Part 08

Sania mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Senyuman indah terus melingkar di wajah cantiknya. Dia terus tersenyum kebahagiaan sambil menatap ke arah jalanan. Walaupun cuaca yang begitu panas, di tambah lagi kemacetan yang begitu panjang tidak membuat senyuman indah itu menghilang dari wajahnya. Dia menghidupkan musik romantis sambil bernyanyi kecil mengikuti irama musik.

Senyuman Bisma yang begitu mengoda terus terbanyang di pikirannya. Apalagi ketika mendengar jika Bisma akan kembali menetap. di kota ini, membuat Sania langsung merasa bahagia tujuh turunan. Akhirnya dia memiliki kesempatan untuk mengejar cinta Bisma. Dia akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Dia tidak akan pernah membiarkan Bisma jatuh ke tangan wanita lain. Jangankan menjadi milik wanita lain, bahkan Sania tidak akan rela jika ada lalat yang hingap di tubuh pangeran tampannya.

"Aku akan mendapatkanmu, Kak. Aku akan berjuang sampai titik darah penghabisan," ucap Sania penuh semangat.

Hingga akhirnya mobilnya memasuki perkarangan rumah mewahnya. Dia langsung memarkirkan mobilnya dan turun sambil terus tersenyum bahagia. Bahkan Sania berjalan memasuki rumah sambil terus melompat kegirangan. Dia bahkan memutar tubuhnya sambil berjalan dengan penuh kebahagiaan. Melihat tingkah putrinya yang sudah seperti orang kesurupan, Risa langsung mengerutkan keningnya bingung. Dia menatap putrinya dengan penuh keheranan.

"Kau kenapa? apa kau tadi habis lewat dari kuburan?" tanya Rissa menatap bingung Sania.

"Mama!" teriak Sania tiba-tiba bersorak ria.

Dia langsung memeluk Risa dengan penuh kegirangan. Bahkan dia juga mengajak Rissa untuk berdansa, dia memutar tubuh Risa begitu juga dengan dirinya. Risa hanya bisa diam sambil menyunggingkan bibirnya melihat kelakuan putrinya yang seperti orang kesetanan.

"Mama! apa mama tau? aku sangat bahagia saat ini," ucap Sania mengambil gelas yang berisi jus milik Risa.

Dia menghampaskan bokongnya di sofa dan meminum jus milik Risa. Risa yang kebingungan melihat tingkah putrinya itu hanya bisa mengerutkan keningnya penuh kebingungan.

"Memangnya kenapa? apa kau sedang ketiban rezeki nomplok hari ini?" tanya Risa duduk di samping Sania.

"Bahkan ini jauh lebih dari rezeki nomplok, Ma. Apa mama tau? Kak Bisma sudah kembali," ucap Sania tersenyum penuh kebahagiaan.

"Apa!" pekik Risa membulatkan matanya terkejut.

Bagaimana tidak, baru semalam Rafi mengatakan jika Bisma tidak jadi pulang. Namun, tiba-tiba Bisma muncul begitu saja bagaikan jelangkung saja.

"Mama tidak percaya 'kan? sama, Sania juga tadi tidak percaya. Tapi Sania melihat Kak Bisma tepat di depan mata Sania," ucap Sania terus melayangkan senyuman kebahagiaannya.

Melihat senyuman indah yang terus melingkar di wajah putrinya, Rissa hanya bisa tersenyum sambil menatap hangat kebahagiaan putrinya itu. Ketika melihat senyuman indah yang terus melingkar di wajah Sania, hati Rissa langsung ikut bahagia merasakan kebahagiaan putrinya itu.

"Kau melihatnya di mana?" tanya Risa mengerutkan keningnya.

"Di kantor papa," ucap Sania sambil meminum jus di tangannya sampai habis.

"Eh! kau menghabiskan jus mama?" tanya Risa ketika melihat gelas di tangan Sania yang telah kosong.

"He... he... mama buat lagi ya. Sania mau ke kamar dulu, bye!" ucap Sania mencium lembut wajah Risa lalu berlari kecil menuju kamarnya.

Dia terus berjalan tidak beraturan. Kadang dia melompat, kadang memutar dan bernyanyi kecil. Risa hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah Sania. Orang jika sedang kasmaran, maka dunia ini bagaikan miliknya seorang.

...----------------...

Yuki duduk terdiam di depan laptopnya. Dia mengerjakan tugas kuliahnya dengan tidak semangat. Bahkan pulpen yang ada di tangannya terus dia gigit, sehingga begitu banyak cap giginya di sana. Dia menatap layar laptopnya dengan tatapan kosong.

"Kak Aldan! Kak Aldan di mana sekarang ya? kenapa aku belum bertemu dengannya lagi. Apa kota ini sangat luas ya, sehingga bertemu dengannya saja sangat sulit," gumam Yuki sambil menangkup kan wajahnya di atas meja.

Namun, tiba-tiba dia mengingat pertemuannya dengan Aldan di pesta pernikahan Dirga dan Arin sepuluh tahun lalu. Dia langsung berpikir jika Aldan datang ke pesta pernikahan berarti Dirga ada hubungan dengan keluarga Wijaya. Dia langsung bangkit dari duduknya lalu melangkah kakinya keluar dari kamarnya. Dia berjalan menuruni anak tangga sambil mencari Wildan.

"Ma! papa belum pulang?" tanya Yuki melihat Shinta yang sedang sibuk menyajikan makan malam.

"Belum! mungkin sebentar lagi," ucap Shinta terus menatap masakannya di atas meja.

Mendengar ucapan mamanya, Yuki langsung memayunkan bibirnya memelas. Melihat raut wajah putrinya yang begitu lusuh, Shinta mengerutkan keningnya binggung. Dia berpikir kenapa Yuki tiba-tiba tidak bersemangat seperti itu. Biasanya dia akan terus mengoceh dan membuat ulah tiada hentinya.

"Kau kenapa? wajahmu itu sudah seperti sambal belacan saja," celetuk Shinta tersenyum kecil.

"Mama!" pekik Yuki kesal.

"He.. he... maaf! mama hanya bercanda," ucap Shinta tersenyum lalu menarik kursi dan duduk di samping Yuki.

"Memangnya putri mama yang cantik ini kenapa?" tanya Shinta mencubit gemas wajah imut Yuki.

"Ma! apa mama tau apa hubungan Paman Dirga dengan keluarga Wijaya?" tanya Yuki.

"Keluarga Wijaya, yang mama tau mereka adalah rekan bisnis. Bukan hanya Pamanmu saja, papamu juga ada hubungan bisnis dengan keluarga itu," jelas Shinta.

"Yang benar, Ma?" tanya Yuki penuh antusias.

"Ia, memangnya kenapa?" tanya Shinta mengerutkan keningnya binggung.

"Apa jangan-jangan kau ingin mencari tau tentang bocah ingusan itu?" tanya Shinta menatap Yuki dengan tatapan penuh selidik.

"He... he... mama tau saja," ucap Yuki terkekeh kecil lalu mengambil langkah seribu.

"Apa! kau sudah gila Yuki?" tanya Shinta membulatkan matanya terkejut.

"Yuki tidak gila kok, Ma. Hanya saja di buat gila karena ketampanan kakak tampan," ucap Yuki terkekeh lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Shinta sebelum dia mendapat ceramah sepanjang rel kereta api.

"Apa! jangan bilang jika bocah ingusan itu akan menjadi menantuku. Author, kenapa kau setega ini? apa tidak ada pria lain di dunia halumu ini? kenapa kau malah menjadikan musuhku sebagai calon menantuku?" oceh Shinta malah mengoceh kepada Author.

"Lah! kenapa aku yang di salahin. Ya, salah kamu sendiri karena menabrak mobil Aldan dan membawanya ke kantor polisi? jika tidak, pasti Yuki tidak akan bertemu dengannya," oceh Author membela diri.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Jamain Jamain

Jamain Jamain

🤣🤣🤣

2023-08-05

1

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

Nah iya tuh Shinta kenapa jadi nyalahin othor yah ayo balas Thor buat Aldan dan Yuki nikah ...

2023-06-08

1

Enik Nurhayati

Enik Nurhayati

ceritanya bagus kak,lnjut

2023-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part bonus.
111 Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You"
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part bonus.
111
Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!