Episode 07

Sebastian menarik napasnya dalam dan menghembuskannya dengan berat, ia memijat pelipisnya yang terasa begitu pening.

“Apa kau sudah gi*a? Kalau kau melakukan itu, maka perusahaanku akan tamat, apa kau tak berpikir sampai ke sana saat membuat rencananya? Apakah kau memang sudah siap menjadi gemb*l?” Sebastian bicara dengan suara lirih, tapi penuh dengan penekanan dan tatapan tajam menusuk pada Sarah dan Alia.

“Bukan maksudku seperti itu, Pah. Aku hanya tak tega saja melihat putri kita yang menangis semalaman karena sangat menginginkan untuk menikah dengan Tuan muda. Toh baik Scarlett dan Alia sama saja, sama-sama putri kita, tidaklah masalah jika kita menggantinya dengan Alia. Mamah yakin kalau Tuan muda pasti akan jatuh cinta pada Alia dengan perlahan, karena Alia begitu cantik dan menawan.” Sarah mencoba untuk memberi suaminya itu pengertian tanpa harus menyalahkan putrinya.

Raka dan Violet yang mendengar pujian untuk Alia yang keluar dari bibir Sarah memutar bola matanya jengah.

“Apakah kau terlalu memandang tinggi putrimu? Aku berniat membantu Mutiara Group karena ingin menikahi Scarlett, bukan karena ingin menikahi salah satu di antara kalian. Tujuanku hanya Scarlett, dan jika tak ada Scarlett, aku tak mungkin ingin membantu Mutiara Group,” ucap Zayn angkat bicara, tentu saja hal itu membuat Alia sangat sedih.

“Semua ini karena kamu, andai kamu tak muncul, maka aku sudah menjadi istri Tuan muda sekarang.” Alia menarik rambut Scarlett yang sudah rapi ter sanggul begitu indah, ia menariknya dengan begitu kuat sehingga membuat Scarlett mengaduh sambil memegang kepalanya yang terasa sangat perih.

“Ah sakit...,” pekik Scarlett, dengan cepat Zayn langsung melepaskan cengkeraman Alia pada rambut calon istrinya itu, acara pernikahan hari itu benar-benar begitu sangat kacau.

Plaakkk...

Sebuah tamparan mendarat di pipi Alia sangat keras hingga membuat wanita itu tersungkur, semua keluarga yang melihatnya menjadi sangat terkejut tak terkecuali Zayn dan Scarlett.

“Kalian berhenti bersandiwara, aku sangat muak melihat sandiwara kalian berdua yang berpura-pura manis pada Scarlett di depan Om Sebastian padahal saat di belakangnya kalian bahkan memiliki rencana yang begitu jahat untuk menyingkirkannya,” ucap wanita yang menampar Alia yang tak lain adalah Violet.

“Beraninya kau menampar putriku, dasar kau sama saja dengan temanmu itu, tak tahu diri.” Sarah siap untuk menampar balik Violet, tapi tiba-tiba saja tangannya yang sudah melayang diudara dan hampir mendarat di pipi mulus wanita cantik itu langsung dicekal oleh Raka, tentu saja hal itu membuat Zayn terkejut.

“Nyonya Sebastian, saya rasa sudah cukup Anda dan putri Anda berbuat ulah di acara pernikahan Bos saya. Kalian, cepat bawa mereka pergi dari sini, jangan biarkan mereka masuk ke dalam dan mengacaukan acara penting ini,” titah Raka pada beberapa anak buahnya.

“Siap, Tuan Raka.” Mereka segera membawa Sarah dan Alia dengan paksa, Sebastian bahkan tak bisa menghentikannya dan tak menghiraukan teriakan istri dan putrinya.

“Tuan muda, saya minta maaf atas apa yang mereka lakukan, saya akan memberinya pelajaran nanti saat pulang,” ucap Sebastian, ia takut kalau Zayn akan marah padanya dan membatalkan pernikahan tersebut, maka perusahaannya akan dalam masalah besar.

“Tak masalah, Tuan Sebastian. Lebih baik, mari kita lanjutkan acaranya. Sebelumnya aku akan membawa calo istriku untuk memperbaiki penampilan yang telah dirusak putri kesayangan Anda terlebih dulu. Raka, tolong kau atur semuanya kembali, acara akan segera dimulai setelah calon istriku siap,” sahut Zayn memberi perintah pada Raka, ia tak terlalu memedulikan apa yang dikatakan oleh Sebastian, saat ini ia membutuhkannya hanya untuk wali nikahnya bersama dengan Scarlett.

“Sayang, kau tak apa kan? Kamu pasti sangat terkejut sekali saat wanita gi*a itu menarik rambutmu. Lihatlah, betapa berantakannya dirimu sekarang karena ulahnya.” Ucapan manis nan romantis itu tak terlontar dari bibir Zayn, melainkan dari bibir sahabat Scarlett, yaitu Violet.

Violet sangat mengkhawatirkan sahabatnya itu, ia sudah sering melihat kelakuan sepasang ibu dan anak gi*a yang terkadang suka menyulitkan Scarlett. Terkadang, Alia akan mendatangi sahabatnya itu hanya untuk meminta uang padanya. Padahal Sebastian selalu menjatah ibu dan anak itu cukup besar, tapi Alia selalu meminta uang pada Scarlett dengan alasan kalau ia membutuhkan modal untuk menjadi model terkenal.

“Aku tak apa, Vi. Hanya saja, kepalaku sedikit sakit, mungkin tak akan bisa memakai sanggul lagi,” sahut Scarlett.

“Tak apa kalau tak bisa, aku akan menyulapmu bagaikan seorang Ratu yang begitu cantik,” ucap Violet dengan begitu berbinarnya. “Tuan muda, bisakah Anda keluar sebentar? Tak akan menjadi kejutan jika Anda menunggunya berias,” pinta Violet.

“Baiklah, demi pengantin cantikku, aku akan menurutimu untuk kali ini.” Zayn keluar dari kamar hotel yang digunakan untuk merias Scarlett.

Dengan cekatan, Violet langsung merombak ulang rambut Scarlett dan menatanya ulang. Kali ini ia tak menggunakan sanggul melainkan mengepang susun rambut pirang panjang yang indah itu dengan kepang yang tak terlalu kencang agar terlihat lebih elegan. Setelah itu Violet hanya menambahkan sedikit aksesoris agar tak terlalu sepi.

Kini Scarlett siap untuk kembali ke altar pernikahan untuk melanjutkan apa yang sempat tertunda karena ulah Ibu dan adik tirinya. Ia berjalan menghampiri calon suaminya yang telah menunggunya dengan tak sabar. Saking tak sabarnya, Zayn sedari tadi berjalan ke sana kemari bagai setrikaan yang tak kunjung panas setelah keluar dari kamar yang digunakan oleh Scarlett.

Terlihat Zayn melongo melihat calon istrinya yang begitu cantik memesona, ia tak salah pilih pikir Zayn. Andai saat itu ia tak bertemu dengan Scarlett, dan andai saat itu pria bo*oh yang menjadi kekasih Scarlett tak mencampakkannya, mungkin saja ia tak akan ada hari ini dan ia juga masih belum menikah.

“Apakah cantik?” tanya Violet saat ia sudah sampai telat di depan Zayn, pria tampan itu belum juga tersadar dari lamunannya.

“Ekhem.. heemmm....” Violet sengaja berdehem agar Zayn segera kembali ke alam sadarnya, seketika apa yang dilakukan oleh Violet berhasil.

Zayn tersadar dan ia tergugup karena terpesona akan kecantikan Scarlett. “Ah maaf, aku melamun saking terpesona oleh kecantikannya,” ucap Zayn memuji Scarlett.

“Siapa dulu yang meriasnya.” Violet berbangga diri.

“Aku akan meminta Raka memberimu hadiah nanti, terima kasih.”

“Sama-sama, Tuan muda, Anda sangat baik sekali,” puji Violet.

Acara ijab kabul berjalan dengan lancar dan penuh haru, Scarlett yang awalnya menganggap menikah dengan Zayn hanya untuk kebebasan keluar dari kediaman Sebastian, kini ikut terhanyut dalam acara yang penuh haru itu. Scarlett kini telah sah menjadi istri dari Zayn, Nyonya muda Cyrus.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

SAH juga akhirnya..Selamat ya Zayn dan Scarlet semoga bahagia sampai ke anak cucu..🤲🤲🤲

2025-03-18

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

TEPATI JANJI MU,JANGAN JADI PECUNDANG KAMU SEBASTIAN..AWAS AJA..😡😡

2025-03-18

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Woooww Vio..👍👍👍👍👏👏👏👏

2025-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!