18. ADA APA DENGAN IRENE?

Shasha dan Irene duduk diranjang kamar Shasha. Shasha memberikan segelas air dan mengelus pundak Irene untuk menenangkannya.

Yohan berdiri didekat pintu kamar dan hanya melihat kedua wanita itu. Dia tak berani terlalu ikut campur masalah mereka.

"Maaf ya Ren.. Aku gak tau kalo Jerry dateng hari ini.. Sumpah aku gak tau Ren kalo Jerry sama Cindy pacaran. Kalo aku tau aku juga gak bakalan ngundang Cindy," ucap Shasha penuh penyesalan.

Irene masih terdiam. Tangannya masih sedikit bergetar.

Yohan hanya bisa melihat dan memperhatikan situasi yang terjadi saat ini.

"A..apa mama sama ayahku sudah pulang Sha?" kata Irene sedikit terbata-bata.

Shasha mengangguk, "Iya mereka udah pulang".

"Aku gak mau mereka melihat aku kayak gini Sha.. hiks.. hiks.." Irene mulai meneteskan air matanya.

"Kamu tenang dulu ya Ren. Ada aku disini. Kamu gak sendirian oke," Shasha memeluk Irene.

Irene menangis dalam pelukan Shasha.

Yohan berpikir tentang situasinya.

Sepertinya ada sesuatu yang terjadi antara mereka. Tentang Irene dan laki-laki tadi. Jerry.. Jerry.. Dokter Jerry??

Batin Yohan menerka-nerka. Dan dia memang tak asing dengan Jerry yang ternyata adalah dokter yang bekerja dirumah sakit YS Group milik keluarganya.

"Aku pikir aku udah lebih baik sekarang Sha. Tapi ternyata aku masih gak bisa menghadapi Jerry," kata Irene.

"Iya aku ngerti Ren. Kamu udah berjuang selama ini. Apa kamu mau konsultasi lagi setelah ini? Aku akan temani nanti ya,," ucap Shasha yang masih mengkhawatirkan Irene.

Irene menggelengkan kepalanya, "Aku gak mau Sha. Aku gak mau minum obat yang menyiksa itu lagi".

Shasha membuka laci dimeja samping tempat tidurnya dan mengambil beberapa obat.

"Kamu minum obat ini dulu ya dan kamu istirahat sebentar disini sampai acara selesai. Oke.." pinta Shasha sambil memberikan beberapa butir obat dan segelas air untuk Irene.

Irene menurut dan segera meminum obat dari Shasha.

Setelahnya Irene berbaring diranjang Shasha dan mulai memejamkan matanya. Shasha mengajak Yohan keluar kamar.

...****************...

Yohan mencoba memberanikan diri untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada Irene. Tapi sebelum mulutnya terbuka Shasha mengumpat penuh emosi.

"Dasar si br*ngs*k itu ngapain kesini sih.. Haah!!" umpat Shasha.

"Sebenarnya apa yang terjadi sih Sha? Kenapa Irene jadi seperti itu setelah bertemu cowok itu?" Yohan penasaran.

Shasha menatap lekat-lekat Yohan dan menghela nafasnya.

"Kamu gak perlu tau Yohan. Ini masalah kami. Nanti tunggu Irene bangun dan sedikit membaik baru kamu anter dia pulang," jawab Shasha.

"Masalah apa itu? Sepertinya itu masalah serius sampai Irene jadi kayak gitu," Yohan sedikit memaksa Shasha untuk memberinya penjelasan.

"Emang kamu siapa? Kamu kan bukan siapa-siapanya Irene. Bahkan orangtua Irene saja tidak tau masalah ini. Ingat Yohan! Kamu sama Irene cuma pacaran kontrak. Jadi gak usah ikut campur," ucap Shasha penuh penekanan.

Yohan terdiam dan tak bisa membantah ucapan Shasha. Karena memang benar yang barusan dikatakan Shasha. Kalau hubungan mereka hanya sebatas kontrak.

"Kamu tunggu aja disini kalau gak mau kembali ketempat acara. Aku mau kembali kesana menemani Kevin," kata Shasha dan berlalu meninggalkan Yohan.

Yohan berdiri didepan pintu kamar agak lama. Setelah mengatur perasaannya dia memberanikan diri masuk ke kamar.

Dikamar yang sunyi itu terbaring Irene yang tertidur lelap diranjang.

Yohan menatap wajah Irene. Riasan matanya berantakan karena menangis tadi. Pelan-pelan tangan Yohan mengusap wajah Irene lembut.

"Sebenernya apa yang terjadi denganmu Irene? Padahal kamu selalu ceria," ucap Yohan lirih.

Yohan duduk dipinggir ranjang dan mengenggam tangan Irene.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!