14. SPRING DREAM

"Kakak ganteng.. Ayo menikah denganku?" Yohan kecil terkejut dengan pernyataan gadis kecil itu.

"Hei.. Kita masih kecil. Dan aku gak mau menikah!" kata Yohan kecil menegaskan.

"Kenapa? Padahal aku ingin pakai gaun putih dan mahkota seperti pengantin itu," tunjuk gadis kecil itu pada mama Ayu mama tiri Yohan yang berdiri dipanggung pengantin bersama papanya disebelahnya menyalami para tamu.

"Menikah itu dilakukan oleh orang dewasa," kata Yohan kecil.

"Kalau begitu saat aku besar nanti, kita harus menikah ya! Janji!!?" gadis kecil itu menunjukkan jari kelingkingnya.

Yohan kecil hanya bisa menuruti gadis kecil itu agar tak menangis. Jari kelingking mereka saling tertaut.

"Janji!"

Yohan merasa sedikit berat ditubuh bagian bawahnya. Seperti ada beban berat yang menindihnya. Matanya samar-samar terbuka.

"Sayang udah bangun?" kata Irene tersenyum ceria.

Irene memakai lingerie warna merah terang dan sangat menggoda.

"Irene, apa yang kamu lakuin? Cepat turun!" Yohan meronta tapi apa daya tangannya terikat.

Tiba-tiba bagian bawah Yohan sudah menyembul saja. Wajah Yohan merah padam menahan dirinya.

"Wahh.. Lihat ini sayang.. Sepertinya yang disini sudah siap," goda Irene sambil mengelus bagian bawah Yohan yang menyembul itu.

Irene membuka resleting celana Yohan pelan-pelan. Yohan semakin meronta-ronta tapi tetap tak bisa melepaskan diri.

"Stop Irene.. Hhnng.. Aah..!" wajah Yohan merah merona karena Irene yang mulai menjilat ujung batang buah jakarnya.

"Bukankah ini nikmat sayang?!" Irene tak berhenti menggoda Yohan.

"Stop Irene! Kita ga boleh lakuin ini," ucap Yohan memohon.

"Hhmm.. Kenapa?" Irene menampilkan wajah imut sambil tetap menjilati milik Yohan yang sudah tegang.

"Kita hanya kontrak.. Hhng.. Kita hanya pacaran kontrak.. Aah!" ucap Yohan terputus-putus karena tak kuasa menahan diri untuk mendesah.

"Lupakan saja kontraknya!! Bukankah kamu juga menginginkan ini," goda Irene yang semakin panas dan hebat memasukkan batang milik Yohan kemulutnya.

"Aahh.. Stop Irene stop! Aku udah gak tahan lagi.. Aku mau keluar... Aaahh!!"

Sekejap mata Yohan bangun dari tidurnya. Nafasnya tak teratur. Dia tengah ketiduran dikursi kerjanya dikantor. Yohan melihat bagian bawah selangkangannya yang basah.

"Are you crazy man!!" Yohan berteriak lirih pada bagian bawahnya.

Dia tak percaya dia mengalami mimpi basah. Apalagi dia masih dikantor.

Hari ini memang Yohan lembur untuk meninjau laporan tentang proyek. Tak disangka dia ketiduran karena kecapekan.

Yohan teringat mimpinya barusan. Dimimpinya ada Irene yang tengah menggodanya dengan imut dan sexy.

Wajah Yohan merah padam menahan malu..

"Shiitttt!!" Teriak Yohan mengumpat.

Buru-buru Yohan mencari baju ganti. Karena dia lebih sering dikantor sudah pasti tersedia baju ganti diruangannya.

Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu diketuk dari luar.

"Siapa itu?" kata Yohan yang masih berganti celana dengan wajah kesal.

"Saya Parto pak. Sudah larut malam, apa bapak tidak pulang?" jawab Parto supir Yohan dari balik pintu.

Yohan melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 12.55 malam.

Yohan menyuruh Parto menyiapkan mobilnya.

Sesampainya diapartemennya. Yohan segera melepas semua pakaiannya dan membasahi tubuhnya dibawah shower. Yohan masih terbayang-bayang Irene dimimpinya tadi. Yang membuat miliknya berdiri tegak dan tegang lagi.

"Aahh .. Shiiitt man! kenapa aku jadi mikir mesum gini sih," gerutu Yohan.

Air yang mengguyurnya tak mampu mendinginkan badan Yohan yang panas. Akhirnya Yohan pun mengeluarkan apa yang harus keluar..^^

...****************...

Sudah 2 hari Yohan tak bisa tidur karena terus kepikiran mimpi basahnya itu.

Farhan memperhatikan wajah bosnya yang kusut dan terdapat lingkar hitam dibawah matanya.

"Kamu baik-baik aja bro?" tanya Farhan sebagai temannya kali ini bukan sebagai sekretaris.

"Gue gak bisa tidur 2 hari," jawab Yohan lemas.

"Karena kerjaan? Begadang lagi?" cecar Farhan.

Yohan tak bisa menjawab pertanyaan temannya itu. Sungguh memalukan kalau dia sampai bercerita masalah sebenarnya.

"Ehemm.. ehemm.. apa mata-mata papaku masih ada disekitar Irene?" kata Yohan mengalihkan topik pembicaraan.

"Sepertinya sudah tidak ada setelah Irene datang ke manshion," jawab Farhan mengira-kira, "Kayaknya tuan dan nyonya besar sangat menyukai Irene bro.. Bagaimana nanti kalo kalian putus tiba-tiba?"

"Aku akan mengurusnya nanti," jawab Yohan.

Ponsel Yohan berdering. Nama mama Ayu terpampang dilayar ponselnya.

"Halo ma!" jawab Yohan.

"Yohan.. mama sudah suruh Parto buat ngambil rendang dirumah. Nanti kamu anter buat Irene ya.. waktu itu kan dia suka banget rendang buatan mama," ucap mama Ayu dari balik telepon.

"Iya ma! Irene pasti seneng banget nanti," kata Yohan sedikit tersenyum mengingat Irene.

Mama Ayu menyudahi teleponnya.

Farhan yang melihat ekspresi Yohan berubah saat mengucap nama Irene sedikit mulai penasaran.

Masa iya sih musim dingin udah mulai berganti musim semi?? Batin Farhan menerka-nerka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!