Melanjutkan Akad

"Kak Raka, tunggu dulu!"

Terdengar suara dari jarak beberapa meter. Seorang adik yang datang dari luar negeri, dan memang pulang untuk menghadiri pernikahan Kakaknya. Akan tetapi, ada desakan dari penghulu untuk menyegerakan akad supaya tidak membuang waktu yang baik.

"Kita segerakan saja," kata penghulu.

Bismillahirrahmanirrahim ....

Kemudian Pak Gusti menjabat tangan Raka dengan hati yang mantap dan mengucapkan ijab.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Raka Syahputra dengan putriku Adista Maharani binti Gusti dengan mas kawin sebesar uang tunai lima ratus juta rupiah dan alat sholat dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnga Adista Maharani binti Gusti dengan mas kawin yang tersebukan tunai."

Raka menjawab dengan suara yang tenang. Dia berharap cukup satu kali mengucapkan akad. Oleh karena itu, Raka juga berharap akad ini akan sah.

"Sah!"

Alhamdullilah ....

Usai akad dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama. Sementara dua orang yang baru tiba masih berdiri menyaksikan akad dari kakak sulungnya dengan hati yang bahagia tentunya. Hingga akhirnya, seluruh rangkaian akad selesai dan buku nikah suami dan buku nikah istri juga diserahkan untuk Raka dan Adista.

Kini Boss dan staff itu sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Barulah ketika, Adista berdiri dan menghadap ke keluarganya, sorot matanya menangkap sosok yang dia kenal. Masih memegang buku nikah istri berwarna hijau, air mata Adista berlinang begitu saja.

Ya, hanya berjarak beberapa meter di depannya ada sosok pemuda yang sangat dia kenal. Bagaimana mungkin pemuda itu hadir di hari pernikahannya dan Raka. Hatinya kian sakit, sangat sang pemuda juga menitikkan air mata, dan ransel yang dipanggul di satu bahunya perlahan jatuh begitu saja.

"Ray ...."

Buliran bening dari pelupuk mata itu tidak bisa ditahan lagi. Sementara keluarga juga bingung ketika melihat ransel yang dipanggul di bahu Ray itu sampai jatuh. Raka juga berbicara lirih kepada Adista yang berdiri di depannya.

"Dia Rayyan ... adikku yang paling bungsu," katanya.

Seolah terjadi kilat di siang hari yang terik. Ya, pemuda bernama Ray atau Rayyan itu adalah pacarnya Adista yang sedang berkuliah di London. Rupanya, Rayyan juga adalah adik bungsu pria yang baru saja menjadi suaminya yaitu Raka.

Di seberang sana Rayyan menunduk, dan mengambil tas ranselnya. Masih menunduk, dia kemudian menyeka sendiri air matanya. Sungguh, Rayyan pun tidak tahu bahwa wanita yang dinikahi kakaknya adalah Adista.

"Ray, berdirilah. Usai ini, kita berikan selamat untuk Kak Raka," kata Raline.

Raline sendiri adalah satu-satunya putri Papa Zaid dan Mama Erina. Usai peristiwa rujuk, Mama Erina kembali mengandung dan melahirkan Raline. Tidak disangka ketika Raline baru lepas ASI, Mama Erina kembali hamil dan dilahirkannya Rayyan sebagai bungsu keluarga Syahputra.

"Kamu saja, Kak," balas Rayyan dengan wajahnya yang terlihat muram.

Hingga akhirnya dua belah pihak keluarga yang hadir memberikan selamat kepada Raka dan Adista. Walau hanya di Villa, ada fotografer juga yang mengabadikan momen itu. Wajah kedua pengantin pun sama-sama datar. Tidak menunjukkan ekspresi kebahagiaan. Justru sekarang sosok yang dipandang Adista hanyalah Rayyan saja.

Usai semua keluarga memberikan salam, Raline mengajak adiknya untuk memberikan salam kepada Kakaknya. Tampak Raline sangat bahagia. Gadis cantik berkulit putih itu memeluk kakaknya dengan rasa bahagia.

"Aku sangat bahagia, Kak Raka. Tidak kusangka, Kakakku akan menikah secepat ini. Love U, Kak," kata Raline dengan suaranya yang terdengar manja.

"Kakakmu ini sudah sold out," balas Raka dengan memeluk Raline.

Setelah itu, Raline menjabat tangan kakak iparnya dan berkata. "Halo, Kak Adista. Aku adik kandung dan satu-satunya anak perempuan Mama dan Papa. Happy Wedding yah, kamu sudah membuat kakakku sold out," kata Raline.

"Makasih," balas Adista dengan tersenyum getir.

Usai itu, Rayyan juga berbicara kepada Raka. "Selamat, Kak," katanya yang mendadak irit berbicara.

"Thanks, Rayyan ... akhirnya kamu pulang juga dari London," balas Raka.

Rayyan tidak berkomentar apa pun. Dia hanya masih belum bisa menerima apa yang terjadi. Dalam hitungan yang begitu cepat, pacarnya dipersunting kakaknya sendiri.

Bergeser ke Adista, Rayyan sekarang tidak bisa menahan air mata dan wajahnya yang memerah. Tanpa diduga pemuda itu kemudian memeluk Adista begitu saja.

"Tata ...."

Suara Rayyan terdengar bergetar dan refleks memeluk Adista. Pun, Adista yang tidak memberikan penolakan. Justru, kedua tangannya luruh, tak bisa membalas pelukan Rayyan.

Apa yang terjadi barusan, menyadarkan Raka bahwa kekasih dari istrinya yang tinggal di luar negeri itu tak lain dan tak bukan adalah adik kandungnya sendiri. Bingung? Tentu saja. Ada rasa tak menyangka juga. Akan tetapi, Raka berusaha mengendalikan dirinya dan melirik kala adiknya masih memeluk istrinya sendiri di sampingnya.

Terpopuler

Comments

Bunda Titin

Bunda Titin

Selamat menempuh hidup baru buat Raka n Adista semoga SAMAWA........cinta bisa tumbuh seiring waktu,. berusahalah menjalaninya dngn ketulusan hati dan kedewasaan...........🙏👍🥰😍😘🌹❤️🤗

2023-07-22

0

Bunda Titin

Bunda Titin

ku menangiiiiisss.........tp yg namanya jodoh kita ga tau,. jd menurut aku Adista hrs menerima dan berlapang dada menerima pernikahannya..........mungkin memang Raka jodoh Adista walaupun blm ada cinta di antara keduanya tp dngn berjalannya waktu mungkin akan tumbuh rasa cinta di antara Raka dan Adista bukankah Allah Maha pembolak balik hati manusia...........🙏👍😊

2023-07-22

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus semangat

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran Gila
2 Penolakan
3 Tatapan Dingin
4 Terjebak Hujan
5 Satu Mobil
6 Mendadak Cuti
7 Intimidasi Si Boss
8 Keadaan Mendesak
9 Menawarkan Diri
10 Menemani ke Rumah Sakit
11 Menuju ke Lombok
12 Terpaksa Satu Kamar
13 Dalam Keterpaksaan
14 Staycation Petaka
15 Janji Si Boss
16 Terganjal Hal yang Lain
17 Pulang dari Lombok
18 Hari Akad
19 Melanjutkan Akad
20 Istriku Kekasih Adik Kandungku
21 Apa Bisa Membuka Lembaran Baru Berdua?
22 Masih Abu-Abu
23 Tamu di Pagi Hari
24 Mengurai Kekusutan
25 Di Bawah Satu Payung
26 Jika Tak Bisa Berhenti?
27 Perasaan Tak Nyaman
28 Ketukan di Malam Hari
29 Kekecewaan Rayyan
30 Pindah ke Apartemen
31 Semalam di Apartemen
32 Walau Tanpa Cinta
33 Sebelum ke Rumah Mertua
34 Ke Rumah Mertua
35 Penilaian yang Berubah
36 Yang Sedang Patah Hati
37 Kembali ke London
38 Cara Menyembuhkan Luka
39 Staycation Sesungguhnya
40 Ini yang Pertama
41 Tak Cukup Hanya Sekali
42 Pagi Terindah
43 Di Tepi Pantai
44 Sosok K
45 Cemburu?
46 Rekonsiliasi
47 Memaknai Perasaan
48 Kembali ke Jakarta
49 Mr. Raka Sudah Menikah?
50 Diskusi Finansial
51 Hadiah untuk Desta
52 Kehangatan dalam Sepotong Pizza
53 Bapak dan Ibu Mendapat Menantu yang Baik
54 Istana Baru
55 Penasaran dengan Status Mr. Raka
56 Staycation dengan Keluarga Adista
57 Swimming Time
58 Memanfaatkan Momen
59 Pengen Menjadi Papa
60 Semua Karena Rayyan
61 Long Distance Marriage
62 Keadaan di London
63 Sakit Mendadak
64 Kecemasan Raka
65 Menemukan Kesadaran
66 Kembali ke Jakarta
67 Memilih untuk Jujur
68 Bertemu Rayyan Lagi
69 Tindakan Antisipasi
70 Menyemai Perasaan
71 Bounding Time
72 Harus Jujur
73 Mendengar Perasaan Menantu
74 Penuh Keterkejutan
75 Kebahagiaan Baru
76 Sudah Delapan Minggu
77 False Memori
78 Prioritaskan Buah Hati
79 Kalau Gerimis ....
80 Sosok di Masa Lalu Raka
81 Kisah Masa Lalu
82 Bertemu Si Dia
83 Tak Mempengaruhi Masa Kini
84 Ada Natasha dan Rayyan
85 Pilihan yang Jelas
86 Memilih Percaya
87 Masalah Membuat Ikatan Kuat
88 Memanfaatkan Celah
89 Skandal Sang Boss
90 Mengambil Tindakan
91 Wedding Reception
92 Biarkan Semua Tahu
93 Sudah Tak Ada Malam Pertama
94 Diledekin Staff Sendiri
95 Direndahkan tapi Tidak Gentar
96 Seperti Kisah Cinderella
97 Pergi Dadakan ke Paris
98 Kondisi Tak Biasa di Paris
99 Sahabat Raline
100 Sudah Empat Belas Minggu
101 Bayi Cowok atau Cewek?
102 Pertemuan Dua Keluarga di Paris
103 Mengisi Hati dengan Sosok yang Baru
104 Jebakan Natasha
105 Jejak Lipstik di Kemeja
106 Pagi yang Berbeda
107 Memilih Mendampingi
108 Pindah dari Apartemen
109 Bukan Pura-Pura dan Bukan Sandiwara
110 Membuang Kerisauan
111 Pindah ke Rumah Baru
112 Diskusi Dua Keluarga
113 Ajakan Raline
114 Rumah Baru Istana Baru
115 Keluarga Adista Bermain ke Rumah Baru
116 Hidup itu Berputar
117 Menuju ke London
118 Memperkeruh Suasana
119 Mengakui Tidak Peka
120 Permintaan Maaf
121 Kembali ke Jakarta
122 Tasyukuran Empat Bulanan
123 Jalinan Silaturahmi
124 Selamat Tinggal, Perasaan
125 Rekonsiliasi Sebenarnya
126 Rayyan Kembali ke London
127 Baby Masih Sembunyi
128 Mencari Jalan Tengah
129 Rencana Baby Moon
130 Akhir Pekan di Apartemen
131 Draft
132 Serasa Staycation
133 Persiapan Menyambut Baby
134 Mulai Bekerja dari Rumah
135 Tanda-Tanda Persalinan
136 Welcome Our Baby
137 Baby Girl's Papa Raka
138 Kebahagian Para Orang Tua
139 Skin to Skin Contact
140 Rumah yang Kian Sempurna
141 Banyak Perhatian
142 Menikmati Peran Baru
143 Menikmati Momen New Parents
144 Videocall ke London
145 Membeli Hadiah untuk Keponakan
146 Papa Raka Makin Berubah
147 Kado dari London
148 Videocall Ke London Lagi
149 Aqiqahan Baby Qiana
150 Berbagi Pengalaman
151 Masih Bekerja dari Rumah
152 Cerita Mama Erina
153 Bertemu dengan Orang Lama
154 Kisah Mama Erina
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Tawaran Gila
2
Penolakan
3
Tatapan Dingin
4
Terjebak Hujan
5
Satu Mobil
6
Mendadak Cuti
7
Intimidasi Si Boss
8
Keadaan Mendesak
9
Menawarkan Diri
10
Menemani ke Rumah Sakit
11
Menuju ke Lombok
12
Terpaksa Satu Kamar
13
Dalam Keterpaksaan
14
Staycation Petaka
15
Janji Si Boss
16
Terganjal Hal yang Lain
17
Pulang dari Lombok
18
Hari Akad
19
Melanjutkan Akad
20
Istriku Kekasih Adik Kandungku
21
Apa Bisa Membuka Lembaran Baru Berdua?
22
Masih Abu-Abu
23
Tamu di Pagi Hari
24
Mengurai Kekusutan
25
Di Bawah Satu Payung
26
Jika Tak Bisa Berhenti?
27
Perasaan Tak Nyaman
28
Ketukan di Malam Hari
29
Kekecewaan Rayyan
30
Pindah ke Apartemen
31
Semalam di Apartemen
32
Walau Tanpa Cinta
33
Sebelum ke Rumah Mertua
34
Ke Rumah Mertua
35
Penilaian yang Berubah
36
Yang Sedang Patah Hati
37
Kembali ke London
38
Cara Menyembuhkan Luka
39
Staycation Sesungguhnya
40
Ini yang Pertama
41
Tak Cukup Hanya Sekali
42
Pagi Terindah
43
Di Tepi Pantai
44
Sosok K
45
Cemburu?
46
Rekonsiliasi
47
Memaknai Perasaan
48
Kembali ke Jakarta
49
Mr. Raka Sudah Menikah?
50
Diskusi Finansial
51
Hadiah untuk Desta
52
Kehangatan dalam Sepotong Pizza
53
Bapak dan Ibu Mendapat Menantu yang Baik
54
Istana Baru
55
Penasaran dengan Status Mr. Raka
56
Staycation dengan Keluarga Adista
57
Swimming Time
58
Memanfaatkan Momen
59
Pengen Menjadi Papa
60
Semua Karena Rayyan
61
Long Distance Marriage
62
Keadaan di London
63
Sakit Mendadak
64
Kecemasan Raka
65
Menemukan Kesadaran
66
Kembali ke Jakarta
67
Memilih untuk Jujur
68
Bertemu Rayyan Lagi
69
Tindakan Antisipasi
70
Menyemai Perasaan
71
Bounding Time
72
Harus Jujur
73
Mendengar Perasaan Menantu
74
Penuh Keterkejutan
75
Kebahagiaan Baru
76
Sudah Delapan Minggu
77
False Memori
78
Prioritaskan Buah Hati
79
Kalau Gerimis ....
80
Sosok di Masa Lalu Raka
81
Kisah Masa Lalu
82
Bertemu Si Dia
83
Tak Mempengaruhi Masa Kini
84
Ada Natasha dan Rayyan
85
Pilihan yang Jelas
86
Memilih Percaya
87
Masalah Membuat Ikatan Kuat
88
Memanfaatkan Celah
89
Skandal Sang Boss
90
Mengambil Tindakan
91
Wedding Reception
92
Biarkan Semua Tahu
93
Sudah Tak Ada Malam Pertama
94
Diledekin Staff Sendiri
95
Direndahkan tapi Tidak Gentar
96
Seperti Kisah Cinderella
97
Pergi Dadakan ke Paris
98
Kondisi Tak Biasa di Paris
99
Sahabat Raline
100
Sudah Empat Belas Minggu
101
Bayi Cowok atau Cewek?
102
Pertemuan Dua Keluarga di Paris
103
Mengisi Hati dengan Sosok yang Baru
104
Jebakan Natasha
105
Jejak Lipstik di Kemeja
106
Pagi yang Berbeda
107
Memilih Mendampingi
108
Pindah dari Apartemen
109
Bukan Pura-Pura dan Bukan Sandiwara
110
Membuang Kerisauan
111
Pindah ke Rumah Baru
112
Diskusi Dua Keluarga
113
Ajakan Raline
114
Rumah Baru Istana Baru
115
Keluarga Adista Bermain ke Rumah Baru
116
Hidup itu Berputar
117
Menuju ke London
118
Memperkeruh Suasana
119
Mengakui Tidak Peka
120
Permintaan Maaf
121
Kembali ke Jakarta
122
Tasyukuran Empat Bulanan
123
Jalinan Silaturahmi
124
Selamat Tinggal, Perasaan
125
Rekonsiliasi Sebenarnya
126
Rayyan Kembali ke London
127
Baby Masih Sembunyi
128
Mencari Jalan Tengah
129
Rencana Baby Moon
130
Akhir Pekan di Apartemen
131
Draft
132
Serasa Staycation
133
Persiapan Menyambut Baby
134
Mulai Bekerja dari Rumah
135
Tanda-Tanda Persalinan
136
Welcome Our Baby
137
Baby Girl's Papa Raka
138
Kebahagian Para Orang Tua
139
Skin to Skin Contact
140
Rumah yang Kian Sempurna
141
Banyak Perhatian
142
Menikmati Peran Baru
143
Menikmati Momen New Parents
144
Videocall ke London
145
Membeli Hadiah untuk Keponakan
146
Papa Raka Makin Berubah
147
Kado dari London
148
Videocall Ke London Lagi
149
Aqiqahan Baby Qiana
150
Berbagi Pengalaman
151
Masih Bekerja dari Rumah
152
Cerita Mama Erina
153
Bertemu dengan Orang Lama
154
Kisah Mama Erina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!