Perkenalannya Dengan Ibu Marsini.

Siang ini Olive sengaja bersenang-senang di pusat perbelanjaan di kota. Uang yang ia peroleh dari tuan Diky ingin Olive nikmati. Dia tidak ingin terkungkung dengan pikiran dan masalah yang saat ini ia hadapi. Olive yang sudah terlambat datang bulan atau hamil ternyata tidak diharapkan oleh tuan Diky. Tuan Diky masih menghendaki kebebasan bersama dengan Olive tanpa ada ikatan pernikahan. Apalagi dengan hadirnya seorang bayi keturunan tuan Diky.

Duduk sendiri setelah merasa puas berbelanja, Olive memesan makanan terenak di rumah makan siap saji dan juga minuman yang menyegarkan. Duduk tidak jauh dari Olive ada seorang wanita dewasa yang mungkin saja usianya berkisar tiga puluh lima tahunan. Wanita itu melihat Olive sampai tidak berkedip. Tentu saja wanita dewasa itu sangat paham jika Olive telah berbadan dua. Karena wanita dewasa itu memang memiliki tujuan, dia mendekati Olive yang sekarang ini sudah menikmati makanan dan minuman di atas mejanya.

"Halo! Kenalkan aku bu Marsini. Boleh aku duduk di sini?" ucap Ibu Marsini. Tanpa menunggu jawaban dari Olive, dirinya duduk di depan Olive tanpa ada rasa malu dan sungkan. Olive memperhatikan ibu Marsini dengan mengerutkan dahinya. Olive merasa terganggu dengan bergabungnya ibu Marsini di meja yang sama dengan nya.

"Siapa nama kamu mbak?" tanya ibu Marsini masih mode ingin lebih mengenal dekat dengan Olive.

"Aku Olive! Maaf, saya harus menyelesaikan makanan saya dulu. Tolong ibu jangan banyak bertanya. Saya tidak suka," ucap Olive penuh keberanian.

Dia berhak mengusir ibu Marsini dari meja nya. Namun Olive tidak melakukannya. Selagi bu Marsini tidak banyak bertanya dengan Olive, Olive masih bertoleransi mengijinkannya duduk di dekatnya dengan meja yang sama.

"Aku tahu kalau kamu saat ini sedang hamil," kata bu Marsini seraya tersenyum seringai.

Tiba-tiba saja bu Marsini berbicara seperti itu disaat Olive asik menguyah makanan nya. Olive hampir tersedak saat mendengar tebakan bu Marsini benar adanya. Olive menatap tajam ke arah bu Marsini dan menghentikan kegiatan mengunyahnya. Padahal didalam mulutnya masih penuh makanan. Bu Marsini terlihat tersenyum lebar mendapati wajah Olive yang benar-benar terkejut saat dirinya mengetahui bahwasanya Olive dalam keadaan berbadan dua.

"Dan aku juga bisa memastikan bahwasanya kamu tidak menginginkan kehamilan kamu bukan?" oceh bu Marsini lagi. Olive semakin menajamkan bola matanya menatap aneh bu Marsini. Diletakkannya sendok dan garpu itu di atas piring. Kini Olive mulai meneguk minuman segar yang dingin itu.

"Kok ibu bisa mengetahui semuanya?" ucap Olive akhirnya. Dia mulai terlihat lebih lembut berbicara dengan bu Marsini daripada sebelumnya yang ketus terhadap bu Marsini. Bu Marsini tertawa kecil seraya ikut minum minuman di gelasnya.

"Tentu saja aku dengan mudah bisa mengetahuinya. Aku terbiasa melihat seorang wanita sedang hamil. Walaupun perutnya masih terlihat rata," sahut bu Marsini. Olive masih memandang lekat ibu Marsini.

"Apakah kamu juga ingin menggugurkan kandungan kamu?" kembali bu Marsini bertanya.

"Apakah ibu bisa menunjukkan dukun bayi yang mau mengaborsi janinku ini?" sahut Olive tanpa menjawab pertanyaan dari bu Marsini.

"Hahaha tentu saja aku bisa menunjukkan orangnya. Bahkan kamu tidak akan mengalami rasa sakit saat menggugurkan kandungan kamu itu. Selain itu kamu akan mendapatkan keuntungan," ucap bu Marsini. Olive mengerutkan dahinya menatap tajam ke arah bu Marsini.

"Keuntungan? Maksudnya apaan bu?" kata Olive mulai tertarik dan juga penasaran.

"Kamu akan mendapatkan uang yang banyak. Jika usia kandungan kamu satu bulan, kamu akan mendapatkan uang senilai satu milyar. Semakin tua usia kandungan kamu, semakin besar nilai uang yang kamu dapatkan. Apakah kamu tertarik?" ucap bu Marsini.

"Ini kok terdengar aneh yah, bu! Aku yang menginginkan digugurkan kandunganku tetapi justru aku mendapatkan imbalan uang yang banyak sesuai dengan usia kehamilan ku," kata Olive.

"Benar! Apakah kamu tertarik?" sahut bu Marsini. Olive mengerutkan dahinya. Dia masih menatap wajah ayu bu Marsini.

"Tertarik banget bu. Satu milyar cukup banyak untuk hidup bersenang-senang. Lalu di mana rumah tinggal orang yang bisa melakukan itu?" tanya Olive.

"Orang pintar itu tinggalnya di luar kota. Jika kamu mau aku akan mengantarkan kamu ke tempat itu. Butuh satu minggu untuk melakukan ritual ini," ucap bu Marsini. Olive menyipitkan bola matanya. Dia kembali dalam mode bingung.

"Ritual?" tanya Olive.

"Benar! Orang pintar itu bisa menghilangkan janin dalam perut kamu dan sebagai gantinya kamu akan mendapatkan uang yang banyak," terang bu Marsini. Olive mulai sedikit paham dengan arah pembicaraan bu Marsini.

"Baiklah! Aku benar-benar penasaran bu! Kapan kita bisa ke tempat itu?" ujar Olive.

"Semakin cepat semakin baik," sahut bu Marsini.

"Baiklah, bagaimana kalau besok?" tanya Olive.

"Aku siap mengantarkan kamu kapan saja," kata bu Marsini.

"Kalau begitu, kita akan bertukar nomer WA saja yah bu. Setelah ini kita komunikasi lewat ponsel," ujar Olive seraya memberikan nomer WA nya pada bu Marsini. Bu Marsini dengan semangat menyimpan nomer WA Olive.

Terpopuler

Comments

denita damay

denita damay

ngeri 1 m weh

2023-07-05

0

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

eke hadir mak

2023-06-02

1

Anindya K Setiawan

Anindya K Setiawan

olive jangan mau di gugurin kasihan dede bayinya. semangat kakak.

2023-06-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!