Mengejar Cinta Kakak Tampan

Mengejar Cinta Kakak Tampan

Part 01

Tiga buah mobil mewah berlahan memasuki perkarangan kampus ternama di kota itu. Semua mata langsung tertuju kepada pemilik mobil yang turun dari mobilnya. Para pria langsung menunjukkan gaya coolnya. Mereka bersiap untuk mengoda kedua wanita yang turun dari mobil itu.

Sania Ayunda Wirawan adalah salah satu primadona kampus. Tidak hanya cantik dan memiliki postur tubuh yang indah dan juga seksi. Namun, dia juga terkenal sangat pintar dan juga ramah. Bahkan dia adalah mahasiswi yang berprestasi di kampus mereka.

Sania turun dari mobilnya dan menatap para pria yang berdiri menatapnya, sambil melayangkan senyumannya untuk mengodanya. Namun, dia lebih memilih untuk mengacuhkan para pria itu dan berjalan dengan anggunnya. Dia berjalan melewati para pria itu sambil tersenyum ramah. Melihat senyumannya yang begitu indah, para para pria itu langsung tersenyum penuh kebahagiaan.

"San! coba kau lihat para pemuda itu. Mereka sangat tampan dan bersiap mengantri untuk mendapatkanmu. Tapi kenapa kau tidak pernah memperdulikan mereka?" Tanya Yuki menatap aneh Sania.

Yuki Yuspika adalah sahabat kecil Sania. Dia juga adalah salah satu primadona kampus karena kecantikannya tidak kalah jauh dengan Sania. Bahkan sama seperti Sania dia juga mahasiswi yang berprestasi. Namun, sangat berbeda dengan Sania yang ramah dan juga berhati lembut. Yuki malah terkenal dengan mulut pedas dan suka ceplas-ceplos asal bicara. Bahkan dia sudah sering bertengkar dengan mahasiswa kampus lainnya.

"Para cowok itu tidak akan ada apa-apanya di banding Kak Bisma. Jadi wajar saja Sania tidak memperdulikan mereka," ucap Erlan membela Sania.

Erlan Nozendra adalah sosok mahasiswa tampan dan juga berprestasi. Bahkan sama seperti Yuki dan Sania, dia juga menjadi incaran para mahasiswi kampus. Bahkan begitu banyak gadis-gadis di luar sana yang siap mengantri untuk mendapatkan perhatiannya. Walaupun usianya lebih muda beberapa bulan dari Yuki dan Sania, akan tetapi dia memiliki pemikiran yang jauh lebih dewasa dari keduannya.

"Kau benar! Mereka tidak akan bisa mengantikan Kak Bisma di hatiku. Karena di hatiku sudah terukir indah nama Kak Bisma," ucap Sania tersenyum manja membayangkan ketampanan Bisma yang telah meluluhkan hatinya.

"Kaka Bisma saja tidak pernah menatapmu. Kau saja yang terlalu berharap. Lebih baik kau move on saja, sebelum kau patah hati dan nangis di pojokan," ucap Yuki ketus.

"Enak saja! aku tidak akan menyerah sebelum aku mendapatkan hati Kak Bisma. Kau menyuruhku untuk menyerah. Lalu bagaimana dengan dirimu? kau juga Sibuk menolak pria yang mendekatimu, hanya untuk menunggu kakak tampanmu itu. Bahkan kakak tampanmu itu saja tidak tau di mana sekarang," ucap Sania tak kalah ketus.

"Aku yakin kakak tampanku akan muncul pada waktunya. Aku akan setia menunggunya, karena bagiku dia adalah pangeranku," ucap Yuki tidak mau mengalah.

"Sudahlah! dari pada kalian membicarakan para pria yang tidak tau di mana itu. Lebih baik kita ke kantin sekarang. Aku lapar," ucap Erlan mulai muak dengan pembicaraan kedua gadis itu.

"Baiklah! aku juga sudah lapar. Ayo kita manjakan perut kita dan lupakan semua masalah yang datang," ucap Yuki tersenyum bahagia lalu merangkul Erlan menuju ke kantin kampus.

"Dasar kebo! pikirannya hanya makan dan tidur doang," ucap Sania menatap kepergian kedua sahabatnya itu.

"Eh, ketinggalan satu, pembuat onar," ucap Sania terkekeh kecil lalu berlari mengejar Yuki dan Erlan.

...----------------...

"Paman! Kak Rafi kapan pulang ke kota ini?" tanya Sania merengek kepada Rafi.

Seperti biasa, sepulang kampus Sania akan menyempatkan diri untuk datang ke kantor Rafi. Apalagi tujuannya jika bukan untuk menanyakan kapan Bisma kembali ke kota mereka. Karena sudah lima tahun Bisma harus pergi ke luar kota untuk mengurus perusahaan cabang Rafi yang ada di sana.

Walaupun Bisma berada di luar kota, Sania tetap dengan setia menunggu kepulangannya. Bahkan dia selalu mengirim pesan ke email Bisma setiap harinya. Walaupun lebih sering pesannya di abaikan tanpa ada jawaban sedikitpun. Akan tetapi Sania tetap yakin jika Bisma akan kembali dan bisa membalas perasaannya.

"Paman tidak tau, Sayang. Karena masalah perusahaan paman yang ada disana belum selesai. Jadi paman tidak bisa menentukan kapan Bisma akan kembali ke sini," ucap Rafi mengusap wajahnya kasar melihat kelakuan Sania yang terus merengek di depannya.

"Paman sih! kenapa harus Kak Bisma yang di kirim ke sana. Seharusnya paman mengirim orang lain saja," ucap Sania menunjukkan mode ngambeknya.

"Maafkan paman, Sayang. Tapi hanya Bisma yang bisa paman andalankan untuk menyelesaikan masalah perusahaan paman. Paman yakin, Bisma tidak akan lama lagi kembali ke kota ini lagi,"

"Paman bohong! asal Sania ke sini paman selalu mengatakan hal itu. Tapi sampai sekarang Kak Bisma tidak pulang juga. Bahkan Kak Bisma tidak pernah membalas pesan dariku. Apakah akan sangat jelek sampai Kak Bisma tidak mau menatapku?" tanya Sania sambil menitikkan air matanya.

Melihat Sania yang mulai menangis, Rafi langsung kehilangan akal sehatnya. Dia mengusap wajahnya kasar lalu mencari cara agar Sania bisa mempercayainya. Dia harus memikirkan cara yang genius agar Sania bisa percaya.

"Bisma akan kembali minggu depan," ucap Rafi sepontan.

"Apa! minggu depan? paman tidak bohong 'kan?" tanya Sania menatap Rafi dengan penuh selidik.

"Tidak! Paman tidak bohong. Apa kau melihat jika ada raut kebohogan di wajah paman?" tanya Rafi tersenyum hangat.

"Argg! jadi Kak Bisma akan pulang minggu depan. Aku akan menyambutnya dengan baik," ucap Sania kegirangan lalu memeluk Rafi dengan erat.

"Sayang! paman tidak bisa bernapas," ucap Rafi berusaha mengatur napasnya karena pelukan Sania yang begitu erat.

"Ups! maaf, Paman. Soalnya Sania terlalu bahagia. Sania sudah tidak sabar bertemu dengan Kak Bisma," ucap Sania melepaskan pelukannya sambil tersenyum penuh kebahagiaan.

"Aku pegang kata-kata paman ya. Aku akan menjeput Kak Bisma minggu depan. Kalau begitu aku pamit dulu," ucap Sania tersenyum bahagia lalu keluar dari ruangan Rafi sambil bersorak bahagia.

"Mati aku! kenapa mulut ini asal ceplos saja sih," ucap Rafi memukul mulutnya pelan, karena tidak bisa berpikir jernih terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kata-kata nya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

nyimak

2024-01-30

0

Welda Arsy❤

Welda Arsy❤

hadir lagi aq nya thoooor🤗

2023-09-14

1

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2023-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part bonus.
111 Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You"
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part bonus.
111
Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!