“Hai, Scarlett.” Scarlett mengulurkan tangannya pada pria yang masih memandanginya tanpa berkedip itu.
Sebastian terlihat tersenyum senang karena pria tersebut terpesona pada putrinya. Lain halnya dengan pasangan Ibu dan Anak yang terlihat kesal akan pemandangan tersebut.
‘S*al, aku sudah senang karena anak itu tak merias wajahnya, tapi kenapa malah Tuan muda malah terpesona,’ batin Sarah, Ibu tiri Scarlett.
‘Andai Tuan muda memilihku, aku pasti akan menjadi ratu yang bahagia sepanjang hidupku,’ kini Adik tiri Scarlett yang membatin, Alia.
“Ah, hai wanita mesum, kita berjumpa lagi. Aku sudah katakan padamu kalau kita pasti akan berjumpa lagi, benar kan.”
“Zayn Cyrus?” gumam Scarlett mengingat ucapan memo yang ditinggalkan oleh Zayn.
“Wah, sungguh kehormatan bagiku bisa diingat oleh wanita cantik sepertimu.” Zayn mencium punggung tangan Scarlett, tentu saja hal itu membuat Alia sangat kesal, ia menyukai Zayn sejak tadi melihatnya.
“Seharusnya itu ucapan saya, Tuan muda Zayn,” balas Scarlett memainkan perannya karena melihat Alia yang nampak kesal, ia sungguh sangat menikmati perasaan kesal Adik tirinya itu.
“Mengapa kalian berdiri saja, mari duduk, mari duduk.” Sebastian membuat suasana yang tadi romantis begitu mengganggu bagi Zayn, pria itu langsung memasang wajah dinginnya kembali, ia kembali duduk di sofa.
“Apakah Tuan muda begitu tertarik pada putri sulung saya? Kalau iya, berati proposal pengajuan agar Tuan muda menjadi investor di perusahaan saya bisa diterima,” ucap Sebastian dengan begitu berterus terangnya, ia merasa ada angin segar yang tak boleh ia lewatkan begitu saja saat pemilik perusahaan terbesar di kotanya sedang terpesona pada putrinya.
“Raka, kau urus semuanya setelah aku menikahi wanita mesum ini,” titah Zayn pada asisten pribadinya, seketika mata Scarlett membola tapi dengan cepat ia mengatur suasana hatinya. Tanggal pernikahannya sudah ditentukan saat itu juga, satu minggu ke depan mereka akan sangat sibuk.
Namun, berbeda dengan sang Papah, Sebastian tersenyum lebar karena mendapatkan suntikan dana dari ZC Company. Sedangkan Sarah dan Alia kesal karena tangkapan besar itu akhirnya jatuh pada Scarlett.
*
“Pah, mengapa Papah membiarkan Kakak bersama dengan Tuan muda. Dia begitu sempurna, seharusnya bersama denganku, bukan dengan Kakak yang hanya sorang pemilik salon,” protes Alia kala Zayn sudah pulang.
“Salahkan dirimu yang tak semenarik diriku,” cibir Scarlett yang tengah asyik memainkan ponselnya tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari benda pipih itu.
“Kamu pasti sudah lebih dulu menggoda Tuan muda dengan tubuhmu, iya kan?” tuduh Alia, dan sayangnya ucapan adik tirinya itu memang mendekati kata benar, Scarlett memang sudah tidur bersama dengan Zayn, tapi ia tak menggodanya, melainkan Zaynlah yang telah merenggutnya dari Scarlett saat wanita cantik itu tengah dalam kendali alkohol.
“Kok kamu tahu, pasti kamu anaknya si Mbah dukun yah,” ucap Scarlett menganggap ucapan Alia lelucon. “Oh iya, aku lupa, Ibumu kan seorang penyihir, pasti kamu bakal tahu semuanya termasuk apa yang sudah kulakukan dengan Zayn.” Scarlett menutup bibirnya dengan tangan kanannya.
“Jaga ucapan kamu, Scarlett. Mamah tak pernah pilih kasih antara kamu dan Alia, bagi Mamah semuanya sama saja, sama-sama anak Mamah,” ucap Sarah dengan nada lembut, tapi dibalik ucapannya itu ada rasa kesal yang ia tahan karena ada Sebastian bersamanya.
Scarlett bangkit dan berjalan menghampiri Alia dan Sarah.
“Oh yah? Masa? Kok aku tak merasa demikian yah, kalau kamu tak pilih kasih dan tak membedakan antara aku dan gadis cengeng ini, aku tak akan kerja keras untuk menghasilkan uang,” ucap Scarlett pada Sarah, Ibu tirinya itu hanya bisa diam dan mengepalkan tangannya erat menahan rasa marah dalam hatinya.
“Dan kamu gadis cengeng dan manja, apakah kau tahu mengapa aku semalam tak pulang? Aku dan Zayn telah menghabiskan malam yang panas bersama di sebuah hotel dengan kamar president suit,” kini Scarlett berkata pada Alia, tentu saja Alia, Sarah dan Sebastian sangat terkejut kala mendengar hal itu dari bibir Scarlett sendiri.
“Kalau begitu Tuan muda memang harus bertanggung jawab padamu.” Sebastian bukannya marah putrinya sudah berbuat tak benar, ia malah memasang wajah yang berbinar membuat Scarlett muak.
“Tentu, bukankah aku sudah setuju untuk menerima perjodohan ini.” Scarlett melirik pada Alia.
“Enggak, aku tak akan terima Tuan muda menikahi Kakak. Aku ingin di hari pernikahan nanti, aku yang menjadi pengantinnya,” pekik Alia.
“Apa kau bodoh? Tuan muda akan membuat keluarga kita sengsara kalau kita sampai melakukan hal itu. Yang diinginkannya adalah Scarlett, maka papah akan memberikannya padanya. Mah, bawa putrimu ke kamarnya, jangan sampai dia merusuh hingga pernikahan Scarlett dan Tuan muda berlangsung. Kalau putrimu membuat ulah dan mengancam keluarga kita, maka aku tak akan segan lagi padanya,” titah Sebastian pada istrinya, ia begitu marah dengan apa yang diinginkan putri bungsunya, terpaksa Sarah mau tak mau harus membawa putrinya untuk masuk ke kamarnya.
“Kamu tenang saja, adikmu tak akan membuat kerusuhan dipesta pernikahanmu nanti, karena kalau itu terjadi, papah juga yang akan rugi,” ucap Sebastian berniat ingin menenangkan Scarlett yang ia pikir merasa tertindas, tapi nyatanya Scarlett tak peduli akan hal itu, baginya jika ia bisa menikah dengan Zayn maka ia bisa bebas keluar dari rumah yang seperti neraka itu, urusan dengan Zayn bisa dipikirkan nanti.
Di dalam kamar Alia, Sarah sedang membujuk Alia yang sedang merajuk karena suaminya yang tak menyetujui keinginan putri semata wayangnya itu.
“Kamu tenang saja, mamah akan melakukan sesuatu untukmu agar kamu bisa bersama dengan Tuan muda. Enak saja dia ingin menjadi Ratunya Tuan muda dan hidup enak, hal itu hanya boleh dinikmati oleh putri mamah yang cantik ini,” ucap Sarah menenangkan putrinya.
“Pokoknya Mamah harus membantuku menyingkirkan wanita itu, aku tak ingin dia menikah dengan Tuan muda. Tuan muda Zayn harus menikah denganku dan menjadi milikku,” rengek Alia, dia sudah dewasa dan berumur dua puluh dua tahun, tapi kelakuannya masih seperti anak kecil, selisih usianya dengan Scarlett hanya terpaut tiga tahun saja.
Di dalam kamar milik Scarlett, ia malah lagi sibuk bermain ponselnya, Scarlett sama sekali tak memedulikan perjodohan dan pernikahannya dengan Zayn, lebih tepatnya ia tak ingin memikirkannya dan ambil pusing. Baginya, bisa membuat Ibu dan Adik tirinya kesal dan ingin merebut apa yang menjadi miliknya adalah hal yang sangat seru dan menantang.
Ia sungguh menantikan hal yang akan dilakukan oleh sepasang Ibu dan anak itu. Scarlett yakin saat hari pernikahannya nanti, sepasang Ibu dan anak itu akan membuat ulah terhadap dirinya, dan saat itu terjadi, maka ia akan meminta perlindungan pada Zayn agar Alia dan Sarah semakin kesal karena harus menerima kekalahan darinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Andariya 💖
wah..ternyata dia punya ibu tiri dan asik yg jahat
2025-04-09
1
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Rasain tuh duo mak lampir..😂😂💃💃💃
2025-03-18
1
Qaisaa Nazarudin
Kan Scarlet mabok waktu itu,Mana bisa dia mengingat wajah Zayn..😆
2025-03-18
1