Pekan demi pekan berlalu, itu artinya masa kontrak kerja Adista akan segera mencapai kesudahannya. Sama seperti janjinya dulu kepada atasannya yaitu Mr. Raka bahwa Adista akan semangat bekerja sampai hari terakhirnya. Adista juga belum mencari pekerjaan baru sama sekali. Semua itu Adista lakukan karena sudah terlanjur berjanji dengan Mr. Raka. Walau begitu, Adista sudah mulai melihat beberapa lowongan pekerjaan yang sesuai dengan ijazah yang dia miliki dan juga dengan kompetensinya juga.
Malam itu, Adista sudah mencatat dan mengumpulkan beberapa lowongan kerja. Pikir Adista, usai menyelesaikan semuanya di La Plaza Hotel, Adista akan mulai memasukkan lamaran ke beberapa hotel lainnya. Namun, Adista beranjak ada suara ibunya yang memanggilnya.
"Dis, Dista ... boleh Ibu berbicara?"
"Ya, Bu ... masuk saja," balas Adista.
Kemudian Bu Ratih memasuki kamar putrinya itu. Tampak Bu Ratih berbicara empat mata dan jujur kepada Dista.
"Dista, bukannya Ibu membebani kamu dengan masalah kita. Akan tetapi, Dokter kemarin mengatakan bahwa sebaiknya Desta harus cangkok ginjal. Kalau terus-menerus cuci darah juga ada kalanya stok darah di PMI tidak ada. Selain itu, kalau sampai telat melakukan cuci darah maka ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik," cerita Bu Ratih.
Bu Ratih sudah menahan untuk tidak memberitahu kondisi Desta kepada Dista. Namun, bagaimana lagi yang bisa Bu Ratih katakan adalah memberitahu Desta. Sementara suaminya yang hanya sebagai Tukang Bangunan juga sekarang jarang mendapatkan proyek. Praktis, tempat berkeluh kesah dan seolah tempat menyandarkan hidup hanya kepada Adista saja.
Sebenarnya, alasan Dista cuti dulu juga karena Desta yang kondisinya memburuk. Dulu, beberapa anggota tubuh Desta membengkak. Semua itu juga karena terlambat untuk cuci darah. Akan tetapi, Dista hanya memberitahu kepada orang hotel bahwa ada keperluan pribadi. Saat itu, Dista menemani Ibunya dan berusaha supaya Ibunya tidak lagi cemas. Akan tetapi, sekarang Desta sudah diminta Dokter untuk segera melakukan donor ginjal.
"Tidak adakah seseorang yang kamu kenal dan bisa menolong kita, Dista? Mengobati proses pemulihan Desta dan mencarikan donor ginjal. Sebagai gantinya, Ibu siap memberikan hidup ibu. Mengabdi sebagai pembantu pun Ibu mau. Asalkan ... asalkan Desta sembuh."
Air mata Bu Ratih tidak bisa ditahan lagi. Dia menjelaskan bagaimana mendesaknya upaya untuk menyembuhkan Desta. Mengabdikan diri pun Bu Ratih bersedia agar Desta bisa disembuhkan.
Adista juga menitikkan air matanya. Sekarang siapa yang bisa membantunya di saat genting dan mendesak seperti ini? Di kala situasi benar-benar mendesak, ada satu nama yang muncul di otak Adista. Akan tetapi, Adista buru-buru menyingkirkan nama itu terlebih dahulu.
Belum Adista memberikan jawaban apa pun, terdengar suara batuk-batuk yang berat dan suara Desta yang memanggil-manggil Ibunya.
"Ibu ... Ibu ...."
Huk ... Huk ....
Mendengarkan suara Desta, Bu Ratih segera berlari keluar dari kamar Adista. Ingin segera melihat apa yang terjadi. Rupanya Desta terbatuk hingga merasa sesak napas. Selain itu, tangan dan kakinya kembali membengkak.
Melihat kondisi putranya, Bu Ratih berurai air mata.
"Ya Allah, Desta ... sebentar yah, Desta. Kita ke Rumah Sakit."
Dengan keadaan panik, Bu Ratih mencari kartu asuransi dari pemerintah untuk mencover pengobatan Desta. Sebab, selama ini hanya dengan kartu itu saja Desta selalu mendapatkan pengobatan dari Rumah Sakit. Walau, ada beberapa obat yang tidak tercover asuransi. Sementara Adista segera meminta tolong tetangganya yang memiliki mobil untuk mengantarnya ke Rumah Sakit.
Dengan keadaan Desta yang makin mendesak, agaknya Dista tidak memiliki pilihan lain. Dia harus mengambil langkah gila untuk kali pertama dalam hidupnya. Apa pun untuk Desta akan Dista lakukan. Asalkan adiknya itu bisa sembuh, dan mungkin bisa mendapatkan donor ginjal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
anisa f
d awal jd sekuriti 🤔
2023-08-27
0
anisa f
maaf
setauku kl cuci darah tdk memerlukan tambahan darah
kec kl mmg ada komplikasi penyakit lain, maka hrs transfusi 🙏🙏
2023-08-27
0
fifid dwi ariani
trus Sehat
2023-07-15
0