...❤️❤️❤️❤️❤️...
Aisyah POV
Aku berniat untuk pamit pulang kepada teman-teman Kania karena sekarang sudah cukup lama aku berada disini bersama mereka, lagipun waktu juga sudah semakin siang.
Aku juga ingin menghindari salah-salah kata atau perbuatan yang akan membuat mereka curiga dan tak percaya jika aku adalah Kania.
"Eee guys, aku pamit pulang ya?" ucapku.
Tiara, Ririn dan Alex yang tengah asyik makan pesanan mereka sambil mengobrol langsung menoleh ke arahku secara bersamaan.
"Eh Kania, kok pamit sih? Ayolah, ini masih siang loh belum sore! Lu kebiasaan deh, pasti kalo minuman yang lu pesen udah abis, lu langsung mau pamit pulang gitu aja!" ujar Tiara.
"Tau nih, bentar dulu dong! Kita ngobrol-ngobrol dulu gitu biar lebih enak, kan udah lama kita gak kayak gini lagi!" sahut Ririn.
Aku pun kebingungan harus apa sekarang.
"Eee ya maaf, abisnya aku takut kalo Aisyah di rumah bakal kenapa-napa. Makanya aku gak bisa kumpul lama-lama sama kalian disini, kan yang penting aku udah datang sesuai janji!" ucapku.
"Oh iya juga ya, lu harus jagain si Aisyah lagi. Huft, yaudah deh lu boleh pulang!" ucap Tiara.
"Eh bentar-bentar, emangnya ada apa sama Aisyah? Kenapa kamu harus jagain Aisyah? Bukannya Aisyah udah gede ya?" tanya Alex penasaran.
"Iya, Aisyah ada masalah kejiwaan sekarang. Dia depresi karena gagal nikah." jawabku singkat.
"Hah? Kok bisa sih? Emang Aisyah mau nikah sama siapa dan kenapa pernikahannya bisa gagal begitu? Terus kok Aisyah udah mau nikah aja, kan dia masih muda sama kayak kamu?" tanya Alex cukup banyak.
Tampaknya Alex memang banyak kelewatan berita tentangku, padahal berita itu sudah tersebar.
"Haish, lu kalo nanya tuh pelan-pelan dong! Kasian Kania harus mikir mau jawab yang mana dulu, ah dasar cowok!" ujar Tiara membelaku.
"Iya maaf..." Alex tampak merasa bersalah juga.
"Yaudah, kamu jawab aja pertanyaan aku yang pertama. Aisyah mau nikah sama siapa, terus kenapa pernikahannya bisa gagal?" sambungnya.
"Umm, ya karena kak Marvel calon suami Aisyah itu batalin pernikahannya disaat semua dekorasi dan tamu undangan juga udah siap! Aisyah sangat depresi akibat itu semua," jawabku.
Sungguh menceritakan tentang diriku sendiri pada Alex membuat aku sedikit kesulitan.
Aku juga sangat sulit untuk menahan kesedihan yang aku rasakan saat ini, karena aku harus kembali mengingat apa yang terjadi denganku dan Marvel.
"Oh ya? Waduh, apa alasan Marvel batalin pernikahan dia sama Aisyah sih? Padahal semuanya udah disiapin begitu, kok bisa dibatalin?" tanya Alex lagi.
Aku bingung harus menjawab apa, tidak mungkin aku menceritakan yang sebenarnya pada Alex. Apalagi disana juga ada Tiara dan Ririn.
Akhirnya aku mencari cara untuk mengelak dari pertanyaan Alex, tentunya aku tidak ingin mereka tau tentang video yang ditunjukkan Marvel.
"Eee aku juga gak tau, hanya Aisyah dan kak Marvel yang tau masalah itu." ucapku berbohong.
"Eh tapi di sosmed itu udah nyebar loh, katanya sih penyebab batalnya pernikahan Aisyah itu karena Marvel tau kalau Aisyah udah tidur sama cowok lain! Kan rame banget tau di sosmed, banyak yang pada hujat Aisyah gara-gara itu!" ucap Tiara.
"Itu mah gak bener, mana mungkin Aisyah tega berkhianat dari kak Marvel? Secara kan Aisyah aja sayang banget sama kak Marvel," ucapku.
"Iya sih, gue sebenernya juga gak percaya sama berita kayak begitu. Tapi, banyak banget yang pada percaya dan nyalahin Aisyah!" ucap Tiara.
"Iya, gue juga heran. Kenapa sih netizen itu gampang percaya sama berita yang belum pasti? Gak tau apa-apa langsung hujat, padahal mah dia cuma ikut-ikutan yang lain aja!" ujar Ririn.
"Ya kan sama kayak kalian!" ujar Alex yang menyelak pembicaraan kedua teman Kania itu.
Seketika kami yang tengah asyik berbincang langsung menatap secara bersamaan ke arah Alex karena kesal dengan ucapannya.
•
•
Singkat cerita, kini aku sudah dalam perjalanan pulang dan tengah berada di mobil bersama Alex yang ingin mengantarku pulang.
Aku sudah berkali-kali berupaya menolak tawaran Alex itu, karena aku memang khawatir kalau Alex akan bertanya-tanya padaku tentang Kania dan bisa saja dia mengetahui kebohongan ku.
"Lex, kenapa sih kamu maksa buat anterin aku pulang?" tanyaku dengan sedikit bete.
Alex justru tersenyum sembari memandang wajahku dari samping.
"Kamu kok pake nanya begitu? Udah jelas dong karena aku tipe lelaki yang paling gak bisa lihat wanita pulang sendiri, makanya aku inisiatif buat anterin kamu pulang. Lagian ini kan bukan kali pertama kita naik mobil berdua," jawab Alex.
"Ya emang sih, tapi aku udah gak mau diantar sama kamu lagi. Bagi aku hubungan kita udah selesai, sejak kamu mutusin buat cari yang lain!" ucapku.
Untunglah Kania kala itu bercerita padaku tentang penyebab mengapa hubungannya dengan Alex bisa sampai berakhir, sehingga sekarang aku bisa mengatakan itu pada Alex.
Kulihat Alex tampak bersedih begitu mendengar perkataan ku, ya mungkin dia menyesal telah memilih putus dengan Kania.
"Kamu tenang aja! Aku gak ada niatan juga kok buat ajak kamu balikan dan menjalin hubungan lagi sama aku, karena aku juga sadar aku gak pantas buat wanita seperti kamu. Bagiku, kamu itu cocoknya sama lelaki yang lebih baik dibanding aku!" ucap Alex tersenyum sembari menatap ke arahku.
Aku memilih diam tak lagi berkata-kata, karena aku sama sekali bingung harus berbicara apa.
"Kania!" ucapnya memanggilku dengan nama adikku.
Aku yang tengah melamun, terkejut dengan panggilan itu dan langsung menoleh ke arah Alex.
"Ya, kenapa?" tanyaku heran.
"Aku heran deh sama kamu, kok bisa ya udah lama kita gak ketemu tapi kamu makin cantik aja gitu? Sedangkan aku justru malah kelihatan makin jelek kayak gini, apa sih rahasianya?" ucap Alex.
"Kamu mau gombalin aku lagi? Udah deh, aku gak akan terpengaruh sama gombalan kamu itu!" ucapku sangat malas meladeni ucapan Alex.
"Aku gak ada niat buat gombalin kamu, aku cuma heran aja soalnya wajah kamu kelihatan makin cantik dari terakhir kali kita bertemu waktu itu. Makanya aku mau tanya sama kamu, kira-kira rahasianya apa gitu?" ucap Alex.
"Gak ada rahasia kok, emang murni karena keturunan aja." jawabku singkat.
Akhirnya kami sama-sama memilih diam tak lagi melanjutkan pembicaraan yang tidak penting itu.
"Gue bener-bener canggung banget harus duduk berdua sama Alex, padahal bukan cuma kali ini gue deketan sama dia. Huft, rasanya pengen cepet-cepet nyampe di rumah deh!" batinku cemberut.
Aisyah POV end
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments