Chapter 10

Keesokan paginya.

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Mohon maaf host tidak mendapatkan uang dari mengupil, karena kemarin host tidak melakukan tindakan mengupil]...

Pradita terbangun sesaat setelah mendegar suara mekanis sistem. Namun, anehnya dia tidak merasakan rasa sakit sedikitpun.

Rupanya genome DNA Cheetah juga mempengaruhi sel-sel di dalam tubuh Pradita untuk bisa beregenerasi dengan cepat. Alhasil luka-luka yang terdapat di beberapa bagian tubuh Pradita hilang tidak berbekas.

Nikita masuk dan membawakan bubur. Dia meminta Prisilia untuk mengizinkannya menginap di rumahnya sampai Pradita sembuh. Rupanya gadis manis berambut pendek tersebut khawatir dan dia juga menyukai Pradita.

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat, host mendapatkan 5 poin pesona disebabkan proses regenerasi sel yang sangat cepat disebabkan oleh efek genome DNA Cheetah yang telah menyatu dengan tubuh host]...

Saat Nikita masuk ke dalam kamar Pradita, matanya melebar ketika melihat Pradita yang sudah sembuh, bahkan bekas lukanya hilang. Apalagi sekarang Pradita justru sedang melakukan latihan fisik. Hal itu dilakukan demi meningkatkan stamina dan kekuatan massa ototnya.

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat, host berhasil menyelesaikan latihan running in place selama 10 menit]...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat, host berhasil menyelesaikan latihan Knee drive sebanyak 50 kali]...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat, host berhasil menyelesaikan Push Up sebanyak 50 kali]...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat, host berhasil menyelesaikan latihan Squat jump sebanyak 100 kali]...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat, host berhasil mendapatkan 1 poin stamina]...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat, host berhasil mendapatkan 3 poin massa otot]...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Status]...

...<>...........<>...........<>...

...[Nama: Pradita Mahendra]...

...[Umur: 25 tahun]...

...[Stamina: 18]...

...[Kecerdasan: 35]...

...[Massa otot: 9]...

...[Pesona:65]...

...—--------------------------...

...[Saldo: -100.000.000]...

...[Level sistem: Pemula(0/1000)]...

...[Inventaris: Kotak pemula]...

...[Skill: pedang 9 Naga Terbang tingkat 1 (Syarat naik level 2, yaitu uang Rp,10.000.000, dan poin stamina sudah mencapai 20 poin)]...

...<>..........<>...........<>...

“Aku harus bertambah kuat, harus!” tegas Pradita dalam batinnya.

Sejenak ia menoleh dan melihat Nikita membawa bubur dengan memakai baju milik Prisilia.

"Loh, Mbak belum pulang? Apakah karena aku belum membayar biaya ojeknya?” ucap Pradita spontan.

"Bu-bukan, Mas. Aku hanya khawatir saja sama, Mas. Aku akan pulang kalau Mas su-sudah sembuh," jawab Nikita dengan tertunduk malu, apalagi dipandang lembut oleh Pradita.

“Maaf ya, Mbak. Jika aku merepotkan."

Pradita tertunduk malu, "Ternyata aku kehabisan uang. Tapi aku janji pasti akan bayar.”

Pradita yang tidak enak hati pada Nikita, segera memberikan KTP miliknya sebagai jaminan.

“Ini bawa saja KTP milikku!”

Nikita menerimanya dengan tersenyum lebar. Sebab jika dia punya membawa KTP milik Pradita maka sudah pasti akan ada kesempatan untuk bertemu lagi dengannya.

“Baiklah, Mas. Aku izin pulang dahulu, buburnya aku taruh di meja, ya!”

“Tunggu!” sergah Pradita.

Pria bergaya rambut harajuku tersebut ingat, kalau dia mempunyai satu kotak pemula yang belum dibuka.

“Sistem, tolong buka kotak pemula,” titah Pradita dalam hati sambil mengupil sebanyak mungkin.

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Sistem membukakan kotak pemula]...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat host mendapatkan 10 poin massa otot]...

... ...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat host mendapatkan uang 500.000.000]...

...[Uang sudah ditransfer ke saldo sistem dan dipotong 100.000.000 untuk melunasi hutang kepada sistem]...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat host mendapatkan 10 poin massa otot]...

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Apakah host ingin menaikan tingkat teknik berpedang (Naga terbang)]...

...[Ya/Tidak] ...

Pradita menekan tombol ‘Ya’. Dia merasakan tubuhnya jauh lebih ringan dengan massa otot yang lebih berat. Bahkan merasakan jika ada energi yang meluap-luap di dalam tubuhnya.

...[Tongteng ... Tongteng]...

...[Selamat host berhasil menaikan skill pedang 9 Naga terbang ke tingkat dua dan mendapatkan teknik berpedang Naga Runting]...

"Nggak jadi, Mbak. Maaf, hati-hati."

"Ok."

Nikita pun segera berlalu. Pradita memang membiarkan Nikita membawa KTP miliknya. Tentu saja supaya Nikita tidak curiga dan menganggap Pradita telah mempermainkannya. Meskipun sekarang dia sudah punya uang dari sistem sebesar 400 juta.

Pria berambut hitam tersebut tetap akan merahasiakan keberadaan sistem pada siapapun. Meskipun itu adalah seorang wanita yang kelak akan menjadi istrinya.

Langkah kakinya melangkah menuju kamar mandi. Sesekali sambil berpikir untuk membalaskan dendam pada Panji, dan geng mafia yang telah mengejar, serta ingin menguasai rumahnya.

“Aku butuh senjata untuk menumpas para geng mafia yang telah membuat resah warga Indramayu itu,” gumam Pradita sambil membasahi rambutnya dengan air dari pancuran shower.

Raut wajahnya sudah merah padam dan tatapannya berubah nyalang. Rasa sakit di dalam hatinya sudah berubah menjadi dendam kesumat.

Apalagi ia telah dibodohi dan hampir mati oleh Panji. Rupanya pria itu pula yang menggantung kedua orang tuanya agar asumsi tetangga menganggap mereka telah bunuh diri, karena kesalahan Pradita yang menjadi anak durhaka.

“Bapak dan Ibu, aku pasti akan membalaskan dendam kalian. Semoga kalian tenang di alam sana, dan aku juga akan menuntut keadilan untuk kalian berdua,” gumamnya dan melancarkan pukulan ke tembok kamar mandi, hingga temboknya retak sedikit.

Pradita keluar dari kamar mandi dan langsung mengeringkan air yang mengaliri seluruh badannya dengan handuk. Setelahnya ia keluar kamar memakai baju yang sudah disediakan oleh Prisilia.

Ternyata ia juga meninggalkan sebuah kartu ATM Platinum untuk Pradita. Namun, itu tidak diambil oleh Pradita, karena dia tidak mau merepotkan Prisilia.

“Ternyata, Prisilia juga sama sibuknya seperti Nabila, ya. Pagi-pagi begini dia sudah pergi ke Bandara Kertajati untuk terbang ke Malaysia,” gumam Pradita memindai sekeliling ruang tamu rumah Prisilia yang sepi, dan tidak ada seorangpun di dalamnya.

Pradita keluar dari dalam rumah Prisilia dan menunggu angkot yang menuju Desa Jagapura Lor. Ia ingin mengambil sesuatu yang terkubur di balik pohon yang berada di belakang rumahnya. Sekaligus mengambil kembali motornya yang tertinggal di depan rumahnya.

Angkot berwarna kuning berhenti tepat di depan Pradita dan dia segera masuk ke dalam. Di dalam angkot tadi, ada salah satu anak buah Panji yang ditugaskan mencari Pradita.

Sang preman dan Pradita saling melempar sunggingan senyum. Pradita kemudian berkata, "Bagaimana nasib keempat tuanmu, Bung? Apakah tulangnya patah?" tanya Pradita sambil tersenyum sinis.

"Tentu saja, tetapi kali ini aku yang akan mematahkan adalah lehermu," geram sang preman menggertakkan gigi.

“Oh, ya? Aku malah meramal dan mendapatkan pandangan bahwa Bung yang akan merintih kesakitan.”

Setelah mengejek sang Preman Pradita melayangkan pukulan secepat peluru ke arah wajah sang preman yang tirak bisa dihindarinya.

Suara pecahan kaca jendela mobil angkot terdengar sangat keras.

Sampai-sampai kepala sang preman keluar dari jendela dan langsung pingsan. Tentu saja supir angkot dan penumpang yang lain langsung panik dan mobil angkot itu yang sedang berjalan sedang langsung mengerem mendadak.

“Pak supir, lanjutkan saja. Tenang saja preman ini telah aku hajar dan aku buat pingsan!” teriak Pradita lantang.

“Ba-baik,” sahut supir angkot dengan raut muka seputih kertas.

Lalu segera melajukan kembali mobil angkot miliknya dengan kecepatan sedang. Kemudian dia membatin, “Siapa pemuda ini yang berani dengan anggota Geng Mafia Klowor? Berani banget dia.”

Terpopuler

Comments

novri sianturi

novri sianturi

kok tidak dapat hadiah setelah mengetahui dalang terbunuhnya orang tuanya....

2023-08-01

3

Ryan Hidayat

Ryan Hidayat

100 jt hutang apa author Mc sama Sistem??

2023-07-18

0

BEBIY

BEBIY

kotak pemula kapan di buka

2023-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!