Episode 08

Di kediaman Sebastian, Alia dan Sarah yang baru tiba dari acara pernikahan Zayn memasang wajah marah. Alia sungguh sangat murka karena ia gagal untuk menjadi pengantin pengganti Scarlett. Rencananya untuk menjadi istri dari Zayn harus gagal karena ternyata Scarlett lebih cerdik dari perkiraannya, ia pikir rencananya sudah berjalan dengan mulus, tapi ternyata Scarlett sudah mengetahuinya lebih dulu.

“Bagaimana wanita itu bisa mengetahui rencana kita, Mah. Aku sangat marah karena gagal menjadi istri dari Tuan muda. Hatiku semakin geram membayangkan wanita itu sudah menjadi istri dari Tuan muda. Kalau aku tak bisa mendapatkan Tuan muda, maka dia juga tak boleh menjadi istrinya,” kesal Alia yang tak terima pria yang ia incar sudah menjadi milik saudara tirinya yang sangat ia benci.

“Kamu tenang saja, Sayang. Kita pikirkan caranya untuk menyingkirkan Scarlett lalu membuat Tuan muda tunduk padamu. Pria tak akan tahan dengan godaan wanita, setelah Scarlett kita singkirkan, kita jebak Tuan muda agar tidur denganmu. Dengan demikian, Tuan muda tak akan bisa menolak saat kamu memintanya bertanggung jawab.” Sarah memberikan saran yang menurutnya sangat brilian dan sempurna.

“Ide Mamah boleh juga, kita harus segera menjalankannya. Aku tak tahan memikirkan sedetik saja Tuan muda bersama dengan wanita itu. Rasanya hati ini geram dan ingin sekali aku mengacak-acak wajahnya agar menjadi buruk rupa supaya Tuan muda tak lagi berselera padanya,” geram Alia dengan mengepalkan tangannya.

Kedua wanita ibu dan anak itu menyusun rencana untuk menyingkirkan Scarlett dan menjerat Zayn. Mereka pikir, Zayn akan dengan mudahnya menerima wanita lain yang bukan seleranya.

***

Malam pertama terlewatkan begitu saja karena Scarlett begitu lelah dan terlelap lebih dulu. Pagi itu adalah hari pertama ia menjadi seorang istri dari Zayn Cyrus. Scarlett sudah sibuk di dapur untuk membuat sarapan pagi.

“Mengapa kau pagi-pagi sekali sudah sibuk? Kita pengantin baru, alangkah baiknya kalau saat ini kita masih berada di atas tempat tidur dan bermesraan. Semalam kau tidur lebih dulu meninggalkan aku, tapi pagi ini juga saat aku membuka mata, kau sudah tak ada di sampingku,” tanya Zayn mengeluh pada Scarlett bagaikan anak kecil, ia mengungkit kejadian semalam yang tak terjadi apa-apa karena Scarlett terlelap lebih dulu.

“Kau saja yang melakukan hal itu, bagiku mau kita pengantin baru atau bukan, hari sama saja harus dijalani. Aku harus ke salon hari ini, jangan mentang-mentang kemarin habis menikah, lalu hari ini aku bisa bersantai dengan bermesraan bersamamu. Aku menikah denganmu hanya karena kau yang memintanya, bukan aku yang menginginkannya. Jadi, lebih baik kalau kita berteman saja daripada harus serius menjalankan pernikahan ini,” ucap Scarlett, perkataannya sungguh terdengar begitu kejam.

“Kau wanita yang sungguh kejam. Aku sungguh tulus mencintaimu, makanya aku berniat menikahimu. Tapi apa yang kudapatkan, aku dicampakkan oleh istriku di hari pertama pernikahanku. Bahkan, malam pengantin pun, aku ditinggal tidur oleh istriku,” protes Zayn dengan memasang wajah yang begitu membuat orang prihatin.

“Please deh, gak usah drama Korea pagi-pagi. Ayu sarapan, aku biasa makan seadanya, kuharap kau menyukainya dan tak akan protes dengan apa yang kubuat.” Scarlett menyuguhkan sepiring nasi goreng lengkap dengan telur mata sapinya di depan Zayn duduk.

Zayn menarik tangan Scarlett saat istrinya itu hendak duduk di kursinya, wanita itu terjatuh di pangkuan Zayn. Scarlett sungguh sangat terkejut, tapi belum juga ia protes, Zayn sudah memagut bibirnya dengan lembut.

Tangan Zayn menuntun tangan Scarlett untuk melingkar pada lehernya, sedangkan tangannya menahan leher Scarlett agar wanita itu tak melepaskan pagutan bibirnya. Ciuman itu berlangsung hingga beberapa menit.

“Ish, kamu itu menyebalkan, main sosor saja tanpa meminta izin terlebih dulu.” Scarlett memukul Zayn pelan saat pagutan bibir mereka terlepas, Zayn terkekeh dengan tingkah istrinya itu, ia bukannya melepaskan Scarlett, tapi malah melingkarkan tagannya di pinggang istrinya.

“Jika aku meminta izin, aku yakin kau pasti tak akan mengizinkannya. Lagi pula, aku memiliki hak itu, jadi mengapa aku harus meminta izin terlebih dulu, kau adalah istriku. Apa yang kulakukan sah dan legal,” ucap Zayn benar adanya, jika Zayn meminta izinnya, belum tentu Scarlett akan mengizinkannya sedangkan apa yang dilakukan olehnya adalah perbuatan yang legal dan tak melanggar hukum karena Scarlett adalah istrinya.

“Tetap saja, aku belum mengizinkannya untuk saat ini, jadi kau tak boleh main nyosor seenaknya saja seperti itu,” balas Scarlett dengan nada bicara yang gugup.

“Jadi, suatu saat nanti kau akan mengizinkannya? Kapan? Biarkan aku bersiap terlebih dulu untuk menyambut hari itu tiba. Aku akan memberikan yang terbaik untukmu nantinya,” goda Zayn membuat wajah Scarlett merona.

“Tau ah, aku ingin sarapan, lepaskan,” ucapnya mengalihkan pembicaraan.

“Gemesinnya Nyonya muda Zayn ini.” Zayn bukannya melepaskannya, ia malah mencubit hidung Scarlett dengan lembut.

“Zayn, please. Aku lapar, ingin makan. Setalah itu aku harus ke salon untuk melihat keadaan salon,” protes Scarlett, tapi rupanya pria itu tak menuruti apa mau Zayn.

“Aku akan menyuapimu, kita maka sepiring berdua agar terlihat romantis.” Zayn menyendokkan nasi goreng dan menyodorkannya di depan bibir Scarlett.

“Aku bisa makan sendiri,” tolak Scarlett yang tak ingin Zayn menyuapinya, jantungnya sudah berdegup kencang karena sikap Zayn yang begitu lembut padanya, ia tak bisa memungkirinya kalau pria yang kini telah menjadi suaminya itu memang tampan dan penuh kharisma serta pesona yang mematikan.

“Aku tak mengizinkan kau makan sendiri. Jika kau tak ingin memakannya, maka aku akan menyuapimu menggunakan bibirku.” Zayn sedikit mengancam.

“Aku akan makan,” ucap Scarlett dengan cepat ia melahap makanan yang sudah disendokkan oleh Zyan, Zayn tersenyum lebar.

“Kalau menurut seperti ini, aku kan jadinya semakin cinta,” goda Zayn kembali, hal itu semakin membuat jantung Scarlett berdegup kencang.

Scarlett makan dengan tetap duduk di pangkuan Zayn dan disuapi olehnya. Zayn tak membiarkannya untuk pindah ke tempat lain

‘Oh tuhan, aku bisa jantungan kalau sepeti ini terus. Sikapnya yang manja dan romantis seperti ini, membuatku terlena,’ batin Scarlett.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***