Rahasia Suami Cacat Meizura
"Mei, Meizura. Kau mau kemana?" Eliana sahabat dekat Meizura berlari mendekati gadis itu. Meizura menghentikan langkahnya dan menoleh dengan senyuman manisnya.
"Aku harus pulang. Ayahku sepertinya ingin bicara serius denganku."
"Kau yakin itu ayahmu yang mengirim pesan padamu?" tanya Eliana dengan wajah nyinyirnya. Dia sudah hapal dengan semua drama di keluarga sahabatnya itu.
"Tentu saja," jawab Meizura dengan masih memasang senyum cantiknya. Eliana berdecak kesal. Meski pintar, tapi Meizura itu terlalu naif. Jelas-jelas keluarganya tak pernah menginginkan dirinya. Meizura hanya sering dimanfaatkan oleh keluarga ayahnya itu.
"Kau itu ...! Ku harap kau gunakan kepintaran yang kau miliki itu sesekali. Jangan cuma jadi gadis baik terus. Setiap kau bilang ayahmu meminta kau pulang, kau selalu saja mendapat masalah. Masih belum kapok juga?"
Meizura tersenyum dan bergelayut di lengan Eliana. Sahabat yang tak pernah lelah selalu ada di sampingnya kapan pun dia butuhkan.
"Kan ada dirimu yang bisa menghiburku jika aku bersedih," ujar Meizura sesekali menggosokkan kepalanya di lengan Eliana. Kedua gadis itu pun tertawa.
"Kau persis seperti anak kucing jika begini," kata Eliana. Meizura akhirnya berpamitan pada Eliana. Mereka pun berpisah setelahnya.
Meizura Azalea adalah seorang gadis berusia 25 tahun. Dia anak dari istri kedua Tuan Joseph Hill. Sejak kecil ibu kandung Meizura sudah meninggal, sejak dia dibawa tinggal dengan ayahnya, dia selalu mendapat perundungan dari saudara-saudaranya, lebih tepatnya anak dari istri pertama Tuan Hill.
Meski selalu diperlakukan buruk, Maizura yang memang berhati lembut, tak pernah sedikit pun menaruh dendam. Dia baru saja tiba di kediaman ayahnya. Sebagai informasi, Meizura sudah lama tidak tinggal bersama ayahnya sejak dirinya mulai masuk ke perguruan tinggi. Alasannya dia ingin mandiri. Namun, ada alasan lain yang mendasari kenapa Meizura memilih tinggal terpisah dari ayah kandungnya.
Saat Meizura masuk ke rumah ayahnya, dia di sambut oleh kepala pelayan. Meizura pun tersenyum hangat pada pria paruh baya itu.
"Halo uncle Bill. Di mana ayahku?"
"Tuan belum pulang, Nona. Hanya ada nyonya Ariana dan nona Stella. Mereka ada di ruang keluarga," kata Bill.
"Oh, baiklah. Aku akan menemui bibi Ariana dulu." Meizura masuk semakin dalam menuju ruang keluarga. Dia memang tak pernah memanggil Ariana dengan panggilan ibu. Karena baginya ibu yang dia punya hanya satu, yaitu ibu yang melahirkan dirinya.
Saat memasuki ruang keluarga, Meizura menyapa Ariana dan juga Stella.
"Bibi, Stella apa kabar?"
"Untuk apa kau ke sini?" Sarkas Stella. Gadis itu sangat tidak menyukai Meizura.
"Ayah menghubungiku dan memintaku datang," jawab Meizura.
Tanpa Meizura tahu, Ariana menyeringai tipis. Beberapa hari yang lalu dia dan juga Joseph Hill suaminya sedang pusing karena ditagih hutang oleh tuan Armano Davies. Mereka tidak sanggup membayar hutang yang begitu banyak itu dan kemarin tuan Armano ingin mereka menyerahkan salah satu putri mereka sebagai penebus hutang. Tentu saja Ariana langsung menyetujui syarat yang diberikan oleh tuan Armano.
Awalnya, Joseph menolak permintaan tuan Armano itu. Namun, Ariana berkata jika dia akan memberikan satu anak gadisnya untuk tuan Armano. Ariana berpikir mungkin pria itu butuh sugar baby dan dia sudah punya kandidat yang tepat, yang akan dia berikan pada tuan Armano.
"Apa maksudmu menyetujui keinginan tuan Armano? Apa kau ingin menggadaikan salah satu anak kita?" tanya Joseph kesal.
"Tenang dulu sayang. Kau jangan marah-marah dulu. Tentu saja aku tidak mau anak-anakku menjadi peliharaan si Armano itu. Kau tahu sendiri betapa kejamnya Stevia istrinya, aku tidak mau anak kita hanya tinggal nama."
"Lalu bagaimana kau bisa dengan mudah menyetujui permintaannya, Ariana?" Joseph terlihat sangat emosi, Ariana selalu bertindak semaunya sendiri.
Ariana tersenyum licik. Dia memang tidak berniat menyerahkan kedua putrinya pada Armano, melainkan dia akan mengorbankan Meizura, anak haram suaminya.
"Kau itu tenanglah! Kita masih punya Meizura. Jadi kita berikan saja Meizura pada tuan Armano. Gampang, kan?"
Joseph tampak memikirkan usul Ariana, lalu seulas senyum terbit dari bibirnya. "Kau benar-benar pintar. Baiklah, besok aku akan undang Meizura. Kita akan bicarakan ini dengan dia, nanti."
Dengan ide dari Ariana, Joseph sangat percaya masalahnya telah terselesaikan. Dia juga akan menemui tuan Armano besok. Sebelum dia nantinya bicara pada Maizura.
Saat ini Joseph memasuki rumahnya. Namun, wajahnya tidak sebahagia kemarin karena di belakangnya ada dua bodyguard tuan Armano mengikutinya.
Mereka berdua ditugaskan untuk mengawasi Joseph. Sebelumnya, Armano menyerahkan selembar amplop coklat pada Joseph. Pria berkuasa itu sudah memperingati Joseph agar tidak membuka amplop itu. Amplop itu dikhususkan untuk anak Joseph yang akan jadi penebus hutang.
Meski sangat penasaran dengan isi amplop itu, Joseph benar-benar tak berani mengintipnya. Bisa bisa jika dia lakukan hal itu maka nyawanya terancam.
"Ayah." Meizura terkejut melihat ayahnya digiring 2 orang pria berbadan tegap dan berwajah sangar. Tak hanya Meizura yang terkejut, tapi Ariana dan Stella pun juga sama.
"Me_mei, kau sudah sampai." Joseph tampak grogi melihat Meizura tersenyum padanya.
"Sudah, Ayah. Apa yang ingin ayah bicarakan denganku?" tanya Meizura penasaran.
"Tu_tunggu sebentar." Joseph memberi isyarat agar Ariana mengusir Stella. Karena ini adalah rahasia.
"Stella, pergilah ke kamarmu. Ada urusan yang ingin daddy dan mommy sampaikan pada Meizura."
"Aku juga mau dengar, Mom," rengek Stella.
"Kau tidak boleh mendengarnya atau menguping secara diam-diam. Sekarang, masuklah ke kamarmu!" ujar Ariana tegas, Stella berdiri dan menghentakkan kakinya. Dia menatap Meizura dengan tajam.
"Dasar anak haram menyebalkan." Stella mendengus di dekat Meizura. Dua anak buah Armano menatap Stella dengan tajam. Nyali gadis itu seketika menciut. Dia pergi meninggalkan ruangan itu. Joseph memanggil Bill untuk mengawasi Stella.
Setelah memastikan kondisi aman. Ariana langsung membuka suara. Dia akan membuat Meizura jauh dari dari hidupnya. Hingga nanti hanya anak-anaknya lah yang menguasai seluruh harta keluarga Hill.
"Mei, untuk kali pertama, kami mohon bantuanmu. Selama ini kau sudah kami besarkan hingga sekarang. Kami ingin kau membalas kebaikan kami selama ini," kata Ariana. Meizura mengerutkan alisnya.
"Maksud bibi apa?"
"Begini, Mei. Ayahmu sedang terlilit hutang pada Tuan Armano. Tuan Armano meminta anak gadis ayahmu untuk dijadikan tebusan dan ayahmu memilihmu."
"Ma_maksudnya apa?" Meizura menatap ayahnya dan tak lama Joseph berlutut di depan Meizura.
"Ayah mohon, Mei. Hanya kamu satu-satunya yang bisa membantu, Ayah."
"Tapi, Ayah .... "
"Mei, ayah mohon." Joseph mengatupkan kedua tangannya di depan Meizura. Ariana tersenyum tipis. Dia tahu Meizura pasti tak akan tega melihat ayahnya memohon seperti itu.
"Ayah, aku tidak .... "
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒕𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒓 𝒏𝒊𝒉 😅😅
2024-10-03
0
Rakhmad Saefullah
voteku pertama buat perkenalan👍hai ka Risma salam kenal ya dan sukses terus buat karya-karyanya🥰🥰🥰
2024-03-27
1
Yusria Mumba
ayah egois,
2023-12-20
1