13. Ethan Memperkenalan Diri Sebagai Pekerja di Perusahaan Bio Harmoni

Ethan berjalan di depan Club malam untuk mengawasi keadaan. Suasana di depan club terlihat sangat ramai karena banyak orang yang mengantri untuk masuk. Terangnya lampu-lampu sorot yang berkilauan menghiasi fasad bangunan, dan terdengar dentuman musik yang menggema. Ternyata, club malam ini adalah klub privat yang hanya diperuntukkan untuk anggota resmi.

Ethan, yang sebenarnya bukan anggota, berdiri di antrean panjang yang mengular. Beberapa orang berpakaian glamor dan elegan mengantre di depannya, semuanya menunjukkan kartu member mereka saat masuk pada dua penjaga yang berbadan tinggi besar. Di antrian paling ujung sempat beberapa kali orang diseret diusir pergi karena tidak memiliki kartu member. Meskipun begitu, Ethan tidak menyerah begitu saja.

Ethan, yang tidak berpengalaman dalam situasi semacam ini, mengamati ada seorang perempuan cantik yang tengah mabuk dari kejauhan. Dia terlihat sempoyongan dan berusaha untuk tetap berdiri tegak. Dia berpakaian mahal dengan gaun mini dress. Pakaian terlihat sederhana namun kesan glamour masih sangat kuat. Perempuan itu berambut pirang sebahu dengan bentuk badan yang sangat terlihat seksi. Ethan melihat peluang ini sebagai kesempatan untuk mendekatinya.

Saat perempuan itu mendekat ke antrian masuk, Ethan berjalan pelan mendekat, mencoba untuk tetap terlihat santai. Namun, saat perempuan itu tiba-tiba terhuyung-huyung dan tampak seperti akan jatuh, Ethan segera bereaksi. Dengan cepat, dia melangkah mendekat dan menangkap perempuan itu sebelum jatuh ke tanah.

"Nona, hati-hati!" kata Ethan dengan suara lembut, mencoba untuk memberikan dukungan kepada perempuan itu.

Perempuan itu tersenyum kaku dan mengucapkan terima kasih. Saat dia berbicara, suaranya agak serak karena pengaruh alkohol. "Terima kasih, saya rasa saya sedikit terlalu banyak minum."

Ethan melanjutkan, mencoba untuk memanfaatkan kesempatan ini, "Tidak apa-apa. Lagipula, ini malam yang spesial, bukan? Anda ingin masuk ke dalam bersama-sama?"

Perempuan itu tampak terkejut dan kemudian tersenyum dengan senang hati. "Oh, itu akan bagus sekali! Terima kasih, baik sekali Anda, Tuan..."

"Ethan," timpalnya dengan ramah.

"Namaku Isabella. Panggil saja aku Bella." Perempuan itu tersenyum ramah. Dia tampak senang ada pemuda tampan yang mempedulikan dirinya.

Mereka berdua kemudian bergabung dalam antrian masuk bersama, dengan Nona Bella mengenalkan Ethan sebagai pasangan yang menemaninya pada penjaga pintu. Tepat dugaan Ethan bahwa dari penampilan Nona Bella yang glamour adalah anggota member VIP club. Seperti yang Ethan duga penjaga pintu mengizinkan anggota member VIP untuk mengajak teman untuk masuk.

Mereka berdua melangkah ke dalam klub malam yang penuh gemerlap. Lampu-lampu berkilauan, musik yang menggema, dan suasana penuh semangat memenuhi ruangan. Nona Bella, atau Bella, masih menempel erat pada Ethan, berpegangan padanya untuk menjaga keseimbangan.

Ethan tetap fokus pada misinya. Di tengah keasyikan suasana klub, dia berusaha untuk memantau tanda-tanda kehadiran Vincent atau anggota mafia perdagangan organ tubuh lainnya. Namun, saat ini, tugasnya yang paling mendesak adalah menjaga Bella agar tetap aman dan terhindar dari masalah di klub ini.

Nona Bella, dengan wajah yang semakin ceria, membawa Ethan ke meja bar. Dia memesan minuman untuk keduanya dan mulai berbicara lebih ramah. "Saya sungguh beruntung bertemu Anda, Ethan. Malam ini jauh lebih seru dengan Anda di sini. Kamu kerja dimana Ethan?"

"Saya bekerja di Perusahaan Bio Harmoni. Perusahaan yang memproduksi kosmetik."

Ethan tersenyum sopan, tetapi pikirannya tetap terfokus pada tujuannya. Dia merasa ada ketegangan di udara, sesuatu yang tidak biasa. Namun, dia tidak melihat tanda-tanda Vincent atau anggota mafia di sekitarnya.

Saat mereka duduk di bar dan minuman tiba, Bella mendekati Ethan dengan lebih intim. "Oh, Bio Harmoni. Aku cukup terkesan." Nona Bella tahu bahwa tidak mudah untuk dapat diterima kerja di perusahaan Bio Harmoni. Perusahaan itu sangat selektif dalam menerima karyawan. Nona Bella cukup terkesan dengan Ethan.

Ethan merasa kesempatan ini bisa digunakan untuk mendapatkan informasi. "Apakah Anda sering datang ke sini? Bagaimana caranya menjadi member di club malam ini?"

Bella mengernyitkan alisnya sebentar, mungkin karena pertanyaan yang tidak biasa ini. Namun, dia kemudian tersenyum dengan polos. "Cukup sering aku kemari. Setiap merasa penat, aku akan datang kemari setelah pulang bekerja. Aku tidak mengetahui cara menjadi member di club ini karena aku begitu saja ditawari menjadi member VIP tanpa syarat apapun. Namun, saya harus pergi ke toilet sebentar. Bisakah Anda tunggu sebentar?"

Ethan setuju, dan Bella pergi dengan berjalan agak goyah menuju toilet. Sementara dia pergi, Ethan mengambil kesempatan ini untuk mencari tanda-tanda kehadiran Vincent atau anggota mafia. Matanya memeriksa setiap sudut klub dengan seksama, berusaha untuk mencari hal-hal yang menccurigakan. Belum ada tanda keberadaan musuh dan tidak tercium bau werewolf di sekitarnya.

Namun, saat Nona Bella kembali, dia membawa beberapa orang bersamanya. Dia membawa tiga temannya bersamanya, dua orang pria dan satu wanita. Penampilan mereka terlihat dari kalangan atas seperti Nona Bella. Teman-temannya juga terlihat mabuk dan ceria, dan mereka segera memperkenalkan diri kepada Ethan. Namun, Ethan merasa ada yang aneh dengan situasi ini. Sebagai anggota pasukan khusus yang berpengalaman, dia mulai curiga. Tatapan teman-teman Nona Bella terlihat tidak bersahabat.

Nona Bella menjelaskan, "Ethan, ini teman-temanku. Mereka ingin bergabung bersama kita malam ini. Bagaimana kalau kita semua bersenang-senang bersama?"

Ethan menjawab dengan hati-hati, "Tentu, tidak masalah. Mari kita bersenang-senang."

Mereka semua duduk bersama di meja bar dan mulai minum bersama. Suasana semakin ramai dan riuh, dengan gelak tawa dan obrolan yang semakin intens. Namun, Ethan tetap waspada. Ada sesuatu yang tidak beres, dan dia merasa bahwa teman-teman Nona Bella mungkin memiliki agenda tersembunyi.

Tiba-tiba, salah satu teman pria Nona Bella yang duduk di sebelah Ethan mulai berbisik dengannya dengan nada yang samar-samar mengancam. "Kamu tahu, Ethan, klub ini punya aturan tidak tertulis. Member VIP biasanya hanya bergaul dengan member VIP. Lebih baik kamu menjauh dari kami!"

Ethan menatapnya dengan dingin, menyadari bahwa dia telah terjebak dalam situasi yang tidak nyaman. Teman-teman Nona Bella kemungkinan besar tidak menyukainya. Ethan merasa semakin terjepit dalam situasi yang rumit. Dia mencoba mencari alasan untuk pamit dari Nona Bella dan teman-temannya tanpa menimbulkan kecurigaan. Ethan tidak ingin larut dalam situasi yang tidak nyaman. Baginya ini tidak ada hubungannya dengan misinya. Dia sudah dapat masuk ke dalam club dan bisa mencari informasi dengan bergaul dengan orang lain di dalam club. Namun, ketika dia mencoba untuk mengutarakan alasan yang sebaiknya dia pergi, Bella dengan tegas mengatakan, "Oh, jangan pergi begitu cepat, Ethan. Kami baru saja mulai bersenang-senang. Biarkan malam ini menjadi tak terlupakan."

Nona Bella menempel erat padanya, dan tiga temannya yang lain mulai memandangnya dengan ekspresi yang semakin gelap. Ini membuat situasi semakin tidak nyaman bagi Ethan. Dia merasa tertekan dan tidak punya banyak pilihan.

Saat suasana Ethan semakin tidak nyaman, Daniel mulai berbicara dengan nada menggoda. "Bagaimana kalau kita semua pindah ke ruang VIP, Bella?" Daniel tahu bahwa aturan club jelas, hanya member VIP yang boleh masuk sana dan tidak boleh membawa masuk orang yang tanpa member VIP. Dia ingin mengusir Ethan menggunakan aturan ini.

Sophia segera menanggapi, "Ya, Bella, kita harus menjaga privasi kita. Aku tidak terbiasa minum bercampur dengan terlalu banyak orang."

Lucas, dengan senyum manisnya, mengangguk setuju. "Itu ide bagus. Ayo, Bella, kita segera pindah!"

Bella tampak ragu, melihat antara Ethan dan ketiga temannya. Bella bukan orang bodoh yang bisa tahu maksud teman-teman mereka ingin mengusir Ethan secara halus. Dalam hati kecil Bella ingin tetap mengajak Ethan karena sudah merasa nyaman dengan Ethan namun dia juga tidak ingin dikucilkan dalam pergaulan teman-temannya.

Situasinya semakin rumit dengan Bella yang tampaknya tidak ingin mengikuti saran teman-temannya untuk pindah ke ruang VIP demi Ethan. Ethan merasa lega karena Bella sepertinya lebih memilih bertahan bersamanya di tempat yang saat ini mereka berdua tempati.

Bella tersenyum ke arah teman-temannya, mencoba menciptakan pemahaman. "Maaf ya, teman-teman, saya masih ingin bersama Ethan. Dia adalah teman yang sangat baik dan sangat membantu tadi saat saya hampir jatuh. Kita bisa bersenang-senang bersama di sini, tidak perlu pergi ke ruang VIP."

"Semua laki-laki juga akan membantu wanita cantik yang sedang mabuk. Kamu jangan terlalu polos! Ethan sama saja dengan para laki-laki yang ada di club malam biasanya. Dia hanya mau menolong kamu karena memiliki maksud tertentu."

Lukas berkata dengan nada tinggi pada Bella. Lukas adalah yang paling ingin Ethan segera disingkirkan karena tidak suka jika Bella dekat dengan laki-laki lain. Sudah sejak lama Lukas mendekati Bella namun Bella belum memberikan kesempatan padannya meskipun Lukas tahu Bella belum mempunyai kekasih atau dekat dengan laki-laki manapun.

Episodes
1 1. Pertemuan Pertama Dengan Werewolf
2 2. Serangan Kawanan
3 3. Perubahan Fisik Werewolf
4 4. Pengobatan Ethan
5 5. Melamar Kerja
6 6. Obat Bius Dari Markus
7 7. Pembaharuan Kontrak Kerja
8 8. Revisi Kontrak Kerja
9 9. Nona Amelia Berbelanja
10 10. Tercium Keberadaan Werewolf
11 11. Ethan Mengejar Werewolf di Tengah Kerumunan
12 12. Perburuan Malam Pertama Ethan
13 13. Ethan Memperkenalan Diri Sebagai Pekerja di Perusahaan Bio Harmoni
14 14. Ethan Masuk ke Dalam Ruang VIP Twilight Elegance
15 15. Ethan Ditawari Kerja Oleh Victor
16 16. Jacob Tiba-tiba Menggebrak Meja
17 17. Jacob Mengajak Ethan ke Belakang
18 18. Ethan Diajak Makan Oleh Jacob
19 19. Ethan Menunjukkan Kekuatan Werewolf
20 20. Ethan Tergeletak Tidak Sadarkan Diri
21 21. Ethan Dipecat
22 22. Ethan Mengantar Bella Pulang
23 23. Tempat Nona Amelia Menenangkan diri
24 24. Petunjuk Jejak Ban Motor
25 25. Ethan Mendatangi Markas Geng Vipers
26 26. Pertemuan Ethan dengan Big Mike
27 27. Brothers In Arms
28 28. Ethan Disuntik Bius
29 29. Ethan di Ruang Operasi
30 30. Ethan Menemukan Ginjal Jennifer
31 31. Mobil Ethan Dikejar Werewolf
32 32. Ethan Kehabisan Peluru Perak
33 33. Ethan Dijemput Team Medis
34 34. Ethan Kembali ke Rumah Sakit Jiwa
35 35. "Ternak" Manusia
36 37. Ninda Kekasih Baru Markus
37 36. Lily Morgan Memberikan Undangan Pada Nona Amelia
38 38. Lily bertemu dengan Cindy Gate dan Jackson
39 39. Ethan Menjilat Kapten Jackson
40 40. Markus Mengajak Ethan Naik Panggung
41 41. Markus Menjebak Ethan
42 42. Nona Amelia Membujuk Lily Agar menemani Ethan
43 43. Ethan Menjadi Pusat Perhatian
44 44. Jackson Mengajak Ethan Mencoba Alat Bench Press
45 45. Jackson Kalah KO
46 46. Jackson Mengajak Ethan Latihan Menembak
47 47. Officer Martinez Membuka Pembicaraan Tentang Kasus Rumah Sakit Jiwa
48 48. Ethan Bergegas Pergi ke Rumah Sakit St. Michael
49 49. Ethan Menyusup ke Dalam Rumah Sakit St. Michael
50 50. Ethan Melakukan Penggerebekan
51 51. Ethan Hendak Dibunuh
52 52. Nona Amelia Datang Dengan Tiba-tiba
53 53. Ancaman Pesan Singkat Pada Nona Amelia
Episodes

Updated 53 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama Dengan Werewolf
2
2. Serangan Kawanan
3
3. Perubahan Fisik Werewolf
4
4. Pengobatan Ethan
5
5. Melamar Kerja
6
6. Obat Bius Dari Markus
7
7. Pembaharuan Kontrak Kerja
8
8. Revisi Kontrak Kerja
9
9. Nona Amelia Berbelanja
10
10. Tercium Keberadaan Werewolf
11
11. Ethan Mengejar Werewolf di Tengah Kerumunan
12
12. Perburuan Malam Pertama Ethan
13
13. Ethan Memperkenalan Diri Sebagai Pekerja di Perusahaan Bio Harmoni
14
14. Ethan Masuk ke Dalam Ruang VIP Twilight Elegance
15
15. Ethan Ditawari Kerja Oleh Victor
16
16. Jacob Tiba-tiba Menggebrak Meja
17
17. Jacob Mengajak Ethan ke Belakang
18
18. Ethan Diajak Makan Oleh Jacob
19
19. Ethan Menunjukkan Kekuatan Werewolf
20
20. Ethan Tergeletak Tidak Sadarkan Diri
21
21. Ethan Dipecat
22
22. Ethan Mengantar Bella Pulang
23
23. Tempat Nona Amelia Menenangkan diri
24
24. Petunjuk Jejak Ban Motor
25
25. Ethan Mendatangi Markas Geng Vipers
26
26. Pertemuan Ethan dengan Big Mike
27
27. Brothers In Arms
28
28. Ethan Disuntik Bius
29
29. Ethan di Ruang Operasi
30
30. Ethan Menemukan Ginjal Jennifer
31
31. Mobil Ethan Dikejar Werewolf
32
32. Ethan Kehabisan Peluru Perak
33
33. Ethan Dijemput Team Medis
34
34. Ethan Kembali ke Rumah Sakit Jiwa
35
35. "Ternak" Manusia
36
37. Ninda Kekasih Baru Markus
37
36. Lily Morgan Memberikan Undangan Pada Nona Amelia
38
38. Lily bertemu dengan Cindy Gate dan Jackson
39
39. Ethan Menjilat Kapten Jackson
40
40. Markus Mengajak Ethan Naik Panggung
41
41. Markus Menjebak Ethan
42
42. Nona Amelia Membujuk Lily Agar menemani Ethan
43
43. Ethan Menjadi Pusat Perhatian
44
44. Jackson Mengajak Ethan Mencoba Alat Bench Press
45
45. Jackson Kalah KO
46
46. Jackson Mengajak Ethan Latihan Menembak
47
47. Officer Martinez Membuka Pembicaraan Tentang Kasus Rumah Sakit Jiwa
48
48. Ethan Bergegas Pergi ke Rumah Sakit St. Michael
49
49. Ethan Menyusup ke Dalam Rumah Sakit St. Michael
50
50. Ethan Melakukan Penggerebekan
51
51. Ethan Hendak Dibunuh
52
52. Nona Amelia Datang Dengan Tiba-tiba
53
53. Ancaman Pesan Singkat Pada Nona Amelia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!