Anak Gadis Bu Marsini

"Andre, bagaimana ini? Kehamilan ku sudah masuk bulan ke tiga. Kapan kamu mau menikahi aku?" ucap Sonia. Andre melebar bola matanya menatap tajam Sonia.

"Aku menyayangimu Sonia. Tapi aku belum bisa menikahi kamu. Aku masih terikat kontrak. Dimana aku belum boleh menikah karena aku terikat perjanjian itu," kata Andre. Sonia menangis terisak-isak mendengar kata-kata dari Andre.

"Lalu kalau kamu tidak secepatnya menikahi aku dan bertanggung jawab, ibuku pasti akan tahu. Karena perutku semakin membuncit. Aku malu Andre," ucap Sonia.

"Kamu jangan khawatir yah! Aku ada kenalan yang tahu dimana tempat untuk mengaborsi janin kamu," kata Andre.

Sonia melotot matanya karena marah. Dia benar-benar tidak percaya kalau pacarnya menyuruh dirinya menggugurkan kandungan nya.

"Kamu benar-benar tega, Andre! Kamu jahat dengan aku! Kamu tidak mencintai aku," kata Sonia marah.

"Sayang! Aku mencintaimu sayang! Sangat sangat mencintai kamu. Tapi kalau untuk menikah sekarang, aku belum bisa. Aku terikat kontrak, sayang! Bagaimana kalau aku kehilangan pekerjaan gara-gara menikah dengan kamu. Memangnya kamu mau kalau aku menjadi laki-laki pengangguran yang tidak punya penghasilan?" kata Andre.

"Jangan takut! Aku akan menemani kamu ke tempat dukun yang bisa menggugurkan kandungan kamu. Tapi aku akan bertanya dulu pada temen ku di mana tempat dukun itu," sambung Andre.

Sonia terisak-isak dalam tangisnya. Andre memeluk kekasihnya itu supaya kembali. tenang.

"Sonia sayang! Aku mencintaimu. Aku akan menikahi kamu tapi tidak sekarang, sayang! Kamu harus percaya aku yah," kata Andre berusaha membuat tenang Sonia.

"Kamu janji akan menikahi aku setelah ini? Kamu tidak akan meninggalkan aku kan? Kamu sudah mengambil kesucianku. Mana ada pria yang mau menikahi aku sedangkan aku sudah tidak suci lagi," ucap Sonia.

"Iya, sayang! Aku janji tidak akan meninggalkan kamu. Sekarang lebih baik aku antar kamu pulang dulu yah. Besok aku akan mengabari kamu kapan kita bisa ke tempat dukun itu untuk menggugurkan kandungan kamu," ucap Andre.

Dengan patuh Sonia mengikuti apa kata kekasihnya. Dia sudah terlanjur jauh berhubungan dengan Andre. Bagaimana pun saat ini Sonia telah hamil anak Andre. Namun Andre belum siap jika buru-buru menikah.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di luar rumah hujan deras. Bu Marsini sudah gelisah menunggu anak gadisnya yang belum kembali pulang. Namun tiba-tiba terdengar suara mobil masuk dan berhenti di halaman rumah bu Marsini. Bu Marsini segera membuka pintu utama rumahnya. Benar saja, kalau mobil yang baru saja tiba adalah mobil Andre yang mengantar anak gadisnya. Bu Marsini bisa bernafas dengan lega karena anak gadisnya telah pulang dengan selamat.

"Ibu?" gumam Sonia yang terkejut saat ibunya telah kembali dari luar kota. Bu Marsini masih berdiri mematung menyambut kedatangan anak gadisnya beserta Andre. Kedua anak muda lawan jenis itu menjabat tangan bu Marsini.

"Kalian masuk dulu! Di luar masih hujan dan udara di teras sangat dingin," kata bu Marsini. Kedua anak muda berlawanan jenis itu menurut apa kata bu Marsini. Setelah nya mereka duduk di kursi tamu.

"Maaf, kami kemalaman bu!" ucap Andre. Bu Marsini mengerutkan dahinya. Lalu melihat Andre dan Sonia secara bergantian.

"Ibu mengkhawatirkan kalian. Takut kalau kalian diluar melakukan sesuatu yang belum boleh kalian lakukan," ucap bu Marsini. Sonia. dan Andre paham apa maksud perkataan bu Marsini.

"Ibu jangan khawatir! Kami tidak akan melakukan sesuatu yang dilarang oleh agama kita. Berpacaran melewati batas," sahut Andre.

"Bagus lah kalau begitu!" kata bu Marsini.

"Kalau begitu, saya langsung pamit pulang bu. Besok saya harus masuk kerja," ucap Andre. Bu Marsini dan Sonia berdiri mengantarkan Andre sampai di depan pintu rumah mereka.

Setelah kepulangan Andre, bu Marsini menatap tajam ke anak gadisnya. Tentu saja bu Marsini tidak ingin anak gadisnya terlalu jauh berhubungan dengan Andre.

"Kamu yakin kan, Sonia? Kalau kalian berdua tidak melakukan gituan? Ibu takut jika kamu hamil diluar nikah," ucap bu Marsini. Sukses membuat Sonia sangat terkejut.

"Tidak ibu! Kami biasa saja pacarannya. Paling makan bersama terus kumpul-kumpul dengan kawan kami yang lain," sahut Sonia bohong.

"Ya sudah! Jangan menyalahgunakan kepercayaan ibu pada kamu yah," ucap bu Marsini akhirnya.

Sonia kini masuk ke dalam kamarnya. Dia butuh istirahat karena seharian ini telah berkencan dengan Andre. Demikian juga bu Marsini pun masuk ke kamarnya. Dia kembali memikirkan soal misinya yang harus segera mungkin mencari tumbal seorang perempuan hamil.

⭐⭐⭐⭐⭐

Keesokan harinya.

"Aku sudah dikasih tahu alamat dukun itu. Aku akan mengantarkan kamu ke tempat tinggal dukun itu," kata Andre pada Sonia sore itu.

"Tapi bagaimana aku harus meminta ijin pada ibu?" sahut Sonia.

"Tenang saja! Aku akan meminta ijin pada ibu kamu dengan alasan kamu akan aku ajak ke saudaraku di luar kota karena nikahan," kata Andre. Sonia mengerutkan dahinya menatap Andre.

"Aku kok tidak yakin kalau ibuku mengijinkan aku pergi atas ajakan kamu dengan alasan itu. Apalagi harus menginap segala karena perjalanan ke luar kota," ucap Sonia.

"Jangan khawatir! Serahkan semuanya padaku," sahut Andre penuh percaya diri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!