HW 09. Sudah Banyak Akal Bulus

Zanita dengan senyum mengembang datang ke JDA. Rupanya Liam dan Dio sudah siap untuk on the way ke Gunung Papandayan. Dengan beberapa perlengkapan yang dibutukan baik Dio maupun Liam sudah mulai memasukkan ke dalam mobil.

" Yaa, nggak ikut bantuin."

" Santai aja Za, ini udah jadi tugas kita. Lagian kita udah selesai kok."

Dio mengangguk dengan ucapan Liam. Dio lalu meminta tas milik Zanita dan memasukkannya kedalam mobil. Setelah semua siap mereka pun masuk ke dalam ruang tim mereka dan melakukan breafing sebelum berangkat. Tim JDA yang menangani NO oleh Bian sudah diberi konfirmasi untuk acara TCD ini. Mereka sangat wellcome.

Adit sebagai presdir JDA selalu menekankan kekompakan karyawan dan saling membantu antar tim kerja agar JDA semakin maju. JDA yang berada dibawah naungan JD Grub milik Rama memang mulai menampilkan taringnya.

" Oke, take care kalian semua. Selama masih ada singnal kabarin selalu ya. Jaga baik-baik tuh si bontot, mana cewek sendiri pula."

" Asiiiaaap bos."

Liam dan Dio mengangkat tangan mereka ke samping kepala membuat tanda hormat kepada Bian. Sedangkan Zanita mengangguk sambil tersenyum ia sungguh senang ada di tengah-tengah tim TCD. Yang awalnya dia terlatu Over Thinking kini dia sangat santai. Mereka menganggap Zanita sebagai adik mereka sendiri.

Liam, Dio, dan Zanita masuk ke dalam mobil. Liam dan Dio duduk di depan dan Zanita di kursi belakang.

Mas, aku berangkat ya.

Zanita mengirim pesan kepada Raffan. Ia lalu memasukkan ponselnya kembali ke sling bag yang ia sandang di badan.

" Za, kalau mau tidur, tidur gih. Masih lama soalnya sampainya."

" Iya kak, nanti kalau ngantuk aku bakalan tidur."

Liam kembali fokus mengemudi ditemani oleh Dio, keduanya banyak berbicara satu sama lain. Meskipun kegiatan di alam MUA tetaplah dibutuhkan, maka dari itu ada di mobil lah Dio bersama dengan Liam dan Zanita.

Di belakang Zanita kembali mengambil ponselnya untuk melihat pesan yang dia kirim kepada Raffan.

" Centang satu, apa mas Raffan masih tidur ya. Ini week end sih. Hari sabtu kan kantor Mas Raffan libur."

Zanita kembali memasukkan lagi ponselnya. Ia menyentuh dan memutar cincin pertunangan yang melingkar di jari manisnya. Ada sebuah rasa yang tidak bisa ia jelaskan.

Rupanya apa yang dilakukan Zanita bisa dilihat oleh Liam dan Dio dari kaca spion depan. Dio lalu menoleh kebelakang. Tampak wajah Zanita yang terlihat agak lesu.

" Kenapa Za?"

" Eh bang Dio, nggak apa-apa kok."

" Cerita aja Za kalau memang ada yang mau diceritain. Jangan dipendem sendiri."

Zanita tersenyum simpul. Memang selama ini apa yang ia rasakan tidak pernah ia bagi dengan orang lain. Zanita memilih menyimpannya sendiri. Bahkan dengan Sella pun tidak. Kejadiannya bersama Vanka membuat Zanita tidak bisa percaya sepenuhnya lagi terhadap orang lain.

Bukannya berarti Sella tidak baik. Tapi Zanita lebih memilih tidak menceritakan semua yang ia rasakan kepada sahabat nya itu.

" Oh iya Za, kalian udah tunangan lama? Terus kapan merid nya?"

" Itu, 3 bulan lagi Kak Liam. Sebelum wisuda."

" Woaaah cepet bener. Biar Wisuda ada gandengan ya Za. Kak Liam doain semuanya lancar. Kita-kita diundang nggak nih."

" InsyaaAllaah, nanti tim TCD diundang."

Liam dan Dio saling tos. Entah mengapa kedua orang itu sangat suka jika ada rekan kerja mereka menikah. Kameramen, MUA, sepertinya otak mereka mencium bau-bau uang.

" Tapi Li, nggak mungkin kan kita malak si Za."

" Ya juga ya Di, kita kasih free aja buat si Za."

Zanita tentu tidak paham dengan ucapan dua orang di depannya itu. Terkadang emang orang-orang dari tim TCD itu suka absurd kelakuannya.

🍀🍀🍀

Gunung Papandayan tampak cantik melalui jalan. Mobil milik tim TCD akhirnya memasuki kawasan basecamp. Saat pintu di buka hawa dingin menyeruak. Liam sudah memberi instruksi kepada Zanita agar mengenakan jaket nya.

Sekitar pukul 15.00 mereka sampai di sana. Dio mengajak Zanita menuju mushola untuk melakukan kewajiban 4 rakaat. Sedangkan Liam yang berbeda keyakinan menunggu di mobil terlebih dulu.

" Lho, udah datang ya."

Suara yang baru kemarin Zanita kenal itu entah mengapa begitu akrab ditelinga. Dengan sedikit malas Zanita membalikkan tubuhnya dan melihat ke arah ornag itu.

" Iya bang, kami baru saja sampai. Aku sama Bang Dio mau asharan dulu."

" Oh ya udah bareng aja. Aku juga mau."

Rasaya Zanita ingin menolak. Tapi setelah ia berpikir ini kan ibadah, ketika dijalankan bersama maka pahalanya semakin banyak. Zanita akhirnya mengesampingkan ego nya dan mulai membentangkan sajadah lalu memakai mukenanya. Di bagian shaf laki-laki dia bisa melihat Andra berdiri di depan sebagai imam sholat.

Suara takbir Andra ucapkan sebagai tanda sholat di mulia. Gerakan demi gerakan berjalan dengan lancar hingga salam tanda sholat berakhir.

Zanita menengadahkan kedua tangannya. Ia memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa agar apa yang sudah direncanakan berjalan lancar. Ya, sedari tadi ia merasa begitu gelisah dengan pernikahannya. Ia merasa akan ada hal yang terjadi.

" Aku berbaik sangka kepada Mu. Semoga apa yang tengah kami jalankan berjalan dengan baik dan lancar. Aamiin."

Zanita melepas mukenanya lalu melipatnya bersama dengan sajadahnya. Ia kemudian berjalan keluar menghampiri Dio dan ... Andra yang sedang menunggunya.

" Ngapain orang itu ikut nungguin gue. Huft."

Zanita bergumam pelan. Tanpa banyak bicara Dio dan Andra langsung berjalan sedangkan Zanita mengekor sambil mendekap mukena nya di dadanya. Lumayan sedikit mengusir rasa dingin yang mendera.

" Ayo kita ke salah satu rumah yang udah kita booked, tim JDA untuk NO juga ada di sana. Kita akan mulai syuting besok dini hari. Za, kamu nggak ada alergi dingin kan?"

" Sepertinya nggak ada bang."

Andra mengangguk, Liam dan Dio pun mengeluarkan beberapa peralatan yang mereka bawa. Tidak banyak hanya kamera dan tas make up serta barang pribadi mereka. Zanita yang hendak membawa carrier nya langsung diambil oleh Andra. Gadis itu langsung melongo. Lagi, bukan karena takjub tapi dia kesal.

" Aku masih sanggup membawanya sendiri," gumam Zanita lirih. Tapi rupanya gumaman nya kali ini bisa ditangkap oleh telinga Andra. Pria itu hanya tersenyum simpul. Suka sekali Andra membuat Zanita kesal. Andra jadi memiliki ide, dia akan membuat Zanita semakin kesal dengan dirinya.

" Aku akan lihat, seberapa tahan kamu bersikap tidak apa-apa di depanku. Aku sungguh penasaran, bagaimana kamu akan meledak nanti."

Jiwa iseng Andra meronta-ronta. Sudah banyak akal bulus di otaknya untuk mengerjai rekan kerjanya yang begitu tidak menyukainya itu.

TBC

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

pasti Zanita akan dibuat kesal trs nih sana Andra 😁

2024-03-14

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

apa yang akan kaul lakukan ndra

2024-02-01

0

Dwi apri

Dwi apri

tuh kan andra...
berawal dari penasaran
kemudian iseng dan jahil
lama2 jatuh cinta
dan q doain berujung bucin

2023-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 HW 01. Dilema
2 HW 02. The Celebrity Diary
3 HW 03. Selamat Bergabung
4 HW 04. Tuan Magicom
5 HW 05. Menarik
6 HW 06. Posesif
7 HW 07. Dibelakangmu
8 HW 08. Banyak Kejadian
9 HW 09. Sudah Banyak Akal Bulus
10 HW 10. Sesuai Prediksi
11 HW 11. Ulah Andra
12 HW 12. Trending
13 HW 13. Seperti Familiar
14 HW 14. Liam Ember
15 HW 15. Wanita Gelap
16 HW 16. Merasa Lega
17 HW 17. Sudah Mengakui
18 HW 18. Gedung Di Renovasi
19 HW 19. Sangat Cantik
20 HW 20. Merasa Kacau
21 HW 21. Kasih Kucing
22 HW 22. Aku Siap Za
23 HW 23. Saya Terima Nikahnya ...
24 HW 24. Saat Ini, Besok, dan Seterusnya
25 HW 25. Dimulai Hari Ini
26 HW 26. Bersalah vs Bahagia
27 HW 27. Nyonya Rumah Ini
28 HW 28. Kelicikan Vanka
29 HW 29. Menemui Mbak Kunti
30 HW 30. Sorry, Gue Jahat
31 HW 31. Istriku
32 HW 32. Ada Yang Janggal
33 HW 33. Restu dan Ibu Aisyah
34 HW 34. Bukan Cinderela
35 HW 35. Jangan Dipikirkan
36 HW 36. Serius, atau Keluar Agency
37 HW 37. Jangan Sok Ngartis
38 HW 38. Rencana Andra
39 HW 39. Deep Talk
40 HW 40. Ngefans
41 HW 41. Tak Tertolong
42 HW 42. Jangan Kena Skandal
43 HW 43. Gelombang Kecil
44 HW 44. Bukan Pebinor
45 HW 45. Sabar Ya Jon
46 HW 46. Ingat, Karma Berlaku
47 HW 47. Bagai Bumi dan Langit
48 HW 48. Lingerie vs Piyama
49 HW 49. Balik Kena
50 HW 50. Bertemu Mertua
51 HW 51. Raffan Diganti Raffandra
52 HW 52. Menu Pembuka
53 HW 53. Berdamai Dengan Diri
54 HW 54. Ulah Andra
55 HW 55. Hasil Ulah Sendiri
56 HW 56. Rencana Liburan
57 HW 57. Stay Halal
58 HW 58. Muat Nggak Tuh?
59 HW 59. Stalker
60 HW 60. Berhentilah
61 HW 61. Sambutan Pulang Honeymoon
62 HW 62. Kehebohan Terjadi
63 HW 63. Maaf
64 HW 64. Berjiwa Besar
65 HW 65. Sudah Gila
66 HW 66. The Happy Ending
67 Promo Karya Baru: Jangan Menangis Bunda By. Author IAS
Episodes

Updated 67 Episodes

1
HW 01. Dilema
2
HW 02. The Celebrity Diary
3
HW 03. Selamat Bergabung
4
HW 04. Tuan Magicom
5
HW 05. Menarik
6
HW 06. Posesif
7
HW 07. Dibelakangmu
8
HW 08. Banyak Kejadian
9
HW 09. Sudah Banyak Akal Bulus
10
HW 10. Sesuai Prediksi
11
HW 11. Ulah Andra
12
HW 12. Trending
13
HW 13. Seperti Familiar
14
HW 14. Liam Ember
15
HW 15. Wanita Gelap
16
HW 16. Merasa Lega
17
HW 17. Sudah Mengakui
18
HW 18. Gedung Di Renovasi
19
HW 19. Sangat Cantik
20
HW 20. Merasa Kacau
21
HW 21. Kasih Kucing
22
HW 22. Aku Siap Za
23
HW 23. Saya Terima Nikahnya ...
24
HW 24. Saat Ini, Besok, dan Seterusnya
25
HW 25. Dimulai Hari Ini
26
HW 26. Bersalah vs Bahagia
27
HW 27. Nyonya Rumah Ini
28
HW 28. Kelicikan Vanka
29
HW 29. Menemui Mbak Kunti
30
HW 30. Sorry, Gue Jahat
31
HW 31. Istriku
32
HW 32. Ada Yang Janggal
33
HW 33. Restu dan Ibu Aisyah
34
HW 34. Bukan Cinderela
35
HW 35. Jangan Dipikirkan
36
HW 36. Serius, atau Keluar Agency
37
HW 37. Jangan Sok Ngartis
38
HW 38. Rencana Andra
39
HW 39. Deep Talk
40
HW 40. Ngefans
41
HW 41. Tak Tertolong
42
HW 42. Jangan Kena Skandal
43
HW 43. Gelombang Kecil
44
HW 44. Bukan Pebinor
45
HW 45. Sabar Ya Jon
46
HW 46. Ingat, Karma Berlaku
47
HW 47. Bagai Bumi dan Langit
48
HW 48. Lingerie vs Piyama
49
HW 49. Balik Kena
50
HW 50. Bertemu Mertua
51
HW 51. Raffan Diganti Raffandra
52
HW 52. Menu Pembuka
53
HW 53. Berdamai Dengan Diri
54
HW 54. Ulah Andra
55
HW 55. Hasil Ulah Sendiri
56
HW 56. Rencana Liburan
57
HW 57. Stay Halal
58
HW 58. Muat Nggak Tuh?
59
HW 59. Stalker
60
HW 60. Berhentilah
61
HW 61. Sambutan Pulang Honeymoon
62
HW 62. Kehebohan Terjadi
63
HW 63. Maaf
64
HW 64. Berjiwa Besar
65
HW 65. Sudah Gila
66
HW 66. The Happy Ending
67
Promo Karya Baru: Jangan Menangis Bunda By. Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!