...❤️❤️❤️❤️❤️...
Keesokan paginya, Aisyah sudah mau beraktivitas seperti biasa dan dimulai dengan berlari pagi di sekitaran rumahnya. Ya Aisyah memang sering melakukan itu sejak dulu.
Aisyah hanya seorang diri saat ini, karena Kania tidak biasa berolahraga di pagi hari seperti ini dan lebih memilih membantu bik Eros di dapur untuk masak sekaligus mengurus hal-hal lainnya.
Selama tengah berolahraga, Aisyah sudah bertemu dengan banyak orang yang berlalu lalang dan tak jarang juga yang menyebut namanya sebagai Aisyah lalu bertanya mengenai video viral di sosial media tersebut padanya.
"Ini nak Aisyah kan? Yang videonya viral itu? Bener toh ternyata kamu emang cewek gak baik ya!" ucap seorang ibu-ibu yang sepertinya baru pulang belanja.
"Eh bukan, Bu! Saya ini Kania, adiknya Aisyah. Kalau Aisyah itu lagi di rumah, dia mah jarang banget mau olahraga pagi kaya aku!" ucap Aisyah tersenyum.
"Ohh, jadi kamu bukan Aisyah? Maaf ya, abis muka kalian mirip banget sih! Saya jadi susah bedain antara kamu sama Aisyah, caranya buat ngebedain kalian itu gimana sih?" ucap ibu itu.
"Gampang kok Bu, kalo aku itu punya satu lesung pipi aja! Nah Aisyah baru deh punya dua-duanya, gampang kan Bu?" jawab Aisyah.
"Oalah, gak ada tanda lain gitu?" tanya ibu itu.
"Banyak sih bu, salah satunya ya kebiasaan sama cara bicara kita ini! Aku itu lebih rajin dibanding Aisyah, oh ya aku juga lebih suka pake pakaian yang tertutup dan enak dilihat gitu!" jawab Aisyah.
"Oh gitu, yaudah lah saya pusing! Nanti kalo ketemu lagi tinggal tanya aja, namanya Aisyah atau Kania gitu!" ucap ibu itu.
"Hehehe, iya Bu." ucap Aisyah nyengir.
Ibu itu pun pergi begitu saja meninggalkan Aisyah setelah dibuat pusing olehnya.
Sementara Aisyah juga melanjutkan aktivitasnya berjalan keliling komplek sekaligus olahraga di pagi hari yang dingin ini karena memang awan mendung membuat suasana menjadi sejuk.
Aisyah senang karena banyak orang kini menyangka ia sebagai Kania bukannya Aisyah.
"Hahaha, ternyata jadi Kania itu enak juga ya? Tau gini mending dari kemarin aja gue ajak Kania buat tuker peran, kan lumayan manfaatin privilege kembar!" gumamnya di dalam hati sembari lari-lari kecil.
Setelah puas berolahraga selama beberapa menit bahkan jam, akhirnya Aisyah memilih pulang.
Saat di rumah, Aisyah melihat Kania yang sudah rapih dan cantik dengan balutan gaun seperti hendak pergi keluar.
"Loh Kania, kamu mau kemana?" tanya Aisyah.
"Eee aku, eh maksudnya gue mau ke luar ketemu temen. Ada janji soalnya, gak bisa dibatalin! Lu sarapan gih, udah gue siapin semuanya di meja!" ucap Kania.
"Loh kok kamu malah pergi sih? Kan kamu mau jadi Aisyah, udah biar aku aja yang temuin temen kamu itu dan pura-pura jadi Kania!" ucap Aisyah.
"Eh iya juga ya, tapi emang lu bisa?" tanya Kania.
"Ya bisa dong! Begitu doang mah gampang, kamu serahin aja semuanya ke aku! Sekarang aku mandi dulu, terus siap-siap buat ketemu sama temen kamu itu deh!" ucap Aisyah.
"Ohh, yaudah deh." ucap Kania tersenyum.
Aisyah pun pergi menuju kamarnya untuk mandi sekaligus berganti pakaian.
Sementara Kania merasa senang karena Aisyah sudah kembali ceria seperti biasanya, ya walau ia agak sedikit takut kalau nantinya penyamaran ini akan membuat Aisyah semakin nyaman dan tidak mau kembali menjadi dirinya sendiri.
"Gapapa deh, aku harus ngalah demi Aisyah!" batin Kania.
•
•
Setelah selesai mandi, Aisyah pun kembali turun menemui Kania yang juga telah berganti pakaian karena ia tidak jadi pergi.
"Kania!" ucap Aisyah menyapa Kania disana.
Kania yang tengah melamun pun terkejut, ia menoleh kemudian tersenyum saat melihat Aisyah.
"Eh kamu udah siap?" tanya Kania.
"Iya dong, aku kan mau gantiin kamu buat ketemu teman kamu itu. Eh ya, tapi barusan kamu salah sebut tuh! Harusnya kan kamu pake lu, bukan kamu!" ucap Aisyah.
"Oh iya, maaf gue masih belum terbiasa." ucap Kania.
"Gapapa, kalo gitu sekarang kasih tau aku dimana kamu janjian sama temen kamu itu! Terus sekalian kamu kirim foto sama identitas dia, supaya aku bisa gampang ketemu dianya!" ucap Aisyah.
"Iya iya, nanti semua itu aku kirim ke wa kamu deh! Sekarang kamu, eh maksudnya lu mending makan dulu deh!" ucap Kania.
"Ah udah nanti aja disana! Kamu pasti mau ketemuannya di cafe kan?" ucap Aisyah.
Kania mengangguk tanda iya.
"Nah kalo gitu pas banget! Aku kan jadi bisa sekalian makan disana!" ucap Aisyah tersenyum.
"Iya, tapi lu harus inget kalo Kania itu suka jaga sikap dan gak geratak!" ujar Kania.
"Ahaha, iya iya santai!" ucap Aisyah.
"Huh yaudah, gue udah kirim semuanya ke lu kok! Jadi lu tinggal berangkat aja sama supir atau mau naik taksi juga terserah, awas loh jangan sampe salah orang atau tempat!" ucap Kania.
"Oke, aku berangkat dulu ya! Bye Kania, eh maksudnya Aisyah!" ucap Aisyah.
"Hadeh, kalo di rumah gue masih jadi Kania kali! Lu panggil gue Kania dong, kecuali pas kita di luar nanti!" ucap Kania.
"Hehe iya iya...." Aisyah nyengir.
Setelahnya, kini Aisyah pun pergi dari rumah dengan perasaan riang gembira untuk menemui teman Kania.
Sementara Kania tampak khawatir kalau semua ini akan berantakan dan tidak bisa berhasil sesuai rencana mereka.
"Duh, kok aku jadi khawatir ya?" gumamnya.
Baru saja Kania hendak pergi ke kamarnya, namun tiba-tiba ada seorang pria yang memanggilnya dari depan rumah.
"Kania!"
Sontak Kania menoleh ke arah suara itu.
"Kak Damar?" ucap Kania terkejut.
"Hai! Pagi, gimana kabarnya?" ucap Damar tersenyum sembari memegang wajah Kania dengan dua jarinya.
"Alhamdulillah kak, ada apa ya?" tanya Kania heran.
"Apa kak Damar mau minta ganti rugi ya sama aku?" gumam Kania dalam hatinya.
Damar melepas tangannya.
"Aku cuma mau mampir aja, Aisyah gimana? Apa dia udah keluar kamar dan mau lanjutin kuliahnya lagi?" ucap Damar penasaran.
"Loh emang kamu tadi gak ketemu sama Aisyah di depan? Kan dia baru aja keluar mau pergi ketemuan sama temannya," ucap Kania.
"Oh ya? Gak ada tuh di luar, aku gak ketemu sama Aisyah atau siapa-siapa. Tapi, berarti Aisyah udah mau keluar kamar dong dan dia gak histeris lagi?" ucap Damar.
"Cepet juga ya Aisyah jalannya?" ucap Kania.
"Entahlah, terus gimana soal depresinya Aisyah? Apa Aisyah udah bisa ngelupain semua masalahnya?" tanya Damar masih penasaran.
"Iya kak, Alhamdulillah Aisyah bisa tenang sekarang! Tapi, itu juga karena aku dan Aisyah sepakat buat tukar peran!" jawab Kania.
"Hah? Maksudnya gimana?"
Damar terkejut mendengar perkataan Kania.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments