“Esok, aku ingin mulai bekerja di Mutiara Group,” ucap Scarlett setelah makan siang selesai. Zayn tak terlihat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh istrinya itu.
“Lalu?”
Scarlett menceritakan semua yang ia lakukan tadi pagi pada suaminya itu. Zayn mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh istrinya.
“Lakukan apa yang ingin kau lakukan, aku akan mendukungmu. Jika ada kendala, katakan saja padaku,” ucap Zayn yang ternyata setuju dengan apa yang dikatakan oleh Scarlett, sungguh di luar dugaan.
Scarlett pikir Zayn akan protes karena ia tak mendengarkan perkataannya untuk tak membalas Alia. Tapi ternyata Zayn malah mendukungnya, sungguh membuat Scarlett sangat senang.
“Sungguh?”
“Hm, aku serius. Jabatan apa yang kau inginkan, aku bisa mendapatkannya untukmu meski itu perusahaan milik Papahmu,” sahut Zayn yang malah menawarkan jabatan pada istrinya.
“Aku hanya menginginkan jabatan sebagai direktur keuangan. Aku juga ingin mengatur pembayaran untuk para karyawan dengan jabatan tinggi yang hanya makan gaji buta,” sahut Scarlett dengan antusias.
“Kalau begitu, kau harus menduduki kursi wakil presdir. Istri dari Zayn Cyrus harus menduduki jabatan yang tinggi di perusahaan milik keluarganya sendiri. Aku akan mengurusnya untukmu nanti, esok aku akan ikut denganmu menemui Papah mertuaku.” Zayn pun tersenyum licik, ia bisa membantu istrinya adalah sebuah kebahagiaan untuknya.
“Oh iya, aku akan menjadikan Violet asistenku nantinya, jadi kamu tak perlu mencarikan aku asisten lagi,” ucap Zayn.
“Baiklah, semua itu bisa aku atur meski Mutiara Group adalah perusahaan Papahmu. Namun, aku ingin melihat performamu dulu malam ini,” bisik Zayn diucapannya yang terakhir, seketika Scarlett langsung meremang, wajahnya merona dan jantungnya berdegup kencang.
“Mesum!” pekik Scarlett yang langsung menutupi tubuh bagian depannya dengan kedua tangannya, Zayn hanya terkekeh saja melihat tingkah istrinya itu.
“Kau yang mengajarkan aku mesum. Apakah kau tak ingat bagaimana kau menodaiku malam itu? Kau berinisiatif sendiri menggodaku, dan andai kau ingat kalau malam itu kau hampir saja menodai Raka juga, kau pasti tak akan bersikap biasa saja di depannya,” goda Zayn, ia sangat menyukai ekspresi Scarlett yang merona malu saat ia menceritakan apa yang terjadi malam itu.
Scarlett memegang pipinya yang memanas karena malu. “Benarkah? Astogel, apakah aku semesum itu sampai akan menodai pria yang tak bersalah. Huft, andai malam itu si brengsek Jerry tak menghianatku, mungkin aku tak akan jadi seperti itu,” gumamnya sendiri, tapi Zayn masih dapat mendengarnya.
“Andai kekasih brengsekmu itu tak menghianatimu, maka kita tak akan pernah bertemu dan tak akan ada malam panas yang mengga*rahkan itu, tentunya saat ini kita tak akan menjadi sepasang suami istri yang bahagia. Aku bersyukur kekasih brengsekmu itu menghianatimu, karena sekarang kau menjadi milikku,” ucap Zayn yang jujur dengan isi hatinya, ia memang sangat bersyukur Jerry mencampakkan Scarlett karena saat ini wanita mesum yang hampir menodai asistennya itu akhirnya menjadi miliknya, Zayn sudah menyukai Scarlett saat ia melihatnya dengan jelas di hotel.
*
Malam menjelang, tak biasanya Scarlett menjadi begitu gugupnya. Biasanya ia akan bersikap biasa saja meski ia dan Zayn sudah pernah melakukannya. Namun, malam ini entah mengapa ia sangat gugup.
Zayn yang baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya berjalan mendekati Scarlett yang masih duduk di depan meja riasnya. Ia berdiri tepat di belakang Scarlett sambil membungkuk meletakkan kepalanya dibahu istrinya itu.
“Apakah malam ini kamu siap memberikan yang terbaik untukku? Aku ingin memiliki keturunan darimu,” bisik Zayn membuat Scarlett meremang, sungguh ia begitu gugup dibuatnya hingga wajahnya merona.
Zayn membalik tubuh Scarlett dan menggendongnya, ia membawanya menuju tempat peraduan cinta mereka. Malam itu, Scarlett berusaha memberikan yang terbaik untuk suami dadakannya itu. Bukan karena sebuah tawaran yang menggiurkan dirinya, tapi ada perasaan yang tak mampu dijelaskan olehnya dengan kata-kata.
“Terima kasih untuk malam ini, aku berharap Zayn junior akan segera tumbuh di dalam sini.” Zayn mengelus perut rata istrinya itu setelah penyatuan yang sungguh membuatnya begitu puas, belum pernah ia merasakan sentuhan yang begitu memabukkan dari seorang wanita sebelumnya.
“Apakah tak apa jika aku menjadi Ibu dari anak-anakmu? Kupikir kau menginginkan wanita yang hebat untuk menjadi Ibu dari anak-anakmu,” tanya Scarlett, sejujurnya ia masih belum merasa pantas untuk menjadi Nyonya Zayn sepenuhnya mengingat ia hanya seorang wanita yang dijodohkan oleh sang Papah demi sebuah kesepakatan bisnis.
“Ibu dari anak-anakku, hanya aku yang berhak memilihnya. Pantas tak pantas, hanya aku yang berhak memutuskannya. Aku sudah memilihmu dan memutuskan kau yang menjadi istri dan Ibu dari anak-anakku, maka berarti kau pantas untuk itu. Tidurlah, esok akan menjadi hari yang melelahkan untukmu.” Zayn memeluk erat istrinya dan keduanya pun terlelap memasuki alam mimpi mereka yang begitu indah berselimutkan malam yang tenang penuh cinta.
*
Pagi menjelang, Scarlett dan Zayn sudah rapi. Pria tampan dan sempurna itu akan ikut bersama dengan istrinya pagi ini ke Mutiara Group.
“Huh, rasanya gugup sekali. Apalagi aku akan pergi ke sana bersama dengan pria nomor satu di kota ini.” Scarlett memegang dadanya yang terasa berdegup kencang.
“Mengapa harus gugup, toh pria itu adalah suamimu sendiri. Pria yang datang memintamu dengan paksa, bukan kau yang naik ke atas ranjangku. Meski pada awalnya memang kau yang merenggut kesucianku.” Zayn memeluk istrinya yang masih berada di delan cermin full body.
“Ungkapan terakhirnya gak enak banget di dengernya sih,” protes Scarlett dengan mengerucutkan bibirnya membuat Zayn gemas dan ingin menciumnya.
“Eits, jagan main asal nyosor, aku sudah cantik dan tak ingin merapikan penampilanku lagi.” Scarlett menutupi wajah Zayn yang hendak menciumnya membuat Zayn terkekeh.
“Baiklah-baiklah, aku akan menahannya untuk hari ini demi performamu nanti. Ayu kita berangkat, aku ingin mampir ke resto dulu untuk sarapan,” ajak Zayn yang telah mengalah pada istrinya.
“Aku tak ingin ikut sarapan jika itu di resto,” tolak Scarlett membuat Zayn mengerutkan keningnya.
“Why?”
“Mengapa untuk sarapan saja harus di resto mewah, apakah kamu tak tahu kalau makanan seperti warteg atau nasi padang juga tak kalah enaknya? Malah dengan makan di tempat seperti itu kau bisa membantu orang yang tak mampu. Berbagilah sedikit uangmu pada mereka, maka kau akan merasakan kebahagiaan meski hanya sedikit,” ucap Scarlett, Zayn sungguh sangat terpesona akan pemikiran istrinya itu.
“Baiklah, kau pilih tempatnya, aku akan menurutimu,” akhirnya Zayn mengalah, ia ingin membuat istrinya bahagia, jadi ia akan melakukan apa yang tak pernah ia lakukan demi istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Aidah Djafar
bos presir di ajak makan di wartek 😁 keren pemikiran istrimu Zayn ☺️😁👌
2023-08-11
1
Nayra Syafira Ahzahra
semoga benih" cinta segera bersarang dihatimu untuk babang Zayn ya Scarlett 🙏🙏🙏 terus semangat thor💪💪💪💪
2023-06-25
1
Muhamad Bardi
bener" sudah cinta mati si zayn sama istrinya scarlet, semoga scarlet secepatnya bisa membalas cintanya zayn biar tambah romantis lagi😁😁😁
2023-06-24
1