Yuki menelusuri jalanan kota dengan perasaan sangat hancur. Dia mengemudikan mobilnya sambil terus meneteskan air matanya. Bayangan Aldan yang mengengam tangan wanita lain terus terbayang di pikirannya. Hatinya sangat hancur, penatiannya selama ini terbuang sia-sia. Dia kira dia akan bertemu kembali dengan Aldan dengan perasaan bahagia, ternyata dia salah besar. Pertemuannya dengan Aldan ternyata membawa luka yang teramat dalam di hatinya.
"Kenapa Kak Aldan malah ingin menikah dengan wanita lain? padahal dia seperti memberikan harapan kepadaku selama ini. Kenapa kau sejahat itu kak?" pekik Yuki memukul setir sambil menangis kesegukan.
Selama ini Aldan memang selalu memberikan perhatiannya kepada Yuki. Bahkan dulu saat ingin melanjutkan pendidikannya keluar negeri, Aldan menyempatkan waktunya untuk berpamitan kepada Yuki. Dia berjanji akan cepat kembali setelah pendidikannya selesai. Walaupun sudah putus kontak selama sepuluh tahun, akan tetapi Yuki dengan setia menunggu kepulangan Aldan. Namun, yang dia dapatkan dari penantiannya hanyalah kekecewaan.
Yuki terus mengemudukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Nantinya sangat hancur sehingga membuatnya menjadi hilang akal. Ponselnya terus saja berbunyi, akan tetapi dia tidak memperdulikannya sama sekali. Dia tetap fokus menyetir sambil menatap jalanan dengan tatapan kosongnya.
Hingga akhirnya mobilnya berhenti di sebuah taman yang berada di bukit kota. Dia turun dari mobilnya dan berjalan memasuki taman dengan tatapan kosong. Dia menatap keindahan kota yang terlihat jelas dari bukit itu. Air matanya kembali menetes ketika mengingat jika tepat ini adalah saksi perpisahannya dengan Aldan sepuluh tahun lalu.
Kaki Yuki terasa bergetar tidak sanggup lagi menopang tubuhnya. Dengan seketika tubuhnya ambruk ke rumput halus yang menutupi tanah taman itu. Dia keramas rerumputan itu sambil menangis kesegukan. Walaupun si bukit itu tidak ada siapapun, akan tetapi Yuki tidak merasa takut sedikitpun. Dia mengeluarkan semua kesediaannya sambil terus menangis histeris.
"Arggghhh!" teriak Yuki meluapkan semua kesedihannya.
"Aku benci kau Kak Aldan! aku kecewa kepadamu. Jika aku tau akhirnya seperti ini, maka aku memilih untuk tidak pernah mengenalmu," teriak Yuki mencaci maki Aldan.
"Kenapa kau menjadi lemah seperti ini? bukankah kau pernah mengatakan, jika kau tidak akan menyerah untuk mendapatkan cinta dari Kak Aldan. Bahkan kau juga mengatakan jika kau akan terus mengejar Kak Aldan, walaupun dia telah menikah dengan orang lain," ucap Sania menghampiri Yuki sambil tersenyum sinis menatap keadaan sahabatnya itu.
"Bahkan sekarang Kak Aldan belum resmi menjadi suami wanita itu. Tapi kenapa sekarang kau langsung berhenti melangkah seperti ini?" tanya Sania kembali sambil menaikkan alisnya.
Taman ini adalah taman favorit Sania dan Yuki. Jika mereka sedang sering ataupun mengalami masalah, mereka pasti akan pergi ke taman ini. Karena itulah Sania tau jika Yuki akan pergi ke taman ini. Karena dia tau jika hanya tempat inilah tempat yang paling pas untuk Yuki meluapkan semua kesedihannya. Bisma yang datang bersama Sania, memilih untuk menatap kedua sahabat itu dari kejauhan agar kedua sahabat itu bisa bicara dengan nyaman. Karena dia tau hanya Sanialah yang bisa menenangkan Yuki.
"Maksudmu apa?" tanya Yuki mengerutkan keningnya bingung mendengar ucapan Sania.
"Sekarang kau berdiri dan hapus air matamu," ucap Sania membantu Yuki untuk berdiri dan menghapus air mata Yuki.
"Kenapa kau menangis seperti ini? apa kau lupa jika aku akan selalu membantumu? aku berjanji akan membantumu mendapatkan cinta sejatimu," ucap Sania tersenyum sambil mengengam kedua tangan Yuki dengan erat.
"Bagaimana mungkin? Kak Aldan sudah memiliki calon istri," ucap Yuki menatap Sania dengan penuh kebingungan.
"Ingat! masih calon istri, belum menjadi istri. Jika Kak Aldan belum mengucapkan ijab kobul di depan penghulu dan para wali. Maka, kau masih punya banyak kesempatan," ucap Sania tersenyum.
"Sebelum kau kehilangan kesempatanmu lebih baik kau atur strategimu dengan baik. Jangan kau buang kesempatanmu dengan bersedih seperti ini. Ayo semangat! kejarlah cintamu sampai dapat," ucap Sania tersenyum memberi semangat untuk Yuki.
"Kau benar! mereka masih ingin menikah. Jadi aku masih punya banyak kesempatan. Kenapa aku bisa sebodoh ini?" ucap Yuki tersenyum mengingat kebodohannya yang meninggalkan pesta sambil menangis.
"Kau memang bodoh. Tapi aku heran kenapa aku mau berteman dengan orang bodoh sepertimu," ucap Sania terkekeh kecil.
"Enak saja kau bilang aku bodoh. Kita lihat di ujian semester nanti. Nilai siapa yang paling tinggi," ucap Yuki tidak Terima.
"Wah! mulai nantangin nih? ok, kita akan taruhan. Jika nilai ku yang lebih tinggi maka kau harus menyatakan cinta kepada Kak Aldan di depan umum," ucap Sania menatang.
"Ok! jika aku yang menang maka kau harus mencium Kak Bisma di depan umum," ucap Yuki menunjuk wajah Sania.
"Ok! kita dil," ucap Sania mengacungkan jempolnya.
"Apa kalian sudah selesai? tubuhku sudah habis di gigit nyamuk," ucap Bisma kesal menatap kedua sahabat itu.
"Wah! kau di antar Kak Bisma," ucap Yuki menatap Sania dengan tatapan tidak percaya.
"Em! bahkan jas ini juga miliknya," ucap Sania tersenyum.
"Gila! kau sudah keduluan satu langkah dariku. Kalau begitu aku harus semakin semangat untuk mengejar Kak Aldan. Jangan sampai kau yang ke pelaminan terlebih dulu," ucap Yuki menatap iri Sania.
"Ayo berjuang. Agar kita bisa bersama-sama naik pelaminan," ucap Sania semangat.
"Tentu saja! ayo kita pulang. Nanti pangeran muda habis di ciumin nyamuk," ucap Yuki terkekeh kecil.
Yuki dan Sania berjalan sambil tersenyum bahagia mendekati Bisma. Meliat senyuman yang melingkar di wajah Yuki, Sania langsung merasa bahagia. Dia merasa bahagia karena telah berhasil membangkitkan semangat sahabatnya itu. Walaupun ide yang dia berikan terbilang gila.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Ani
💪💪💪💪💪💪 yuki kejarlah cinta sejatimu.. tunjukan pada orang tua Aldan siapa sebenarnya Gresya
2023-06-11
1
Aniza
semangat yuki jangan sampe aldan nikah ma cewek bunglon yg bisa berubah ubah sifat ny
2023-06-11
2
Enik Nurhayati
ayo semangat Yuki,pasti bisa
2023-06-11
1