"Apa! Jadi Kak Bisma tidak jadi pulang hari ini?" Tanya Sania menatap Rafi yang duduk di depannya.
"Maafkan paman, Sayang. Bisma belum selesai menyelesaikan masalah yang di sana. Jadi dia belum bisa pulang," Jelas Rafi menatap Sania dengan penuh penyesalan.
"Jadi kapan Kak Bisma pulang?" Tanya Sania menatap tajam Rafi.
"Paman tidak tau," Ucap Rafi menunduk.
"Bohong! Paman dan papa pasti sengaja menjauhkan Kak Bisma dari Sania 'kan?" Tanya Sania menatap tajam Kinan dan Rafi.
"Sania! Kau tidak bisa bicara seperti itu kepada papa dan Paman Rafi," Ucap Rissa membuang napasnya kesal melihat kelakuan putrinya itu.
"Sania sudah sabar menunggu selama lima tahun, Ma. Bahkan Sania sudah berusaha menjadi yang kalian mau. Tapi kenapa kalian tetap ingin menjauhkanku dari Kak Bisma?" Tanya Sania kesal sambil menutikkan air matanya.
Dia sudah belajar dengan sangat giat. Bahkan dia mendapat berbagai jenis prestasi sejak SD sampai sekarang. Dia juga selalu menjaga hatinya untuk Bisma. Dia tidak pernah memperdulikan setiap pria yang ingin mendekatinya hanya demi pujaan hatinya Bisma. Namun, Kinan terus ingin menjauhkannya dari Bisma tanpa alasan yang pasti.
Bisma adalah sosok pemuda yang sangat baik. Walaupun kadang bisa berubah menjadi sangat menakutkan, saat berhadapan dengan musuh mereka. Setidaknya dia adalah pria idaman setiap wanita. Bukan hanya tampan, akan tetapi Bisma juga sangat pintar dan bertanggung jawab. Walaupun dia bukan pengusaha besar seperti Kinan, Sania yakin jika dia akan hidup bahagia dengan Bisma. Karena bagi Sania harta itu bukanlah masalah yang sangat besar. Dia akan bisa menyesuaikan dirinya dengan keadaan Bisma yang bukan pengusaha kaya.
"Papa tidak ada niat untuk menjauhkanmu dari Bisma. Papa hanya belum siap berpisah denganmu. Papa belum siap menyerahkan semua tanggung jawab papa terhadapmu kepada Bisma. Apa papa salah? Apa papa salah masih ingin dekat dengan putri papa?" Tanya Kinan menatap lekat wajah putrinya itu.
Sebagai seorang papa tentu saja Kinan belum siap menikahkan putrinya secepat ini. Dia ingin Sania menikmati usia mudanya terlebih dulu. Setelah dia selesai kuliah, maka Kinan akan membiarkan Sania untuk menentukan jalan hidupnya. Bahkan dia akan mencoba ikhlas jika Sania ingin menikah dengan Bisma.
"Siapa yang ingin pergi jauh dari papa? Sania tidak pernah ada niat untuk meninggalkan papa. karena bagi Sania, papa dan mama adalah kehidupan Sania. Sania juga tidak akan pernah bisa berjauhan dari papa," Ucap Sania menatap lekat Kinan.
"Sudahlah! Kau tenang saja, Bisma akan kembali ke kota ini lagi. Jadi kau tidak perlu seperti ini," Ucap Rafi mengusap wajahnya kasar.
"Kalau begitu berikan nomor Kak Bisma kepada Sania. Sania ingin bicara dengannya," Ucap Sania menatap Rafi.
"Baiklah! Paman akan mengirimnya untukmu," Ucap Rafi mengambil ponselnya dan mengirim nomor Bisma kepada Sania.
"Sudah! Kau pergilah ke kamarmu. Bersihkan dirimu dan selesaikan tugasmu," Ucap Rissa melihat wajah Sania yang kusam karena baru pulang kuliah.
"Baik, Ma!" Ucap Sania mengangguk patuh lalu pergi ke kamarnya.
Kinan dan Rissa hanya bisa menatap kepergian Sania dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Mereka tidak pernah melarang Sania untuk mencintai Bisma. Karena bagi mereka Sania lah yang paling berhak menentukan siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya. Mereka hanya bisa memberi nasehat dan dukungan kepada Sania.
Namun, melihat obsesi Sania kepada Bisma, mereka menjadi cemas sendiri. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika sampai Bisma tidak bisa membalas cinta Sania. Mereka takut, jika sampai Sania akan sakit hati jika nanti Bisma akan jatuh ke tangan gadis lain. Memang mereka bisa memaksa Bisma untuk menerima Sania. Namun, jika itu terjadi bukannya memperbaiki suasana, akan tetapi mereka akan memperburuk suasana.
Karena sebuah hubungan tidak akan bisa bertahan lama jika hanya satu yang mencintai. Mereka hanya akan membuat Sania semakin menderita, karena hidup dengan pria yang tidak mencintainya. Kinan hanya bisa berdoa agar Sania bisa segera menemukan kebahagiaannya. Tanpa harus mengharapkan apa yang belum pasti untuknya.
"Kau tenang saja. Semua akan baik-baik saja. Jangan sampai karena ini persahabatan kita akan hancur," Ucap Rafi merasa cemas dengan hubungan Kinan dan Bisma nantinya.
"Tidak! Aku tidak apa-apa," Ucap Kinan menunduk sedih.
"Kenapa kalian cemas seperti itu. Aku yakin jika Bisma juga mencintai Sania," Ucap Rissa membuka suara.
Mendengar ucapan Rissa, Kinan dan Rafi langsung menatapnya penuh kebingungan. Mereka binggung kenapa Rissa bisa bicara seperti itu. Padahal selama ini mereka dapat melihat dengan jelas jika Bisma tidak pernah membalas cinta Sania.
"Sayang! Kenapa kau bisa yakin seperti itu?" Tanya Kinan menatap lekat Rissa.
"Sebagai seorang ibu, aku bisa melihat setiap tatapan Bisma kepada putri kita. Walaupun Bisma tidak pernah membalas setiap rayuan Sania. Tapi aku bisa melihat ada cinta dan rasa cemas di setiap tatapan Bisma kepada putri kita," Ucap Rissa.
"Kalian tau sendiri bagaimana Bisma, dia tidak pernah mau di kasihani. Dia adalah pria yang mandiri dan tidak mau hidup bergantung dengan orang lain. Jika Bisma tidak mencintai Sania, mana mungkin dia belum menikah sampai sekarang. Bahkan selama aku mengenalnya aku tidak pernah melihat dia berkencang dengan gadis lain," Ucap Rissa kembali sehingga membuat Kinan dan Rafi langsung saling lempar pandang.
Selama mereka mengenal Bisma, Bisma memang tidak pernah berkencang dengan yang namanya wanita. Perlahan mereka mencoba berpikir apa alasan Bisma belum menikah sampai sekarang. Padahal mereka juga sering mencarikam jodoh kepada Bisma tanpa sepengetahuan Sania. Namun, Bisma menolak mentah-mentah setiap gadis yang mereka kenalkan kepada Bisma.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Indah Alifah
oh ini Sania kisah anak ya Kinan dan Riza yah duel dibalik diamnya seorang istri n kisah ankny Zia ada gak?
2024-01-25
1
Nhelly Pebriyanty
ksian Sania nunggu lama
2023-08-09
1
Aditya HP/bunda lia
papa Kinan coba kamu tanya langsung Bisma jangan cuma menduga2 kasian kan Sania
2023-06-06
1