16. MALU-MALU

Yohan menghentikan mobilnya didepan sebuah rumah dikawasan perumahan elite. Dia turun dari mobil sambil membawa kotak makan besar yang berisi rendang dan beberapa lauk.

Yohan memencet bel depan pintu rumah. Tak lama kemudian Irene membuka pintu.

"Hai.." sambut Irene, "Silahkan masuk kedalam".

Yohan masuk kedalam rumah dan duduk disofa ruang tamu. Yohan memberikan kotak lauk yang dibawanya pada Irene.

Shasha mengintip gerak gerik Irene dan Yohan.

"Makasih udah repot-repot nganter," kata Irene sedikit canggung.

"Gak masalah. Kebetulan aku senggang," jawab Yohan yang tak kalah canggung.

"Nanti aku akan telepon mama Ayu langsung untuk berterima kasih.. hehe.."

Keduanya tampak begitu kikuk hari ini.

Shasha muncul membawa nampan cangkir teh.

"Silahkan diminum tehnya pak direktur," Shasha mempersilahkan dengan sopan.

"Terima kasih," ucap Yohan, "Panggil aku Yohan saja".

Shasha tersenyum ramah.

"Saya dengar minggu ini anda akan lamaran?" sambung Yohan.

"Oh.. Benar. Saya harap Yohan bisa datang bersama Irene nantinya," jawab Shasha sambil melirik Irene.

"Saya akan meluangkan waktu saya untuk datang," ucap Yohan meyakinkan.

"Ngomong-ngomong kalian sudah berteman sangat lama ya,"

"Iya sudah sejak SMA sampai sekarang, sampai-sampai ada yang mengira kita lesbi dulu. Untung aja Kevin menyelamatkan aku dari anak ini," Shasha bercerita setengah bercanda.

"Haiissh.. Enak aja. Aku normal kalee.. Buktinya aku suka sama oppa Suga... Hhmmm..." sangkal Irene.

Yohan tersenyum melihat tingkah Irene.

"Aku kasih tau ya Yohan.. Si Irene ini adalah jomblo akut. Dia gak pernah pacaran sebelumnya. Jadi ini adalah pertama kali.. Ya meskipun hanya pacaran kontrak," sindir Shasha.

"Benarkah?" Yohan merespon dengan senyuman.

"Hhmm.. Waktu SMA aku pernah pacaran sama Robin," sangkal Irene.

"Loe sebut itu pacaran? Hah? Loe kan nerima Robin cuma buat nebeng gratisan karena rumah kalian searah," kata Shasha tak trima.

Irene pura-pura tak mendengar dan mengalihkan pandangannya.

Yohan menahan tawanya melihat tingkah kedua wanita itu.

Shasha berpamitan untuk menjawab telepon dari Kevin. Tersisa Yohan dan Irene diruangtamu.

Yohan mengambil cangkir teh dan meminumnya. Dia sedikit melirik Irene yang sedang minum susu kotak.

Mata Yohan seperti terhipnotis kearah bibir Irene. Dan seketika saja ia teringat mimpi basah malam itu. Saat Irene tengah menghisap miliknya.

Uhuuk.. Uhuuk.. Yohan tersedak dan teh nya sedikit tumpah ke celananya.

"Kamu gak apa-apa Yohan?" kata Irene terkaget.

Irene mengambil beberapa lembar tisu dan mengelap celana Yohan yang basah.

Yohan memegang tangan Irene, "Stop! Gak usah.. Bi..biarin aja. Nanti juga kering sendiri".

Wajah Yohan merah padam karena menahan malu.

Shiittt.. Are you pervert man?!!? Batin Yohan mengumpat.

Bagaimana bisa dia mengingat kejadian itu saat ini. Dihadapan Irene benar-benar membuat Yohan menjadi salah tingkah.

"Apa setelah ini kamu akan kembali ke kantormu?" tanya Irene.

"Iya.. Sebenarnya aku cukup sibuk. Tapi aku harus meluangkan waktu untuk sandiwara ini kan," jawab Yohan dengan entengnya.

"Nanti saat bertemu dengan orangtuaku diacara lamaran Shasha sama Kevin. Kita harus melakukan drama seperti kemarin lo ya. Pasti mamaku tak kalah semangatnya kayak papamu," kata Irene.

"Apa mamamu mirip denganmu?" Yohan bertanya tak terduga.

"Ya? Enggak. Kata orang-orang aku mirip ayahku, hehe.." jawab Irene sedikit malu.

Yohan menatap Irene lama yang membuat Irene salah tingkah dan wajahnya panas.

Shasha yang mengintip dari kejauhan. Melihat wajah Yohan dan Irene yang merah merona.

Omo.. Omo.. Jangan-jangan udah tumbuh benih-benih cinta nih. Batin Shasha cengengesan.

Dasar kalian ini. Jangan pernah mengabaikan pepatah 'witing tresno jalaran soko kulino'

Shasha cengengesan sendiri melihat sahabatnya itu sudah mulai merasa jatuh cinta pada Yohan. Tapi sepertinya mereka berdua sama-sama tidak peka dengan perasaan masing-masing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!