Ketika sudah ada titah dari sang Boss, Adista hanya bisa berjalan menuju ke ranjang. Walau sangat takut, tapi bagaimana lagi karena itu adalah perintah dari Mr. Raka. Adista juga tahu operasi cangkok ginjal tidak murah, karena itu mungkin ini adalah barter yang dinilai sebanding.
"Sudah, tidurlah. Tenang saja. Aku tidak akan menggigitmu," kata Raka lagi.
Raka akhirnya merebahkan dirinya. Dia kemudian memunggungi Adista. Sementara Adista bingung. Gugup setengah mati, selama ini tidak pernah dia tidur seranjang dengan lawan jenisnya. Akan tetapi, sekarang harus seranjang dengan lawan jenis dan Bossnya sendiri.
Adista menaruh dua guling yang setidaknya menjadi sekat untuk keduanya. Adista sangat berharap, Bossnya tidak akan melanggar garis batas itu. Bagaimana pun juga, Adista takut kalau terjadi apa-apa dengan dirinya.
Berbaring miring dengan memunggungi Raka, Adista seakan meringkuk kecil. Matanya saja enggan terpejam. Sementara Bossnya tidak menunjukkan gerakan sama sekali. Mungkinkah secepat ini, Raka sudah tertidur?
Entah berapa lama waktu bergulir, hingga akhirnya kelopak mata Adista terasa berat. Oleh karena itu, Adista pun tertidur dengan masih memunggungi Bossnya itu. Semoga saja malam ini berlalu, dan pagi akan segera datang. Sebab, Adista sangat takut kala dia semakin terlelap sampai tidak tahu bagaimana kalau Raka menyentuhnya.
...🍀🍀🍀...
Pagi Hari ....
Mentari sudah menyapa, nyatanya sepagi ini Adista masih belum terbangun. Hal yang lain juga terjadi dengan Raka. Pria itu juga belum terbangun. Yang aneh dua guling yang semalam menjadi pembatas bagi keduanya, kini sudah berpindah tempat ke bawah. Bahkan ada satu guling yang jatuh ke lantai.
Seharusnya pagi itu dingin, tapi yang Adista rasakan sekarang ada hangat. Seolah ada guling yang dia peluk dengan erat. Namun, mendengar alarm dari handphonenya berbunyi, Adista pun terjaga.
Gadis itu mengerjap dan memperhatikan sekelilingnya. Sialnya, kala itu memang Adista memeluk sesuatu, tapi bukan guling. Melainkan Raka yang dia peluk dengan erat. Makin bingunglah Dista, kala satu tangan Raka mengenai dadanya. Dengan sigap dan cepat, Dista menyingkirkan tangan yang terasa berat itu.
Lantaran tangannya dipindahkan, Raka yang semula tertidur pun kini terbangun. Pria itu membuka matanya dan menatap Adista.
"Kenapa, hm?" tanyanya.
"Tangannya, Pak Raka. Gak sopan banget sih," balas Adista.
Bukan marah, Raka justru tersenyum. "Oh, itu ... biarkan saja. Kan refleks," balas Raka.
"Mana ada refleks tepat mengenai punya saya," balas Adista.
"Semalam kamu yang mindahin guling itu. Kamu juga yang raba-raba tubuhku dan memelukku. Nyaman yah? kamu kira guling?" tanya Raka.
Sungguh tidak ada kemarahan di wajah Raka. Justru pria itu mengulum senyuman dan menggaruk rambutnya beberapa kali. Rasanya pagi ini adalah pagi yang baik untuk Raka.
"Mau mandi? Nanti aku ajak kamu ke satu tempat," kata Raka.
"Ke mana Pak?" tanya Adista.
"Melihat tempat untuk mendirikan La Plaza Hotel di sini. Mandilah dulu, atau mau barengan?" tanya Raka lagi.
"Enak aja. Mesum!"
Adista menjawab dengan perasaan kesal. Saking kesalnya Adista sampai melempar guling ke arah Bossnya itu. Sementara Raka tak marah sama sekali, senang malahan hatinya.
"Sana, mandilah. Sepuluh menit, kalau tidak aku akan menyusulmu," kata Raka lagi.
Menyibak selimut, Adista kemudian menuju ke dalam kamar mandi. Lebih baik segera mandi dan menyelesaikan semuanya. Sungguh, rasanya sangat terpaksa dan tidak nyaman saja sekali. Menuju kamar mandi saja, Adista mengunci pintunya dari dalam. Lebih baik berjaga supaya Bossnya yang mesum itu tidak masuk dan menyusulnya.
"Kenapa sih punya Boss semesum itu. Mana tangannya sudah mengenai dadaku. Nyebelin banget sih!"
Di dalam kamar mandi, Adista masih menggerutu. Kalau bukan karena terpaksa, sudah pasti Adista akan menolak Bossnya itu. Sekali lagi semua Adista lakukan hanya untuk Desta saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Bunda Titin
makin penasaran dngn sikap Raka ........sementara Adista udh kalang kabut melihat sikap Raka..........yg kamu ajak staycation itu msh perawan lho jd jangan bikin orang jantungan lah........🤦🥴🤪
2023-07-21
0
fifid dwi ariani
trus Sehat
2023-07-15
0
Defi
uda mulai ada rasa ya Raka ampe senyum2 secerah mentari pagi 🤭
2023-06-10
0