Part 15

Sania dan Erlan berjalan melewati koridor kantor Rafi dengan perasaan bahagia. Terutama Sania, dia terus tersenyum penuh kebahagiaan, karena akhirnya dia bisa mendapatkan kesempatan untuk mendekati Bisma. Hari ini adalah hari pertama dia magang di kantor Rafi, jadi dia akan mengunakan kesempatan ini dengan sangat baik.

"Apakah kau tidak bisa berhenti untuk tersenyum? aku sudah bosan melihat senyumanmu itu," ucap Erlan ketus ketika melihat Sania terus saja terseyum.

"Terserahku! jika kau bosan melihat senyumanku kau tidak usah melihatnya," ucap Sania ketus sambil terus melangkahkan kakinya.

"Hai! kalian sudah sampai?" ucap Rafi menghampiri kedua keponakannya itu.

"Tentu dong paman. Eh, Kak Bisma mana?" tanya Sania melihat Bisma tidak ada di samping Rafi.

"Bisma sedang ada pekerjaan. Kalian bergabunglah dengan mahasiswa magang lainnya. Nanti Bisma akan menjelaskan apa yang boleh dan tidak boleh kalian lakukan selama magang di kantor ini," ucap Rafi menatap Sania dan Erlan secara bergantian.

"Ok! paman," ucap Sania tersenyum penuh semangat.

"Ingat! kau jangan banyak tingkah selama magang di sini. Kau harus membantu pekerjaan Bisma, bukan untuk mengacaukan semua pekerjaannya," ucap Rafi menatap tajam Sania.

"Sania mengerti. Tapi paman jangan menatap Sania seperti itu," ucap Sania merasa takut melihat tatapan Rafi.

"He... he.... ternyata kau bisa takut juga," ucap Rafi terkekeh kecil.

"Sudah! kalian bergabunglah dengan yang lainnya. Nanti kalian terlambat. Ingat selama di kantor kita adalah bos dan bawahan. Jadi paman harap kalian bisa menjaga sikap kalian," ucap Rafi tidak mau di anggap pilih kasih terhadap mahasiswa lainnya.

"Siap, Tuan. Kami mengerti dengan tugas kami di sini," ucap Sania dan Erlan menunduk memberi hormat.

"Jangan gitu juga. Kalian tetap pangil paman," ucap Rafi tidak nyaman dengan sebutan Tuan dari kedua keponakannya itu.

"Baik, Paman. Kalau begitu kami pergi dulu. Nanti Kak Bisma marah jika kami telat," ucap Sania menarik tangan Erlan dan berlari menjauhi Rafi.

"Dasar bocah itu!" gumam Rafi mengeleng kecil menatap kepergian Sania dan Erlan.

Rafi kembali melangkahkan kakinya menuju ruangannya. Sedangkan Sania dan Erlan berkumpul dengan mahasiswa lainnya yang telah di siapkan Rafi. Mereka semua saling berbincang-bincang kecil sambil menunggu kedatangan Bisma. Sania hanya diam sambil memainkan ponselnya di sudut ruangan.

Melihat Sania yang duduk seorang diri, Rifky sang pangeran kampus yang juga kebetulan magang di kantor Rafi mencoba mendekatinya. Dia duduk di samping Sania sambil menatapnya degan lekat. Rifky dan Sania berbeda kelas, sehingga mereka jarang bertemu. Akan tetapi Rifky selalu memperhatikan Sania secara diam-diam. Dia sangat menyukai sifat Sania yang sangat baik dan juga ramah.

Bahkan sebagai putri dari salah satu pengusaha terkaya di kota mereka, Sania sama sekali tidak pernah memperlihatkan sifat sombongnya. Dia tidak pernah memilih-milih teman, tidak perduli yang kaya, sederhana maupun miskin semuanya bisa di jadikan teman olehnya. Asalkan orang itu tidak memiliki sifat iri dan dengki, karena Sania sangat benci akan sifat itu.

"Hai! kau sedang apa di sini?" tanya Rifky membuka percakapannya.

"Hai! aku sedang bertukar kabar dengan sahabatku Yuki," ucap Sania tersenyum.

"Tapi, maaf! kau siapa?" tanya Sania tidak mengenali Rifky.

Mendengar pertanyaan Sania, Rifky langsung tersenyum kecil. Di saat semua gadis berbondong-bondong untuk mendekatinya, akan tetapi Sania malah tidak mengenalinya. Sania memang tidak terlalu suka mencari tau kehidupan orang lain.Apa lagi jika itu laki-laki, Sania tidak pernah perduli dengan pria yang ada di kampusnya. Karena baginya pria yang paling dia kenal hanyalah Bisma semata.

"Sorry! aku lupa memperkenalkan diri. Kenalkan aku Rifky anak Akutansi," ucap Rifky memperkenalkan diri.

"Oh! Rifky," ucap Sania tersenyum.

"Selamat siang!" suara briton yang terdengar sangat mengerikan langsung membuat para mahasiswa itu langsung duduk di kursi mereka masing-masing.

"Siang, Pak!" ucap semuanya serentak.

Mereka menatap pria tampan yang terlihat sangat menyeramkan yang berdiri di depan mereka. Bahkan banyak mahasiswi yang menatap kagum ketampanan pria itu. Akan tetapi melihat tatapan datar yang terpancar dari pria itu, mereka hanya bisa diam dan menatap ketampanan pria itu. Pria itu menatap datar para mahasiswa itu satu persatu. Hingga akhirnya matanya berhenti ketika melihat gadis yang sangat dia kenal sedang duduk berduaan dengan seorang pria di sudut ruangan itu.

"Sial! ngapain itu bocah main berduaan di kantor ini. Dia kira ini tempat mojok apa!" batin Bisma menatap kesal ke arah Rifky dan Sania.

Sania yang melihat kedatangan Bisma nampak biasa saja. Dia tidak kelihatan bahagia sama sekali. Bahkan dia tidak kelihatan mengoda Bisma, sehingga membuat Bisma langsung kebingungan sendiri. Tidak biasanya Sania seperti itu, karena selama ini dia selalu mengoda Bisma di manapun dan kapanpun.

Bahkan dia tidak pernah perduli di mana mereka berada, dia pasti selalu berteriak histeris, mengeluarkan kata-kata romantis, bahkan selalu menempel bagaikan prangko kepada Bisma. Namun, kali ini. Dia bahkan seperti tidak memperdulikan kehadiran Bisma di depannya. Sehingga membuat berbagai pertanyaan langsung melayang di pikiran Bisma.

"Apa kalian sudah siapa magang di kantor ini?" tanya Bisma sambil terus melayangkan tatapan elangnya kepada Sania dan Rifky.

"Sudah, Pak!" ucap semuanya serentak.

"Kalian berdua! kalian mau belajar atau mau pacaran. Jika kalian mau pacaran silahkan keluar dari ruangan ini," ucap Bisma menatap tajam Rifky dan Sania

Mendengar ucapan Bisma, Sania langsung menatap ke arah belakangnya. Namun, dia tidak melihat siapapun di belakang. Dia juga melihat ke kanan dan kirinya, akan tetapi tidak ada yang duduk berpasangan di sana.

"Maaf! bapak berbicara dengan siapa?" tanya Sania dengan polosnya.

Mendengar pertanyaan Sania, semua orang yang ada di sana hanya bisa menahan tawanya. Karena mereka tau yang dimaksud oleh Bisma adalah Sania dan Rifky. Hanya saja Sania nya yang tidak peka.

"Dasar bocah! tidak hanya mengabaikanku, tapi dia juga memangilku bapak. Memangnya kapan aku menikah dengan emaknya," batin Bisma dengan wajah yang penuh kekesalan.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Ani

Ani

cie ada yang merasa terabaikan nih 😃😃😃😃

2023-06-13

1

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

wkwkkkk ... 😂😂😂😂 dasar Sania tapi bagus juga ayo San bikin si kulkas 27 pintu itu panas dingin karena cembukor liat kamu sama cowok lain ...

2023-06-13

3

Enik Nurhayati

Enik Nurhayati

smngat trs Sania,buat Bisma cemburu kak trs balas cinta sania.lnjut kak

2023-06-13

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part bonus.
111 Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You"
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part bonus.
111
Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!