Farhan menghentikan mobil didepan sebuah cafe yang sudah sepi. Milenial Cafe namanya. Farhan bergegas membukakan pintu belakang mobil. Yohan keluar dengan gagah dan manly.
Seperti yang sudah dijanjikan, Yohan menemui Irene untuk membahas dan menandatangani kontrak pacaran mereka.
Yohan diikuti Farhan dibelakangnya memasuki cafe. Didalam, kedua laki-laki itu disambut Kevin si pemilik cafe yang mengarahkan mereka untuk naik kelantai 2 bangunan cafe tersebut. Lantai 2 dirombak oleh Kevin bagaikan rumah kedua untuknya.
Yohan dan Irene duduk saling berhadapan. Farhan berdiri dibelakang tempat duduk Yohan begitu juga Kevin dan Shasha yang berdiri dibelakang Irene.
"Ini persyaratan dari saya," Irene menyerahkan secarik kertas.
Yohan menerimanya dan membaca baris demi baris syarat yang diajukan Irene.
Yohan tersenyum smirk.
"Baiklah Irene. Ini mudah bagi saya. Saya akan menambahkan persyaratan dari saya kalo begitu," Yohan menyerahkan kertas itu pada Farhan.
"Ehemm.. Maaf pak direktur kalo saya menyela urusan kalian," kata Kevin dengan sopan, "Apa yang terjadi setelah 4 bulan kedepan setelah kalian putus? Bukankah pak direktur juga sedang mencari pasangan untuk menikah?"
3 sahabat itu penasaran dengan jawaban Yohan.
"Menikah? Saya tidak akan melakukannya," jawab Yohan tegas.
"Saya sedang bersaing untuk mendapatkan proyek pembangunan kota baru. Dan kalo saya bisa mendapatkannya, presdir YS Group ayah saya tidak akan memaksa saya menikah lagi".
3 sahabat itu mengangguk meskipun paham tak paham dengan alasan Yohan itu.
"Dalam waktu 4 bulan saya akan memenangkan proyek itu!" kata Yohan penuh keyakinan.
Iya bos.. anda yang bersemangat tapi bawahan anda semua bakalan jadi zombie!! Perencanaan proyek yang seharusnya selesai 1 tahun lebih harus disingkat jadi 4 bulan? 4 bulan??!!
Batin Farhan menangis karena harus bekerja rodi demi ambisi bosnya itu.
"Ehemm.. Oke Yohan. Jadi selama 4 bulan kedepan apakah kita juga harus berkencan atau berpura-pura pacaran seperti halnya pasangan yang lain?" tanya Irene butuh kepastian.
"Tentu saja Irene. Kita harus melakukan hal-hal yang dilakukan pasangan lain. Termasuk berkencan setiap akhir pekan," jawab Yohan dengan santai.
"Kenapa harus begitu? Bukankah cukup dengan status palsu aja. Sudah sold out berpacaran gitu kan beres," ucap Irene polos.
"Hemm kalo bisa seperti itu pasti saya sudah melakukannya sejak lama Irene," kata Yohan mulai menjelaskan.
"Presdir tak mungkin duduk diam. Dia pasti curiga kalo saya hanya pura-pura berpacaran. Sudah pasti dia akan mengirim orang-orangnya untuk meng-spy kita. Jadi kita harus melakukan apa yang dilakukan orang-orang yang berpacaran pada umumnya,"
Irene mencoba memahami perkataan Yohan.
"Seperti yang sudah kutulis disitu.. Aku gak mau skinship yang berlebihan. No kiss! Ini cuma pacaran kontrak oke. Kalau kamu kelewatan batas, aku bakal laporin sebagai tindakan pelecehan sexual," ucap Irene tegas.
"Oke saya akan perhatikan soal itu," jawab Yohan menyetujui, "Tapi kita juga harus akting senatural mungkin selayaknya pasangan yang tengah dimabuk cinta. Apa kamu mengerti Irene?"
"Oke... aku ngerti," jawab Irene.
Disaat bersamaan Farhan menyerahkan ipad pada Yohan. Farhan sudah menulis perjanjian kontrak pacaran antara Yohan dan Irene.
Irene, Kevin dan Shasha memelototi layar ipad. Membaca kata demi kata yang tertulis disitu. Ketiganya saling menatap dan mengangguk setuju.
Irene dan Yohan menandatangani kontrak itu.
"Saya sudah mengirimkan salinan kontraknya ke email anda nona Irene," kata Farhan, "Dan anda bisa mengecek rekening anda sekarang".
Bersamaan notifikasi ponsel Irene memberitahukan sejumlah uang yang masuk.
Mata Irene terbelalak tak percaya. Disusul Shasha dan Kevin yang kepo.
200 juta!! Hehehehe.. OPPA I'M COMING OPPA!! SARANGHAE!!
Batin Irene kesenengan sehingga dia sulit menahan ekspresinya yang senyum-senyum sendiri.
"Mungkin kita juga harus merubah nama panggilan kita kedepannya?" lanjut Yohan tanpa basa-basi.
"Maksudnya?" tanya Irene tak begitu paham.
"Seperti panggilan sayang, honey, baby, atau....."
"Stop.. stop..!!" kata Irene memotong ucapan Yohan. Tatapan Irene memandangi 2 sahabatnya yang sedari tadi berdiri dibelakangnya.
Shasha berdehem dan membisikkan sesuatu ke telinga Irene, "Panggil aja sayang udah..."
Irene tak percaya dia harus memanggil Yohan dengan kalimat itu. Membayangkan saja sudah membuat Irene geli sendiri. Tapi apa boleh buat kan, dia sudah menandatangi kontrak. Dan dia harus menuruti kemauan Yohan sesuai kontrak.
"Oke aku akan panggil sa.. sayang..." ucap Irene sedikit malu.
Yohan tersenyum dan meraih tangan kanan Irene.
"Mohon bantuannya untuk 4 bulan kedepan ya.. Sayangku..." Yohan mencium tangan Irene.
Shasha dan Kevin ternganga melihat adegan itu.
Irene syok dan melepas tangannya, "No skinship no skinship!!"
"Bukankah ini yang biasa dilakukan orang pacaran?" tanya Yohan yang menatap Kevin dan Shasha.
Kevin dan Shasha cuma bisa cengengesan karena bingung mau menjawab apa. Mereka kan udah tunangan dan akan segera menikah. Sudah jelas kalo skinship mereka lebih dari ciuman tangan kan. hehe..
...----------------...
ISI PERJANJIAN KONTRAK
PIHAK PERTAMA : YOHANNES SEBASTIAN
PIHAK KEDUA : IRENE YAMASAKI
PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA MENYETUJUI UNTUK MENANDATANGANI KONTRAK PACARAN DENGAN SYARAT SEBAGAI BERIKUT:
PIHAK PERTAMA AKAN MEMBERIKAN UANG SEBESAR DUA RATUS JUTA RUPIAH (RP 200.000.000) KEPADA PIHAK KEDUA.
DILARANG MELAKUKAN KONTAK FISIK YANG MENGARAH PADA PELECEHAN SEKSUAL
HARUS BERKENCAN SETIAP AKHIR PEKAN.
PIHAK KEDUA HARUS MENURUTI KEINGINAN PIHAK PERTAMA DIMANAPUN DAN WAKTU KAPANPUN SAAT PIHAK PERTAMA MEMBUTUHKAN. (misalnya pertemuan mendadak selain akhir pekan atau yang lain)
KONTRAK INI AKAN BERAKHIR DALAM WAKTU 4 BULAN SETELAH KONTRAK INI DITANDATANGANI.
TTD.
YOHANNES SEBASTIAN
IRENE YAMASAKI
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Reni
🤩☺️
2023-06-11
1