"Bagaimana laporan peluncuran produk barunya?" tanya Yohan pada sekretarisnya Farhan.
"Saat ini berjalan baik direktur. Bagian periklanan produk juga sudah selesai dalam syuting pembuatan iklan produk," Farhan menjelaskan dengan gercap.
"Hhmm bagus. Sejauh ini laporannya ok tak ada cacat. Lalu bagaimana soal investigasinya?" kata Yohan menatap Farhan.
Farhan yang sudah mengerti maksud bosnya. Segera menyerahkan dokumen terkait hal itu.
IRENE YAMASAKI tertulis besar di sampul depan dokumen itu.
Yohan membolak-balik kertas-kertas dokumen itu dengan teliti.
"Wanita yang menarik bukan?" ucap Yohan sambil menatap Farhan yang seolah minta pendapat Farhan.
"Haaah.. cuma itu yang bisa ku selidiki. Mungkin masih ada rahasia lebih dalam lagi. Apalagi soal keluarganya yang unik dan dia yang tiba-tiba tak melanjutkan kuliah kedokterannya, padahal dia juga sempat CoAss di rumah sakit kita," Farhan mengatakan pendapatnya.
"Apa perlu kuselidiki lebih jauh lagi soal itu?"
"Hhmm gak perlu... Ini aja udah cukup. Aku juga gak begitu tertarik tentang dia lebih dalam. Karena hubungan ini akan berakhir setelah 4 bulan," Yohan berkata sambil sedikit merebahkan tubuhnya dikursi kerjanya.
"Loe yakin mau tetep lanjut, bro?" tanya Farhan penasaran pada Yohan bosnya sekaligus temannya itu.
Yohan dan Farhan sudah berteman sejak kecil. Ayah Farhan dulunya merupakan tangan kanan presdir Yonas. Dan Farhan juga mendapatkan beasiswa dari YS Group sampai kuliah dan sekarang bekerja menjadi sekretaris Yohan pewaris selanjutnya YS Group.
"Kalo gak gara-gara Pak tua itu, gue juga gak akan ngelakuin sampek begini," jawab Yohan santai.
"Loe harus siap kedepannya kita bakal kerja lembur. Kalo perlu tambah karyawan dibagian pengembangan proyek segera mungkin. Pokoknya semua harus beres dalam 4 bulan!" perintah Yohan.
"Are you crazy?" Farhan sedikit emosi, "Gue udah pusing jadi bawahan loe sampai sekarang, bro, ngurus urusan kantor, urusan cewek-cewek loe itu, gue udah mohon-mohon pengertian Nita karena sering pulang telat dan gak bantuin jaga bayi gue. Sekarang bisa-bisanya loe nyanggupi tantangan presdir soal proyek kota baru,"
"Loe tuh bukan lagi si gila kerja tapi si b*ngs*t gila psikopat!!"
Farhan sudah gak bisa menahan unek-uneknya dan meledak begitu saja. Cuma Farhan bawahan yang berani mengumpat didepan bosnya. Dan respon Yohan cuma tersenyum.
"Loe tau yang gila tuh bukan gue tapi Pak tua itu!" jawab Yohan membela diri tanpa rasa bersalah.
"Kalo dia gak berhenti ngurusin hidup gue, gue gak bakal ngelakuin hal ini kan?"
Farhan sudah kehilangan kata-kata untuk berdebat.
"Oh.. untuk masalah bayi loe si baby Fanny. Kenapa gak sewa babysitter aja? Untuk masalah biayanya biar gue yang urus. Gimana? beres kan?" ucap Yohan dengan santainya.
"Haahh.. Nita gak mau pake babysitter. Dia mau ngurus bayi kita sendiri. Lagipula apartemen gue kecil bro. Dia mau ngurus baby Fanny paling gak sampek umur 3 tahun baru nanti dia balik kerja ke kantor lagi," curhat Farhan.
"Nah itu dia ribetnya nikah bro! Apalagi punya bayi. Kenapa kalian gak childfree aja dulu, kan enak gak ribet," kata Yohan ceplas-ceplos.
Farhan menatap serius Yohan.
"Denger ya bro! Menikah itu pilihan gue sama Nita. Punya bayi pun pilihan gue sama Nita. Gue gak nyalahin dan slalu menghargai loe karena loe gak mau nikah dan lebih jatuh cinta sama pekerjaan loe. Jadi direktur Yohannes Sebastian, gak semua pikiran dan pendapat serta keputusan tiap orang itu sama. Semua punya pikiran dan pilihan masing-masing!!" Farhan mode ceramah on.
Yohan hanya bisa memejamkan matanya dan mendengarkan ceramah temannya itu.
"Iya iya iya bapak sekretaris. Sabar sabar.. nanti ku kasih bonus lebih oke!!" Yohan mencoba mencairkan amarah temannya itu.
"Rencananya nanti aku sama Irene bakalan ngedate tiap sabtu, gimana? Cukup meyakinkan untuk dibilang pacaran kan? Pak tua itu juga pasti ngirim orang buat mata-matain gue kan nanti. Jadi actingnya juga harus meyakinkan," ucap Yohan.
Farhan menghela nafas panjang.
"Gue cuma bisa kasih tau satu hal ya bro," ucap Farhan.
Yohan menatap penasaran.
"Awas!"
Yohan mengerutkan dahinya tak mengerti.
"Awas apa maksud loe??!" tanya Yohan tak mengerti maksud temannya itu.
"Awaass nanti jatuh cinta...." ledek Farhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Reni
awas g bisa pisah
2023-06-11
1