Pernikahan yang batal

Sesudah mendapat telpon dari Kania, Daniel langsung bergerak cepat menuju tempat perkumpulan teman-temannya yang tidak jauh dari rumahnya untuk meminta bantuan.

Bagaimanapun juga Daniel tidak mau kalau sampai pernikahan Aisyah & Marvel batal, karena itu pasti akan menyakitkan bagi Aisyah yang sudah menantikan momen bersejarah ini, apalagi Aisyah memang sangat mencintai Marvel.

Sesampainya disana, tampak Darwin dan teman-temannya tengah bermain kartu sembari menikmati minuman keras yang sudah menjadi kebiasaan mereka ketika kumpul begini.

Daniel pun bergerak turun dari motornya lalu menghampiri Darwin sahabatnya disana, ia geleng-geleng kepala melihat kelakuan Darwin yang tampak asyik menenggak botol minuman itu sampai ia mabuk.

"Oi!" sapa Daniel sembari menepuk pundak Darwin.

"Apaan sih lu? Ngapain lu kesini, ha?" ujar Darwin yang sudah dalam kondisi mabuk.

"Gue butuh bantuan lu, Win!"

Darwin tak menghiraukan perkataan Daniel karena menurutnya hanya buang-buang waktu saja, ia malah meneruskan aktivitasnya bermain kartu sembari tertawa ria bersama temannya yang ada disana.

Daniel tampak kesal karena sohibnya jadi semakin stress sejak Aisyah menolaknya dan lebih memilih menikah dengan Marvel, jujur ia sangat kasihan pada Darwin karena sepertinya pria itu benar-benar tulus mencintai Aisyah namun sayang cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.

"Win, please sadar!" bentak Daniel.

"Hadeh, lu itu ganggu gue aja tau gak!" ujar Darwin emosi.

Darwin yang kesal dan emosi karena merasa terganggu oleh kehadiran Daniel langsung berdiri tegap menatap Daniel dari jarak dekat, matanya menyorot tajam ke arah Daniel dengan kondisi kedua tangan dikepal erat.

"Mau cari mati lu, ha?" ujar Darwin.

"Apaan sih? Gue cuma mau minta bantuan sama lu, itu doang gak lebih! Ini soal Aisyah bro, dia sekarang perlu bantuan kita...!!" ucap Daniel.

"Hah? Apa lu bilang, Aisyah?? Masih berani lu sebut nama itu di depan gua, ha?" ujar Darwin.

"Iya Win, gue tahu lu masih emosi dan lu gak mau denger nama Aisyah lagi... tapi, ini penting Win dan gue perlu bantuan lu!" ucap Daniel.

"Halah, gue gak peduli!" bentak Darwin.

"Win, Marvel belum dateng juga ke pernikahannya sama Aisyah! Gue khawatir kalo cowok itu cuma main-main sama Aisyah, pasti Aisyah bakal sedih banget Win!" ucap Daniel.

"Lu pikir gua peduli, ha? Justru bagus kalo emang pernikahan mereka batal, biar tau rasa tuh si Aisyah salah pilih cowok!" ucap Darwin.

"Heh, jangan bilang gitu Win! Lu sadar gak sih yang lu omongin itu jahat, gak baik lu kayak gitu sama Aisyah cuma gara-gara dia nolak cinta lu! Ayolah bro, sadar diri dan jadi Darwin yang dulu!" ucap Daniel.

"Buat apa sih, Niel? Buat apa gue bantu Ais sekarang? Apa untungnya buat gue, ha?" ujar Darwin.

"Lu emang gak dapet untung apa-apa, tapi seenggaknya lu udah berbuat baik sama perempuan yang lu cintai dan itu adalah bentuk cinta lu ke dia!" ucap Daniel tegas.

"Halah, pokoknya gue gak peduli!" ujar Darwin.

Darwin pun tetap kekeuh pada keputusannya untuk tidak mau membantu Aisyah karena ia sangat kecewa pada wanita itu, ia lebih memilih pergi menjauh dari Daniel dan meninggalkan tempat itu agar tidak lagi dipaksa untuk membantu Aisyah.

Sementara Daniel masih belum menyerah juga untuk membujuk Darwin agar mau membantu Aisyah, ia pun mengejar temannya itu dengan berlari sembari berteriak memanggil nama Darwin berharap pria itu mau berhenti menuruti kemauannya.

"Darwin, Win berhenti Win...!!" teriak Daniel.

Bukannya berhenti, justru Darwin malah semakin mempercepat langkahnya menuju motor dan tidak memperdulikan teriakan dari Daniel, ia tak mau berurusan lagi dengan Daniel maupun Aisyah sejak cintanya ditolak kala itu.

...•••...

"MARVEEELLL...."

Semua mata tertuju pada sosok Aisyah yang tersungkur di lantai gedung sembari menangis sesenggukan, gadis itu terus berteriak berusaha mencegah calon suaminya agar tidak meninggalkan gedung pernikahan tersebut.

Tapi apa daya, kemarahan Marvel sudah meluap-luap sehingga ia tak memperdulikan Aisyah lagi dan pergi keluar dari gedung itu tanpa menoleh sedikitpun, ia seperti sudah mati rasa terhadap Aisyah karena merasa dikhianati oleh gadis itu.

Bahkan Evi yang sebelumnya sangat menyayangi Aisyah seperti putri kandungnya sendiri kini berubah menjadi jahat dan membenci Aisyah, ia menghampiri gadis yang tersungkur dengan gaun panjang itu lalu menyukurinya karena sudah mengkhianati putranya.

"Saya benar-benar nyesel pernah mengenal kamu, Aisyah! Seharusnya saya menjodohkan Marvel dengan Nazla, bukan wanita murahan seperti kamu!" ujar Evi mengamuk.

Aisyah menggeleng dengan wajah dipenuhi air mata yang terus mengalir keluar, ia tak menyangka hari bahagianya akan berubah menjadi hari yang paling menyedihkan baginya dimana calon suami serta seluruh orang membencinya karena video tersebut.

Adam sang suami Evi pun maju mendekati istrinya dan mencegah Evi untuk melakukan tindakan yang lebih, ia tidak mau istrinya bertindak keterlaluan pada Aisyah walau ia juga kecewa pada gadis tersebut karena telah berani bermain-main dengan putranya.

"Mah, udah jangan, mah!" ucap Adam memegangi kedua tangan istrinya yang sudah gatal ingin menampar wajah Aisyah.

"Lepasin mama, pah! Wanita ini harus dikasih pelajaran, karena dia udah khianati Marvel!" ujar Evi berusaha melepaskan diri dari genggaman Adam.

"Enggak mah, jangan! Kalau mama kayak gini, apa bedanya mama sama Aisyah? Sudahlah, biar Tuhan saja yang membalas perbuatan Aisyah! Ayo kita pergi dari sini dan tinggalkan dia..!!" ucap Adam.

Akhirnya Evi berhasil meredam emosinya dan menuruti perkataan suaminya, ia bersama suaminya pun pergi keluar dari gedung itu menyusul putranya yang sudah lebih dulu pergi, mereka berdua benar-benar kecewa pada Aisyah dan tak menyangka kalau wanita seperti Aisyah bisa melakukan itu.

Sementara seluruh tamu yang sudah hadir juga ikut menyoraki Aisyah serentak sembari melempari gadis itu dengan berbagai makanan yang ada di meja, mereka membenci Aisyah walau tidak tahu apa sebenarnya yang dilakukan Aisyah.

"Dasar cewek murahan!"

"Gak tahu diri!"

"Gak bersyukur!"

Begitulah umpatan-umpatan yang dilontarkan oleh para tamu disana sambil terus melempari Aisyah, mereka tak perduli walau Aisyah meminta ampun karena sudah terbawa emosi serta hasutan syaitan.

Kania pun berusaha mencegah mereka semua dengan meminta bantuan pada pihak keamanan disana untuk membubarkan mereka, biar bagaimanapun Aisyah adalah kakaknya dan hanya Aisyah yang ia miliki saat ini.

"Pak, tolong bubarkan mereka!" ucap Kania.

"Baik, non!"

Semua pihak keamanan disana bergerak maju mengamankan para tamu yang hadir disana, mereka membubarkan semua orang itu agar tak bertindak anarkis terhadap Aisyah.

Setelah semuanya aman, Kania langsung maju mendekati Aisyah untuk membantu gadis itu sekaligus menghiburnya, walau ia juga terheran-heran mengapa Aisyah bisa melakukan itu dengan lelaki lain.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Episodes
1 Prolog
2 Pernikahan yang batal
3 Menghibur Aisyah
4 Alex kembali
5 Histeris
6 Perkenalan + visual
7 Belum percaya
8 Menggantikan Aisyah
9 Tetap tidak percaya
10 Foto model
11 Sudah mau keluar
12 Suruh dia pulang!
13 Tinggal berdua
14 Terjebak masa lalu
15 Tukar identitas
16 Belajar jadi kamu
17 Bertemu teman
18 UGM (universitas....)
19 Perkara lychee tea
20 Pulang bersama Alex
21 Mirip sama Aisyah
22 Dihujat setoko
23 Aisyah kepo
24 Aisyah depresi lagi?
25 Hari pertama di kampus
26 Ketemu malaikat penolong
27 Makin dekat
28 Meneruskan karir
29 Cemburu
30 Marvel minta maaf?
31 Bukan Kania
32 Photoshoot
33 Cinta yang tulus
34 Gugup
35 Akhiri saja
36 Pengejaran pelaku
37 Daniel memaksa
38 Tidak cinta
39 Makan malam nikmat
40 Akankah terbongkar?
41 Deg-degan
42 Alex maksa
43 Rencana Alex
44 Pengaruh obat
45 Itu tidak benar
46 Jadian aja
47 Buka hati?
48 Kegigihan Marvel
49 Bukan siapa-siapa
50 Orang baru
51 Pengakuan Kania
52 Pelan saja
53 Terungkap
54 Aisyah ngambek
55 Nazla & Aisyah
56 Cemas
57 Mau dilecehkan
58 Takut
59 Selamat juga
60 Balik jadi model?
61 Ajak balikan
62 Singkirkan Alex!
63 Kania bingung
64 Dilamar
65 Melamar Kania?
66 Tidak kuat
67 Usaha Darwin Daniel
68 Obrolan penting
69 Gak percaya
70 Daniel & Kania
71 Boneka dari Daniel
72 Marsha cantik
73 First date
74 Digoda
75 Diperebutkan
76 Daniel vs Alex
77 Sahabat pengganggu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Prolog
2
Pernikahan yang batal
3
Menghibur Aisyah
4
Alex kembali
5
Histeris
6
Perkenalan + visual
7
Belum percaya
8
Menggantikan Aisyah
9
Tetap tidak percaya
10
Foto model
11
Sudah mau keluar
12
Suruh dia pulang!
13
Tinggal berdua
14
Terjebak masa lalu
15
Tukar identitas
16
Belajar jadi kamu
17
Bertemu teman
18
UGM (universitas....)
19
Perkara lychee tea
20
Pulang bersama Alex
21
Mirip sama Aisyah
22
Dihujat setoko
23
Aisyah kepo
24
Aisyah depresi lagi?
25
Hari pertama di kampus
26
Ketemu malaikat penolong
27
Makin dekat
28
Meneruskan karir
29
Cemburu
30
Marvel minta maaf?
31
Bukan Kania
32
Photoshoot
33
Cinta yang tulus
34
Gugup
35
Akhiri saja
36
Pengejaran pelaku
37
Daniel memaksa
38
Tidak cinta
39
Makan malam nikmat
40
Akankah terbongkar?
41
Deg-degan
42
Alex maksa
43
Rencana Alex
44
Pengaruh obat
45
Itu tidak benar
46
Jadian aja
47
Buka hati?
48
Kegigihan Marvel
49
Bukan siapa-siapa
50
Orang baru
51
Pengakuan Kania
52
Pelan saja
53
Terungkap
54
Aisyah ngambek
55
Nazla & Aisyah
56
Cemas
57
Mau dilecehkan
58
Takut
59
Selamat juga
60
Balik jadi model?
61
Ajak balikan
62
Singkirkan Alex!
63
Kania bingung
64
Dilamar
65
Melamar Kania?
66
Tidak kuat
67
Usaha Darwin Daniel
68
Obrolan penting
69
Gak percaya
70
Daniel & Kania
71
Boneka dari Daniel
72
Marsha cantik
73
First date
74
Digoda
75
Diperebutkan
76
Daniel vs Alex
77
Sahabat pengganggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!