang bergosip ria membahas selir kelima.
"Menurutmu apakah selir kelima masih marah sama Putra Mahkota?
Tanya tabib...
"Mungkin..
Jawab Kasim
"Bukankah selir kelima mencintai Putra Mahkota kita?
"Iya..
"Ckk..kau ini lama lama sifatmu seperti Putra Mahkota menjawab terlalu singkat.
"Apakah karena tiap hari bersama Putra Mahkota sifatmu juga jadi sama seperti yang Mulia Putra Mahkota?
Ucapnya jengkel.
Sang tabib itu ingin mendengar hal hal yang baru tetapi setelah melihat lawan bicaranya yang hanya menjawab singkat membuat rasa penasarannya hilang.
"Hei..Kakek tua kau ini..
"Jangan samakan aku sama yang Mulia Putra Mahkota.
" Kau tidak tau saja aku lagi merangkai kata kata supaya Putra Mahkota tidak marah.
"Kau tau kan jika yang Mulia marah seperti apa.
Balasnya tak kalah jengkel.
Jantungnya dari tadi sudah bertalu Talu. Memikirkan laporanya kepada Putra Mahkota. Bahkan memikirkannya membuat perutnya mules.
Ditempat selir kelima... Ivona menyuruh pelayanya ana untuk menyampaikan keluhannya yang tidak suka diperiksa tabib setiap hari itu membuatnya tidak leluasa. Walaupun tabib itu memeriksanya hanya sebentar tetapi itu membuat Ivona tidak nyaman sekaligus tertekan. Jadi dia mengirim surat kepada ibu suri dan permaisuri untuk meminta supaya tabib istana memeriksanya sekali dua Minggu. Setelah menunggu beberapa saat pelayannya ana melapor bahwa ibu suri dan permaisuri hanya menyetujui pemeriksaan di lakukan sekali seminggu. Mengingat Ivona hamil anak pertama jadi ibu suri dan permaisuri tidak mau terjadi hal hal yang dapat membahayakan sang janin walau sekecil apapun. Ivona yang menerima laporan itu hanya pasra setidaknya empat kali pertemuan dalam sebulan lebih baik dari pada setiap hari ucapnya.
Diruangan yang berbeda...
Kembali membuat Putra Mahkota naik darah.
Setelah menerima laporan sang Kasim apalagi ditambah laporan dari pengawal pribadinya yang mengatakan bahwa ibu suri dan ibundanya menyetujui permintaan selir kelima.
Putra Mahkota atau Ba Xian bisa saja menantang' hal itu. Tetapi dia tidak mau selir kelimanya stres atau tertekan.
Ba Xian hanya bisa menerimanya dengan pasrah...
Apalagi satu bulan kedepan dia tidak bisa mengunjungi selirnya itu.
Sungguh belum dua hari berjalan hukuman itu.
Sudah membuatnya tersiksa dan menyesali keputusannya itu. Terkadang dia merasa heran kenapa hatinya dapat berubah ubah jika menyangkut selir kecilnya itu.
Dua Minggu berlalu sesuatu hal yang sangat membahagiakan bagi Ivona..dia sudah menguasai semua..ilmu beladiri, racun dan obat obatan bahkan dia bisa terbang dari tempat yang satu ketempat yang lain dengan jarak seratus meter, Indra pendengaran dan penciumannya seratus kali lebih tajam.
"Good job.
Ucapnya dengan bangga.
Tidak ada yang lebih membahagiakan dibandingkan perasaanya saat ini.
Saat menikmati me timenya di taman matanya menatap tajam kepohon tinggi yang di depan paviliunnya. Pohon itu berjarak kurang lebih seratus meter dari posisinya saat ini. Dia melihat bayangan hitam di sana...seketika dia bergidik ngeri.
"Apa itu hantu?
Tanyanya dalam hati.
Saat dia berbalik kearah timur dia juga melihat bayangan hitam yang berjarak lima puluh meter lebih dekat.
Kali ini dia melihat wajah yang begitu jelas. Dia kembali mengarah pandanganya ke pohon yang satu lagi bergantian sampai beberapa kali.
Setelah dia merenung baru dia memaki dalam hati.
"Ckk..dasar Putra Mahkota sialan bisa bisanya dia menyuruh pengawal bayangan di sayap kanan dan kiri di paviliunku. Umpatnya
Sungguh selama ini dia tidak tau hal itu.
Padahal rencananya Ivona malam ini mau keluar dari paviliun untuk melihat dan mengamati dunia luar yang ada dikerajaan itu.
"Ahh...masa bodo akukan sudah menguasai ilmu meringankan badan.
"Jadi aku bisa terbang dan melompat lompat Tampa ketahuan.
"Kalo hanya untuk melewati itu mah gampang.
ucapnya tersenyum sinis.
Dia merasa perut ratanya sudah menonjol sedikit.
Sekarang kandungannya berjalan dua bulan.
"Hai nak malam ini ibu akan mengajak mu jalan jalan.
Ucapnya dengan antusias sambil mengelus perutnya.
Malam hari telah tiba Ivona telah meminta kepada ana untuk mempersiapkan baju serba hitam untuknya. Ana tidak banyak bertanya dia mengerjakan apa yang disuruh majikanya itu.
"Selamat istirahat nyonya.
ucap ana dan meninggalkan kamar Ivona.
Ivona yang sudah mendengar langkah pelayannya itu semakin jauh.
Dia bersiap siap memakai seragam barunya itu. Dia mengikat rambutnya bentuk ekor kuda. Ivona tidak memakai riasan dia membiarkan wajahnya natural.
Dan memakai cadar untuk menutup wajahnya dia memandangi penampilannya di cermin.
"Ck..
dia melihat mata biru safirnya.
Dia menyukai sekaligus menyayangkan warna bola matanya itu.
Karena bola matanya itu tidak bisa ditutupi justru ditutupi dengan cadar membuat bola matanya itu semakin mencolok. Andaikan ada kontak lensa dia yakin penyamarannya aman seratus persen.
"Ya sudahlah.
ucapnya sambil melangkah pergi mengambil beberapa kantung koin dari harta penyimpanannya.
Dia membuka jendela kamarnya pelan mengintip dia melihat kedua pengawal bayangan itu sedang tertidur. Setelah merasa aman Ivona mengunakan jurus anginya..
"Wuusss....
seketika dia telah tiba di balik tembok istana. Kemudian dia melompat dari atap rumah yang satu ke atap rumah yang lain...
Setelah tiba di tempat ramai ternyata masih ada banyak orang yang berjualan. Mungkin tempat itu sejenis pasar malam. Dia turun melihat lihat...melihat aneka makanan yang dijual membuatnya ngiler. Dia langsung membeli beberapa makanan itu..mencicipinya.
"Wah sungguh sangat enak.
Ucapnya.
Dia berhenti didepan kedai yang menjual mie pangsit..dia memesan mienya. Dan melahapnya sampai habis bahkan sampai menambah satu porsi lagi. Sungguh dia sangat puas. Di istana makananya sungguh diatur. Dan pihak koki istana tidak memperbolehkannya makan mie atau makanan yang menurut koki koki itu tidak sehat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Osie
moga ivona punya akal lirik n smart utk pindahin semua hartanya ketempat lain yg lbh aman..jd pas kabur dr istana ivona sdh punya pegangan
2023-07-04
2