Yohan adalah anak pertama dari pernikahan pertama Yonas Sebastian dengan mantan istrinya yang berasal dari Australia. Mereka jatuh cinta saat kuliah dan menikah saat sudah lulus. Awalnya pernikahan mereka baik-baik saja. Tapi karena keegoisan orang tua yang masih muda dan ambisi mereka masing-masing. Akhirnya mereka bercerai saat Yohan berusia 5 tahun.
Kejadian itu menjadi inner child bagi Yohan. Pertengkaran orangtuanya dulu mentriger Yohan untuk membenci pernikahan. Karena dia takut pernikahan akan membuat dirinya hancur. Akhirnya dia menyibukkan diri dengan belajar agar layak menjadi pewaris YS Group.
Sampai pada usia Yohan yang kesepuluh. Papanya Yonas bertemu dengan Adinda Ayu Putri Kusuma. Salah seorang perawat dirumah sakit YS Group yang pernah merawat papanya saat sedang sakit. Yonas jatuh cinta karena perhatian dan sikap Ayu yang lembut. Dan hubungan mereka berlanjut ke pernikahan.
Dulu Yohan sangat membenci papanya karena menikah lagi. Karena dia takut kalau ibu tirinya jahat seperti di sinetron kata teman-temannya. Setelah Yohan bertemu gadis kecil yang merubah pandangannya terhadap ibu tirinya. Akhirnya hubungan keluarga mereka baik dan harmonis sampai sekarang. Yohan mempunyai seorang adik perempuan. Yonna Putri Sebastian namanya. Usianya masih 12 tahun.
"Sayang.. cobain rendang buatan mama ini.. Enak loh," ucap Yohan sambil menaruh sepotong daging rendang kepiring Irene.
Hidangan yang tersaji adalah makanan rumahan masakan mama Ayu.
"Bagaimana Irene? Makanannya cocok dilidah gak? Mama sendiri lo yang masak," tanya mama Ayu pada Irene setelah menyuap makanan kemulutnya.
"Enak kok ma.. Aku gak pilih-pilih makanan kok," jawab Irene.
"Mamamu begitu bersemangat memasak saat papa bilang kamu mau dateng.. hahahaha.. semua orang sudah lama menunggu saat ini lo nak Irene... hahahaha.." wajah papa Yonas tampak begitu bersemangat.
Irene sedikit terharu dengan perlakuan keluarga Yohan. Tak jauh beda dengan kedua orangtuanya.
"Oh.. hari ini Yonna tidak bisa ikut dinner karena sedang latihan untuk kompetisi dance 2 minggu lagi," kata mama Ayu, "Nanti kita nonton bareng ya Irene".
"Iya.. boleh ma," jawab Irene dengan senyum tulus.
Irene menatap Yohan yang sedari tadi tampak tenang-tenang saja.
Ni orang apa balok es sih. Udah cuek dingin lagi.. padahal keluarganya hangat begini.. Batin Irene.
Setelah selesai makan malam. Mama Ayu mengajak Irene untuk duduk mengobrol dan memakan buah yang sudah disiapkan.
"Irene.. coba ceritakan bagaimana kamu bisa jatuh cinta sama Yohan?" ucap mama Ayu dengan wajah menggebu-gebu, "Kamu kan tau sendiri anak itu kayak puncak gunung everest, iya kan?"
Irene dan mama Ayu tertawa karena memang benar apa yang diucapkan mama Ayu tadi.
Yohan hanya bisa berdehem dan Yonas juga mencuri-curi dengar obrolan kedua wanita itu.
Irene memutar otaknya untuk mulai dramanya.
"Saat itu saya sedang menikmati me time direstoran hotel sendirian ma.. Lalu saya melihat keajaiban dunia yang kedelapan ma.. Dia sedang duduk sendirian dengan mata sayu seperti seekor anak anjing yang ditinggal pemiliknya," Irene mulai mendramatisir ceritanya.
Mama Ayu dan juga papa Yonas mendengarkan dengan kitmad dan antusias. Yohan hanya bisa menahan diri sambil memegang jidatnya.
"Lalu pandangan mata kami bertemu dan.. dan... tiba-tiba saja perasaan itu muncul ma.. aahhh," Irene menutup wajahnya karena tak tahan menahan malu.
"Akhirnya aku bilang aku jatuh cinta pada pandangan pertama.. dan kami memutuskan untuk pacaran dan mengenal pelan-pelan satu sama lain, ya kan sayang?" lanjut Yohan mengimbangi drama Irene. Irene mengangguk setuju.
"Aduuhh Irene.. bagaimana bisa kamu jatuh cinta sama gunung es itu.. aduhh sungguh kasihan sekali kamu nak," mama Ayu memeluk Irene.
"Enggak kok ma.. Yohan pacar yang romantis.. sungguh aku gak bohong.. dia slalu bersikap hangat dan mengtreat aku dengan baik ma.." Irene membela Yohan.
"Benarkah?" kata mama Ayu kurang yakin.
Irene menganggukan kepalanya dengan imut.
Mama Ayu gemes sekali melihat Irene seperti punya anak perempuan lagi. Apalagi wajah Irene blasteran jepang.
"Ah.. nak Irene ada keturunan jepang ya?" tanya Yonas.
"Benar om.. eh.. pa.. hehe.. Ayah saya orang Jepang tapi sekarang sudah jadi warga Indonesia," jawab Irene.
"Irene Yamasaki.. Yamasaki.. Yamasaki?? Seperti pernah dengar nama itu ya ma??" kata Yonas pada istrinya.
"Benar pa.. sepertinya gak asing dengan nama itu," mama Ayu berpikir keras mengingat-ingat tapi tak kunjung ingat juga.
Malam semakin larut. Yohan menyiapkan mobil untuk mengantar Irene pulang.
"Kenapa gak nginep aja sih? Kita sama sekali gak keberatan lo," kata mama Ayu.
Irene menolak dengan halus tawaran mama Ayu.
"Aku akan jemput Yonna ditempat latihan setelah mengantar Irene, ma," kata Yohan.
"Iya.. kalian hati-hati dijalan lo ya," ucap mama Ayu.
Yohan dan Irene kemudian meninggalkan manshion.
Didalam mobil.
"Haaah... akhirnya selesai juga," Irene menghela nafas panjang.
"Aktingmu sudah lumayan bagus sekarang," kata Yohan sambil tersenyum.
"Iya.. kata Kevin sama Shasha gue bakal dapet piala oscar tahun ini.. hahahaha.."
Yohan tersenyum mengingat tingkah Irene saat akting tadi.
"Aah.. Minggu depan acara lamaran Kevin sama Shasha kamu harus dateng lo ya.. Mama sama ayahku juga dateng.. soalnya aku udah bilang punya pacar... Pasti mereka dateng karena kepo juga," kata Irene.
"Oke.. aku akan dateng.. Sebagai timbal balik hari ini," jawab Yohan santai, "Makasih untuk hari ini ya Irene".
"Iya sama-sama".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments