Selama Nona Amelia berbelanja, Ethan tetap berada di dekatnya, memperhatikan setiap gerakan yang mencurigakan. Dia memastikan bahwa Nona Amelia tetap aman dan terlindungi.
Meskipun tugas ini bukanlah yang paling menyenangkan baginya, Ethan mencoba melakukannya dengan dedikasi dan profesionalisme. Dia mengingat tujuan utamanya sebagai pengawal pribadi, yaitu melindungi Nona Amelia dengan sebaik-baiknya.
Setelah satu setengah jam berlalu, Nona Amelia masih terus berbelanja. Ethan membantu membawa banyak barang belanjaan terus berpindah-pindah toko.
Ethan memutuskan untuk memberikan saran yang masuk akal kepada Nona Amelia, meskipun dia tahu Nona Amelia mungkin tidak akan menerimanya dengan baik. Dia ingin membantu Nona Amelia agar dapat berbelanja dengan lebih efisien dan menghemat waktu serta energi mereka berdua.
Ethan: "Nona Amelia, mungkin saya bisa memberi saran. Saya melihat bahwa barang-barang yang Anda beli di toko ini hampir sama dengan yang ada di toko yang lain. Selain itu, selisih harga di toko lain juga sangat sedikit sekali. Kita tidak perlu ke toko lain."
Nona Amelia mendengar saran Ethan dengan ekspresi tidak senang. Dia tidak ingin mendengar saran dari Ethan, terutama yang terkait dengan keuangan atau keputusan berbelanja.
Nona Amelia: "Siapa yang meminta pendapatmu? Apakah kamu pikir kamu seorang ahli dalam berbelanja? Aku tahu apa yang aku lakukan! Aku tidak butuh saran mu! Jadi cukup ikuti instruksi ku dengan baik!"
Ethan terkejut dengan reaksi marah Nona Amelia. Dia mencoba menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk membantu dan tidak bermaksud melanggar batasan pekerjaannya.
Ethan: "Maaf, Nona Amelia, saya hanya mencoba memberikan saran yang saya rasa bisa membantu. Tujuan saya adalah untuk menghemat waktu dan energi kita berdua. Saya mengerti bahwa Anda memiliki preferensi sendiri, tetapi saya pikir kita bisa mempertimbangkan opsi lain untuk kebaikan kita bersama."
Nona Amelia memotong ucapan Ethan dengan tegas, mengekspresikan ketidaksenangan yang lebih jelas.
Nona Amelia: "Jangan sekali-kali berpikir bahwa kamu bisa memberi tahu apa yang harus aku lakukan! Kamu hanya seorang pengawal yang dipekerjakan untuk melindungi ku, bukan penasihat belanja! Jadi, ikuti saja instruksi ku dengan baik atau kamu akan mendapatkan konsekuensi yang serius!"
Ethan mengerti bahwa Nona Amelia tidak mau mendengarkan argumennya. Dia mengangguk dengan patuh, meskipun dia merasa sedikit kecewa bahwa usahanya untuk membantu tidak dihargai.
Ethan: "Baik, Nona Amelia. Seperti yang Anda katakan. Saya akan mengikuti instruksi Anda dengan baik."
Ethan memilih untuk menutup topik tersebut, karena dia tahu bahwa melanjutkan pembicaraan hanya akan memperburuk situasi. Dia memfokuskan pikirannya pada tugas utamanya, yaitu menjaga keamanan dan keselamatan Nona Amelia.
Namun, di dalam hatinya, Ethan merasa sedikit kecewa dan frustasi bahwa upayanya untuk membantu Nona Amelia tidak dihargai. Dia mengingatkan dirinya sendiri untuk tetap profesional dan menjalankan tugasnya dengan baik, meskipun sulit untuk menyingkirkan rasa kecewa tersebut.
Nona Amelia berhenti sejenak melihat toko baju pria. Dia kemudian masuk ke situ diikuti oleh Ethan. Ethan sudah segan mempertanyakan hal tersebut meskipun janggal baginya seorang perempuan masuk ke toko pakaian laki-laki.
"Ini pegang dulu baju ini! Aku akan pilih yang lain dulu."
Nona Amelia memberikan beberapa setel baju pada Ethan.
Ethan hanya bisa pasrah menuruti perintah atasannya ini. Setumpuk baju dia pegang di kedua tangannya. Dia hanya berdiri diam di tengah toko menunggu Nona Amelia yang memilih-milih baju. Sementara Nona Amelia terus berjalan kesana-kemari, sesekali menghampiri Ethan dan menaruh baju yang dia suka di lengan Ethan. Ethan merasa menjadi seperti gantungan baju dengan baju sangat banyak bergelantungan.
"Ethan kenapa diam saja? Kami coba baju itu semua sekarang! Aku ingin melihat bagaimana penampilannya!"
Nona Amelia berkata pada Ethan yang sejak tadi hanya berdiri mematung.
Ethan terkejut karena tidak mengira Nona Amelia juga ingin membelikan baju untuknya. Dia merasa agak canggung karena tugasnya sebagai pengawal adalah fokus pada keamanan Nona Amelia, bukan mencoba baju.
Ethan: "Maaf, Nona Amelia, tapi saya pikir tugas saya lebih berkaitan dengan menjaga keamanan dan keselamatan Anda daripada mencoba baju."
Nona Amelia memandang Ethan dengan tajam, mengeluarkan sikap dominannya.
Nona Amelia: "Apakah kamu menolak permintaan dari majikanmu? Jangan lupa, kamu adalah pengawal pribadi saya dan harus mematuhi instruksi yang aku berikan. Sekarang, coba baju ini atau ada konsekuensi yang harus kamu hadapi!"
Ethan merasa terjepit dan tidak ingin menimbulkan masalah lebih lanjut. Meskipun tidak nyaman dengan situasi ini, dia memutuskan untuk menuruti permintaan Nona Amelia demi menjaga hubungan profesional mereka.
Ethan: "Baik, Nona Amelia. Saya akan mencobanya."
Ethan membawa semua baju yang diberikan oleh Nona Amelia dan pergi ke ruang ganti pakaian yang disediakan oleh toko. Dia mengenakan baju tersebut dengan cepat, lalu keluar untuk menunjukkan penampilannya kepada Nona Amelia.
Nona Amelia melihat Ethan dengan kritis, memberikan pandangan tajam pada setiap detail pakaian yang dikenakannya.
Nona Amelia: "Hmm, tidak buruk. Tapi sepertinya ada beberapa ukuran yang tidak pas. Coba baju yang lain. Aku ingin melihat yang lebih baik."
Ethan merasa semakin tidak nyaman dengan situasi ini, tetapi dia mencoba menjaga ketenangan dan kewajibannya sebagai pengawal pribadi.
Ethan: "Tapi, Nona Amelia, apakah tidak ada yang lain yang lebih penting saat ini? Kita bisa melanjutkan belanjaan yang lain atau mengevaluasi tugas-tugas di kantor yang perlu dilakukan."
Nona Amelia menatap Ethan dengan tatapan tajam dan kesal.
Nona Amelia: "Apa yang membuatmu berpikir bahwa kamu memiliki hak untuk menentukan apa yang lebih penting? Ingatlah, kamu adalah seorang pengawal, bukan pembicara atau penasehat ku. Sekarang, coba baju yang lain!"
Ethan merasa tertekan dengan tekanan Nona Amelia. Meskipun hatinya tidak senang, dia tahu bahwa dia harus menuruti permintaan Nona Amelia demi menjaga profesionalisme dan hubungan kerja mereka.
Ethan mengambil baju lain yang dipilih oleh Nona Amelia dan pergi ke ruang pakaian sekali lagi. Dalam hati, dia berharap bahwa ini akan menjadi percobaan terakhir. Ethan terus mencoba satu per satu semua baju yang dia pegang. Untung di sini Ethan seorang tentara yang sudah terbiasa ganti baju dengan cepat untuk mempersingkat waktu. Ethan benar-benar kelelahan fisik dan mental begitu mencoba semua baju.
"Ethan kenapa kamu cemberut begitu? Bagaimana kamu di hari pertama kerja sudah seperti itu?! Aku yang lebih banyak berjalan kesana kemari saja belum capek kok malah kamu yang dari tadi hanya diam berdiri malah sudah kelelahan seperti itu."
Nona Amelia terlihat tidak senang dengan raut muka Ethan yang sudah sangat cemberut.
"Eh, tidak saya tidak capek kok."
Ethan tersenyum walau terlihat jelas senyumannya terlalu dipaksakan.
"Pelayan bungkus yang ini!"
Nona Amelia menunjukkan tumbukan baju di tangan kanan Ethan.
Pelayan segera mengambil baju di tangan Ethan. Baju dimasukkan dalam tas belanja dan dibawa ke kasir.
"Ethan, asal kamu tahu ya, yang bikin belanja kita kali ini terlalu lama ya karena membelikan mu baju. Itu sudah dua jam sendiri. Saat aku membeli baju untuk diriku sendiri hanya 1,5 jam."
Nona Amelia berkata sambil melihat jam tangannya.
"Maaf, Nona Amelia, tetapi saya pikir baju-baju ini Anda beli untuk saudara atau teman Anda, bukan untuk saya. Saya sudah menggunakan pakaian kerja yang sesuai dengan peran saya sebagai pengawal pribadi Anda. Saya tidak memerlukan baju baru."
Ketika Ethan menyadari bahwa baju-baju itu sebenarnya ditujukan untuknya, ia merasa terkejut.
Nona Amelia mendengus kesal, pandangannya yang tajam menatap Ethan dengan sinis.
"Model baju yang kamu kenakan itu sudah terlalu kuno dan tidak sesuai dengan citra perusahaan ku yang moderen. Apa kamu ingin terlihat seperti pengawal zaman dulu? Kamu harus memperbarui penampilan! Baju yang dipakai pegawai terendah di perusahaan ku masih lebih bagus dari pada baju yang kamu kenakan sekarang. Jadi jangan berpikir bahwa kamu dapat menghindarinya!"
Ethan merasa kesal dan terhina dengan komentar Nona Amelia. Namun, dia juga menyadari bahwa melawan atau menolak lagi hanya akan memperburuk situasi. Dengan berat hati, dia memutuskan untuk mematuhi permintaan Nona Amelia, walaupun tidak sepenuhnya meyakinkan.
"Sekarang langsung kamu pakai satu setel baju ini. Ganti baju yang kamu pakai saat ini!"
Nona Amelia memberikan satu setel baju yang memang sudah dia pilihkan untuk langsung Ethan pakai saat ini.
"Baiklah, Nona Amelia. Saya akan menerimanya tapi anggap ini hutang saya. Saya tidak membawa uang saat ini. Nanti setelah pulang ke rumah saya akan membayar hutang saya."
Ethan tidak menyangka akan semua ini jadi dari rumah tidak membawa banyak uang.
"Tidak perlu sok-sokan punya uang kamu! Darimana pegawai baru sepertimu punya uang sebanyak ini. Kamu juga hanya tinggal di apartemen murah. Aku tidak memberikanmu gratis baju-baju ini tapi itu nanti akan dipotong dari gajimu bulan depan."
Nona Amelia berkata dengan ketus pada Ethan.
Ethan diam saja tidak melanjutkan bicara karena malu jadi pusat perhatian orang kalau meladeni perdebatan dengan Nona Amelia yang sudah bicara dengan suara keras. Ethan lebih memilih mengalah menurut dan berganti baju.
Dalam hati Ethan menggerutu menyadari di dalam kontrak kerja, dia digaji kecil di perusahaan Nona Amelia, dia mungkin hanya akan menerima gaji sangat kecil saat gajian.
Ethan keluar dari kamar ganti dan membawa bungkus baju bekasnya.
Nona Amelia: "Akhirnya! Lebih baik daripada sebelumnya, meskipun masih jauh dari standar yang aku harapkan. Kamu harus berterima kasih padaku karena memberimu kesempatan untuk memperbaiki penampilanmu yang buruk."
Ethan mencoba menjaga ketenangan dan profesionalisme meskipun merasa terhina.
Ethan: "Terima kasih atas kesempatan ini, Nona Amelia. Saya akan berusaha untuk terus memperbaiki penampilan saya sesuai dengan standar perusahaan."
Nona Amelia mengangguk, namun masih terlihat tidak puas dengan penampilan Ethan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments