HW 20. Merasa Kacau

2D1N, akhirnya sore ini mereka sudah bersiap kembali ke kota J. Beberapa objek wisata sudah mereka datangi, seperti Telaga Warna, Batu Ratapan Angin, Kawah Sikidang, dan pemandian air panas.

Makanan khas daerah tersebut seperti Mie Ongklok dan Carica pun tak luput dari jelajah mereka. Waktu menunjukkan pukul 20.00 malam. Mereka siap untuk kembali pulang. Kembali ke rutinitas pekerjaan. Sebenarnya ini juga kerjaan sih, tapi kerjaan kali ini sedikit membuat mereka refresh karena berbalut dengan liburan.

" Oke guys, mari kita pulang! Sebelumnya yook berdoa dulu supaya kita selamat sampai tujuan. Tadi gue udah minta izin ke bos, kata doi kita besok dikasih off satu hari."

" Yeaaahhh!!"

Semua orang bersorak mendengar pengumuman dari Bian tersebut. Lalu doa pun dipimpin oleh Bian dan satu demi satu dari mereka terlihat memejamkan mata seiring mobil berjalan.

Namun Zanita masih belum juga bisa memejamkan matanya. Ia melihat jalanan malam melalui jendela. Tak terasa air matanya luruh. Sesekali gadis itu terlihat menyeka sudut matanya.

Andra tentu tahu akan hal itu karena dia juga belum bisa tidur. Namun kali ini Andra tidak menghampiri Zanita. Dia memilih membiarkan gadis itu berkutat dengan hati dan pikirnanya sendiri.

" Aku harap kamu benar-benar baik-baik saja dengan pernikahanmu nanti. Dan itu menjadi pilihan terbaik dalam hatimu."

Doa Andra tulus untuk gadis yang belum lama itu dikenalnya. Meskipun belum lama mengenal namun intensitas bertemu Andra dan Zanita yang lumayan sering itu membuat Andra merasa begitu dekat.

Terlebih sikap iseng dan jahil Andra yang ia tujukan kepada Zanita membuat gadis itu kesal memanglah disengaja. Andra selalu suka wajah cemberut Zanita. Terlebih jika Zanita menahan kekesalan di depan Andra dan bersikap seolah-olah semua baik-baik saja.

Haaaah

Andra membuang nafasnya dengan kasar. Ia memaksakan matanya untuk terpejam. Paling tidak itu yang bisa dia lakukan saat ini.

*

*

*

Sekitar pukul 2 dini hari rombongan tim TCD sampai di halaman kantor JDA. Wajah-wajah ngantuk dan lelah jelas terlihat dari semuanya.

" Za, mau langsung mau pulang apa nunggu pagi."

" Pulang aja Bang Bian."

" Biar gue anter."

Andra meraih tas Zanita. Semua orang tentu terkejut melihat ulah Andra tapi mereka berpikir positif saja. Ini masih dini hari, tidak mungkin juga membiarkan Zanita pulang dengan motornya. Tapi tidak dengan Liam, pria itu benar-benar merasa Andra memiliki rasa dengan Zanita. Liam bisa melihat bagaimana cara Andra memperlakukan Zanita di setiap kesempatan.

" Haish, kenapa jadi OT sih," gerutu Liam pelan saat melihat Zanita masuk ke mobil Andra bersama dengan Juned juga.

" Tapi aku bawa motor Bang."

" Tahu, tapi ini masih gelap banget. Masih malem kata orang. Bahaya jalan sendiri malem-malem."

Diam, Zanita hanya bisa diam dan tidak lagi menjawab apa yang diucapkan oleh Andra.

" Iya Za, ini masih malam. Biar kita anterin kamu. Motor mah gampang. Oh iya kamu ambil cuti nggak Za?"

" Enggak Kak Juned. Itu acaranya kan minggu dan sabtu juga JDA libur jadi aku nggak ambil cuti."

Semuanya kembali diam, baik Andra maupun Zanita sibuk dengan pikirannya masing-masing. Meskipun begitu Zanita tetap harus fokus karena dia menjadi petunjuk arah ke rumah miliknya.

Zanita sedikit terkejut saat halaman rumahnya sudah ada dekorasi pelaminan. Ia tentu bingung siapa yang memanggil mereka terlebih kemarin siang Raffan malah yang memintanya untuk mencari. Pandangan Zanita pun terarah kepada Andra.

" Apa?"

" Abang yang buat ya semua ini."

" Aku cuma mau bantu kamu aja."

Zanita membuang nafasnya kasar. Nasi sudah jadi bubur, percuma saja dia marah kalau semuanya sudah dibuat.

" Ya udah kalau gitu, terimakasih bang. Nanti biaya abang chat aja biar aku transfer."

Andra tidak menjawab apa yang dikatakan oleh Zanita. Ia malah menarik tangan Zanita yang hendak turun dari mobil. Ya Andra memilih duduk di bangku penumpang bersama Zanita dari pada duduk di sebelah Juned. Juned benar-benar seperti supir taksi online dini hari itu.

" Apa lagi bang?"

" Kalau memang acara di gedung batal berarti semuanya bukannya batal ya, catering nya juga."

Pluk

Zanita menepuk pelan keningnya dengan tangan. Ia malah tidak berpikir sampai di situ. Fix, hari ini dia tidak akan tidur dengan tenang. Rupanya masih banyak persiapan pernikahan yang belum beres. Seminggu dikurangi 3 hari. Hanya tinggal 4 hari lagi atau lebih pas nya kurang 3 hari lagi acara pernikahan digelar tapi semua belum beres.

Zanita menghela nafasnya dalam. Terlihat gadis itu tengah menyimpan beban yang berat. Tapi dia tidak mengatakannya hanya diam dan berpikir tentang jalan keluar.

" Mau ku bantu Za."

" Aku akan tanya dan menghubungi Mas Raffan dulu aja. Siapa tahu dia ada second change."

Andra mengangguk, ia kemudian menyuruh Zanita untuk masuk ke dalam rumah. Ia akan memastikan Zanita masuk baru dia pergi dari lingkungan rumah Zanita.

" Bos, kayaknya khawatir banget sama Si Za."

" Haish, Juned nggak perlu kepo deh. Yook balik. Kita balik ke rumah Bunda aja."

" Tumben."

Juned melajukan mobilnya kembali. Sesuai keinginan sang bos mereka akan pulang ke kediaman Dwilaga. Sepertinya Andra sedang menyusun sebuah rencana.

" Aku nggak yakin tuh laki beneran bisa ngasih solusi ke Zanita. Mending balik ke rumah bunda terus tanya soal langganan catering bunda. Dah beres deh."

Di kamarnya Zanita langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur. Tubuhnya tidka terasa lelah tapi pikirannya yang terkuras habis. 4 hari menuju pernikahannya semakin membuat Zanita kalang kabut. Ini jatuhnya dia sendiri yang mempersiapkan segala sesuatu. Padahal awalnya Raffan lah yang mengatakan akan menyiapkan segalanya.

" Mengapa jadi gini sih."

Zanita sungguh merasa dipermainkan oleh hal-hal yang terjadi di hidupnya belakangan ini. Bekerja bersama dengan orang yang tidak ia suka bahkan intens bertemu. Raffan yang minta pernikahan diajukan. Persiapan pernikahan yang dadakan dimana gedung yang sudah di sewa tiba-tiba direnovasi. Sungguh semuanya terlihat begitu menyudutkan dirinya.

" Aku jadi penasaran setelah ini akan ada apa lagi. Perasaanku tidak enak, kayak akan ada sesuatu yang besar terjadi. Haishh, entahlah."

Zanita bangkit dari tidurnya lalu mengambil ponsel yang masih ada dalam tasnya. Ia hendak menelpon Raffan, tapi mengingat masih dini hari akhirnya ia urung melakukannya. Zanita hanya mengirimkan pesan yang berkaitan dengan catering acara hari minggu besok.

" Za, maaf aku lagi banyak banget kerjaan di kantor. Ini aja aku masih lembur beresin kerjaan. Kamu bisa ya ngurus semuanya sendiri. Maaf banget."

Satu hembusan nafas dikeluarkan Zanita saat membaca pesan dari Raffan. Rasanya ia ingin menangis. Dimana ia mendapatkan catering dalam waktu singkat untuk acaranya besok? Gadis iru sungguh kehilangan semangatnya. Ia memilih melemparkan ponselnya dan memejamkan mata untuk sesaat melupakan kekesalan yang terlanjur menjalar di hati.

TBC

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

lembur sama si Ono...

2024-03-24

0

Miss Typo

Miss Typo

kamu akan menderita dgn penyesalan setelah menuju dgn Vanka ya Raffan

2024-03-14

0

Ran Aulia

Ran Aulia

Raffan hiiiihhhh 😠😠😠😠😠

2024-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 HW 01. Dilema
2 HW 02. The Celebrity Diary
3 HW 03. Selamat Bergabung
4 HW 04. Tuan Magicom
5 HW 05. Menarik
6 HW 06. Posesif
7 HW 07. Dibelakangmu
8 HW 08. Banyak Kejadian
9 HW 09. Sudah Banyak Akal Bulus
10 HW 10. Sesuai Prediksi
11 HW 11. Ulah Andra
12 HW 12. Trending
13 HW 13. Seperti Familiar
14 HW 14. Liam Ember
15 HW 15. Wanita Gelap
16 HW 16. Merasa Lega
17 HW 17. Sudah Mengakui
18 HW 18. Gedung Di Renovasi
19 HW 19. Sangat Cantik
20 HW 20. Merasa Kacau
21 HW 21. Kasih Kucing
22 HW 22. Aku Siap Za
23 HW 23. Saya Terima Nikahnya ...
24 HW 24. Saat Ini, Besok, dan Seterusnya
25 HW 25. Dimulai Hari Ini
26 HW 26. Bersalah vs Bahagia
27 HW 27. Nyonya Rumah Ini
28 HW 28. Kelicikan Vanka
29 HW 29. Menemui Mbak Kunti
30 HW 30. Sorry, Gue Jahat
31 HW 31. Istriku
32 HW 32. Ada Yang Janggal
33 HW 33. Restu dan Ibu Aisyah
34 HW 34. Bukan Cinderela
35 HW 35. Jangan Dipikirkan
36 HW 36. Serius, atau Keluar Agency
37 HW 37. Jangan Sok Ngartis
38 HW 38. Rencana Andra
39 HW 39. Deep Talk
40 HW 40. Ngefans
41 HW 41. Tak Tertolong
42 HW 42. Jangan Kena Skandal
43 HW 43. Gelombang Kecil
44 HW 44. Bukan Pebinor
45 HW 45. Sabar Ya Jon
46 HW 46. Ingat, Karma Berlaku
47 HW 47. Bagai Bumi dan Langit
48 HW 48. Lingerie vs Piyama
49 HW 49. Balik Kena
50 HW 50. Bertemu Mertua
51 HW 51. Raffan Diganti Raffandra
52 HW 52. Menu Pembuka
53 HW 53. Berdamai Dengan Diri
54 HW 54. Ulah Andra
55 HW 55. Hasil Ulah Sendiri
56 HW 56. Rencana Liburan
57 HW 57. Stay Halal
58 HW 58. Muat Nggak Tuh?
59 HW 59. Stalker
60 HW 60. Berhentilah
61 HW 61. Sambutan Pulang Honeymoon
62 HW 62. Kehebohan Terjadi
63 HW 63. Maaf
64 HW 64. Berjiwa Besar
65 HW 65. Sudah Gila
66 HW 66. The Happy Ending
67 Promo Karya Baru: Jangan Menangis Bunda By. Author IAS
Episodes

Updated 67 Episodes

1
HW 01. Dilema
2
HW 02. The Celebrity Diary
3
HW 03. Selamat Bergabung
4
HW 04. Tuan Magicom
5
HW 05. Menarik
6
HW 06. Posesif
7
HW 07. Dibelakangmu
8
HW 08. Banyak Kejadian
9
HW 09. Sudah Banyak Akal Bulus
10
HW 10. Sesuai Prediksi
11
HW 11. Ulah Andra
12
HW 12. Trending
13
HW 13. Seperti Familiar
14
HW 14. Liam Ember
15
HW 15. Wanita Gelap
16
HW 16. Merasa Lega
17
HW 17. Sudah Mengakui
18
HW 18. Gedung Di Renovasi
19
HW 19. Sangat Cantik
20
HW 20. Merasa Kacau
21
HW 21. Kasih Kucing
22
HW 22. Aku Siap Za
23
HW 23. Saya Terima Nikahnya ...
24
HW 24. Saat Ini, Besok, dan Seterusnya
25
HW 25. Dimulai Hari Ini
26
HW 26. Bersalah vs Bahagia
27
HW 27. Nyonya Rumah Ini
28
HW 28. Kelicikan Vanka
29
HW 29. Menemui Mbak Kunti
30
HW 30. Sorry, Gue Jahat
31
HW 31. Istriku
32
HW 32. Ada Yang Janggal
33
HW 33. Restu dan Ibu Aisyah
34
HW 34. Bukan Cinderela
35
HW 35. Jangan Dipikirkan
36
HW 36. Serius, atau Keluar Agency
37
HW 37. Jangan Sok Ngartis
38
HW 38. Rencana Andra
39
HW 39. Deep Talk
40
HW 40. Ngefans
41
HW 41. Tak Tertolong
42
HW 42. Jangan Kena Skandal
43
HW 43. Gelombang Kecil
44
HW 44. Bukan Pebinor
45
HW 45. Sabar Ya Jon
46
HW 46. Ingat, Karma Berlaku
47
HW 47. Bagai Bumi dan Langit
48
HW 48. Lingerie vs Piyama
49
HW 49. Balik Kena
50
HW 50. Bertemu Mertua
51
HW 51. Raffan Diganti Raffandra
52
HW 52. Menu Pembuka
53
HW 53. Berdamai Dengan Diri
54
HW 54. Ulah Andra
55
HW 55. Hasil Ulah Sendiri
56
HW 56. Rencana Liburan
57
HW 57. Stay Halal
58
HW 58. Muat Nggak Tuh?
59
HW 59. Stalker
60
HW 60. Berhentilah
61
HW 61. Sambutan Pulang Honeymoon
62
HW 62. Kehebohan Terjadi
63
HW 63. Maaf
64
HW 64. Berjiwa Besar
65
HW 65. Sudah Gila
66
HW 66. The Happy Ending
67
Promo Karya Baru: Jangan Menangis Bunda By. Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!