Ethan, meskipun tidak suka melihat penyiksaan manusia, mengerti bahwa dia harus tetap tenang dan menjaga penampilannya agar tidak mencurigakan. Dia tidak ingin mempertaruhkan identitasnya yang sebenarnya, terutama di hadapan para werewolf yang saat ini terlihat sangat haus akan darah.
"Mari kita makan, Ethan! Teman-teman izinkan Ethan ikut bergabung!"
Jacob mempersilahkan Ethan sebagai tamu untuk ikut makan bersama. Tanpa menunggu Ethan, kedua anak buah Jacob langsung berubah wujud menjadi werewolf. Mereka berdua langsung menggigit leher dan perut pengkhianat itu. Orang itu langsung menuju ajal dengan badan yang kelojotan. Darah segar mengucur deras. Kedua werewolf itu langsung menjilati darah yang mengalir deras dengan sangat lahap.
Ethan merasa perutnya mual saat diajak oleh Jacob untuk memakan manusia yang berkhianat di depan mereka. Walaupun dia telah mengaku sebagai werewolf, dia belum pernah benar-benar melakukan hal seperti itu. Dalam kebingungannya, dia berusaha tetap tenang dan mempertahankan penampilannya yang tidak mencurigakan.
Jacob, yang tampak bingung dengan reaksi Ethan yang hanya diam saja, mencoba mencari pemahaman. "Apa yang kamu makan jika bukan manusia?" tanya Jacob dengan keheranan.
Ethan, dengan hati-hati, menjawab, "Saya biasanya memakan daging rusa atau daging hewan lainnya. Saya masih dapat memenuhi kebutuhan gizi saya tanpa harus memakan manusia." Ethan mengarang cerita agar identitasnya sebagai werewolf yang sedang menjalani pengobatan tidak terungkap. Ethan harus merahasiakan hal ini karena ini juga berkaitan dengan identitasnya sebagai pasukan khusus yang sedang menyamar.
Anak buah Jacob, yang mendengar penjelasan Ethan, langsung terbatuk-batuk menahan tawa. Mereka tampaknya tidak dapat mempercayai bahwa ada werewolf yang memilih untuk tidak memakan manusia dan memilih diet non-manusia. Ini adalah hal yang sangat tidak biasa bagi mereka.
"Tidak baik mengolok-olok teman sekelompok kita sendiri. Ethan tidak hidup dalam dunia hitam seperti kita. Tidak mudah mencari mangsa manusia jika kita tidak hidup di dunia hitam."
Jacob merasa harus tetap menghargai Ethan yang hidup dalam pekerjaan normal seperti manusia normal. Jacob mengerti akan sangat beresiko bagi Ethan jika harus membunuh orang untuk dijadikan mangsa. Sangat berbeda dengan kehidupan di dunia hitam yang lebih mudah dalam membunuh orang.
Jacob mengambil gelas kecil dan menadah aliran darah di leher mangsanya. Gelas kecil itu diminumnya setengah dan sisanya diberikan pada Ethan.
"Ini adalah darah dari Arteri Karotis yang masih hangat dari orang yang sedang sekarat. Ini adalah bagian darah yang paling enak dan paling kaya akan nutrisi. Minumlah! Sebagai werewolf, kamu tidak mungkin hanya makan dari darah dan daging binatang. Kamu tetap membutuhkan darah manusia walaupun cuma sesekali untuk menjaga kebugaran badanmu."
Ethan menerima gelas kecil pemberian Jacob. Meskipun perasaannya campur aduk, dia tahu harus memaksakan diri untuk meminumnya agar tidak mencurigakan. Dia merasa mual melihat darah itu, tetapi dia juga menyadari bahwa ini adalah bagian dari identitasnya yang baru sebagai seorang werewolf yang harus dipercaya oleh kawanan Jacob.
Dengan penuh keraguan, Ethan mengambil gelas kecil itu. Dia mencium aroma darah yang tajam dan segar. Terlihat bahwa kedua anak buah Jacob masih sibuk dengan sajian mereka. Mereka tampak sangat menikmati makanan ini, sementara Ethan masih merasa terombang-ambing di antara rasa ingin tahu dan ketidaknyamanannya.
Setelah sesaat ragu, Ethan akhirnya mengambil sedikit darah itu dengan perasaan jijik. Rasa darah yang hangat dan kaya akan nutrisi langsung mengalir ke dalam tubuhnya. Secara otomatis taring werewolf di dalam mulut Ethan langsung keluar. Meskipun dia sangat enggan, tetapi nafsu makan sebagai werewolf secara otomatis melonjak begitu merasakan darah segar di dalam mulutnya untuk pertama kalinya. Dia mulai tahu bahwa dia harus memahami dan mengendalikan aspek-aspek baru dalam hidupnya.
Jacob memperhatikan Ethan dengan bijak. "Itu lebih baik, Ethan. Kamu harus mengerti bahwa kita, sebagai werewolf, memiliki kebutuhan yang berbeda. Tidak semua dari kita hidup di dunia hitam seperti yang kami lakukan. Tapi darah manusia tetap penting untuk menjaga kekuatan kita."
Ethan mengangguk dengan ekspresi campur aduk di wajahnya. Dia merasa bahwa dia telah terlibat dalam dunia yang jauh lebih kompleks dan gelap daripada yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Semua panca inderanya menjadi lebih peka dari sebelumnya, badannya terasa lebih bertenaga dan otot tubuhnya mengencang secara instan. Efek dari darah segar menjadikan kekuatannya berlipat ganda. Ethan tahu resiko jika dia pernah minum darah manusia bisa menjadikannya ketagihan. Namun, untuk menemukan Vincent dan anak buahnya, dia harus terus menyusup lebih dalam ke dalam dunia ini tanpa mengungkapkan identitas sebenarnya.
Setelah mereka selesai makan, Jacob dan anak buahnya membersihkan jejak mereka dengan hati-hati. Werewolf yang bekerja di club itu secara bergantian memakan orang itu sesuai urutan hirarki diantara mereka. Sisa organ tubuh dan pakaian dari korban dimasukkan dalam tungku pemanas. Ini adalah bagian penting dalam menjaga rahasia club dan aktivitas mereka yang gelap.
Proses itu berjalan dengan cepat karena sepertinya mereka sudah sering melakukannya. Sudah tidak ada bekas yang tersisa sama sekali dalam sekejap. Mereka segera kembali ke dalam club setelah membersihkan diri seperti tidak terjadi suatu apa pun.
Ethan mengerutkan dahinya manakala memasuki ruang lantai dansa yang dipenuhi kerumunan orang. Hidungnya mencium aroma yang tidak asing saat kembali ke dalam klub. Indera penciumannya yang semakin kuat memandu dia ke arah sumber bau yang sudah dikenalnya. Aroma itu adalah werewolf yang pernah mencoba menyerang Nona Amelia.
Ethan memperhatikan seorang individu yang tampak mencurigakan dengan perban di tangannya. Saat orang itu menyadari bahwa Ethan telah melihatnya, dia segera mencoba melarikan diri. Tidak ingin kehilangan jejak, Ethan berlari mengejar orang itu.
Mereka keluar dari klub, dan Ethan terus mengejar dengan kecepatan dan kekuatan werewolf yang dimilikinya. Dia berusaha untuk tidak membuat terlalu banyak keributan agar tidak menarik perhatian yang tidak perlu.
Orang itu berusaha keras untuk menghindari pengejaran Ethan, tetapi Ethan memiliki keunggulan dalam hal kekuatan dan ketahanan. Akhirnya, setelah berlari beberapa blok, Ethan berhasil memojokkannya di sebuah gang buntu.
Dia menahan orang itu dengan kuat. "Jangan berusaha kabur lagi," desak Ethan dengan suara tegas. "Sekarang, bicaralah. Kenapa kamu mencoba menyerang Nona Amelia? Apa yang kamu tahu tentang Vincent?"
"Cih, jangan kamu kira dengan berhasil memotong pergelangan tanganku tadi siang, kamu akan bisa mengalahkan ku kali ini! Aku tadi siang belum dalam wujud sempurnaku."
Orang itu tampak pucat namun tidak terlihat ketakutan sama sekali, dia tahu dia tidak punya pilihan selain melawan. Orang itu juga tahu bahwa Ethan juga hanya sendirian saja. Dalam napas terengah-engah, dia mulai mengaum dan berubah wujud menjadi werewolf. Pergelangan tangannya yang terpotong sudah tumbuh kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments