HW 06. Posesif

Zanita berangkat ke kantor dengan senyum mengembang sempurna. Hari ini dia hanya akan ikut dalam memberi masukan editing mengenai proses syuting kemarin. Jelas saja Zanita bahagia karena hari ini dia tidak harus bertemu dengan Andra.

" Untung nggak ketemu tiap hari."

Zanita lalu memarkirkan motornya di tempat parkir khusus karyawan. Gadis itu kemudian melenggang masuk ke ruang produksi tim TCD. Di sana baru ada Liam yang sedang mentransfer hasil rekaman kemarin.

"Pagi kak."

" Pagi Za."

Liam menjawab salam Zanita sambil melihat arloji di tangan kanannya. Ia mengerutkan keningnya sesaat. Ini baru jam 06.30. Biasanya orang-orang akan datang sekitar pukul 07.00 karena jam kerja di JDA di mulai pukul 07.30.

" Pagi bener Za datangnya."

" Sengaja kak, biar nggak kena macet. Ada yang bisa aku bantu?"

Liam tersenyum, gadis 23 tahun itu tampak bersemangat dalam bekerja. Tentu Liam merasa senang dengan semangat Zanita itu. Dia pun meminta Zanita mendekat dan kembali memutar video yang sudah selesai di transfer. Tak lama keduanya sudah terlibat obrolan seru. Liam tampak senang. Sepertinya keputusannya memilih Zanita tidak salah. Gadis itu memiliki pembawaan supel dan menyenangkan.

Kriiing

Ponsel Zanita berbunyi tapi dia acuh. Hingga beberapa kali berdering akhirnya Zanita memutuskan untuk mengangkatnya.

" Kak, bolehkah aku mengangkat telpon."

" Silahkan Za,nggak masalah. Lagian belum jam kantor ini. Siapa tahu penting."

Zanita mengangguk dan tersenyum. Gadis itu kemudian keluar dari ruang tersebut untuk menjawab panggilan yang masuk.

" Hallo."

" Sayang, kok lama banget sih angkatnya. Kamu udah sarapan belum hmm? Mau ku belikan dan ku antar ke tempat kerjamu?"

" Mas, aku udah sarapan. Maaf tadi aku lagi ngebahas kerjaan sama rekan kerja ku."

" Cowok apa cewek?"

Zanita menghembuskan nafasnya kasar. Kekasihnya, bukan lebih tepatnya tunangannya itu sungguh sangat posesif. Awalnya Zanita merasa itu wajar-wajar saja tapi semakin kesini Raffan semakin posesif. Raffan Danendra, pria berusia 25 tahun itu adalah kekasih Zanita. Mereka berhubungan sudah 2 tahun. Dan baru 6 bulan kemarin mereka bertunangan.

Awalnya Zanita masih belum mau karena dia masih ingin bekerja setelah lulus kuliah. Tapi Raffan meyakinkan gadis itu bahwa dia tidak akan membatasi ruang gerak Zanita sehingga Zanita pun setuju untuk bertunangan.

" Mas Raf, di tempat kerja ini ya isinya laki dan perempuan. Aku akan sering berinteraksi dengan mereka. Itu adalah hal yang wajar. Seperti Mas Raffan yang berinteraksi dengan rekan kerja Mas Raffan."

" Eehm, oke lah. Hati-hati ya banyak cowok yang modus. Kamu jangan mau kalau diajakin makan atau apapun oke! Ya udah aku sudah di depan kantor. Aku masuk dulu ya."

" Iya mas, selamat bekerja."

Zanita menghela nafasnya lega. Dibalik sikap posesif nya Raffan Zanita akui Raffan adalah pria yang baik selama 2 tahun menjalin kasih Raffan memang tidak neko-neko. Dia benar-benar menjaga Zanita.

Zanita tersenyum, ia lalu kembali masuk ke ruang tim TCD. Saat dia masuk rupanya semua tim sudah lengkap. Sesaat Zanita merasa tidak enak karena ia menelpon dengan sedikit lebih lama.

" Aiih, jangan sungkan. Kami tahu anak muda masih suka menggebu-gebu dalam asmara."

Blusssh

Wajah Zanita bersemu merah mendapat ucapan dari Bian. Zanita yang memang memakai cincin tunangannya tentu membuat semua orang tahu bahwa satu-satu nya gadis di tim mereka itu sudah ada yang punya. Karena tim MUA milik mereka adalah seorang pria.

" Kita beneran kalah ye Bi, udah kepala 3 lebih kita masih always alone."

Ucapan Liam diikuti kekehan semua orang di sana. Memang di tim itu semuanya masih pada single alias jomblo.

" Kali kita kebanyakan kerja. Kayaknya sekali-kali bolehlah hunting cewek buat dijadiin pendamping hidup."

Duuuh Zanita sungguh malu. Pagi itu tiada habisnya mereka mencandai Zanita dengan guyonan-goyanan garing. Dimana guyonan itu lebih tepatnya curhatan mereka yang jadi jomblo akut.

" Oke kalau begitu. Hari ini agenda kita adalah membahas mengenai kegiatan Andra akhir minggu ini. Sebenarnya kegiatan syuting iklan NO merupakan kesempatan bagus untuk kita bisa mengambil behind the scane nya. Orang-orang pasti pengen tahu gimana Andra di luar lokasi syuting kan?"

" Tapi Bang Bian itu akan mengganggu kenyamanan dia nggak. Maksudnya, dia juga butuh waktu rehat misalnya yang tidak pengen ada kamera."

Semua mata langsung menatap ke arah Zanita saat gadis itu selesai dengan pendapatnya. Zanita yang ditatap pun sedikit bingung. Dalam benaknya, ia merutuki keberaniannya dalam. mengemukakan pendapat.

Mampuss, lo anak baru. Bisa diem dulu aja nggak sih.

Kebiasaan Zanita yang berpikir kritis ketika mengikuti organisasi kampus ternyata terbawa ke dunia kerja. Sungguh ia merasa sedikit tidak enak hingga Bian tiba-tiba bertepuk tangan.

" Bagus Za, gue seneng nih model anak muda begini. Kritis, berani mengemukakan pendapat tapi tetep pas porsinya. Keren Za, dan apa yang kamu bilang itu betul banget. Maka dari itu kita tidak akan meliput semuanya. Kita hanya akan meliput saat Andra sebelum mulai syuting sama sesudah selesai syuting. Lagian kita juga tidak boleh bocorin hasil syuting NO sebelum mereka rilis.

Semua mengangguk paham dan Zanita menghembuskan nafas kelegaan. Di tim ini semuanya benar-benar wellcome. Mereka tidak menganut sistim senioritas.

" Jadi keputusannya kita ikut akhir pekan ini ke Papandayan?" tanya Dio si MUA.

" Yups, kalian bertiga berangkat. Gue, gue tentu di sini. Gue kan harus ngawasin buat upload episode perdana sambil bales-balesin komen nanti, ye kan"

Tuing

Liam seketika menoyor kepala Bian. Keduanya memang seangkatan baik dari segi usia ataupun lamanya bekerja di JDA. Jadi itu adalah hal biasa bagi keduanya. Tapi tetap saat dalam kondisi resmi atau rapat, Liam menghormati Bian sebagai pimpinan Tim ini.

" Za, siap kan?"

" Eh, iya kak siap."

Zanita memang siap-siap saja untuk pergi kemanapun. Kedua orang tuanya tidak akan melarang apa lagi itu untuk urusan pekerjaan. Akan tetapi yang akan menjadi sedikit sulit yakni dia harus izin kepada Raffan sang calon suami.

Hal ini menjadi akan tidak mudah jika berhadapan dengan Raffan. Terlebih lokasi yang akan di datangi adalah gunung. Raffan yang tidak suka pergi ke alam tentu akan membuat Zanita kerepotan untuk bisa pergi.

" Huft, ini akan sedikit menghabiskan tenaga. Sebaiknya gue mengirim pesan ke dia sekarang juga. Biar nanti sepulang kerja bisa langsung bicara. Haish, nggak mungkin banget kan gue minta surat keterangan untuk acara tersebut. Udah kayak anak sekolah aja. Kampreet."

TBC

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

ijinnya udah ngalah2i sama orang tua aja.

2024-03-23

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

raffan yang selingkuh sama yovanka

2024-02-01

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

kirain Zanita blm punya pasangan

2023-06-22

1

lihat semua
Episodes
1 HW 01. Dilema
2 HW 02. The Celebrity Diary
3 HW 03. Selamat Bergabung
4 HW 04. Tuan Magicom
5 HW 05. Menarik
6 HW 06. Posesif
7 HW 07. Dibelakangmu
8 HW 08. Banyak Kejadian
9 HW 09. Sudah Banyak Akal Bulus
10 HW 10. Sesuai Prediksi
11 HW 11. Ulah Andra
12 HW 12. Trending
13 HW 13. Seperti Familiar
14 HW 14. Liam Ember
15 HW 15. Wanita Gelap
16 HW 16. Merasa Lega
17 HW 17. Sudah Mengakui
18 HW 18. Gedung Di Renovasi
19 HW 19. Sangat Cantik
20 HW 20. Merasa Kacau
21 HW 21. Kasih Kucing
22 HW 22. Aku Siap Za
23 HW 23. Saya Terima Nikahnya ...
24 HW 24. Saat Ini, Besok, dan Seterusnya
25 HW 25. Dimulai Hari Ini
26 HW 26. Bersalah vs Bahagia
27 HW 27. Nyonya Rumah Ini
28 HW 28. Kelicikan Vanka
29 HW 29. Menemui Mbak Kunti
30 HW 30. Sorry, Gue Jahat
31 HW 31. Istriku
32 HW 32. Ada Yang Janggal
33 HW 33. Restu dan Ibu Aisyah
34 HW 34. Bukan Cinderela
35 HW 35. Jangan Dipikirkan
36 HW 36. Serius, atau Keluar Agency
37 HW 37. Jangan Sok Ngartis
38 HW 38. Rencana Andra
39 HW 39. Deep Talk
40 HW 40. Ngefans
41 HW 41. Tak Tertolong
42 HW 42. Jangan Kena Skandal
43 HW 43. Gelombang Kecil
44 HW 44. Bukan Pebinor
45 HW 45. Sabar Ya Jon
46 HW 46. Ingat, Karma Berlaku
47 HW 47. Bagai Bumi dan Langit
48 HW 48. Lingerie vs Piyama
49 HW 49. Balik Kena
50 HW 50. Bertemu Mertua
51 HW 51. Raffan Diganti Raffandra
52 HW 52. Menu Pembuka
53 HW 53. Berdamai Dengan Diri
54 HW 54. Ulah Andra
55 HW 55. Hasil Ulah Sendiri
56 HW 56. Rencana Liburan
57 HW 57. Stay Halal
58 HW 58. Muat Nggak Tuh?
59 HW 59. Stalker
60 HW 60. Berhentilah
61 HW 61. Sambutan Pulang Honeymoon
62 HW 62. Kehebohan Terjadi
63 HW 63. Maaf
64 HW 64. Berjiwa Besar
65 HW 65. Sudah Gila
66 HW 66. The Happy Ending
67 Promo Karya Baru: Jangan Menangis Bunda By. Author IAS
Episodes

Updated 67 Episodes

1
HW 01. Dilema
2
HW 02. The Celebrity Diary
3
HW 03. Selamat Bergabung
4
HW 04. Tuan Magicom
5
HW 05. Menarik
6
HW 06. Posesif
7
HW 07. Dibelakangmu
8
HW 08. Banyak Kejadian
9
HW 09. Sudah Banyak Akal Bulus
10
HW 10. Sesuai Prediksi
11
HW 11. Ulah Andra
12
HW 12. Trending
13
HW 13. Seperti Familiar
14
HW 14. Liam Ember
15
HW 15. Wanita Gelap
16
HW 16. Merasa Lega
17
HW 17. Sudah Mengakui
18
HW 18. Gedung Di Renovasi
19
HW 19. Sangat Cantik
20
HW 20. Merasa Kacau
21
HW 21. Kasih Kucing
22
HW 22. Aku Siap Za
23
HW 23. Saya Terima Nikahnya ...
24
HW 24. Saat Ini, Besok, dan Seterusnya
25
HW 25. Dimulai Hari Ini
26
HW 26. Bersalah vs Bahagia
27
HW 27. Nyonya Rumah Ini
28
HW 28. Kelicikan Vanka
29
HW 29. Menemui Mbak Kunti
30
HW 30. Sorry, Gue Jahat
31
HW 31. Istriku
32
HW 32. Ada Yang Janggal
33
HW 33. Restu dan Ibu Aisyah
34
HW 34. Bukan Cinderela
35
HW 35. Jangan Dipikirkan
36
HW 36. Serius, atau Keluar Agency
37
HW 37. Jangan Sok Ngartis
38
HW 38. Rencana Andra
39
HW 39. Deep Talk
40
HW 40. Ngefans
41
HW 41. Tak Tertolong
42
HW 42. Jangan Kena Skandal
43
HW 43. Gelombang Kecil
44
HW 44. Bukan Pebinor
45
HW 45. Sabar Ya Jon
46
HW 46. Ingat, Karma Berlaku
47
HW 47. Bagai Bumi dan Langit
48
HW 48. Lingerie vs Piyama
49
HW 49. Balik Kena
50
HW 50. Bertemu Mertua
51
HW 51. Raffan Diganti Raffandra
52
HW 52. Menu Pembuka
53
HW 53. Berdamai Dengan Diri
54
HW 54. Ulah Andra
55
HW 55. Hasil Ulah Sendiri
56
HW 56. Rencana Liburan
57
HW 57. Stay Halal
58
HW 58. Muat Nggak Tuh?
59
HW 59. Stalker
60
HW 60. Berhentilah
61
HW 61. Sambutan Pulang Honeymoon
62
HW 62. Kehebohan Terjadi
63
HW 63. Maaf
64
HW 64. Berjiwa Besar
65
HW 65. Sudah Gila
66
HW 66. The Happy Ending
67
Promo Karya Baru: Jangan Menangis Bunda By. Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!